Anda di halaman 1dari 2

PERDARAHAN ANTEPARTUM

No. Dokumen : 440 / - SOP/ 2021


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 3 Februari 2021
Halaman : 1/2

PUSKESMAS drg. Norlia Restihani SW


BOJONG NIP.197504112009032002

1. Pengertian Perdarahan antepartum adalah perdarhan dari jalan lahir yang terjadi
pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih.
2. Tujuan Untuk mencari penyebab perdarahan antepartum serta
merencanakan tindakan selanjutnya agar morbiditas dan mordilitas
ibu dan janin dapat diturunkan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ……………………………………………..……
4. Referensi 1. UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
Tentang Puskesmas
5. Prosedur a. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan

b. Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas, HPHT, riwayat


penyakit yang pernah dideritaserta riwayat obstetri yang lalu.

c. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi KU ibu, TFU,


keadaan dan letak janin serta pemeriksaan dengan speculum
untuk melihat adanya perdarahan yang keluar dari ostium uteri

d. Lakukan pemeriksaan penunjang USG untuk memastikan umur


kehamilan, keadaan dan letak janin serta kemungkinan adanya
plasenta previa atau solusio plasenta yang menjadi penyebab
perdarahan

e. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat adanya


keadaan anemia

f. Jelaskan pada pasien dan keluarganya mengenai keadaan


kehamilannya serta kemungkinan penyulit yang dapat timbul dan
beritahu bahwa pasien harus dirawat di rumah sakit

g. Pasang infuse

h. Sediakan pendonor darah untuk kemungkinan keperluan


transfuse

i. Setelah diagnose penyebab perdarahan ditegakkan rencanakan


tindakan selanjutnya

j. Bila perdarahan disebabkan oleh plasenta previa pada kehamilan


belum aterm dengan keadaan ibu dan janin baik dilakukan
perawatan dengan harapan sampai kehamilan aterm

k. Lakukan pemantauan ketat terhadap keadaan ibu dan janin


selama perawatan

l. Bila selama perawatan keadaan ibu dan atau janin menjadi buruk
atau timbul perdarahan dengan volume >500cc, segera lakukan
section sesaria untuk melahirkan jalan. Pada kehamilan aterm
dengan plasenta previa totalis, lakukan SC untuk melahirkan
janin. Bila plasenta hanya menutupi sebagian ostium uteri dan
letak plasenta pada SBR bagian depan, dapat dicoba induksi
persalinan dengan amniotomi dan oksitosin drip

m. Pada kehamilan aterm dengan plasenta previa totalis, lakukan


SC untuk melahirkan janin. Bila plasenta hanya menutupi
sebagian ostium uteri dan letak plasenta pada SBR bagian
depan, dapat dicoba induksi persalinan dengan amniotomi dan
oksitosin drip

n. Bila penyebab perdarahan adalah solusio plasenta dengan janin


hidup, lakukan SC untuk melahirkan janin segera

o. Pada pasien solusio plasenta dengan kematian janin dalam


rahim. Bila bayi tidak lahir setelah 6 jam, lakukan SC atas indikasi
ibu

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Ruang KIA, Ruang Poli Umum


8. Dokumen terkait

9. Rekaman Tanggal mulai


No Yang dirubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai