Anda di halaman 1dari 17

PLASENTA DAN RUANG

INTERVILI

KELOMPOK 1
1.KIKI BERLIANA R P27824418001
2.VELLA MERYTA P P27824418002
3.RISANTI PUTRI R P27824418003
4.NAMIRA SALMA S P27824418004
5.ERVINA DWI A P27824418005
PLASENTA
 Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat pertukaran zat antara
ibu dan anak.
 Plasenta adalah organ yang dibentuk dari jaringan pembuluh darah dan menghubungkan janin
yang sedang berkembang dengan dinding rahim.
 Plasenta merupakan organ sementara yang menghubungkan ibu dengan janin. Plasenta
memproduksi beberapa hormon penting dalam kehamilan yaitu Human Chorionic Gonatropin
(HCG) dan Human Plasenta Lactagen (PHL).
BENTUK DAN UKURAN
PLASENTA
Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan ± 16
minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum
uteri.
Plasenta “dewasa” / lengkap yang normal :
1) Bentuk bundar / oval
2) Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm.
3) Berat rata-rata 500-600 g
4) Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta)
dapat di tengah / sentralis, di samping / lateralis, atau di ujung
tepi / marginalis.
5) Di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak menonjol (kotiledon)
yang diliputi selaput tipis desidua basalis.
6) Di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar
(pembuluh korion) menuju tali pusat. Korion diliputi oleh
amnion.
LETAK
PLASENTA

Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, sedikit


mengarah ke atas ke arah fundus uteri. Plasenta sebenarnya berasal dari
sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi korialis yang berasal dari
korion, dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.
ANATOMI PLASENTA
BAGIAN – BAGIAN PLASENTA
1. Bagian janin (fetal portion), terdiri dari:
a) Korion frondosum, merupakan membran yang menjadi
pelindung janin yang terdiri dari tropoblas
b) Vili plasenta terdiri dari:
2. Vili Korialis = Jaringan yang berbentuk seperti jonjot yang
tertanam ke dalam endometrium. Jaringan ini berfungsi sebagai
jalur pertukaran zat makanan dan sampah antara pembuluh darah
ibu dengan janin.
3. Ruang-ruang intervilli. Adalah kolam yang berisi takungan darah
ibu yang keluar dari pembuluh darah arteri spiralis yang ada pada
lapisan desidua. Terdapat sinus-sinus arteri dan vena yang tersebar
pada plat desidua yang berfungsi untuk mensuplai dan aliran keluar
darah dari rongga ini.
4. Pada bagian permukaan janin uri diliputi oleh amnion yang
kelihatan licin. Di bawah lapisan amnion ini berjalan cabang-
cabang pembuluh darah tali pusat. Tali pusat akan berinsersi pada
uri bagian permukaan janin.
RUANG INTERVILLI

Darah ibu yang berada di ruang intervilli berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalis.
Pada sistole, darah dipompa dengan kekuatan 70-80 mmHg ke dalam ruang interviler, sampai pada
lempeng korionik (chorionic plate) pangkal dari kotiledon-kotiledon. Darah tersebut membanjiri vili
koriales dan kembali perlahan-lahan ke pembuluh balik (vena-vena) di desidua dengan tekanan 8
mmHg.
2. Bagian maternal / Ibu(maternal portion), terdiri dari :
Desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus
(15-20 buah) dalam bentuk bulatan yang disebut kotiledon.
 Desidua basalis adalah desidua yang berinteraksi dengan
trofoblas, pada uri matang disebut lempeng korionik (basal)
atau disebut juga desidua plasentalis, terletak antara hasil
konsepsi dan dinding rahim di mana sirkulasi utero
plasenter berjalan ke ruang-ruang intervili melalui tali pusat.
Jadi, sebenarnya peredaran darah ibu dan janin adalah
terpisah.
3. Tali Pusat
Adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan
fetus. Fungsi dari tali pusat adalah :
a)Menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi
pertumbuhan embrio dan janin.
b)Sebagai saluran pembuangan senyawa sisa, serta pengangkutan
oksigen, nutrisi, dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung.
Tali pusat akan bertambah panjang karena gerakan bayi yang meningkat
dan dapat mencapai sekitar 50-70 cm. Bayi yang banyak bergerak
cenderung memiliki tali pusat lebih panjang.
Tali pusat berisi zat seperti jeli yang disebut Jeli Wharton berfungsi
sebagai airbag alami.
FUNGSI
PLASENTA
1. Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif).
2. Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi).
3. Sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan CO2 (respirasi).
4. Sebagai alat yang membentuk hormon. Terutama hCG, progegsteron dan
oesterogen. (endokrin)
5. Sebagai alat menyalurkan antibody ke janin.(imunologi)
PROSES TERBENTUKNYA
PLASENTA
1. Perkembangan Trofoblas
Pembentukan plasenta dimulai dari perkembangan trofoblas setelah pembuahan. Sel
membelah, sel yang tadinya hanya selapis menjadi berlapis-lapis dan membentuk
rongga yang banyak pada lapisan sinsitiotrofoblas (sinsitium). Trofoblas terdiri
atas 2 lapis, yaitu sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas. Endometrium atau sel
desidua di mana terjadi nidasi menjadi pucat dan besar disebut sebagai reaksi
desidua yang berfungsi sebagai pasokan makanan.
2. Stadium Pre-Lakuna
Pada hari ke-7-8 setelah konsepsi, blastosis tertanam sepenuhnya di dalam endometrium.
Embrio yang terbentuk telah dikelilingi oleh plasenta yang sedang berkembang, dimana
Pada stadium ini terdiri daripada dua subtipe asas trofoblas, yaitu sinsiotrofoblas yang
berhubungan langsung dengan jaringan tisu ibu serta sitotrofoblas yang akan
berkembang menjadi vili.
3. Stadium Lacuna
Pada hari ke 8-9 pasca-konsepsi, vakuola kecil berisi cairan muncul dalam lapisan
sinsitiotrofoblas, dan merupakan awal lacunar stage. Vakuola tumbuh dengan cepat dan
bergabung membentuk satu lakuna, yang merupakan prekursor pembentukan ruang intervillosa.
Lakuna dipisahkan oleh pita trabekula, dimana dari trabekula inilah nantinya villi berkembang.
Seiring berjalannya waktu, rongga korion semakin luas, sehingga jaringan embrional
semakin terpisah dari sitotrofoblas/selaput korion, hanya dihubungkan oleh sedikit jaringan
mesoderm yang menjadi tangkai penghubung (connecting stalk). Connecting stalk inilah yang
nantinya akan berkembang menjadi tali pusar.
Setelah pembuluh darah dari trofoblas menembus rahim, trofoblas akan menjadi plasenta
dewasa, maka terbentuk sirkulasi yang sempurna melalui pembuluh darah tali pusar.
SIRKULASI DARAH JANIN
SIRKULASI DARAH JANIN (SEBELUM
LAHIR)
SIRKULASI DARAH JANIN (SETELAH
LAHIR)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai