Anda di halaman 1dari 13

Disusun oleh :

Eva Nurul Kusuma Dewi


Laktasi merupakan masa peralihan dimana terjadi
proses pembelajaran dan perubahan fisiologis ibu
dalam menyusui bayi. Laktasi merupakan sekresi susu
dari kelenjar susu dari payudara yang terdiri empat
tahapan laktasi yaitu pertumbuhan payudara
(mammogenesis), perubahan fungsional dari payudara
sehingga mereka dapat mengeluarkan susu
(laktogenesis), mempertahankan produksi susu
(galactopoiesis), dan penghentian produksi susu
(involusi).
1. Uterus
2. Serviks
3. Vagina
4. Vulva
5. Payudara
6. Tanda-tanda vital
7. Sistem pencernaan
8. Sistem perkemihan
9. Sistem integumen
10. Sistem muskuloskeleton
Berat uterus seorang wanita dalam keadan tidak hamil hanya
sekitar 30 gram. Namun satu minggu setelah persalinan berat
uterus menjadi sekitar 500 gram, dua minggu setelah persalinan
menjadi 300 gram dan menjadi 40-60 gram setelah enam
minggu persalinan.
• Selama kehamilan, serviks megalami perubahan karena
pengaruh hormone estrogen. Meningkatnya kadar hormon
estrogen pada saat hamil dan disertai dengan
hipervaskularisasi mengakibatkan konsis-tensi serviks menjadi
lunak.
• Segera setelah janin dilahirkan, serviks masih dapat dilewati
oleh tangan pemeriksa. Setelah 2 jam persalinan serviks hanya
akan dapat dilewati oleh 2-3 jari dan setelah 1 minggu
persalinan hanya dapat dilewati oleh 1 jari.
Selama proses persalinan vagina mengalami penekanan serta
peregangan yang sangat besar, terutama pada saat melahirkn
bayi. Beberapa hari pertama sesudah proses tersebut, vagina
tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vagina
kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina
berangsur-angsur akan muncul kembali.
Sama halnya dengan vagina, vulva juga mengalami penekanan
serta peregangan yang sangat besar selma proses melahirkan
bayi. Beberapa hari pertama sesudah proses melahirkan vulva
tetap berada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva
akan kembali kepada keadaan tidak hamil dan lbia menjadi
lebih menonjol.
Selama kehamilan hormon prolaktin dari plasenta meningkat
tetapi ASI belum keluar karena pengaruh hormon estrogen yang
masih tinggi. Kadar estrogen dan progesteron akan menurun
pada saat hari kedua atau ketiga pasca persalinan, sehingga
terjadi sekresi ASI. Pada hari-hari pertama ASI mengandung
banyak kolostrum.
• Suhu tubuh, selama proses persalinan suhu tubuh dapat
meningkat 0,5˚C dari keadaan normal namun tidak lebih dari
38˚C. Hal ini karena meningkatnya metabolisme tubuh pada
saat persalinan.
• Nadi, pada saat proses persalinan denyut nadi akan
mengalami peningkatan dan akan kembali normal pada masa
nifas. Tekanan darah, setelah partus tekanan darah dapat
sedikit lebih rendah dibandingkan pada saat hamil karena
terjdinya perdarahan pada persalinan.
• Pernafasan, pada saat partus frekwensi pernafasan akan
meningkat karena kebutuhan oksigen yang tinggi untuk tenaga
ibu meneran dan mempertahankan agar persediaan oksigen ke
janin tetap terpenuhi.
Buang air besar (b.a.b) biasanya mengalami perubahan pada 1-
3 hari pertama post partum. Hal ini disebabkan terjadinya
penurunan tonus otot selama proses persalinan. Selain itu enema
sebelum melahirkan, kurang asupan nutrisi dan dehidrasi serta
dugaan ibu terhadap timbulnya rasa nyeri di sekitar
anus/perineum setiap kali akan b.a.b juga mempengaruhi
defekasi secara spontan. Faktor-faktor tersebut sering
menyebabkan timbulnya konstipasi pada ibu nifas dalam minggu
pertama. Kebiasaan defekasi yang teratur perlu dilatih kembali
setelah tonus otot kembali normal.
Perubahan hormonal pada masa hamil menyebabkan
peningkatan fungsi ginjal, sedangkan penurunan kadar hormon
steroid setelah wanita melahirkan sebagian menjelaskan sebab
penurunan fungsi ginjal selama masa post partum. Fungsi ginjal
kembali normal dalam waktu satu bulan setelah wanita
melahirkan.
Perubahan kulit selama kehamilan berupa hiperpigmentasi pada
wajah (cloasma gravidarum), leher mammae, dinding perut dan
beberapa lipatan sendi karena pengaruh hormon, akan
menghilang selama masa nifas.
Setelah proses persalinan selesai, dinding perut akan menjadi
longgar, kendur dan melebar selama beberapa minggu atau
bahkan sampai beberapa bulan akibat peregangan yang begitu
lama akibat peregangan yang begitu lama selama hamil.

Anda mungkin juga menyukai