Pertemuan 11
PERUBAHAN DAN ADAPTASI
(FISIOLOGI DAN
PSIKOLOGIS) PADA MASA
NIFAS
Kembalinya uterus ke keadaan normal setelah melahirkan disebut involusi. Proses ini
dimulai segera setelah ekspulsi plasenta dengan kontraksi otot polos uterus. Pada akhir
kala ketiga persalinan, uterus akan berada di tengah, kira-kira 2 cm dibawah umbilikus
dengan fundusnya berada di promontorium dakrum. Pada saat ini, berat uterus sekitar
1.000 gram. Seminggu setelah melahirkan, fundus biasnya turun berada 4-5 jari di bawah
umbilikus. Uterus seharusnya sudah tidak bisa dipalpasi dari abdomen setelah 2
minggu dan sudah kembali ke keadaan normal seperti sebelum hamil setelah 6 minggu.
Subinvolusi adalah gagalnya uterus untuk mengecil kembali ke ukuran dan
keadaan normal seperti sebelum kehamilan. Penyebab yang paling
sering adalah tersisanya sebagian plasenta dan infeksi.
SERVIK
S
Serviks teraba lunak setelah melahirkan. Ektoserviks (bagian serviks ySang menonjol
ke dalam vagina) akan terlihat memar, edema dan mungkin terdapat laserasi kecil
kondisi optimal untuk terjadinya infeksi. Pada 1 minggu setelah melahirkan, serviks
akan berdilatasi sebesar 1cm.
Vagina yang tadinya sangat terdistensi dengan dinding yang halus, perlahan akan
mengecil dengan tonusnya akan kembali, meskipun tidak akan kembali seperti
sebelum hamil
UTERUS, SERVIKS,VAGINA DAN PERINEUM
EFEK OKSITOSIN
Kontraksi dan retraksi otot uterine akan mengkompres pembuluh darah dan oleh
karena itu akan mengurangi suplai darah ke uterus. Proses ini berguna bagi
pengurangan situs atau tempat implantasi plasenta serta pengurangan perdarahan
Proses Involusi pd bekas Implantasi plasenta
Afterpains
rasa kram, mules-mules setelah persalinana krn
kontraksi, biasanya berlangsung 2-4 hari pasca salin. Rasa
nyeri stlh melahirkan akan lebih nyata stlh ibu
melahirkan bayi besar atau kembar dan pada multipara.
Perlu diberikan pengertian pd ibu dan dpt diberikan obat
antisakit dan antimules
Involusi Tinggi Fundus Berat Utrs
Lochia Rubra(cruenta)
2hari, berwarna merah kehitaman , Berisi sisa sisa selaput ketuban, sel-sel desidua,
verniks kaseosa, lanugo, dan sisa mekoneum.
Lochia Sanguinolenta
hari ke 3-7 , berwarna merah kuning berisi darah dan lendir.
Lochia Serosa
hari ke 7-14 pasca persalinan, berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi
Lochia Alba
1.cairan put ih, set elah 2 minggu
HHORMON
PLASENTA
Perubahan hormon yang signifikan terjadi pada periode postpartum. Keluarnya plasenta
akan menyebabkan penurunan secara drastis dari hormon yang diproduksi oleh organ
tersebut. Menurunnya hormon human chorionic somatotropin, estrogen, korsitol, dan
enzim insulinase plasenta akan membalikkan efek diabetogenik kehamilan, sehingga
terjaid kadar gula yang relatif lebih rendah pada masa nifas.
HORMON PITUITARI DAN FUNGSI
OVARIUM
Ibu yang menyusui dan tidak menyusui cukup berbeda dalam hal waktu terjadinya
ovulasi dan kembalinya menstruasi. Peningkatan kadar prolaktin serum yang
menetap pada ibu menyusui tampaknya bertanggung jawab menekan ovulasi
(Katz,2007). Durasi anovulasi ini dipengaruhi oleh frekuensi menyusui, durasi tiap
menyusui dan derajat kebutuhan pemberian makanan tambahan (Katz,2007).
Aliran mentruasi pertama setelah melahirkan biasanya lebih banyak dari normal.
Setelah tiga sampai empat siklus, jumlah aliran menstruasi akan kembalu seperti
sebelum hamil.
logo
Abdomen
PSIKOLOGIS
logo
MasaTaking in
Post Partum blues tidak tertangani dengan baik -> depresi nifas
Tanda dan Gejala :
1.Tidak bisa tidur, tidak nafsu makan
2.Merasa tidak mampu merawat diri dan bayinya
3.Berfikir u/mencederai diri dan bayinya
4.Halusinasi -> tdk berfikir jernih
5.Perilaku aneh
6.Menolak bayi yang dilahirkannya
Penanganannya logo
TERIMA
KASIH