Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSA

NAAN
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
(HEG)
No.Dokumen

No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P
Halaman
1/4

KLINIK PRATAMA
KIWI dr. Titik Kusumawinakhyu.M,Bio.Med
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

1. Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang berkelebihan di


saat kehamilan yang menyebabkan dehidrasi, defesiensi nutrisi,
penurunan berat badan dan mengganggu aktifitas sehari – hari.
2. Tujuan a. Mengurangi rasa mual dan muntah
b. Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
c. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu
3. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Kiwi Purwokerto Nomor : . . .
. . . . . . . . tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi Prawirohardjo S,Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
5. Prosedur a. Persiapan alat :
 Infus set
 Cairan infus Dextrose 5 % atau sesuai instruksi Dokter.
 Kapas alkohol, spuit 5 cc, 2,5 cc, bethadine cair, plester, dll
 Nierbeken / bengkok
 Tissue makan / Tissue Rol dalam tempatnya
b. Persiapan penolong :
 Memberikan penerangan tindakan apa yang akan dilakukan
pada pasien tentang kehamilannya, agar perasaan pasien
tenang
PENATALAKSA
NAAN
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
(HEG)
No.Dokumen

No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P
Halaman
2/4

KLINIK PRATAMA
KIWI dr. Titik Kusumawinakhyu.M,Bio.Med
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

 Cara bekerja septik aseptik


6. Langkah- Penatalaksanaan :
Langkah a. Menjelaskan pada pasien bahwa kehamilan dan persalinan
merupakan proses fisiologis
b. Menjelaskan pada pasien bahwa mual dan muntah adalah gejala
yang normal terjadi pada kehamilan muda, dan akan menghilang
setelah usia kehamilan 4 bulan.
c. Anjurkan untuk makan dalam jumlah yang sedikit tapi dengan
frekuensi yang lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera
turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti
kering atau biskuit dengan teh hangat.
d. Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak, dan
makanan atau minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan
panas atau sangat dingin.
e. Makan makanan yang banyak mengandung gula dianjurkan
untuk menghindari kekurangan karbohidrat
f. Defekasi yang teratur.
g. Pada pasien dengan muntah-muntah sering, pasien dipuasakan
dalam 24 jam, kemudian di infus dextrose, 5% RL 2:1pada kolf
I/IV diisi neurobion 5000 IU. Dan vitamin C 200 mg IV,
PENATALAKSA
NAAN
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
(HEG)
No.Dokumen

No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P
Halaman
3/4

KLINIK PRATAMA
KIWI dr. Titik Kusumawinakhyu.M,Bio.Med
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

kebutuhan cairan ± 3000 cc dalam 24 jam (sebelumnya dalam


pemberian obat-obatan kolaborasi dulu dengan Dokter yang
merawat).
h. Intake dan output di catat tiap aplusan
i. Pemeriksaan laboratorium DL leucosit, LED, urine aceton,
trombosit
j. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital tiap aplusan
k. Pemberian obat-obatan anti muntah
l. Setelah pasien puasa 24 jam, boleh diberikan teh, biscuit
bertahap setiap jam, diet bubur tak merangsang, buah manis.
m. Bila pasien tidak muntah, jumlah dan macam makanan dapat di
tambah.
n. Jika kebutuhan cairan terpenuhi infus boleh diaf atau jika
kebutuhan cairan belum terpenuhi infus di teruskan (sebelumnya
kolaborasi dengan Dokter yang merawat)
Yang perlu diperhatikan :
 Jika pasien tidak dapat turun dari tempat tidur pasien dapat
di mandikan, mobilisasi bertahap.
 Kebersihan pasien dan lingkungan di jaga kebersihannya
 Membantu memenuhi segala kebutuhan pasien.
PENATALAKSA
NAAN
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
(HEG)
No.Dokumen

No. Revisi
S 0
O Tanggal Terbit
P
Halaman
4/4

KLINIK PRATAMA
KIWI dr. Titik Kusumawinakhyu.M,Bio.Med
PURWOKERTO NIK : 201501.01.001.30071979

o. Jika setelah perawatan & pengobatan baik, muntah berkurang


atau pasien tidak muntah lagi pasien dapat dipulangkan,
sebelumnya kolaborasi dengan Dokter yang merawat.
7. Unit Terkait Poliklinik KIA

Anda mungkin juga menyukai