Anda di halaman 1dari 4

RSIA SENTOSA PENGGUNAAN FORCEP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Raya Kemang 018/SOP/KEB/STS/2016 01 1/4


No.18
Kabupaten Bogor
Tlp: (0251)7541900
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur RSIA SENTOSA Bogor
STANDAR 04 Januari 2016
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr . Alodia Aurora Yuan F, MD

Tujuan 1. Traksi : Yaitu menarik anak yang tidak dapat lahir spontan,
yang disebabkan oleh karena satu dan lain hal.
2. Koreksi : Yaitu merubah letak kepala dimana ubun-ubun kecil
dikiri atau dikanan depan atau sekali-kali UUK melintang kiri
dan kanan atau UUK kiri atau kanan belakang menjadi UUK
depan (dibawah simfisis pubis).
1. 3. Kompresor : untuk menambah moulage kepala.

Ruang Lingkup Semua tenaga kesehatan


Prosedur Kerja 1 Persiapan Pasien dan Alat
a. litotomi set,
b. cunam,
c. vulva dicukur,
d. kandung kemih dikosongkan,
e. infuse bila diperlukan,
f. narkose,
g. gunting episiotomy
h. hecting set
i. uterotonika..
j. Siapkan alas bokong, sarung kaki dan penutup perut bawah.
k. Medikamentosa: Oksitosin, ergometrin., prokain 1%.
d. Larutan antiseptik (Providon iodin 10%)
e. Oksigen dengan regulator.
f. Instrumen Set Partus: 1 set Ekstraktor cunam: 1 set
(Naegele), atau Kielland atau Boerma Klem ovum: 2 Cunam
tampon: 1 Tabung 5 ml dan jarum suntik No.23 (sekali
pakai):2 Spekulum Sim’s atau L dan kateter karet: 2 dan 1
2. Persiapan untuk janin
a. Kain bersih
b. Alat resusitasi
a. Penghisap lendir dan sudep/penekan lidah: 1 set
b. Kain penyeka muka dan badan:2
c. Meja bersih, kering dan hangat (untuk tindakan):1
d. Inkubator
e. Pemotong dan pengikat tali pusat: 1 set
f. Semprit 10 ml dan jarum suntik No.23 (sekali pakai): 2
g. Kateter intravena atau jarum kupu-kupu: 2
h. Popok dan selimut: 1
i. Medikamentosa: Larutan Bikarbonas Natrikus 7,5% atau
8,4%, Antibiotika.
j. Akuabidestilata dan Dekstrose 10%.
3. Persiapan Penolong
a. Alat pelindung diri
b. Baju kamar tindakan, pelapis plastik, masker dan kacamata
pelindung: 3 set.
c. Sarung tangan DTT/steril: 4 pasang.
d. Alas kaki (sepatu/”boot” karet): 3 pasang.
e. Instrumen. Lampu sorot, Monoaural stetoskop dan stetoskop,
tensimeter: 1.
4. Prosedur/ Langkah Dalam Melakukan Forceps:
a. Membayangkan forceps sebelum dipasang
b. Memasang forceps
c. Mengunci forceps
d. Memeriksa kembali pemasangan
e. Traksi defrinitif
f. Melepaskan cunam
Memasang forceps
Pada pasien ini UUK janin adalah UUK kanan depan, jadi
forceps yang dipasang adalah forceps kiri terlebih dahulu, yaitu
forceps yang dipegang tangan kiri penolong dan dipasang di sisi
kiri ibu.
Forceps kiri dipegang dengan cara seperti memegang
pensil , dengan tangkai forceps sejajar dengan paha kanan ibu,
sambil empat jari tangan kanan penolong masuk ke dalam vagina.
Forceps secara perlahan dipasang dengan bantuan ibu jari tangan
kanan. Jadi bukan tangan kiri yang mendorong forceps masuk ke
dalam vagina.
Setelah forceps kiri terpasang, asisten membantu
memegang forceps kiri tersebut agar tidak berubah posisi. Dan
penolong segera memasang forceps kanan, yaitu forceps yang
dipegang oleh tangan kanan penolong, dan dipasang di sisi kanan
ibu. Forceps kanan dipegang seperti memegang pensil, dengan
tangkai forceps sejajar dengan paha kiri ibu, sambil empat jari
tangan kiri penolong masuk ke dalam vagina. Forceps dipasang
dengan tuntunan ibu jari tangan kiri penolong. Setelah forceps
terpasang , dilakukan penguncian
Penguncian Forceps
Penguncian dilakukan setelah forceps terpasang. Bila
penguncian sulit dilakukan, jangan dipaksa, tapi periksa kembali
apakah pemasangan telah benar, dan dicoba pemasangan ulang.
Apabila forceps kir yang dipasang duluan, maka penguncian
dilakukan secara langsung, dan bila forceps kanan yang dipasang
duluan , maka forceps dikunci secara tidak langsung.
Pemeriksaan Ulang
Setelah forceps terpasang dan terkunci, dilakukan
pemeriksaan ulang, apakah forceps telah terpasang dengan benar,
dan tidak ada jalan lahir / jaringan yang terjepit
Traksi Percobaan
Setelah yakin tidak ada jaringan yang terjepit, maka
dilakukan traksi percobaan. Penolong memegang pemegang
forceps dengan kedua tangan , sambil jari telunjuk dan tengah
tangan kiri menyentuh kepala janin, lalu dilakukan tarikan.
Apabila jari telunjuk dan tengan tangan kiri tidak menjauh dari
kepala janin, berarti forceps terpasang dengan baik, dan dapat
segera dilakukan traksi definitive. Apabila jari telunjuk dan tengah
tangan kiri menjauh dari kepala janin, berarti forceps tidak
terpasang dengan baik, dan harus dilakukan pemasangan ulang
Traksi defrinitif
Traksi definitive dilakukan dengan cara memegang kedua
pemegang forceps dan penolong melakukan traksi. Traksi
dilakukan hanya menggunakan otot lengan. Arah tarikan dilakukan
sesuai dengan bentuk panggul. Pertama dilakukan tarikan cunam
ke bawah, sampai terlihat occiput sebagai hipomoklion, lalu tangan
kiri segera menahan perineum saat kepala meregang perineum.
Kemudian dilakukan traksi ke atas hanya dengan menggunakan
tangan kanan sambil tangan kiri menahan perineum. Kemudian
lahirlah dahir, mata, hidung, mulut bayi.
Melepaskan cunam
Setelah kepala bayi lahir, maka cunam dilepaskan dan janin
dilahirkan seperti persalinan biasa.

Yang Membuat Mengetahui


Ka.Div.Keperawatan

Bd. Hilmiyatul M, Amd. Keb Ns. Lisbet Tina Sinaga, S.Kep.

Anda mungkin juga menyukai