Anda di halaman 1dari 4

IBU HAMIL DENGAN APB

No. Dokumen : Pol. KIA.SOP/ / /2018

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit :
:

Halaman :
UPTD
PUSKESMAS NOEROLANDRA DWI S.SKM.,M.Kes.
NIP.19620912 198603 1 022
WIRE

Perdarahan antepartum adalah perdarahan dari jalan lahir yang terjadi


1. Pengertian pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih

Untuk mencari penyebab perdarahan antepartum serta merencanakan


2. Tujuan Tindakan selanjutnya agar morbiditas dan mortilitas ibu dan janin dapat
diturunkan
Surat Keputusan UPTD Kepala Puskesmas No. 440/019/
3. Kebijakan
KPTS/414.103.021 / 2018
4. Referensi Rara Mutiara. Wordpress.Com/2009/04/04/perdarahan antepartum
1. Tensimeter
5. Alat dan 2. Doppler
Bahan 3. Cairan infuse
4. Tabung O2 lengkap
6. Prosedur 1. Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas , HPHT, riwayat penyakit
yang pernah diderita serta riwayat obstetri yang lalu
2. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi KU ibu, TFU, keadaan dan
letak janin serta pemeriksaan dengan spekulum untuk melihat adanya
perdrahan yang keluar dari ostium uteri
3. Lakukan pemeriksaan penunjang USG untuk memastikan umur
kehamilan, keadaan dan letak janin serta kemungkinan adanya
plasenta previa atau solosio plasenta yang menjadi penyebab
perdarahan
4. Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk melihat adanya keadaan
anemia
5. Jelaskan pada pasien dan keluarganya mengenai keadaan
kehamilannya serta kemungkinan penyulit yang dapat timbul dan
beritahu bahwa pasien harus dirawat dirumah sakit
6. Pasang infuse
7. Sediakan darah untuk kemungkinan keperluan transfusi
8. Setelah diagnosa penyebab perdarahan ditegakkan rencanakan
tindakan selanjutnya
9. Bila perdarahan disebabkan oleh plasenta previa pada kehamilan
belum aterm dengan keadaan ibu dan janin baik dilakukan perawatan
dengan harapan sampai kehamilan aterm
10. Lakukan pemantauan ketat terhadap keadaan ibu dan janin selama
perawatan
11. Bila selama perawatan keadaan ibu dan atau janin menjadi buruk atau
timbul perdarahan dengan volume >500 cc, segera lakukan seksio
sesaria untuk melahirkan jalan. Pada kehamilan aterm dengan
plasenta previa totalis, Lakukan SC untuk melahirkan janin. Bila
plasenta hanya menutupi sebagian ostium uteri dan laetak plasenta
pada SBR bagian depan, dapat dicoba induksi persalinan dengan
amniotomi dan oksitosin drip
12. Pada kehamilan aterm dengan plasenta previa totalis, lakukan SC
untuk melahirkan janin. Bila plasenta hanya menutupi sebagian ostium
uteri dan letak plasenta pada SBR bagian depan, dapat dicoba induksi
persalinan dengan amniotomi dan oksitosin drip
13. Bila penyebab perdarahan adlah solosio plasenta dengan janin hidup,
lakukan SC untuk melahirkan janin segera
14. Pada pasien solusio plasenta dengan kematian janin dalam rahim. Bila
bayi tidak lahir setelah 6 jam, lakukan SC atas indikasi ibu.
 dokter spesialis obgyn dan gynekologi
 dokter spesialis anak
 dokter spesialis anastesi
 ruang bersalin
 perawat kamar operasi
 perawat ruang rawat nifas
Lakukan anamnesis lengkap : paritas , HPHT, riwayat penyakit, serta
riwayat obstetri yang lalu

Lakukan pemeriksaan fisik lengkap head to too

Lakukan pemeriksaan penunjang USG

Lakukan pemeriksaan laboratorium

Beritahu hasil pemeriksaan serta kemungkinan penyulit yang


dapat timbul dan beritahu bahwa pasien harus dirawat di RS

Pasang infuse, dan sediakan darah

Setelah diagnosa penyebab perdarahan


ditegakkan rencanakan tindakan selanjutnya

7. Diagram
Alir Bila perdarahan disebabkan oleh plasenta previa dan belum
aterm dengan keadaan ibu dan janin baik dilakukan
perawatan dengan harapan sampai kehamilan aterm

Lakukan pemantauan ketat terhadap


keadaan ibu dan janin selama perawatan

Sebelum aterm menjadi buruk atau Jika sudah aterm lakukan


timbul perdarahan dengan volume seksio sesaria untuk plasenta
>500 cc, segera lakukan seksio previa totalis, Bila plasenta
sesaria untuk plasenta previa previa marginalis atau
totalis, Bila plasenta previa lateralis dapat dicoba induksi
marginalis atau lateralis dapat persalinan dengan amniotomi
dicoba induksi persalinan dengan dan oksitosin drip
amniotomi dan oksitosin drip
8. Unit KIA, Poli Kandungan, kamar bersalin
Terkait
9. Dokumen Rekam medik pasien
terkait Kartu ibu
Partograf
Buku KIA

Anda mungkin juga menyukai