Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat
fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Tuba Fallopii
berasal dari ujung ligamentum latum berjalan ke arah lateral, dengan panjang sekitar 12 cm.
Gambar Ligamen Latum (Ligamen pada Tuba Fallopi)
Rahim terletak di panggul kecil diantara rektum dan di depannya terletak kandung kemih. Bagian
bawah rahim disangga oleh ligamen yang kuat, sehingga bebas untuk tumbuh dan berkembang saat
kehamilan. Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat &
ligamentum.
3.2 Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
Ligamentum ini berupa lipatan peritonial berbentuk bulan sabit terbentuk dari bagian lateral
rongga Douglas setinggi rectum. Ligamen sakro uterina selalu dalam posisi vetikal dan menarik servik
sehingga uterus dalam posisi anteversi serta menggantung servik dan vagina pada letak yang normal
dalam panggul untuk mencegah prolaps.
Ligamentum Rotundum sinistra & dextra terletak : Ligamen ini berjalan dari daerah Fundus uteri ke
dinding panggul. Fungsi Ligamen ini adalah sebagai penggantung puncak vagina dan memelihara uterus
dalam posisi yang normal. Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada daerah kaki bawah
dikarenakan ligamen rotundum tegang.
Gambar Ligamentum pada Rahim/Uterus
Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding panggul
sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah. Ligamen-ligamen yang penting adalah
ligamen sacro illiaka, ligamen sacro spinosum dan ligamen sacro tuberosum.
Selain persendian, tulang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat berupa ligamentum sehingga
seluruhnya merupakan dan membentuk jalan lahir yang kuat.
Fascia pelvis adalah suatu gabungan jaringan ikat, pembuluh darah, dan serabut otot volunter
dan involunter. Fascia pelvis melapisi dinding dan dasar kavitas pelvis dan mengisi daerah diantara
organ-organ, jadi memberikan tambahan topangan (kekuatan) tetapi masih memungkinkan organ-organ
tersebut dapat bergerak dalam batas-batas fungsi yang normal.
Gambar Ligamentum Pubo-Servicale
Daftar pustaka:
Pearce Evelyn C. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia.