Anda di halaman 1dari 13

Nama : Hasna Laday

Nim : 2020071014673
Peminatan : Kespro
Tugas : Gizi Kespro
Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil sangat berbeda dengan kebutuhan nutrisi wanita pada umumnya,
karena asupan nutrisi yang dibutuhkan bukan hanya untuk dirinya, namun juga pada janin yang
di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu
sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Apabila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu
pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR
(Bayi Baru Lahir Prematur) atau bahkan BBLM (Bayi Baru Lahir Mati). Sebaliknya, jika makanan
berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preklamasi.

Bila status gizi ibu kurang maka ibu hamil akan mengalami masalah gizi seperti Kekurangan Energi
Kronis (KEK) dan anemia gizi akibat kekurangan makanan bergizi yang berlangsung menahun
(kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan.

Kekurangan gizi pada ibu hamil, dapat terjadi jika asupan nutrisi tidak mencukupi dan tidak
memenuhi persyaratan tubuh ibu hamil. Kurang gizi selama kehamilan mungkin terjadi karena
beberapa faktor seperti, diare, mual dan muntah yang menyebabkan kurangnya nafsu makan
sehingga tidak ada gizi yang masuk, kehilangan nafsu makan karena kondisi kesehatan lainnya
seperti infeksi kronis atau depresi, penggunaan obat tertentu yang bisa mengganggu penyerapan
nutrisi, serta asupan gizi dan kalori yang tidak memadai.
Patofisiologi pada Kehamilan

1. Perdarahan sedikit/spotting
2. Mual dan Muntah (Morning sickness)
3. Intensitas buang air kecil menjadi lebih sering
Masalah kehamilan
Masalah gizi pada ibu hamil

Seorang ibu yang hamil harus memperhatikan status gizinya, karena status gizi
ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama
hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan
dengan berat badan normal. Dengan kata lain, kualitas bayi yang dilahirkan
sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil. Namun
sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah gizi
khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia
mempunyai kecenderungan melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). Status gizi yang buruk muncul akibat faktor ekonomi, sosial, budaya,
bencana alam maupun buatan, dsb. Kesehatan seorang wanita tidak hanya
ditentukan oleh keadaan biologis dan reproduktif melainkan dipengaruhi oleh
beban kerja, gizi, stres, dll. Oleh karena itu, selama masa kehamilan kebutuhan
gizi wanita mengalami peningkatan.
Lanjutan....

1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena
penyakit infeksi.

2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat
mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.

3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan kegururan ,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam
kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Masalah kehamilan pada Ibu Hamil

• Kram
• Sembelit
• Inkontinensia
• Kembung dan Maag
• Merasa ingin pingsan
• Kepanasan
• Perubahan rambut dan kulit
• Varises
Masalah kehamilan yang berdampak pada kandungan

• Bayi tidak bergerak


• Pendarahan
• Kram
• Darah tinggi
• Kenaikan berat badan secara drastis
• Demam
• Keluar cairan sebelum 37 minggu
• Haus terus menerus

Kebutuhan Gizi yang Diperlukan oleh Ibu Hamil

• Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil


• Penambahan kebutuhan zat gizi selama hamil
• Jumlah atau porsi dalam 1 kali makan
• Frekuensi makan dalam sehari
• Jenis makanan yang tersusun dalam 1 hidangan makan
• Zat gizi yang diperlukan selama hamil
• Bahan makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil
Jumlah atau porsi dalam 1 kali makan
Frekuensi makan dalam sehari
Zat gizi yang diperlukan selama hamil
Kesimpulan

Pada masa kehamilan, seorang ibu hamil memiliki


berbagai masalah serta kebutuhan gizi yang sangat
berbeda dari masa ketika belum hamil. Pada masa
ini, ibu hamil harus benar-benar teliti dalam
menjalankan berbagai aktivitasnya serta dalam
memilih berbagai bahan atau produk makanan atau
minuman yang hendak dikonsumsi, sebab jika
sembarangan akan berdampak tidak hanya pada ibu
tetapi juga memiliki potensi besar akan berdampak
pada janin yang tentu saja akan membahayakan
janin dalam kandungannya.
Daftar isi

http://kabupatensidrap.blogspot.com/2014/01/patofisiologi-kehamilan-ibu-hamil.
html

http://eprints.ums.ac.id/30915/1/BAB_I.pdf
http://gizi.fk.ub.ac.id/gizi-seimbang-ibu-hamil/
Handayani, Dian. 2014. Faktor-Faktor Status Gizi Ibu Hamil.
Jurnal Al-Maiyyah, Vol. 7 No. 1.

http://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/almaiyah/article/download/200/124/
Thank You

Anda mungkin juga menyukai