Anda di halaman 1dari 32

Ns Iswenti Novera,M.

Kep

PERSONAL HIGIENE
(KEBERSIHAN DIRI)
Konsep dasar higiene
personal dan lingkungan
rumah sakit
 Tingkat kebersihan dinilai dari penampilan
individu serta upayanya dalam menjaga
kebersihan dan kerapian tubuhnya setiap
hari.
 Kebersihan merupakan kebutuhan dasar
utama yang dapat mempengaruhi status
kesehatan dan kondisi psikologis individu.
 Kebersihan merupakan faktor yang penting
dalam mempertahankan derajat kesehatan
seseorang
Personal higiene

 Adalah : upaya seseorang dalam


memelihara kebersihan dan kesehatan
dirinya untuk memperoleh
kesejahteraan fisik dan psikologis
 Tujuan : memelihara kebersihan
diri, menciptakan keindahan,serta
meningkatkan derajat kesehatan
individu sehingga dapat mencegah
timbulnya penyakit pada diri
sendiri maupun orang lain.
Dampak masalah personal
higiene
 A. Dampak fisik
gangguan integritas kulit,
gangguan membran mukosa mulut,
infeksi mata , mulut atau kuku.
B. Dampak psikososial
gangguan rasa aman ,
nyaman,kebutuhan harga
diri,aktualisasi diri dan gangguan
interaksi sosial.
Jenis jenis personal
higiene
Higiene personal merupakan salah satu tindakan
keperawatan dasar yang rutin dilakukan oleh
perawat setiap hari di rumah sakit. Meliputi :
1. Perawatan kulit kepala dan rambut serta seluruh
tubuh.
2. Perawatan mata.
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telingga
5. Perawatan gigi dan mulut
6. Perawatan kuku tangan dan kaki
7. Perawatan perineum
8. Perawatan tubuh ( memandikan)
Faktor faktor yang
mempengaruhi personal
higiene
1. Budaya .
2. Status sosial ekonomi
3. Agama
4. Tingkat pengetahuan /perkembangan
individu
5. Status kesehatan
6. Kebiasaan
7. Cacat jasmani/ mental
Prinsip personal higiene

1. Kulit : membersihkan kulit dengan cara


mandi
cara perawatan kulit :
- mandi minimal 2 kali sehari
- Gunakan sabun yang tidak bersifat
iritatif
- sabuni seluruh tubuh,terutama area
lipatan
- jangan gunakan sabun mandi untuk wajah
- segera keringkan tubuh dengan handuk
yang lembut.
2. Kuku
- kuku jari dipotong dengan pemotong kuku
dengan bentuk oval atau mengikuti bentuk
jari sedangkan untuk kuku kaki dipotong
lurus.
- jangan memotong kuku terlalu pendek
- jangan membersihkan kotoran di balik kuku
dengan benda tajam, sebap akan merusak
jaringan dibawah kuku.
- Potong kuku seminggu sekali atau sesuai
kebutuhan
3. Rambut
- Cuci rambut 1-2 kali seminggu
- pangkas rambut agar rapi
- gunakan sisir yang bergigi besar
untuk
merapikan rambut keriting dan
olesi rambut
dengan minyak
- jangan menggunakan sisisr bergigi
tajam.
4. Gigi dan mulut
Cara merawat gigi dan mulut
a. Tidak makan dan minum yang terlalu manis dan
asam
b. Tidak menggunakan gigi untuk membuka benda yang
keras
c. Menyikat gigi min 2 kali sehari pagi dan sebelum
tidur
d. Memakai sikat gigi yang berbulu halus dan kecil
e. Menyikat gigi dari atas ke bawah dan seterusnya
f. Memeriksakan gigi secara teratur
5. Mata
Tujanya agar mata sehat dan mencegah
infeksi
a. Usaplah kotoran mata dari sudut mata
bagian dalam ke sudut mata bagian luar
b. Gunakan kai yang bersih dan lembut
mengusap mata
c. Lindungi mata dari debu dengan kaca
mata
d. Bila sakit mata periksakan ke dokter
6. Hidung
a. Jaga agar tidak kemasukan benda
asing
b. Jangan mengeluarkan kotoran
hidung dengan jari karena dapat
mengiritasi mukosa hidung
7. Telinga
a. Keluarkan kotoran dari telinga
dengan penyedot telinga
b. Jangan menggunakan peniti atau
jepit rambut untuk membersihkan
telinga
8. Perineum
Tujuanya mencegah dan mengontrol infeksi
serta memberikan kenyamanan.

