Anda di halaman 1dari 4

SOP PENGISIAN PARTOGRAF

No. Dokumen : 445.4/SOP/PKM-


Parigi/2022

No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : Maret 2022

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas dr. Akbar Sutanto


Parigi NIP. 19770411 201001 1 009

1. Pengertian Partograf adalah alat pencatatan persalinan, untuk menilai keadaan ibu,
janin dan seluruh proses persalinan

Partograf digunakan untuk mendeteksi jika ada penyimpangan / masalah


dari persalinan, sehingga menjadi partus abnormal dan memerlukan
tindakan bantuan lain untuk menyelesaikan persalinan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencatat hasil


observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks
melalui pemeriksaan dalam mendeteksi apakah proses persalinan
berjalan normal, dengan demikian juga dapat terdeteksi secara dini
kemungkinan terjadinya partus lama.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Parigi No. 445.4/ -SK/PKM-Parigi/2018 tentang


Jenis-Jenis Pelayanan

4. Referensi Buku Acuan Persalinan Normal, JNPK 2008

5. Alat dan Bahan a. ATK


b. Buku KIA

6. Prosedur a. Bidan menyiapkan partograf dan ballpoint


langkah-langkah
b. Bidan melakukan pengisian awal saat pasien datang ke ruang
persalinan dilembar depan partograf:
1) Informasi tentang ibu, meliputi:
 Nama, umur
 Gravida, para, abortus ( keguguran)
 Nomor catatan medik/no puskesmas
 Tanggal dan waktu mulai dirawat
 Waktu pecahnya selaput ketuban
2) Kemajuan persalinan, meliputi:
 Pembukaan serviks
 Penurunan bagian terbawah janin/ presentasi janin
 Tanda 'X' untuk pembukaan serviks, dan tanda 'O' untuk
penurunan kepala janin. Dan harus dicantumkan pada garis
waktu yang sudah diisi jam pada saat itu.
3) Jam dan waktu, meliputi:
 Waktu mulainya fase aktif persalinan
 Waktu aktual saat pemeriksaan/penilaian
4) Kondisi janin, meliputi:
 Denyut Jantung Janin
 Warna dan adanya air ketuban
 Penyusupan (molase) kepala janin
5) Kontraksi uterus, meliputi: frekuensi dan lamanya.
6) Obat-obatan dan cairan yang diberikan, meliputi:
 Oksitosin
 Obat-obatan lainnya dan cairan i.v yang diberikan
7) Kondisi ibu, meliputi:
 Nadi, tekanan darah dan suhu
 Urin (volume, aseton, protein)
8) Asuhan Pengamatan dan Keputusan Klinik lainnya.
Lakukan pengisian pula pada lembar partograf bagian belakang
setelah seluruh proses persalinan selesai:
 Data dasar, meliputi: tanggal, nama bidan, tempat persalinan,
alamat tempat persalinan, catatan, alas an merujuk, tempat
rujukan dan pendamping pada saat merujuk
 Kala I, meliputi: pertanyaan tentang partograf saat melewati
garis waspada, masalah-masalah yang dihadapi,
penatalaksanaan dan hasilnya
 Kala II, meliputi: episiotomi, pendamping persalinan, gawat
janin. distosia bahu.masalah penyerta, penatalaksanaan dan
hasilnya

3/3
 Kala III, meliputi: lama kala III. pemberian oxytocin,
penegangan tali pusat terkendali (PTT). masase fundus uteri,
placenta lahir lengkap, placenta tidak lahir >30 menit.
laserasi, atonia uteri jumlah perdarahan, masalah penyerta,
penatalaksanaan dan hasil.
 Bayi Baru Lahir, meliputi: Berat Badan, Panjang Badan jika
penilaian kondisi bayi baru lahir, pemberian ASI, masalah
penyerta, penatalaksanaan dan hasil.
 Kala IV, meliputi: tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus
uteri, kontraksi uterus, kandung kemih, dan perdarahan.

7. Diagram Alur
Mulai mengisi Anamnesa Pasien Observasi kemajuan
partograf persalinan

Observasi tanda-tanda
vital ibu dan terapi Observasi
pengobatan yang frekuensi dan Pantau kondisi
diebrikan kepada ibu lamanya kontraksi detak jantung janin
uterus

Lakukan pengisian
lembar belakang Selesai
partograf

8. Unit terkait a. KIA


b. VK

9. Dokumen Terkait a. Dokumen rekam medis rawat jalan

b. Kartu ibu

c. Ekohort

3/3
d. Laporan program ibu

10. Rekaman Histori


Perubahan
No Yang di ubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai