PEMELIHARAAN KEHAMILAN
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PROSEDUR TETAP TGL TERBIT DITETAPKAN, DIREKTUR
DIAGNOSIS &
THERAPY
SMF KEBIDANAN ( Dr. I Made Sarmadi, MARS)
NIP. 140 098 359
Diagnosis : - Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- USG
- Laboratorium
Manajemen Trimester I
a. Pemastian kehamilan
b. Pemastian intrauterin – hidup
c. Pemastian kehamilan tunggal/multipel
d. Pemastian usia kehamilan
e. Pemastian faktor resiko
f. Persiapan dan pemeliharaan payudara
g. Skreening Thalasemia, Hepatitis B, Rhesus ( bila
mungkin)
h. Pemeriksaan TORCHS ( bila mungkin )
Trimster II
a. Skreening defek bumbung saraf (Neuro Tube Defect)
b. Skreening defek jantung
c. Evaluasi pertumbuhan janin
d. Skreeningservikovaginitis
e. Skreening infeksi jalan kencing (UTI)
f. Skreening diabetes melitus (DM) pada 24-30 minggu
Trimester III
a. Evaluasi pertumbuhan janin
b. Evaluasi toleransi maternal
c. Evaluasi rute persalinan/kelahiran
d. Evaluasi fasilitas kelahiran/perawatan neonatal
ABORTUS
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PROSEDUR TETAP TGL TERBIT DITETAPKAN, DIREKTUR
DIAGNOSIS &
THERAPY
SMF KEBIDANAN ( Dr.Made Sarmadi, MARS)
NIP. 140 098 359
Pengertian : Istilah yang diberikan untuk semua kehamilan yang berakhir sebelum
periode viabilitas janin, yaitu yang berakhir sebelum berat janin 500 gr.
Bila berat badan tidak diketahui, maka perkiraan lama kehamilan
kurang dari 20 minggu lengkap ( 139 hari), dihitung dari hari pertama
haid terakhir normal yang dipakai.
KEHAMILAN EKTOPIK
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PERSALINAN NORMAL
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
Pengertian : Persalinan pada persentasi belakang kepala dengan lama kala I antara
8 – 14 jam dan berakhir dengan kelahiran bayi tanpa memerlukan
bantuan alat ( vakum atau Cumam).
INDUKSI PERSALINAN
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI
NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PREEKLAMPSIA RINGAN
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PROSEDUR TETAP TGL TERBIT DITETAPKAN, DIREKTUR
DIAGNOSIS &
THERAPY
SMF KEBIDANAN ( Dr. I Made Sarmadi, MARS)
NIP. 140 098 359
Pronosis : Sangat variatif bergantung maturitas paru dan ada atau tidaknya
infeksi, pada usia kehamilan 32 minggu semakin muda
kelahiran semakin buruk prognosisnya.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
PLASENTA PREVIA
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
Pengertian : Implantasi plasenta pada segmen bawah uterus, lebih rendah dari
bagian terbawah janin.
SULOSIO PLASENTA
RUMAH SAKIT
UMUM SANJIWANI NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
JUDUL SOP
RUMAH SAKIT BEKAS SEKSIO SESAREA
UMUM SANJIWANI NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
GIANYAR
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT DITETAPKAN, DIREKTUR
DIAGNOSIS &
THERAPY SMF
KEBIDANAN ( Dr. I Wayan Budiana, M.Kes)
NIP. 140 094 766
Pengertian Persalinan atau kelahiran pada pasien dengan riwayat kelahiran bayi
: melalui insisi perut ( laparotomi ) dan insisi uterus ( histerotomi ). Luka
sayat di perut dapat transversal ( Pfannnenstiel ) maupun vertikal
( mediana ) sedangkan di uterus dapat transversal ( SC
Transperitonealis Profunda ) maupun insisi vertical
( SC klasik/corporal )
Diagnosis : Anamnesis
Perut lika di perut
Manajemen Anamnesis – evaluasi catatan medis
: Waktu, tempat, pelaksana, jenis seksio yang lalu
Indikasi seksio yang lalu
Penyembuhan luka yang lalu
Pemeriksaan penunjang
Metoda Morgan Thournau ( gabungan spiral/helik CT Scan panggul
dan ultrasonografi : perbandingan besar volume lingkar kepala /
lingkar bahu/lingkar perut janin.
