Anda di halaman 1dari 5

Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan Intra

Vena

No. Dokumen

No. Revisi
SOP Tanggal terbit

Halaman

PUSKESMAS
dr.Ni Luh Sustemy
BULELENG II
NIP. 197205042007012023

1. Pengertian Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan adalah suatu tindakan yang dilakukan
kepada ibu hamil yang mengalami hipertensi ( tekanan darah>140/90 mmHg atau
peningkatan tekanandarah diastole 15 mmHg

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan asuhan kepada ibu
hamil yang mengalami Hipertensi

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukasada I No……….

4. Referensi
Pelayanan Kesehatan Ibu di 8 Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan th 2013

5. Prosedur 1.Alat
a. Tensimeter
b. Stestokop
2. Bahan
a. Buku Register
b. Buku KIA
c. Kapas alkohol
d. Tissue
e. Obat SF
6. Langkah- 1. Petugas Memanggil Pasien
langkah
2. Memberi Salam
3. Mencocokan identitas pasien sesuai dengan identitas di rekam medis
4. Melakukan Anamnesa
5. Menjelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan yang akan di lakukan
6. Memeriksa tekanan darah secara tepat pada setiap pemeriksaan
kehamilan.

7. Mengukur tekanan darah pada lengan kiri. Posisi ibu hamil duduk atau

1
berbaring dengan posisi yang sama pada tiap kali pengukuran.
8. Mencatat tekanan darah Jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg atau
peningkatan diastole 15 mmHg atau lebih (sebelum 20 minggu), ulangi
pengukuran tekanna darah dalam 1 jam. Bila tetap, maka berarti ada
kenaikan tekanan darah. Periksa urin protein dan kaji keluhan
subyektif seperti sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri pada ulu hati.
9. Segera rujuk ibu hamil ke rumah sakit jika :
Tensi > 160/110 mmHg atau
Kenaikan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba atau
Berkurangnya air seni (sedikit dan berwarna gelap) atau
Edema berat yang timbul mendadak, khususnya pada wajah/ daerah
sacral/punggung bawah atau proteinuria
Catat : jika ibu dirujuk diberikan MgSO4 40% 25ml, 10ml dilarutkan
dg 10ml aquabidest,di berikan secara bolus, dan 15ml dimasukkan ke
infus 500ml,28 tts/menit.
Jika tekanan darah naik namun tidak ada edema, sedangkan rujukan
belum bisa dilaksanakan,maka pantaulah tekanan darah, periksa urine
terhadap proteinurin dan denyut jantung janin dengan seksama pada
keesokan harinya atau sesudah 6 jam beristirahat.Kordinasi dengan
Bidan desa yang mewilayahi
10. Jika tekanan darah tetap naik, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan,
walaupun tak ada edema atau proteinuria.
11. Jika tekanan darah kembali normal, atau kenaikannya < 15 mmHg:
a. Beri penjelasan pada ibu hamil, suami/keluarga tentang tanda-tanda eklampsia
yang mengancam, khususnya sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu
hati dan pembengkakan mendadak pada kaki punggung/wajah.
Jika tanda tersebut ditemukan, segera rujuk ke rumah sakit
12. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan kondisi ibu
13. Melakukan dokumentasi

7. Bagan Alir Petugas Memanggil Pasien


Mencocokan
Memberi Salam Identitas Pasien
sesuai dg identitas
di rekam medis

Memeriksa tekanan Menjelaskan kepada ibu Melakukan


darah secara tepat tentang pemeriksaan yang Anamnese
pada setiap dilakukan
pemeriksaan
kehamilan

1
Mengukur tekanan Mencatat hasil Merujuk ibu hamil
darah pada lengan tekanan darah dengan tensi
kiri, posisi yang >160/100mmHg
sama pada setiap
pemeriksaan

Melakukan Dokumentasi Menginformasikan hasil


pemeriksaan dan kondisi
Ibu

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Poliklinik Umum
3. Poliklinik gigi
4. Poliklinik Konsultasi

10. Dokumen 1.Rekam medis


terkait 2.Buku KIA
3.Register Ibu
4.Buku kohort ibu
11. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULELENG II
Jl. Singaraja-Seririt, Telp. (0362) 41116

DAFTAR TILIK Injeksi Intra Vena

1
PUSKESMAS dr.Ni Luh Sustemy
BULELENG II NIP. 197205042007012023

TidakLakukan
No Prosedur / Dilakukan Keterangan
Ya Tidak

1 Apakah petugas memanggil pasien?

2 Apakah petugas memberi salam?

3 Apakah petugas Mencocokan


identitas pasien sesuai dengan
identitas di rekam medis?

4 Apakah petugas melakukan


anamnesa?

5 Apakah petugas Menjelaskan kepada


ibu tentang pemeriksaan yang akan di
lakukan?

6 Apakah petugas Memeriksa tekanan


darah secara tepat pada setiap
pemeriksaan kehamilan?

7 Apakah petugas Mengukur tekanan


darah pada lengan kiri. Posisi ibu
hamil duduk atau berbaring dengan
posisi yang sama pada tiap kali
pengukuran?

8 Apakah petugas memantau tekanan


darah,urine dan memantau denyut
jantung janin dengan seksama?

9 Apakah petugas melakukan rujukan


lanjutan jika tekanan darah pasien
naik >160/100mmHg walaupun tidak
ada oedema dan protein urine
negative?

10 Apakah petugas memberikan


penjelasan kepada pasien tentang
tanda-tanda eklamsi?

1
11 Apakah petugas menginformasikan
hasil pemeriksaan kepada ibu, suami
dan keluarga?

12 Apakah petugas melakukan


dokumentasi?

CR:………………… ...............................................
Pelaksana/Auditor

(...........................................)

Anda mungkin juga menyukai