Anda di halaman 1dari 46

Fantom

Oleh:
Subgrup A
Pembimbing:
dr. Hj. Fatimah Usman, SpOG

SEJARAH EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS

PENDAHULUAN

BAGIAN-BAGIAN CUNAM/
FORCEPS

KUNCI CUNAM/ FORCEPS

Kunci
Perancis
Tangkai
cunam/forcep
s disilangkan,
kemudian
diskrup.

Kunci Jerman

Kombinasi
bentuk
Perancis dan
Inggris
Cth:
Forceps

Kunci
Norwegia
Bentuk kunci
cunam yang
dapat
diluncurkan
(Sliding lock)
Cth:

Kunci Inggris
Kedua tangkai
cunam
disilangkan dan
dikunci dengan
cara
interlocking.
5
Cth:

JENIS-JENIS FORCEPS

NAEGEL
E
6

FUNGSI CUNAM/
FORCEPS

MACAM EKSTRAKSI
FORCEPS

Menimbulkan
trauma berat
bagi ibu
maupun janin

Tidak dilakukan

10

INDIKASI EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS

Ibu tidak
boleh
mengejan
pada:
Penyakit
jantung
Penyakit
paru
Anemia
berat 6g/dl
PEB

11

KONTRAINDIKASI EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.
8.
8.
9.
9.
10.
10.
11.
11.
12.
12.
13.
13.

Dilatasi
Dilatasi servik
servik belum
belum lengkap.
lengkap.
Jika
Jika lingkaran
lingkaran kontraksi
kontraksi patologi
patologi bandl
bandl sudah
sudah setinggi
setinggi pusat
pusat atau
atau lebih.
lebih.
Adanya
Adanya disproporsi
disproporsi cepalo
cepalo pelvik.
pelvik.
Pasien
Pasien bekas
bekas operasi
operasi vesiko
vesiko vagina
vagina fistel.
fistel.
Kepala
Kepala masih
masih tinggi.
tinggi.
Presentasi
Presentasi dan
dan posisi
posisi kepala
kepala janin
janin tidak
tidak dapat
dapat ditentukan
ditentukan dengan
dengan
jelas.
jelas.
Janin
Janin sudah
sudah lama
lama mati
mati sehingga
sehingga sudah
sudah tidak
tidak bulat
bulat dan
dan keras
keras lagi
lagi
sehingga
sehingga kepala
kepala sulit
sulit dipegang
dipegang oleh
oleh cunam/forceps.
cunam/forceps.
Anensefalus
Anensefalus
Kegagalan
Kegagalan ekstraksi
ekstraksi vakum.
vakum.
Fasilitas
Fasilitas pemberian
pemberian analgesia
analgesia yang
yang memadai
memadai tidak
tidak ada.
ada.
Fasilitas
Fasilitas peralatan
peralatan dan
dan tenaga
tenaga pendukung
pendukung yang
yang tidak
tidak memadai.
memadai.
Operator
Operator tidak
tidak kompeten.
kompeten.
Pasien
Pasien menolak
menolak tindakan
tindakan ekstraksi
ekstraksi cunam/forceps
cunam/forceps obstetrik.
obstetrik.
12

SYARAT EKSTRAKSI CUNAM/


FORCEPS

13

PROSEDUR EKSTRAKSI CUNAM/ FORCEPS


Persiapan pasien

Persiapan Alat dan


Bahan

Persiapan untuk Janin

1. Berikan O2 2-4 l/m.


2. Infus terpasang.
3. Uji fungsi dan
perlengkapan peralatan
resusitasi kardiopulmoner.
4. Rambut vulva dicukur.
5. Siapkan alas bokong,
sarung kaki, dan penutup
perut bawah.
6. Posisi litotomi
7. Kandung kemih
dikosongkan.
8. Perut bawah dan lipat
paha sudah dibersihkan
dengan air sabun.

1. Larutan antiseptik:
Povidon iodin 10%
2. Uterotonika: Oksitosin 20
IU, Ergometrin tab 1000
mg
3. Prokain 1% 2 cc
4. Set partus: 1 set
5. Ekstraktor cunam/forceps:
1 set
6. Klem ovum: sebanyak 2
buah
7. Cunam tampon: 1.
8. Tabung 5 ml dan jarum
suntik no.23: sebanyak 2
buah.
9. Spekulum Sims atau L
dan kateter karet:
masing-masing 2 dan 1
buah.
10. Gunting episiotomi
11. Hecting set
12. Cunam/ forceps

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

O2 2-4 l/m
Kain bersih
Alat resusitasi
Penghisap lendir dan
sudep/penekan lidah: 1.
Kain penyeka muka dan
badan: masing-masing 2
buah.
Meja bersih, kering, dan
hangat (untuk tindakan):
1.
Inkubator
Pemotong dan pengikat
tali pusat: 1 set.
Semprit 10 ml dan jarum
suntik No.23 (sekali
pakai): sebanyak 2 buah.
Kateter intravena atau
jarum kupu-kupu:
sebanyak 2 buah.
Popok dan selimut: 1.
Medikamentosa: Larutan
Bikarbonas Natrikus 7,5%
atau 8,4% dan antibiotika
Akuabidestilata dan 14

Lanjutan
Persiapan Penolong
1. Baju kamar tindakan,
pelapis plastik,
masker, dan kacamata
pelindung: sebanyak 3
set.
2. Sarung tangan
DTT/steril: sebanyak 4
pasang.
3. Alas kaki
(sepatu/boot karet):
sebanyak 3 pasang.
4. Lampu sorot,
monoaural stetoskop,
tensimeter: masingmasing 1
15

PELAKSANAAN

16

Aturan Dasar Ekstraksi


Cunam/Forceps
17

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS OUT-LET


DENGAN
UUK DI ANTERIOR (oksiput anterior)

18

Langkah- langkah:
1.
1. Operator
Operator berdiri
berdiri didepan
didepan pasien
pasien
dengan
dengan memegang
memegang cunam/forceps
cunam/forceps
obstetrik
obstetrik dalam
dalam keadaan
keadaan terkunci
terkunci
dan
dan membayangkan
membayangkan bagaimana
bagaimana
cunam/forceps
cunam/forceps kelak
kelak akan
akan dipasang
dipasang
dalam
dalam jalan
jalan lahir
lahir (ghosting).
(ghosting).
2.
2. Tangkai
Tangkai sendok
sendok kiri
kiri dipegang
dipegang
tangan
tangan kiri
kiri seperti
seperti memegang
memegang pensil
pensil
yaitu
yaitu dengan
dengan ujung
ujung ibu
ibu jari
jari dan
dan jari
jari
telunjuk,
telunjuk, pegangan
pegangan pada
pada tangkai
tangkai
cunam/forceps
cunam/forceps dalam
dalam keadaan
keadaan tegak
tegak
lurus
lurus di
di depan
depan vulva.
vulva.
3.
3. Dua
Dua (atau
(atau lebih)
lebih) jari
jari tangan
tangan kanan
kanan
operator
operator dimasukkan
dimasukkan pada
pada sisi
sisi kiri
kiri
belakang
belakang vulva
vulva di
di samping
samping kepala
kepala
anak.
anak.
19

4.
4. Ujung
Ujung daun
daun sendok
sendok kiri
kiri
dimasukkan
dimasukkan vagina
vagina antara
antara kepala
kepala
anak
anak dan
dan sisi
sisi palmar
palmar jari-jari
jari-jari tangan
tangan
kanan
kanan operator;
operator; dengan
dengan dorongan
dorongan
ibu
ibu jari
jari tangan
tangan kanan
kanan dan
dan tuntunan
tuntunan
jari-jari
jari-jari tangan
tangan kanan
kanan melalui
melalui
gerakan
gerakan horizontal,
horizontal, sendok
sendok
cunam/forceps
cunam/forceps ditempatkan
ditempatkan di
di
samping
samping kiri
kiri kepala
kepala anak.
anak.
5.
5. Tangan
Tangan kanan
kanan dikeluarkan
dikeluarkan dan
dan
sendok
sendok kiri
kiri yang
yang telah
telah terpasang
terpasang
dipegang
dipegang oleh
oleh asisten.
asisten.

20

6.
6. Dengan
Dengan cara
cara yang
yang sama,
sama, daun
daun
sendok
sendok kanan
kanan ditempatkan
ditempatkan di
di samping
samping
kanan
kanan kepala
kepala anak.
anak.
Pemasangan
Pemasangan sendok
sendok kanan;
kanan;
Sendok
Sendok kiri
kiri yang
yang sudah
sudah terpasang
terpasang
dipegang
dipegang oleh
oleh asisten
asisten (atau
(atau
ditahan
ditahan dengan
dengan kelingking
kelingking tangan
tangan
kiri).
kiri). Ibu
Ibu jari,
jari, jari
jari telunjuk,
telunjuk, dan
dan
jari
jari tengah
tengah tangan
tangan kanan
kanan
menuntun
menuntun pemasangan
pemasangan sendok
sendok
kanan
kanan yang
yang tangkainya
tangkainya dipegang
dipegang
tangan
tangan kanan.)
kanan.)
7.
7. Dilakukan
Dilakukan reposisi
reposisi sendok
sendok cunam
cunam
bilamana
bilamana diperlukan
diperlukan untuk
untuk
memudahkan
memudahkan penguncian
penguncian
cunam/forceps.
cunam/forceps.
Penguncian;
Penguncian; Masing-masing
Masing-masing
tangan
tangan memegang
memegang tangkai
tangkai
cunam/forceps.
cunam/forceps. Kedua
Kedua ibu
ibu jari
jari

21

8.
8. Setelah
Setelah penguncian,
penguncian, dilakukan
dilakukan
pemeriksaan
pemeriksaan ulangan
ulangan untuk
untuk
mengetahui
mengetahui apakah:
apakah: (a)
(a) Kedua
Kedua daun
daun
cunam
cunam sudah
sudah dipasang
dipasang secara
secara benar.
benar.
(b)
(b) Terdapat
Terdapat bagian
bagian anak
anak selain
selain kepala
kepala
atau
atau jalan
jalan lahir
lahir ibu
ibu yang
yang terjepit.
terjepit.

9.
9. Setelah
Setelah cunam
cunam terpasang
terpasang dan
dan
dikunci
dikunci dengan
dengan benar,
benar, dilakukan
dilakukan traksi
traksi
percobaan.
percobaan.
Traksi
Traksi Percobaan;
Percobaan; Tangan
Tangan kiri
kiri
mencekap
mencekap cunam
cunam diatas
diatas kunci;
kunci;
Telunjuk
Telunjuk kanan
kanan digunakan
digunakan untuk
untuk
mengetahui
mengetahui apakah
apakah kepala
kepala anak
anak
ikut
ikut tertarik
tertarik saat
saat melakukan
melakukan traksi
traksi
percobaan.
percobaan.
10.
10. Traksi
Traksi Definit
Definit
Traksi
Traksi definitif;
definitif; Tangan
Tangan kanan
kanan

22

11.
11. Traksi
Traksi definitif
definitif diawali
diawali dengan
dengan
tarikan
tarikan horizontal
horizontal secara
secara intermiten
intermiten
sampai
sampai perineum
perineum teregang.
teregang. Episiotomi
Episiotomi
dikerjakan
dikerjakan saat
saat perineum
perineum teregang.
teregang.

12.
12. Setelah
Setelah oksiput
oksiput meregang
meregang vulva,
vulva,
tangkai
tangkai cunam
cunam dielevasi
dielevasi dengan
dengan cara
cara
meletakkan
meletakkan empat
empat jari
jari tangan
tangan di
di atas
atas
permukaan
permukaan atas
atas pegangan
pegangan cunam
cunam
dan
dan dorongan
dorongan ibu
ibu jari
jari dan
dan sisi
sisi belakang
belakang
permukaan
permukaan bawah
bawah pegangan
pegangan cunam.
cunam.
13.
13. Setelah
Setelah vulva
vulva teregang
teregang dan
dan dahi
dahi
teraba
teraba pada
pada perineum,
perineum, lahirnya
lahirnya kepala
kepala
anak
anak selanjutnya
selanjutnya dapat
dapat dilakukan
dilakukan

23

14. Persalinan tubuh anak lebih lanjut dilakukan

seperti pertolongan persalinan presentasi


belakang kepala seperti biasanya.
15. Setelah bayi lahir, dilakukan plasenta manuil
sambil melakukan eksplorasi jalan lahir untuk
melihat adanya cedera pada jalan lahir.

24

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


DENGAN UUK KIRI DEPAN (posisi
oksipitalis kiri depan)

25

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


DENGAN UUK
KANAN DEPAN (posisi oksipitalis kanan
depan)

26

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


DENGAN UUK MELINTANG

27

PERSALINAN CUNAM RENDAH DENGAN


UUK POSTERIOR (posisio oksipitalis
posterior persisten)
Teknik yang dilakukan, ialah:
1.Persiapan persalinan dengan ekstraksi cunam/forceps.
2.Tangan yang sesuai dimasukkan vagina dan mencekap sinsiput, jari-jari
berada pada satu sisi telinga dan ibu jari pada sisi telinga yang lain.
3.Tangan luar mencari bahu depan anak dan menghelanya ke depan
bersamaan dengan gerakan tangan untuk memutar kepala dari dalam.
4.Tangan dalam memutar kepala sehingga oksiput berada di sebelah
depan.
5.Pada posisi kepala seperti itu diharapkan dapat terjadi persalinan
spontan atau dengan ekstraksi cunam/forceps (dengan cunam Kielland).
Rotasi manual dari posisio oksipitalis posterior kiri dengan cara:
1.Tangan kiri operator ditempatkan di atas abdomen dan menarik bahu
kanan ke arah kanan ibu. Secara serentak, tangan kanan operator
memegang kepala janin pada diameter biparietal dan memutarnya
dengan gerak pronasi sejauh 1800
2.Pada akhir tindakan, oksiput janin berada di sebelah anterior.
28

Pemutaran dengan cunam/forceps Kielland


Bila tak dapat melakukan rotasi manual, maka persalinan

pervaginam dapat diusahakan dengan bantuan ekstraksi cunam.


Persalinan dengan cunam dapat dilakukan dengan oksiput tetap
di posterior atau oksiput di anterior.
Teknik yang dilakukan, ialah:
1.
2.
3.
4.

Dikerjakan traksi horizontal sampai pangkal hidung berada di bawah


simfisis.
Dilakukan gerakan elevasi pada pegangan cunam secara perlahan
sampai oksiput secara bertahap muncul di depan perineum.
Mengarahkan pegangan cunam ke bawah dan lahirlah pangkal
hidung, muka dan dagu di depan vulva.
Tindakan ini memerlukan episotomi yang cukup luas.

29

Persalinan cunam/forceps rendah


pada posisi oksipitalis posterior
persisten; Gambar panah
menunjukkan titik saat kepala
mengalami fleksi setelah bregma
melewati arcus pubis; Pada saat ini
harus dicegah terjadinya ruptur
perinei yang luas dengan

30

PERSALINAN CUNAM/FORCEPS RENDAH


PADA PRESENTASI MUKA

31

Catatan:

32

33

CONTOH
KASUS
CONTOH KASUS

34

IDENTIFIKASI
Nama pasien

: Ny. CN
Umur
: 26 tahun
Alamat
: Komp. Azhar Blok BE 1 No. 03
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
No. Med. Rec.
: 820584
Datang ke IGD
: 18 Mei 2014 Pukul 19.14
WIB
35

ANAMNESIS
RPP:
Os dirujuk ke
RS
Muhammadiy
ah

Os.
darah
tinggi

R/sakit kepala(-)
R/pandangan
kabur (-)
R/mual,muntah(
-)
R/nyeri ulu hati
(-)
R/hipertensi (-)

Os dirujuk
ke RSMH
36

37

PEMERIKSAAN FISIK
Status present
Keadaan umum
: tampak sakit ringan
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Nadi
: 112 kali/menit
Pernafasan
: 24 kali/menit
Suhu
: 37,2 0C
Berat badan : 82 Kg
IMT=35,49
Tinggi badan : 152 cm
kg/m2
Gizi
: sedang
38

Status Lokalis

39

PEMERIKSAAN OBSTETRI

40

DIAGNOSIS KERJA

41

PROGNOSIS
Ibu dan Janin: dubia

42

PENATALAKSANAAN
Observasi tanda vital, His, DJJ
Stabilisasi 1 jam
Inj. MgSO4 40% 8 gr (boka-boki) dilanjutkan inj

MgSO4 40% 4 gr boka/boki setiap 6 jam


IVFD RL gtt xx/m
Nifedipin tab 3x10 mg
Kateter menetap
Cek lab DR, UR,DK
Konsul PDL, Mata
Akselerasi Kala II dengan forcep
Persiapan tindakan

43

LAPORAN PERSALINAN

Pukul 20.50 WIB, tindakan dimulai.


1.Penolong membayangkan posisi forcep di depan
vulva.
2.Biparietal terhadap kepala, miring terhadap
panggul.
3.Dilakukan pemasangan forcep kanan di
posterior, lalu dilakukan wondering ke anterior.
4.Forcep kiri dipasang di anterior.
5.Dilakukan penguncian secara tidak langsung.
6.Dilakukan pemeriksaan dalam ulang, tidak ada
jepitan dalam lahir.

UUK Anterior

44

Pukul 20.55 WIB,


Janin lahir spontan dengan ekstraksi forcep,
neonatus hidup perempuan dengan berat badan
3700 gram, panjang badan 50 cm, A/S 8/9
FTAGA, dilakukan manajemen aktif kala III. Injeksi
oksitosin 10 IU (IM), masase fundus uteri,
peregangan tali pusat terkendali.
Pukul 21.00 WIB,
Plasenta lahir lengkap. Dilakukan eksplorasi, tidak
ditemukan perluasan luka episiotomi. Luka
episiotomi dijahit secara selujur subkutikuler
dengan chromic catgut 2.0. Keadaan ibu post
partum baik.

45

TERIMA KASIH

46

Anda mungkin juga menyukai