Anda di halaman 1dari 6

PERSALINAN SUNGSANG

No. Dokumen : 440/097/SPO/UKP/2016


No. Revisi : 00
SPO
Tanggal Terbit : 22/02/2016
Halaman : 1/5

UPT PUSKESMAS
GULUK GULUK dr. As’ad Zainudin
NIP. 19790213 200901 1 008
Persalinan sungsang adalah persalinan dimana bayi di dalam
rahim berada dengan kepala di atas sehingga pada saat
1. Pengertian
persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar
terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan persalinan sungsang.


Surat Keputusan Kepala Puskesmas no.440/029 /435.102.112 /

3. Kebijakan 2016 tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan


layanan
1. Ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo
4. Referensi
2. Tangga menuju persalinan aman, rujukan terencana
1. Perangkat untuk persalinan
2. Perangkat untuk resusitasi bayi
3. Semprit dan jarum no 23 (sekali pakai)
4. Alat – alat infus
5. Perangkat penjahitan luka episiotomi
6. Perangkat penjahitan luka episiotomi
7. Celemek, masker, kacamata
5. Alat dan
bahan 8. Sarung tangan DTT/steril
9. Duk alas bkong
10. Sepatu boot karet
11. Uterotonika
12. Anestesi local (lidocain %)
13. Povidone iodine 10%
14. Larutan clorin 0,5%
6. Langkah- 1. Menyiapkan pertolongan persalinan
langkah
a. atur posisi ibu dalam keadaan litotomi
b. pastikan perlengkapan bahan dan obat esensial yang siap
digunakan. Patahkan ampul oksitosi 10 unit dan
tempatkan tabung suntik steril sekali pakai dalam partus

1/5
set
c. menggunakan celemek, masker, kacamata, sepatu boot
d. cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dan
keringkan dwngan handuk kering (cara 7 langkah)
e. pasang underpad dibawah bokong ibu
f. memakai sarung tangan steril, hisap oksitosin kedalam
tabung suntik (one hand technique)
2. Persiapan tindakan
a. Bersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT,
kosongkan kandung kemih
b. Melakukan pemeriksaan dalam
c. Anjurkan ibu mengejan saat timbul his dan merangkul
kedua paha
d. Saat bokong membuka vulva 5-6cm
1.1 Letakkan duk steril di atas perut ibu
1.2 Suntikkan oksitosin 2-5 UI secara IM
1.3 Lakukan episiotomi
e. Biarkan bokong keluar perlahan. Segera setelah bokong
lahir di cengkram secara Bracht yaitu kedua ibu jari
penolong sejajar sumbu panjang paha, sedangkan jari-
jari yang lain memegang
f. Saat bokong membuka vulva 5-6cm
1.1 Letakkan duk steril di atas perut ibu
1.2 Suntikkan oksitosin 2-5 UI secara IM
1.3 Lakukan episiotomi
g. biarkan bokong keluar perlahan. Segera setelah bokong
lahir di cengkram secara Bracht yaitu kedua ibu jari
penolong sejajar sumbu panjang paha, sedangkan jari-
jari yang lain memegang panggul
h. setiap ada his ibu disuruh mengejan, longgarkan tali
pusat jika tampak tegang.
i. penolong melakukan hiperlordosis pada badan janin
guna mengikuti gerakan rotasi anterior, yaitu punggung
janin didekatkan ke punggung ibu. Penolong hanya
mengikuti gerakan ini tanpa melakukan tarikan.
Sehingga gerakan tersebut disesuaikan dengan gaya brat

2/5
badan janin.
j. bersama dengan dilakukannyahiperlordosis, seorang
asisten melakukan ekspresi kristeller pada fundus uteri
seuai dengan sumbu panggul
k. berturut-turut lahir pusar, perut, badan lengan, dagu,
mulut dan akhirnya kepala.
l. penanganan bayi baru lahir
3. Cara klasik / deventer
a. kaki janin dipegang dengan tangan kiri penolong pada
pergelangan kakinya dan dielevasi keatas sejauh
mungkin sehingga perut janin mendekti perut ibu.
b. tangan kiri penolong dimasukkan kedalam jalan lahir
dan dengan jati tengah dan telunjuk menelusuri bahu
janin sampai pada fossa kubiti kemudian lengan bawah
dilahirkan dengan gerakan seolah-olah lengan bawah
mengusap muka janin.
c. melahirkan lengan depan, pergelangan kaki janin
diganti dengan tangan kanan penolong dan ditarik
curam ke bawah sehingga punggung janin mendekati
punggung ibu. Dengan cara yang sama lengan depan
dilahirkan.
4. MULLER
a. bokong janin dipegang dengan femuro pelvic yaitu
kedua ibujari penolong diletakkan sejajar spina sakralis
media dan jari telunjuk pada krista iliaka dan jari-jari
lain mencengram bagian depan.
b. badan ditarik curam kebawah sejauh mungkin sampai
bahu depan tampak dibawah simpisis dan lengan depan
dilahirkan dengan mengait lengan bawahnya.
c. setelah bahu depan dan lengan lahir, tarik badan janin
keatas sampai bahu belakang lahir.
5. LOVSET
a. badan janin dipegang secara femuro pelvic dan sambil
dilakukan traksi curam kebawah badan janin diputar
setengah lingkaran sehingga bahu belakang tampak
dibawah simpisis dan lengan dapat dilahirkan
b. jika lengan janin tidak dapat dilahirkan dengan

3/5
sendirinya maka lengan janin ini dapat dilahirkan
dengan mengait lengan bawah dengan jari penolong
6. Cara melahirkan kepala (Maureciau- veit- smellie)
a. tangan penolong yang sesuai dengan muka janin
dimasukkan kedalam jalan lahir. Jari tengah
dimasukkan kedalam mulut dan jari telunjuk dan jari
keempat mencekkam fossa kanina, sedang jari lain
mencengkram leher.
b. badan anak diletakkan diatas lengan bawah penolong
seolah-olah janin menunggang kuda. Jari telunjuk dan
jari ketiga penolong yang lain mencengkam leher janin
dan punggung.
c. bila sub oksiput tampak dibawah simpisis, kepala
dielevasi keatas dengan sub oksiput sebagai
hipomoklion sehingga berturut- turut lahir dagu, mulut,
hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan akhirnya lahir
seluruh kepala janin.
d. bila perlu setelah melahirkan kepala bayi, periksa
apakah ada perlukaan jalan lahir.
e. jahit luka episiotomi jika sebelumnya dilakukan
episiotomi
f. lakukan asuhan segera pada ibu post partum dan bayi
baru lahir.
g. sebelum melepaskan sarung tangan, buang terlebih
dahulu kapas atau kasa dan sampah lainnya kedalam
tempat sampah yang tidak bocor / kantong plastik
h. rendan instrumen kedalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit
i. cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian
keringkan dengan handuk bersih
j. observasi 2 jam post partum
k. lakukan proses pendokumentasian.

4/5
Pasien inpartu dengan letak sungsang

Pengkajian awal, anamnesa,


pemeriksaan fisik

Ya Tidak

Persiapan pra rujukan Inform consent penolakan

Inform consent penolakan

Pelaksanaan:
1. Menyiapkan pertolongan persalinan
7. Bagan Alir 2. Persiapan tindakan
3. Menolong letak sungsang persalinan dengan cara
Bracht
4. Menolong persalinan letak sungsang dengan cara
Klasik/deventer saat mengeluarkan bahu dan lengan
5. Mengeluarkan lengan dengan cara Muller
6. Melahirkan bahu dengan cara Lovset
7. Melahirkan kepala dengan cara Mauricau

Melakukan asuhan pada ibu post partum dan bayi baru


lahir

Melakukan tindakan Pencegahan


infeksi

Observasi 2 jam post partum

5/5
1. Polindes
8. Unit terkait
2. VK
9. Dokumen
Rekam medik pasien
terkait
Mulai diberlakukan
10. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan
tanggal
historis

6/5

Anda mungkin juga menyukai