No.Dokumen :
SOP No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
Tanda Tangan Kepala Puskesmas
UPTD
PUSKESMAS
Dodi Supriadi, SKM., MSi
PUSPAHIANG
NIP. 196803231988031006
1. Pengertian Perdarahan Ante Partum adalah perdarahan yang terjadi dari jalan lahir
pada kehamilan diatas usia >20 minggu.
1.Plasenta Previa
Plasenta yang berimplantasi di atas atau mendekati ostium serviks
interna. Terdapat empat macam plasenta previa berdasarkan
lokasinya, yaitu:
Plasenta previa totalis – ostium internal ditutupi seluruhnya oleh
plasenta
Plasenta previa parsialis – ostium interal ditutupi sebagian oleh
plasenta
Plasenta previa marginalis – tepi plasenta terletak di tepi ostium
internal
Plasenta previa letak rendah – plasenta berimplantasi di segmen
bawah uterus sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan ostium.
2. Solusio Placenta
3. Ruptur Uteri
Ruptur uteri atau robeknya dinding rahim terjadi akibat terlampauinya
daya regang miometrium. Pada bekas seksio sesarea, risiko terjadinya
ruptur uteri lebih tinggi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
perdarahan ante partum di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Puspahiang No: ..... tentang
1
Penyusunan Standar Operasional Penatalaksanaan Kasus
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal dalam Upaya Penyeragaman
Prosedur di UPTD Puskesmas Puspahiang
2
pervaginam.
• Adanya cairan bebas intraabdominal.
2. Petugas melaksanakan tata laksana :
a. Plasenta Previa
• PERHATIAN! Tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan
dalam. Pemeriksaan inspekulo dilakukan secara hati-hati, untuk
menentukan sumber perdarahan.
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan
• Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus cairan intravena
(NaCl 0,9% atau Ringer Laktat).
• Berikan tokolitik bila ada kontraksi:
o Nifedipin peroral 3 x 20 mg/hari atau tab
o Nifedipin peroral 10 mg tiap 1 jamdiulang bila masih ada
kontraksi (tidak lebih dari 6 tab dan hati-hati kejadian
bradikardia pada janin), atau
o Isoxuprine peroral 3 x 20 mg/hari atau
o MgSO4 40% 4g IV dosis awal dilanjutkan 4g/6 jam
(perhatikan persyaratan pemberian MgSO4)
• Pematangan paru : pada kehamilan 24–34 minggu berikan dosis
pertama injeksi deksametason 6 mg IM
• Rujuk ke Rumah Sakit dengan fasilitas lengkap
b. Solusio Plasenta
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan
• Jika terjadi syok lakukan tata laksana syok (LIHAT SOP SYOK
PERDARAHAN)
• Lakukan rujukan dengan system rujukan komprehensif (LIHAT
SOP RUJUKAN KOMPREHENSIF)
c. Ruptur Uteri
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan
• Jika terjadi syok lakukan tata laksana syok (lihat SOP syok)
• Lakukan rujukan dengan sistem rujukan komprehensif.
3
6. Diagram Alir
Plasenta Previa
4
7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. KIA/PONED
2. UGD
3. Rumah Sakit Rujukan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
Tgl. Mulai
Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan