Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN SUNGSANG

No. Dokumen :
440/330/SOP-UKP/PKM BBL
I/II/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 22 Februari
2018
Halaman : 1/6

UPTD
H. AHMAD DIMYATI,SKM, M.Si
PUSKESMAS
NIP. 19690307 199403 1 006
BABELAN I

Persalinan sungsang adalah persalinan untuk melahirkan janin yang


membujur dalam uterus dengan bokong atau kaki pada bagian bawah
1. Pengertian
dimana bokong atau kaki akan dilahirkan terlebih dahulu daripada
anggota badan lainnya.
Prosedur ini sebagai acuan dalam melaksanakan tata laksana
2. Tujuan
persalinan sungsang di Puskesmas Babelan I
SK Kepala Puskesmas Babelan I No.800/049/SK/PKM BBL I/II/2018
3. Kebijakan
tentang Pelayanan Klinis
JNPK _KR. 2008. Pelayanan obsetri dan neonatal emergensi dasar
4. Referensi
(PONED)
5. Prosedur/ Persiapan Sebelum Tindakan  
Langkah- A. Persiapan alat, perlengkapan dan obat
langkah 1. Infus set dan cairan (RL)
2. Abocath no.16
3. uterotonika
4. Tabung oksigen
5. Selang oksigen
6. Spekulum
7. Tempat tidur ginekologi
8. Celemek dan perlengkapan perlindungan diri lainnya (sepatu boot,
kaca mata pelindung dan handuk pribadi)
9. Sarung tangan DTT/steril panjang : 1 pasang
10. Sarung tangan DTT/steril : 1 pasang
11. Waskom berisi larutan clorin 0.5% dan larutan DTT
12. Lampu sorot
13. Tensimeter, stetoskop dan thermometer
14. Washlap 2 buah
15. Tempat sampah
16. Savety box
1. Persiapan Pasien
Persiapan Tindakan Medik ( Informed Concent )
1. Beritahu pada ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
2. Berikan dukungan emosional
3. Memberitahukan suami/keluarga terdekat akan kondisi ibu dan
tindakan yang akan dilakukan dan motivasi rujukan ke rumah sakit

Lanngkah – langkah :

1. Pertolongan persalinan letak sungsang memerlukan perhatian


karena dapat menimbulkan komplikasi kesakitan, cacat permanen
sampai dengan kematian bayi.
2. Menghadapi kehamilan letak sungsang dapat diambil tindakan
Menurut Sarwono Prawirohardjo, berdasarkan jalan lahir yang
dilalui, maka persalinan sungsang dibagi menjadi :
3. Persalinan Pervaginam
1) Spontaneous breech (Bracht)
2) Partial breech extraction : Manual and assisted breech delivery
3) Total breech extraction

 1) Cara Bracht

1. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam secara bracht (kedua


ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain
memegang daerah panggul).
2. Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin.
3. Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada.
4. Lakukan hiperlordosis janin pada saat anguluc skapula inferior
tampak di bawah simfisis (dengan mengikuti gerak rotasi anterior
yaitu punggung janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan)
disesuaikan dengan lahirnya badan bayi.
5. Gerakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan kepala.
6. Letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat,
bersihkan jalan nafas bayi, tali pusat dipotong.

2) Cara Klasik

1. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dan dilahirkan


sehingga bokong dan kaki lahir.
2. Tali pusat dikendorkan.
3. Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan tarik ke
atas.
4. Dengan tangan kiri dan menariknya ke arah kanan atas ibu untuk 
melahirkan bahu kiri bayi yang berada di belakang.
5. Dengan tanggan kanan dan menariknya ke arah kiri atas ibu untuk
melahirkan bahu kanan bayi yang berada di belakang.
6. Masukkan dua jari tangan kanan atau kiri (sesuai letak bahu
belakang) sejajar dengan lengan bayi, untuk melahirkan lengan
belakang bayi.
7. Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik ke arah
bawah kontra lateral dari langkah sebelumnya untuk melahirkan
bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang sama.

3)   Cara Muller

1. Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik kedua kaki


dengan cara yang sama seperti klasik, ke arah belakang kontra
lateral dari letak bahu depan.
2. Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah yang sama
untuk melahirkan bahu dan lengan belakang.
3. Cara Lovset (Dilakukan bila ada lengan bayi yang terjungkit di
belakang kepala / nuchal arm).
4. Setelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi dengan kedua
tangan.
5. Memutar bayi 180o dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk  jari tangan yang muchal.
6. Memutar kembali 180o ke arah yang berlawanan ke kiri atau ke
kanan beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan
secara Klasik atau Muller.

4)   Ekstraksi Kaki

Dilakukan bila kala II tidak maju atau tampak gejala kegawatan ibu-bayi.
Keadaan bayi / ibu mengharuskan bayi segera dilahirkan.

1. Tangan kanan masuk secara obstetrik melahirkan bokong, pangkal


paha sampai lutut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada
paha janin sehingga kaki bawah menjadi fleksi,tangan yang lain
mendorong fundus ke bawah. Setelah kaki fleksi pergelangan kaki
dipegang dengan dua jari dan dituntun keluar dari vagina sampai
batas lutut.
2. Kedua tangan penolong memegang betis janin, yaitu kedua ibu jari
diletakkan di belakang betis sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari
lain di depan betis, kaki ditarik turun ke bawah sampai pangkal paha
lahir.
3. Pegangan dipindah ke pangkal paha sehingga mungkin dengan
kedua ibu jari di belakang paha, sejajar sumbu panjang paha dan
jari lain di depan paha.
4. Pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai trokhanter depan lahir
kemudian pangkal paha dengan pegangan yang sama dievaluasi ke
atas hingga trokhanter belakang lahir. Bila kedua trokhanter lahir
berarti bokong telah lahir.
5. Sebealiknya bila kaki belakang yang dilahirkan lebih dulu, maka
yang akan lahir lebih dahulu ialah trokhanter belakang dan untuk
melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus cunam
ke bawah.
6. Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara Clasik , atau Muller atau
Lovset.

5)   Teknik Ekstraksi Bokong

Dikerjakan bila presentasi bokong murni dan bokong sudah turun di


dasar panggul, bila kala II tidak maju atau tampak keadaan janin lebih
dari ibu yang mengharuskan bayi segera dilahirkan.Jari penunjuk
penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan kedalam
jalan lahir dan diletakkan dilipatan paha bagian depan. Dengan jari ini
lipat paha atau krista iliaka dikait dan ditarik curam ke bawah. Untuk
memperkuat tenaga tarikan ini, maka tangan penolong yang lain
menekam pergelangan tadi dan turut menarik curam
ke bawah.Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak di
bawah simfisis, maka jari telujuk penolong yang lain mengkait lipatan
paha ditarik curam ke bawah sampai bokong lahir.Setelah bokong lahir,
bayi dilahirkan secara Clasik , atau Muller atau Lovset.
CaraMelahirkan Kepala Bayi Cara Mauriceu (dilakukan bila bayi
dilahirkan secara manual aid bila dengan Bracht kepala belum lahir).
1. Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-
olah memegang kuda (Untuk penolong kidal meletakkan badan bayi
di atas tangan kanan).
2. Satu jari dimasukkan di mulut dan dua jari di maksila.
3. Tangan kanan memegang atau mencekam bahu tengkuk bayi.
4. Minta seorang asisten menekan fundus uteri.
5. Bersama dengan adanya his, asisten menekan fundus uteri,
penolong persalinan melakukan tarikan ke bawah sesuai arah
sumbu jalan lahir dibimbing jari yang dimasukkan untuk menekan
dagu atau mulut.

6)   Manajemen Kala III

1. Lahirkan plasenta secara spontan atau manual apabila ada indikasi.


2. Luka episiotomi atau robekan perenium dijahit.
3. Beri Uterustonika atau medikamentosa yang diperlukan.
4. Awasi kala IV.
5. Lakukan pemeriksaan dan pengawasan nifas.
6. Dokumentasi.
7. Cuci tangan pasca tindakan.
8. Periksa kembali tanda vital pasien, segera buat intruksi bila
diperlukan.
9. Catat kondisi pasien dan buat laporan tindakan dalam kolom yang
tersedia.
10. Beri tahu pada pasien pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah
selesai dilakukan dan masih memerlukan perawatan.
6. Diagram Alir

Persalinan Sungsang

Minta tolong dan


posisikan ibu

Menekan
suprasimpisis

Lakukan manuver spontanius brach

Bayi
berhasil
lahir
pervaginam
Tidak
Ya

Lakukan maneuver clasik atau muller atau


lovset

Lahirkan kepala dengan cara mauriceu

Ya Tidak

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait PONED, Poli KIA, Labolatorium
9. Dokumen
Buku PINK ANC, Inform Consent, lembar rujukan
Terkait
10. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai