Anda di halaman 1dari 4

PERDARAHAN ANTEPARTUM

No. Dokumen :

No. Revisi : 01

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/4

Nama Kapus
PUSKESMAS ttd NIP.00000000000000000
ABCD

1. Pengertian Perdarahan antepartum adalah perdarhan dari jalan lahir


yang terjadi pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih

2. Tujuan Sebagai pedoman langkah-langkah penanganan perdarahan


antepartum
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Rawalo No.
440/VII/SK.37/I/2018
4. Referensi Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2013.
(Kementerian Kesehatan
5. Prosedur a. Alat dan bahan :
1) Inform konsen
2) Tensi,thermometer
3) Doppler
4) Cairan infuse
5) Tabung O2 lengkap

b. Langkah-langkah:
1) Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2) Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas,
HPHT, riwayat penyakit yang pernah dideritaserta
riwayat obstetri yang lalu.
3) Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi KU
ibu, TFU, keadaan dan letak janin serta
pemeriksaan dengan speculum untuk melihat
adanya perdarahan yang keluar dari ostium
uteri
4) Lakukan pemeriksaan penunjang USG untuk
memastikan umur kehamilan, keadaan dan
letak janin serta kemungkinan adanya plasenta
previa atau solusio plasenta yang menjadi
penyebab perdarahan
PERDARAHAN ANTEPARTUM

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

5) Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk


melihat adanya keadaan anemia
6) Jelaskan pada pasien dan keluarganya
mengenai keadaan kehamilannya serta
kemungkinan penyulit yang dapat timbul dan
beritahu bahwa pasien harus dirawat di rumah
sakit
7) Pasang infuse
8) Sediakan pendonor darah untuk kemungkinan
keperluan transfuse
9) Setelah diagnose penyebab perdarahan
ditegakkan rencanakan tindakan selanjutnya
10)Bila perdarahan disebabkan oleh plasenta
previa pada kehamilan belum aterm dengan
keadaan ibu dan janin baik dilakukan
perawatan dengan harapan sampai kehamilan
aterm
11)Lakukan pemantauan ketat terhadap keadaan
ibu dan janin selama perawatan
12)Bila selama perawatan keadaan ibu dan atau
janin menjadi buruk atau timbul perdarahan
dengan volume >500cc, segera lakukan section
sesaria untuk melahirkan jalan. Pada
kehamilan aterm dengan plasenta previa
totalis, lakukan SC untuk melahirkan janin. Bila
plasenta hanya menutupi sebagian ostium uteri
dan letak plasenta pada SBR bagian depan,
dapat dicoba induksi persalinan dengan
amniotomi dan oksitosin drip
13)Pada kehamilan aterm dengan plasenta previa
totalis, lakukan SC untuk melahirkan janin. Bila
plasenta hanya menutupi sebagian ostium
uteri dan letak plasenta pada SBR bagian
depan, dapat dicoba induksi persalinan dengan
amniotomi dan oksitosin drip
14)Bila penyebab perdarahan adalah solusio
plasenta dengan janin hidup, lakukan SC untuk
melahirkan janin segera
15)Pada pasien solusio plasenta dengan kematian
janin dalam rahim. Bila bayi tidak lahir setelah 6
jam, lakukan SC atas indikasi ibu
a) Dokter spesialis obgyn dan gynekologi
b) Dokter spesialis anak
c) Dokter spesialis anestesi
PERDARAHAN ANTEPARTUM

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

d) Ruang bersalin
e) Perawat kamar operasi
f) Perawat ruang rawat nifas
6. Diagram Alir -
(bila diperlu)

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit terkait a. Ruang KIA

b. PONED

9. Dokumen
terkait

10. Rekaman
No Yang Isi Perubahan Tgl.mulai
historis
dirubah diberlakukan
perubahan
1

2
PERDARAHAN ANTEPARTUM

No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

Anda mungkin juga menyukai