Partus pervaginam jika :
Imbang velto pervik baik
Perjalanan persalinan normal
Seksio primer jika :
Plasenta previa
Vasa previa
CPD/FPD
Panggul patologik
Presentasi abnormal
Kelainan letak
Prosterm dengan skor pelvik rendah
2 kali seksio
Penyembuhan luka operasi yang lalu buruk
Operasi yang lalu kolporal/klasik.
Perawatan Rumah Sakit
Hanya dilakukan apabila akan dilakukan seksio primer atau jika
transportasi sulit, tingkat pendidikan pasien rendah.
Perawatan pasca seksio 3 – 5 hari
Penyulit
Ruptura uteri : histeroprapi – histeroktomi
Kematian janin, kematian ibu
Plasenta, akreta, perkreta, inkreta : histeroktomi
Endometritis, infeksi subkutis
Perdarahan
Konseling
Untuk mendapat informed consent pasien harus mendapat penjelasan
untung rugi percobaan pertus pervaginam
Masa penyembuhan luka 100 hari
Medika mentosa
- Antibiotik
- Analgetik
- Ultrotonik
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
Pengertian : Kehamilan persalinan, dan atau kelahiran pada perempuan yang pernah
melahirkan lebih dari 4 kali dengan berat bayi 500 gram.
Diagnosis : Anamnesis
Pemeriksaan fisik – parut perinium dan bekas laparatomi
Pengertian : Separasi komplit dinding uterus pada kehamilan dengan atau tanpa
ekspulsi janin yang membahayakan ibu dan janin.
Pengertian : Keadaan dimana tali pusat berada disamping atau melewati bagioan
terendah janin lahir setelah ketuban pecah.
Diagnosis : Pada periksa dalam : adanya tali pusat menumbung atau tali
pusat.
Periksa dalam wajib dilakukan pada ketuban pecah dengan
bagian terbawah janin belum masuk.
Pengertian : Suatu kondisi kehamilan dimana volume cairan amnion lebih dari
2000 ml.
Pengertian : Bila dijumpai biometrik lingkar perut janin kurang dari persentil 10.
Pengertian : Persalinan preterm adalah proses kelahiran pada ibu dengan usia
gestasi 37 minggu.
Sebanyak 5 % kehamilan akan berakhir dengan preterm
Pengertian : Kehamilan 42 minggu lengkap atau 294 hari dari periode haid
terakhir ( 280 hari dari konsepsi )
Ketetapan usia gestasi sebaiknya mengacu pada hasil
ultrasonografi pada trimester 1. Kesalahan perhitungan dengan
rumus Naegele dapat mencapai 20 %
Insiden :
- Insidens kehamilan 41 minggu lengkap : 27 %. Insidens kehamilan
42 minggu lengkap : 4 – 14 %, 43 minggu lengkap : 2 – 7 %
- Insidens kehamilan post-term tergantung pada beberapa faktor :
tingkat pendidikan masyarakat, frekuensi kelahiran pre-term,
frekuensi indksi persalinan, frekuensi seksio sesaria elektif,
pemakaian USG untuk menentukan usia kehamilan, dan definisi
kehamilan post-term ( 41 atau 42 minggu lengkap ).
- Ecara spesifik, insidens kehamilan post-term akan rendah jika
frekensi kelahiran pre-term tinggi, bila angka indksi persalinan dan
seksio sesaria elektif tinggi, dan bila USG dipakai lebih sering
untuk menentukan usia kehamilan.
Pengertian : Pimpinan Unit Kerja Fungsional ( Ka. SMF ) adalah dokter spesialis
yang memimpin Staf Medis Fungsional, yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanan pelayanan medis di bidangnya masing-masing.