Pada wanita dewasa biasanya lebih suka


melakukan sendiri tanpa bantuan. Biasanya
dilakukan 2 kali sehari.
Lingkungan rumah sakit

 Lingkungan rumah sakit adalah lingkungan


keperawatan yang berada di rumah sakit
yang dapat menunjang atau mempengaruhi
layanan kesehatan kepada pasien
Tujuan :
a. Memberikan rasa aman kepada pasien
b. Melancarkan pelaksanaan tugas atau
pekerjaan serta kegiatan pengobatan dan
perawatan
c. Mencegah terjadinya infeksi silang
d. Menanamkan kebiasaan hidup sehat
e. Memberikan kepercayaan dan kesan yang
baik terhadap keluarga pasien dan
masyarakat.

AREA YANG MEMPENGARUHI HIGIENE DI RUMAH


SAKIT
- Tempat tidur, meja pasien, kasur,
bantal, alat tenun, daerah yang
beresiko bagi pasien yaitu kamar mandi.
Peran perawat /Bidan dalam
personal hygiene

“untuk mempertahankan atau


membantu klien memelihara
integritas kulit sehingga sel-sel
kulit mendapat nutrisi dan hidrasi
yang diperlukan untuk menahan
cedera dan penyakit.”
Tujuan perawatan personal
hygiene adalah
 Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat
, sel-sel kulit yang mati dan bakteri
 Menghilangkan bau badan yang berlebihan
 Memelihara integritas permukaan kulit
 Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
 Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien
 Memberikan kesempatan pada perawatan untuk
mengkaji kondisi kulit klien.
 Meningkatkan percaya diri seseorang
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
Prinsip dalam melakukan
perawatan personal hygiene
adalah
 Gunakan komunikasi terapeutik
selama perawatan hygiene
 Selama dalam perawatan
hygiene,Perawat /Bidan dapat
melakukan tindakan yang lain,
misalkan latihan gerak
Faktor – faktor yang
mempengaruhi kebersihan
diri
 Citra tubuh
Citra tubuh merupakan konsep
subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya.
 Praktik social.
praktik hygiene dari orang tua ,
Kebiasaan keluarga,
Cont….
 Status sosio-ekonomi
Kemampuan menyediakan bahan-bahan seperti deodorant,
sampo, pasta gigi
 Kebudayaan
 Pilihan pribadi
pilihan kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan
perawatan rambut . klien memilih produk yang berbeda
(mis. Sabun)

.
Cont….

 pengetahuan
 kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit
tertentu (mis. Kanker tahap
lanjut) atau menjalani operasi
sering kali kekurangan energi
fisik atau ketangkasan untuk
melakukan hygiene pribadi.
Dampak yang Sering Timbul
pada Masalah Personal
Hyiene
1. Dampak Fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,
dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
 Masalah social yang berhubungan dengan
Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri dan gangguan interaksi sosial
Perawatan kulit
Fisiologi Kulit
 Sistem integumen terdiri atas kulit, lapisan subkutan di
bawah kulit dan pelengkapnya, seperti kelenjar dan kuku.
Kulit terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan epidermis yang
terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung sel-
sel epitel. Sel-sel epitel ini mudah sekali mengalami
regeneras. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah.
 Lapisan kedua adalah lapisan dermis yang terdiri atas
jaringan otot, saraf folikel rambut dan kelenjar. Pada kulit
terdapat 2 kelenjar : pertama kelnejarsebasea yang
menghasilkan minyak yang disebut sebun yang berfungsi
meminyaki kulit dan rambut. Kedua, kelenjar serumen
yang terdapat dalam telingga yang berfungsi sebagai
pelumas dan berwarna cokelat
Fungsi Kulit :
 1. Proteksi tubuh
 2. Pengaturan temperatur tubuh
 3. Pengeluaran pembuangan air
 4. Sensasi dari stimulus lingkungan
 5. Membantu keseimbangan carian
da eletrolit
 6. Memproduksi dan mengabsorpsi
vitamin D
KEBERSIHAN KULIT (MANDI) :
 Usaha untuk membersihkan kulit
dapat dengan cara mandi setiap hari
secara teratur, paling sedikit dua kali
sehari.
 Pada saat mandi lansia sebaiknya
mempergunakan air hangat untuk
merangsang peredaran darah dan
mencegah kedinginan, menggunakan
 Memandikan pasien dapat dilakukan
di tempat tidur jika pasien tidak
dapat turun dari tempat tidur
Perawatan Mulut dan gigi

Anatomi dan fisiologi


 Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa.
Membra merupakan jaringan epitel yang
melapisi dan melindungi organ ,mensekresi
mukus untuk menjaga jalan saluran sistem
pencernaan dan mengabsorbsi nutrien.
 Mulut atau bukal rongga yang terdiri dari
bibir sekitar pembukaan mulut , leher
sepanjang sisi dinding rongga,lidah serta
otonya, langi-langit mulut bagian depan dan
belakang yang mebentuk akar rongga.
Kelainan / Patofisiolologi
gigi dan mulut
 Plak merupakan tempat pertumbuhan
ideal bagi bakteri yang dapat
memproduksi asam. Jika tidak
disingkirkan dengan melakukan
penyikatan gigi, asam tersebut
akhirnya akan menghancurkan email gigi
dan akhirnya menyebabkan gigi
berlubang,berpengaruh terhadap
kesehatan jaringan pendukung gigi dan
terjadi radang gusi, dan gusi menjadi
mudah berdarah.
 Stomatitis adalah kondisi peradangan pada mulut
karena kontak dengan pengiritasi, seperti
tembakau; defisiensi vitamin; infeksi oleh
bakyeri, virus, atau jamur; atau penggunaan obat
kemoterapi.
 Glositis adalah peradangan lidah hasil karena
penyakit infeksi atau cidera, seperti luka bakar
atau gigitan.
 Gengikitis adalah peradangan gusi, biasanya
karena higiene mulut yang buruk atau terjadi
tanda leukimia, defisiensi vitamin, atau
diabetes melitus.
 Halitosis (bau nafas) merupakan
KEBERSIHAN MULUT DAN
GIGI DIJAGA DENGAN :
1. Untuk yang masih mempunyai gigi :
 Menyikat gigi secara teratur sekurang-
kurangnya dua kali dalam sehari, pagi
hari dan malam sebelum tidur, termasuk
bagian gusi dan lidah.
 Bila ada gigi berlubang, sebaiknya
segera ke Puskesmas. Bila tetap ada
endapan warna kuning sampai cokelat,
kirim ke Puskesmas/dokter gigi.
2
2.Bagi yang menggunakan gigi palsu :
 Gigi dibersihkan dengan sikat gigi perlahan-
lahan di bawah air yang mengalir. Bila perlu
dapat digunakan pasta gigi.
 Pada waktu tidur, gigi tiruan/palsu tidak
dipakai dan direndam dalam air bersih.
3. Bagi mereka yang tidak mempunyai gigi
sama sekali :
 Setiap habis makan juga harus menyikat
bagian gusi dan lidah untuk membersihkan
sisa makanan yang melekat.

Anda mungkin juga menyukai