OBSTETRI GINEKOLOGI
Dr.Yonas Hadisubroto,SpOG
KEDARURATAN/ EMERGENCY
Diagnosis :
Kontraksi teratur & adekuat
Perlunakan dan pembukaan
Bloody Show
Penanganan :
* Prinsip : Uterus adalah inkubator yang paling baik.
Usahakan tetap berada dalam uterus kecuali
persalinan tak bisa dicegah.
* Tirah baring ke satu sisi
* Monitoring denyut jantung janin & kontraksi uterus
* Tokolitik
Syarat pemberian tokolitik :
Tidak ada tanda-tanda gawat janin
Tidak ada tanda-tanda infeksi intrauterin
Tidak ada tanda-tanda kelainan kongenital berat
Tidak KJDK
Pembukaan < 3 cm.
Tokolitik
Kontraksi berhenti
Observasi lanjut
)
2. 3-6 cm
Tokolitik Rujuk
Kontraksi tetap
Rujukan
(Ke fasilitas yg memiliki
fasilitas NICU
3. > 6 cm
Preeklampsia Berat
Batasan :
Komplikasi kehamilan, TD 160/110 mmHg
- proteinuria dan/ edema
- uk > 20 minggu.
Diagnosis : Salah satu dari :
- TD 160/110 mmHg
- proteinuria > 5 gr/ 24 jam atau +4
- Oligouria ( < 500 cc/ 24 jam )
- HELLP
- IUGR
Penanganan :
Konservatif : Bila uk < 37 mg tanpa tanda-tanda
Impending Eklampsi.
Aktif : Bila uk > 37 mg/ ada tanda-tanda Impending
Eklampsi.
Konservatif 24 jam :
* Tirah baring
* Infus Dextrose 5% 125 cc/jam
* MgSO4 : 10 gr MgSO4 40% (IM)- ulang 5 gr MgSO4 40%
tiap 6 jam s/d 24 jam.
* Antihipertensi, bila > 180/110 mmHg
Clonidin 1 amp dilarutkan 10cc 5cc 5 menit
bila TD belum turun 5 cc lagi.
* Lab : Hb, Hematokrit, Asam urat, Trombosit, Fungsi
ginjal & hati, UL.
* Kesejahteraan janin
Konservatif Gagal, bila :
- 24 jam TD tetap
- Impending Eklampsi
- Kesejahteraan janin jelek.
Boleh pulang :
TD turun 3 hari.
Aktif :
* Terminasi kehamilan
* 4 gr MgSO4 20% IV. 5 gr MgSO4 40% IM. bokong ka/ki
ulangi 5 gr tiap 6 jam s/d 24 jam post partum.
* Bila skor pelvik baik partus spontan
* Bila skor pelvik & klinis jelek SC.
EKLAMPSI
GAWAT JANIN
Batasan :
- Sindroma janin terancam
- Hipoksia janin
- Perubahan DJJ + Penurunan pH darah janin.
Praktis :
Perubahan DJJ diatas/ dibawah normal, disertai dengan
tanda-tanda :
- Pertumbuhan janin terhambat
- Mekonium
- Abnormalitas tes kesejahteraan janin
- pH darah janin < 7,2.
Diagnosis :
DJJ < 110x/mnt dan > 150x/mnt, disertai dengan :
- Mekoneum Stain
- KTG abnormal
- PJT.
Penanganan :
* Resusitasi intrauteri :
- Cairan
- Oksigen
- Miring-miring
- Tokolitik.
* Lahirkan segera SC, FE.
PARTUS LAMA
Batasan :
Persalinan yang berlangsung lebih lama dari yang
seharusnya/ lebih dari 24 jam.
Klasifikasi :
* Partus Kala I :
1. Secondary Arrest : Pembukaan macet pd fase aktif
setelah ditunggu 2 jam.
2. Protracted Active Phase : Pembukaan melambat, dimana
pd primipara < 1 cm/jam dan multi < 1,5 cm/jam.
P : Pump System
- Inotropik Agent : Dopamin 1-3 ugr/kg/mnt, maksimal
10 ugr/kg/mnt.
S : Surgical Treatment :
- Stabilisasi Operasi
- Angkat sumber infeksi
- Kuretase
- Histerektomi
- Repair luka/ Debridement
- Drainase Abses.
PELVIC INFLAMATORY DISEASE (PID)
Batasan : Radang traktus genetalia interna wanita bagian
atas.
Organ yang terkena :
- Endometrium
- Miometrium
- Tuba Falopii
- Ovarium
- Parametrium
- Peritoneum pelvis
- Abses pelvik.
Tanda-tanda PID :
1. Sakit pada perut bag.bawah
2. Keputihan berbau
3. Nyeri pada adneksa, uterus & serviks
4. Panas
5. Tanda-tanda Ggn.GIT & Trak.Urin :
- mual, muntah, diare, ileus, dysuria.
6. Massa pada adneksa.
Kriteria Diagnosis :
1. Nyeri tekan pada abdomen bawah
2. Nyeri gerak pada servik
3. Nyeri pada adneksa.
RUPTURA UTERI
Batasan : Robeknya dinding rahim
Klasifikasi :
I. Waktu :
1. RU.Gravidarum : sedang hamil, corpus
2. RU.Intra Partal : sedang persalinan, SBR.
II. Lokasi :
1. Korpus uteri : post corpore/ miomektomi
2. SBR : partus lama, bekas SC
3. Serviks uteri : post FE, Versi
4. Kolpoporeksis.
III. Peritoneum :
1. Komplit
2. Inkomplit
IV. Penyebab :
1. RU.Spontan
2. RU.Traumatika.
V. Gejala klinis :
1. RUI
2. RU.
Diagnosis :
RUI :
- Partus lama
- Nyeri di perut, gelisah
- His kesakitan & memegang perut
- Respirasi & nadi cepat
- Dehidrasi
- His lama & kuat
- Ligamentum rotundum teraba
- SBR tinggi, nyeri tekan
- Lingkaran bandl (+)
- Kandung kencing berdarah
- Gawat janin
- VT : Porsio edema, caput, pembukaan tidak maju.
RU :
Semua gejala diatas, ditambah :
- His hilang
- Bagian janin teraba
- Janin mati
- Tanda cairan bebas
- Syok
- Kepala mudah didorong.
Penanganan :
Atasi syok
Laparotomi.