Laktasi merupakan masa peralihan dimana terjadi proses pembelajaran dan perubahan fisiologis ibu dalam menyusui bayi. Laktasi merupakan sekresi susu dari kelenjar susu dari payudara yang terdiri empat tahapan laktasi yaitu pertumbuhan payudara (mammogenesis), perubahan fungsional dari payudara sehingga mereka dapat mengeluarkan susu (laktogenesis), mempertahankan produksi susu (galactopoiesis), dan penghentian produksi susu (involusi). 1. Uterus 2. Serviks 3. Vagina 4. Vulva 5. Payudara 6. Tanda-tanda vital 7. Sistem pencernaan 8. Sistem perkemihan 9. Sistem integumen 10. Sistem muskuloskeleton Berat uterus seorang wanita dalam keadan tidak hamil hanya sekitar 30 gram. Namun satu minggu setelah persalinan berat uterus menjadi sekitar 500 gram, dua minggu setelah persalinan menjadi 300 gram dan menjadi 40-60 gram setelah enam minggu persalinan. • Selama kehamilan, serviks megalami perubahan karena pengaruh hormone estrogen. Meningkatnya kadar hormon estrogen pada saat hamil dan disertai dengan hipervaskularisasi mengakibatkan konsis-tensi serviks menjadi lunak. • Segera setelah janin dilahirkan, serviks masih dapat dilewati oleh tangan pemeriksa. Setelah 2 jam persalinan serviks hanya akan dapat dilewati oleh 2-3 jari dan setelah 1 minggu persalinan hanya dapat dilewati oleh 1 jari. Selama proses persalinan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar, terutama pada saat melahirkn bayi. Beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, vagina tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina berangsur-angsur akan muncul kembali. Sama halnya dengan vagina, vulva juga mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selma proses melahirkan bayi. Beberapa hari pertama sesudah proses melahirkan vulva tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva akan kembali kepada keadaan tidak hamil dan lbia menjadi lebih menonjol. Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasenta meningkat tetapi ASI belum keluar karena pengaruh hormon estrogen yang masih tinggi. Kadar estrogen dan progesteron akan menurun pada saat hari kedua atau ketiga pasca persalinan, sehingga terjadi sekresi ASI. Pada hari-hari pertama ASI mengandung banyak kolostrum. • Suhu tubuh, selama proses persalinan suhu tubuh dapat meningkat 0,5˚C dari keadaan normal namun tidak lebih dari 38˚C. Hal ini karena meningkatnya metabolisme tubuh pada saat persalinan. • Nadi, pada saat proses persalinan denyut nadi akan mengalami peningkatan dan akan kembali normal pada masa nifas. Tekanan darah, setelah partus tekanan darah dapat sedikit lebih rendah dibandingkan pada saat hamil karena terjdinya perdarahan pada persalinan. • Pernafasan, pada saat partus frekwensi pernafasan akan meningkat karena kebutuhan oksigen yang tinggi untuk tenaga ibu meneran dan mempertahankan agar persediaan oksigen ke janin tetap terpenuhi. Buang air besar (b.a.b) biasanya mengalami perubahan pada 1- 3 hari pertama post partum. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan tonus otot selama proses persalinan. Selain itu enema sebelum melahirkan, kurang asupan nutrisi dan dehidrasi serta dugaan ibu terhadap timbulnya rasa nyeri di sekitar anus/perineum setiap kali akan b.a.b juga mempengaruhi defekasi secara spontan. Faktor-faktor tersebut sering menyebabkan timbulnya konstipasi pada ibu nifas dalam minggu pertama. Kebiasaan defekasi yang teratur perlu dilatih kembali setelah tonus otot kembali normal. Perubahan hormonal pada masa hamil menyebabkan peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar hormon steroid setelah wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab penurunan fungsi ginjal selama masa post partum. Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. Perubahan kulit selama kehamilan berupa hiperpigmentasi pada wajah (cloasma gravidarum), leher mammae, dinding perut dan beberapa lipatan sendi karena pengaruh hormon, akan menghilang selama masa nifas. Setelah proses persalinan selesai, dinding perut akan menjadi longgar, kendur dan melebar selama beberapa minggu atau bahkan sampai beberapa bulan akibat peregangan yang begitu lama akibat peregangan yang begitu lama selama hamil.