Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 9

DOSEN PEMBIMBING: DESNILAWATI, S.ST

WIDHATUL IKHSAN (15-028)


LACMY PUSPITA SARI (15-029)
PENGERTIAN

Miliariasis merupakan penyakit kulit yang


disebabkan oleh tertutupnya saluran kelenjar
keringat berlebihan disertai sumbatan saluran
kelenjar keringat, yaitu di dahi, leher, bagian-
bagian badan yang tertutup pakaian (dada dan
punggung), serta tempat yang mengalami tekanan
atau gesekan pakaian dan dapat juga dikepala
Pembagian dan Tanda Gejala
1. Milliria kristalina
Milliaria kristalina ini timbul pada pasien yang mengalami
peningkatan jumlah keringat, seperti pasien demam yang terbaring
ditempat tidur.

2. Milliaria rubra
Millia ruba memiliki gambaran berupa papula vesikel dan
eritema di sekitarnya.
LANJUTAN

3. Miliaria profunda
Bentuk ini agak jarang terjadi kecuali didaerah tropis.
Kelainan ini biasanya timbul setelah miliaria
rubra.ditandai dengan papula putih, kecil, keras,
berukuran 1-3 mm.

4. Milliaria fustulosa
Pada umumnya didahului oleh dermatosis yang
menyebabkan gangguan saluran kelenjar ekrin dan
terjadi pustel superfisial
Gejala dan Tanda Milliariasis

Milliariasis pada bayi baru lahir memiliki gejala atau


tanda sebagai berikut :
a. Bintik kemerahan yang terjadi pada kulit bayi
b. Bayi rewel
Penatalaksanaan Milliariasis
Asuhan yang diberikan pada neonatus,bayi dan balita
dengan milliariasis trgantung pada beratnya penyakit dan keluhan
yang dialami. Asuhan yang diberikan yaitu:

1. Mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan


sumbatan yang sudah timbul
2. Menjaga kebersihan tubuh bayi
3. Mengupayakan menciptakan lingkungan dengan kelembapan
yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering, misalnya pasien
tinggal diruang ber ac atau didaera \yang sejuk dan kering
4. Menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak
terlalu sempit
5. Segera mengganti pakaian yang basah dan kotor
6. Pada milliaria rubra dapat diberikan bedak salisil 2% dengan
menambahkan mentol 0,5-2% yang bersifat mendinginkan ruam.
Peran Bidan
Peran bidan dalam kasus milliariasis yang ditinjau dari aspek
pelayanan kesehatan promotif,, rehabilitatif, kuratif dan preventif.
Diantaranya yaitu:
1. Pelayanan kesehatan promotif
a) Perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga kebersihan
tubuh bayi.
b). Kebersihan kuku dan tangan anak. Kuku pendek dan bersih
sehingga tidak menggores kulit saat menggaruk.

2. Pelayanan Kesehatan Rehabilitatif


a) Sedapat mungkin mencegah produksi keringat yang
berlebihan, dengan cara menghindari hawa panas dan kelembaban
yang berlebihan, misalnya memakai pakaian tipis dan menyerap
keringat, mandi dengan air dingin dan menggunakan sabun.
Selama berbagai faktor penyebab yang berpengaruh dapat diatasi,
kekambuhan dapat dihindari.
b) Biang keringat dapat membaik dalam beberapa hari setelah
penderita pindah ke lingkungan yang lebih sejuk, atau ke tempat
dengan ventilasi yang lebih baik.
LANJUTAN
3. Pelayanan Kesehatan Kuratif
a) Topikal bisa diberikan bedak atau bedak kocok pendingin
dengan bahan antigatal, dapat ditambah dengan mentol 0,25%
sampai 1% kalau gatal. Lanolin anhidrat dan salephidrofilik bisa
menghilangkan sumbatan pori sehingga mempermudah aliran
keringat yang normal.
b. Kasus ringan bisa berespon dengan bedak seperti talkum bayi.
Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul akibat infeksi,
penderita sebaiknya segera dibawa ke dokter. Dokter akan
memberikan obat minum serta krim atau salap bila diperlukan,
untuk mengatasi keluhan tersebut. Dan bila timbul bisul jangan
dipijat arena kuman dapat menyebar ke sekitar sehingga semakin
meluas.

4. Pelayanan Kesehatan Preventif


a) Menggunakan pakaian yang tipis dan longgar serta menyerap
keringat dan tidak terlalu sempit.
b) Melakukan perawatan kulit yang benar dan selalu menjaga
kebersihan tubuh bayi.
Gambar penderita miliarasis
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai