Anda di halaman 1dari 26

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
KEHAMILAN
1. FAKTOR FISIK

 Faktorfisik seorang ibu hamil


dipengaruhi oleh :
a. Status kesehatan
b. Status gizi
c. Gaya hidup
a. Status kesehatan

 Statuskesehatan dpt diketahui dgn


memeriksakan diri dan kehamilannya ke
nakes terdekat, puskesmas, RB atau
poliklinik kebidanan dan dilakukan secara
rutin di tempat pelayanan kesehatan tsb.
b. Status Gizi

 Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak


dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi
persalinan dengan aman.
 Kebutuhan ibu hamil akan nutrisi lebih tinggi dibandingkan
saat sebelum hamil dan kebutuhan tersebut semakin
bertambah pada saat ibu menyusui bayinya. Kecukupan gizi
ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur
berdasarkan kenaikan berat badannya.
 Penting bagi bidan untuk memberikan informasi ini
kepada ibu karena terkadang pasien kurang
memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsinya.
 Pemenuhan gizi seimbang selama hamil akan
meningkatkan kondisi kesehatan bayi dan ibu, terutama
dalam menghadapi masa nifas sebagai modal awal
untuk menyusui.
 Sedangkankekurangan nutrisi
dapat menyebabkan :

- anemia
- abortus
- partus prematurus
- inertia uteri
- perdarahan pasca persalinan
- sepsis puerperalis
 tabel
kebutuhan ibu hamil akan zat makanan pada saat ibu
dalam keadaan tidak hamil,hamil dan menyusui.
Kebutuhan kalori Tidak hamil Hamil Menyusui
dan
Zat makanan

Kalori 2000 kkal 2300 kkal 3000 kkal


Protein 55 g 65 g 80 g
Kalsium 0,5 g 1g 1g
Zat besi 12 g 17 g 17 g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Thiamni 0,8 mg 1 mg 1,2 mg
Roboflavin 1,2 mg 1,3 mg 1,5 mg
Niasin 13 mg 15 mg 18 mg
Vitamin C 60 mg 90 mg 90 mg
c. Gaya hidup

 Substance abuse (konsumsi alkohol)


Pada hakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari
meminum alkohol.
Resiko dari minum alkohol yang terus-menerus, tentunya
juga berhubungan dengan dosis yang akan
menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti
meningkatkan resiko keguguran,lahir prematur,berat lahir
yang rendah,komplikasi selama masa persiapan
kelahiran, persalinan dan FAE (Fetal Alkohol effect)
 Perokok
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan dirinya
dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun
yang diisap melalui rokok dapat di transfer lewat plasenta
ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan merokok
berat kita harus waspada akan risiko keguguran, kelahiran
prematur, BBLR, bahkan kematian janin.
 Kehamilan tidak diharapkan
Jika kehamilan tidak diharapkan, maka secara otomatis
ibu akan sangat membenci kehamilannya, sehingga tidak
ada keinginan dari ibu untuk melakukan hal – hal positif
yang dapat meningkatkan kesehatan bayinya.
Pada kasus ini kita waspadai adanya keguguran, prematur,
dan kematian janin.
2. Faktor Psikologis

Meliputi :
a. Stresor internal dan eksternal
b. Support keluarga
c. Partner abuse
a. Stresor internal dan eksternal

 Stressor
adalah stress yang terjadi pada ibu
hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu
dan janin. Janin dapat mengalami
keterhambatan perkembangan atau
gangguan emosi saat lahir nanti jika stress
pada ibu tidak tertangani dengan baik
Stresor internal

 Meliputi faktor – faktor pemicu stres ibu hamil yang berasal dari
diri ibu sendiri
 Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat
menyebabkan gangguan perkembangan bayi yang nantinya
akan terlihat ketika bayi lahir.
 Anak akan tumbuh menjadi seseorang dengan kepribadian tidak
baik, bergantung pada kondisi stres yang dialami oleh ibunya,
seperti anak yang menjadi seorang dengan kepribadian
temperamental, autis, orang yang terlalu rendah diri ( minder ).
Stresor eksternal

 Pemicu stress yang berasal dari luar,


bentuknya sangat bervariasi. Misalnya
masalah ekonomi, konflik keluarga,
pertengkaran dengan suami, tekanan
dari lingkungan ( respon negative dari
lingkungan pada kehamilan)
Lanjutan…….

b. Support Keluarga

Peran keluarga bagi bumil sangatlah


penting, psikologis bumil yg cenderung
> labil drpd wanita yg tdk hamil
mem’lukan banyak dukungan dr klg
t’utama suami.
 Keluarga juga harus membantu dan mendampingi ibu dalam
menghadapi keluhan yang muncul selama kehamilan agar
ibu tidak merasa sendirian.
 Kecemasan ibu yang berlanjut akan mempengaruhi ibu dalam
hal nafsu makan yang menurun, kelemahan fisik, mual muntah
yang berlebihan.
 Dalam menjalani proses itu, ibu hamil sangat membutuhkan
dukungan yang intensif dari keluarga dengan cara
menunjukan perhatian dan kasih sayang.
c.Partner Abuse

“Kekerasan selama kehamilan oleh pasangan”


Efek kekerasan pada bumil bisa dlm bentuk
langsung maupun tidak langsung.
 Bentuk langsung
trauma dan kerusakan fisik pd ibu dan
bayinya,misal fraktur tulang,perdarahan, solusio
placenta
 Bentuk tidak langsung
reaksi emosional, depresi
Trauma pd kehamilan jg dpt menyebabkan nafsu makan
me dan peningkatan frekuensi merokok serta
meminum alkohol.
Kebanyakan wanita hamil yg mengalami kekerasan
adalah karena pendidikan yg rendah, umur yg terhitung
masih muda dan hamil diluar nikah.
3. Faktor lingkungan, sosial,
budaya dan ekonomi

a. Kebiasaan adat istiadat


b. Fasilitas kesehatan
c. Ekonomi
a. Kebiasaan adat istiadat

 Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan


kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus dapat
menyikapi hal ini dengan bijaksana, jangan sampai
menyinggung “kearifan lokal” yang sudah berlaku di
daerah tersebut.
 diadakan serangkaian upacara bagi wanita hamil untuk
mencari keselamatan bagi diri wanita serta bayinya.
Contoh di Jawa : ada mitoni, procotan dan brokohan,
sepasaran, selapanan.
 Penyampaian mengenai pengaruh adat dapat melalui berbagai
teknik, misalnya melalui media massa, pendekatan tokoh
masyarakat, dan penyuluhan yang menggunakan media efektif.
Namun, tenaga kesehatan juga tidak boleh mengesampingkan
adanya kebiasaan yang sebenarnya tdk merugikan bagi
kesehatan. Jika kita menemukan adanya adat yang sama sekali
tidak berpengaruh buruk terhadap kesehatan, tidak ada salahnya
jika memberikan respons yang positif dalam rangka menjalin
hubungan yang sinergis dengan masyarakat.
b. Fasilitas Kesehatan

 Adanya fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat


menentukan kualitas pelayanan kepada ibu hamil.
 Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyulit akan
lebih tepat, sehingga langkah antisipatif akan lebih cepat
diambil.
 Fasilitas kesehatan ini sangat menentukan atau
berpengaruh terhadap upaya penurunan angka
kematian ibu ( AKI ).
 Untuk mencapai suatu kondisi yang sehat diperlukan adanya sarana
dan prasarana (fasilitas kesehatan) yang memadai. Masalah yang
timbul karena faktor 3 keterlambatan, yaitu:
a) Keterlambatan dalam pengambilan keputusan dalam mencari
pelayanan kesehatan. Hal ini dipengaruhi oleh status ekonomi, status
pendidikan, status wanita, karakteristik penyakit.
b) Keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatn itu sendiri. Hal ini
disebabkan oleh jarak, transportasi, jalan dan biaya.
c) Keterlambatan dalam menerima penanganan yang tepat
dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
c. Ekonomi

 Tingkat sosial ekonomi terbukti sangat berpengaruh terhadap


kondisi fisik dan psikologis ibu hamil. Pada ibu hamil dengan tingkat
social ekonomi yang baik, otomatis akan mendapatkan
kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula. Status gizipun
akan meningkat karena nutrisi yang didapatkan berkualitas, selain
itu ibu tidak akan terbebani secra psikologis mengenai biaya
persalinan dan pemenuhan kebutuhan sehari – hari setelah bayinya
lahir. Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan
mentalnya sebagai seorang ibu.
 Sementara pada ibu hamil dengan kondisi ekonomi yang lemah
maka ia akan mendapatkan banyak kesulitan terutama masalah
pemenuhan kebutuhan primer.
 Ekonomi
 Mslh t’hdp aspek finansial, misal;
-suami tdk bekerja
-b’henti bekerja
-penghslan <
-hidup di lingk kumuh  rentan thd
peny
Shg, tdk dpt mengkonsumsi mkn b’gizi
& ibu hrs bekerja  waktu istirahat b’<,
biaya u/ periksa hamil & u/ b’salin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai