1. Sebab Fungsionil
a. Kontraksi uterus/His kurang kuat
untuk melepaskan plasenta
(plasenta adhesiva )
b. Plasenta sukar terlepas karena
b. Plasenta increta
c. Plasenta percreta
D. TANDA DAN GEJALA RETENSIO PLASENTA
Gejala Separasi/akreta parsial Plasenta inkarserata Plasenta akreta
5. Sisa Plasenta
a. melakukan pemeriksaan kelengkapan
plasenta setelah dilahirkan
b. Berikan antibiotika karena perdarahan
juga meruakan gejala metritis.
c. Lakukan eksplorasi digital ( bila seviks
terbuka ) dan mengeluarkan bekuan darah
atau jaringa
d. Bila kadar HB <8 g/dL berikan transfuse
darah
G. PROGNOSIS
PROGNOSIS TERGANTUNG DARI LAMANYA, JUMLAH DARAH
YANG HILANG, KEADAAN SEBELUMNYA SERTA EFEKTIFITAS
TERAPI.
7. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi meliputi :
a. Komplikasi yang berhubungan dengan transfusi
darah yang dilakukan.
a. Multiple organ failure yang berhubungan dengan
kolaps sirkulasi dan penurunan perfusi organ.
b. Sepsis
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : 17 Oktober 2019
Pukul : 02.10 WITA
PROLOG
Ibu hamil GIP0A0 datang ke RS Kenangan VK Bersalin pada hari
Kamis, 23 April 2019 pukul 10.00 WITA dengan keluhan
merasakan mules pada bagian perut bawah menjalar ke pinggang.
HPHT: 22-01-2019, TP: 25-10-2019. Pemeriksaan sebelumnya di
IGD Ponek KU baik, kesadaran kompos mentis, TD 110/70 mmHg,
P 21 x/menit, S 36,7OC.Palpasi TFU 3 jari bawah prx, punggung
kiri,pres-kep, sudah masuk PAP (Divergen 4/5) .DJJ 140
x/menit.HIS 2 x 10 selama 10-15 detik. Pembukaan 2 cm, portio
tebal lunak, selaput ketuban utuh. Hasil pemeriksaan laboratorium
sebelumnya Hb 11 gr%, reduksi protein urine (-), reduksi glukosa
urine (+). Ibu tidak pernah menderita penyakit degenerative
seperti hipertensi, DM, Asma, dan penyakit jantung.
DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya terasa mules, senang akan
kelahiran bayinya, dan ibu merasa cemas ari-ari belum
keluar.
DATA OBJEKTIF
Keadaan Umum baik, Kesadaran compos mentis, TD 120/80
mmHg, N 84x/menit,P 24 x/menit, S 36,7. Bayi lahir spontan
BK pervaginam pada tanggal 17 Oktober 2019 pukul 02.10
WITA. jenis kelamin laki-laki normal/tidak ada kelainan,
menangis spontan, kuat, kulit warna kemerahan, APGAR skor
8. Plasenta belum lahir, tidak teraba janin kedua, kontraksi
uterus teraba lemah, dan TFU setinggi pusat. Disuntikkan
oksitosin 10 IU IM 1 menit pertama setelah bayi lahir.
Setelah 15 menit tidak terlihat tanda-tanda pelepasan
plasenta kemudian dilakukan penyuntikan oksitosin 10 IU IM
kedua. Tinggi fundus sepusat, Uterus globuler, Kandung
kemih kosong, dan Plasenta belum lahir.
ANALISA
P1A0 infartu kala III dengan retensio plasenta
PENATALAKSANAAN
Menjelaskan pada ibu ari-ari belum lahir dalam 30 menit tetapi sudah ada
sendiri:
Pastikan kateter masuk kedalam kandung kemih dengan benar.
Jepit tali pusat dengan koher kemudian tegangkan tali pusat sejajar lantai