Anda di halaman 1dari 13

KEHAMILAN DENGAN

PMS
Kelompok 7

Ega Anna Putri (15 10070130 039)


Dinny Miftahul Muthmainnah (15 10070130 046)
Winda Oktariana (15 10070130 040)
Definisi
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah infeksi
yang penularannya terjadi melalui kontak
seksual baik dalam bentuk kontak seksual
genital, oral atau anal.
PMS dapat menimbulkan resiko bagi ibu hamil
dan janin yang dikandungnya.
PMS dapat menyebabkan :
• Abortus
• Kehamilan Ektopik (embrio melakukan
implantasi diluar rahim)
• Persalinan preterm (kehamilan ≤ 37
minggu )
• Lahir mati
• Cacat bawaan
• Morbiditas neonatus
• Kematian
Beberapa penyakit yang termasuk penyakit
menular seksual
Sifilis
Sifilis dapat menular pada bayi yang dikandung
secara transplasenta dan menimbulkan kecacatan,
penyebabnya adalah treponema pallidum. Sifilis
merupakan penyakit infeksi sistemik disebabkan
oleh troponema pallidum yang dapat mengenai
seluruh organ tubuh, mulai dari kulit, mukosa,
jantung hingga susunan saraf pusat, dan juga
dapat tanpa manifestasi lesi di tubuh.
Sifilis disebabkan oleh triponema palidum, spiroket
yang menginfeksi mukosa sampai timbulnya kanker
membran
Pada kehamilan gejala klinik tidak banyak berbeda
dengan keadaan tidak hamil, hanya perlu diwaspadai
hasil tes serologi sifilis pada kehamilan normal bisa
memberikan hasil positif palsu.
Transmisi treponema dari ibu ke janin umumnya terjadi
setelah plasenta terbentuk utuh, kira – kira sekitar umur
kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu bila sifilis primer
atau sekunder ditemukan pada kehamilan setelah 16
minggu, kemungkinan untuk timbulnya sifilis congenital
lebih memungkinkan.
Faktor Resiko
• Paling sering terjadi pada golongan usia muda umur 20 –
29 tahun
• Orang yang melakukan kontak langsung dengan infeksius
awal lesi awal kulit atau selaput lendir pada saat
melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis.
• Dapat diturunkan oleh ibu penderita pada anak yang
dikandungnya
• Bergonta ganti pasangan seksual
• Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual
• Melalui barang perantara yang sedah dipakai oleh
penderita seperti pakaian dalam, handuk dan sebagainya
Gonoroe
Gonore adalah IMS yang disebabkan oleh diplokokus intrasel
gram-negatif anaerob Neisseria gonorrhoeae.
Organisme gonokokus (gonokokus, GC) adalah bakteri
diplokokus berbentuk kacang-kacang merah, yang bersifat
patogen pada epitel. Lokasi infeksi yang umum mencakup :
• Orofaring
• Konjungtiva mata
• Uretra pria
• Salurang reproduksi wanita. GC menetap dalam vagina
hingga menstruasi, saat kanalis serviks terbuka, dan
kemudian naik ke uterus serta tuba falopii.
• Rektum
Gejala dan tanda pada  ibu hamil:
– Disuria
– Gatal pada vulva
– Sekret purulenta dari uretra
– Kelenjar batholini membesar
– Orofaringitis ( penyebab hubungan oral – genital )
– Rektum ( penyebab hubungan rectum dan genital)
– Konjungtivitis ( melalui alat/ tangan)
– Kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri di
panggul bawah
Kelompok berisoko tinggi
• PSK ( Pekerja Seks Kormesial )
• Orang yang mempunyai 1 pasangan seksual
tetapi pasanganya suka bergonta – ganti
pasangan seksual
• Pada wanita usia 16-24 tahun
• Pada laki-laki usia 20-34 tahun
• Homoseks dan pecandu narkotika
HIV/ AIDS
HIV adalah penyakit yang menyerang
sistem kekebalan tubuh,dan AIDS adalah
kumpulan gejala akibat kekurangan atau
kelemahan sistem kekebalan tubuh yang
dibentuk setelah lahir.
Penularan HIV terjadi kalau ada cairan tubuh yang
mengandung HIV,seperti hubungan seks dengan
pasangan yang mengidap HIV, jarum suntik,dan alat-
alat penusuk (tato,penindik,dan cukur) yang tercemar
HIV dan ibu hamil yang mengidap HIV kepada janin
atau disusui oleh wanita
– Yang mengidap HIV (+).Bayi yang dilahirkan oleh
ibu yang terkena HIV lebih mungkin tertular.
– Walaupun janin dalam kandungan dapat
terinfeksi ,sebagian besar penularan terjadi waktu
melahirkan atau menyusui, bayi lebih mungkin
tertular jika persalinan berlanjut lama.Selama
proses persalinan, bayi dalam keadaan beresiko
tertular oleh darah ibu,Air susu ibu (ASI) dari ibu
yang terinfeksi HIV juga mengandung virus itu. Jadi
jika bayi disusui oleh ibu HIV (+), bayi bisa tertular.
Sebagian penderita mengalami gejala-gejala berikut
dalam masa 2 - 6 minggu selepas dijangkiti kuman HIV:
– demam
– sakit tekak dan batuk
– sakit otot
– sakit kepala
– bengkak kelenjar limfa
– letih
– ruam
– sakit sendi
– turun berat badan

Anda mungkin juga menyukai