Asupan Zat
Gizi saat
Tidak Hamil
• Ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan
dengan keadaan tidak hamil. Hal ini disebabkan karena selain
untuk ibu zat gizi dibutuhkan bagi janin. Janin tumbuh dengan
mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu
dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibu.
Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis
makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan
pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung
bayi serta untuk memproduksi ASI
• Oleh karena itu Gizi Seimbang untuk ibu hamil harus memenuhi
kebutuhan gizi untuk dirinya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan janin.
Bahan-bahan yang ditransfer ke janin
dan plasenta selama hamil
Jenis Bahan Janin (g) Plasenta dan Cairan Amnion (g)
Total berat badan 3500 1450
Air 2530 1350
Protein 410 40
Lemak 480 4
Natrium 5,7 3,9
Kalium 6,4 1,1
Klorida 6,0 3,1
Kalsium 29,0 0,2
Fosfor 16,9 0,6
Magnesium 0,8 0,06
Zat besi 0,3 0,01
AKG Ibu Hamil
*PMK RI NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK
MASYARAKAT INDONESIA
*PMK RI NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK
MASYARAKAT INDONESIA
*PMK RI NOMOR 28 TAHUN 2019 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN UNTUK
MASYARAKAT INDONESIA
PENENTUAN STATUS GIZI
PADA IBU HAMIL
• Status gizi sebelum hamil ditentukan berdasarkan indeks
massa tubuh (IMT).
• IMT = Berat badan (kg)
Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)
• Pertambahan berat badan normal ibu hamil di Indonesia
berkisar 10 -12 kg.
• Pertambahan BB trimester 1 yaitu 1,1 kg
• Pertambahan BB trimester 2 yaitu 2,2 kg
• Pertambahan BB trimester 3 yaitu 5,0 kg
Pertambahan berat badan berdasarkan status
gizi sebelum hamil
Status Gizi Indeks Massa Pertambahan Berat Badan
Tubuh (kg)
Kurus 17 - <18,5 13,0 – 18,0
Normal 18,5 – 25,0 11,5 – 13,0
Overweight >25 – 27 7,0 – 11,5
Obesitas >27 <6,8
Kembar - 16,0 – 20,5
MASALAH GIZI PADA IBU HAMIL DAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Kurang Perawatan
dan Kebersihan
Kemiskinan
Tidak ada
makanan
Kebiasaan praktik
pemberian makan
yang kurang tepat
Masalah gizi yang sering dijumpai
pada ibu hamil:
25
FACTORS AFFECTING PREGNANCY
A. Age
Critical age for pregnancy is below 15 years old and over
35 years. Mother who are between 20 and 29 years of
age have the best outcome or pregnancy.
B. Parity
First pregnancy often complicated by toxemia and by
problem of labor and delivery.
C. Past obstetrical performance
D. Social class as determined by income, occupation and
education
GDDK 2013 26
E. Smoking
It limit fetal development due to decreased food
intake of the mother and the effects of carbon
monoxide and nicotine.
F. Alcohol
Excessive alcohol consumption result to fetal alcohol
syndrome (with malformation : physical and mental).
G. Heavy meals such as lead and mercury
This will result to brain damage.
GDDK 2013 27
PERAN ZAT GIZI SELAMA HAMIL
• Kebutuhan protein selama kehamilan meningkat. Peningkatan
kebutuhan ini untuk pertumbuhan janin dan untuk
mempertahankan kesehatan ibu. Sangat dianjurkan untuk
mengonsumsi pangan sumber protein hewani seperti ikan, susu
dan telur.
• Kebutuhan zat besi selama kehamilan meningkat karena
digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan baru. Selain itu
zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan
hemoglobin pada sel darah merah. Kekurangan hemoglobin
disebut anemia atau disebut penyakit kurang darah dapat
membahayakan kesehatan ibu dan bayi seperti Berat Bayi Lahir
Rendah kurang dari 2500 g (BBLR), perdarahan dan peningkatan
risiko kematian.
• Ikan, daging, hati dan tempe adalah jenis pangan yang baik untuk
ibu hamil karena kandungan zat besinya tinggi. Ibu hamil juga
disarankan untuk mengonsumsi satu tablet tambah darah perhari
selama kehamilan dan dilanjutkan selama masa nifas.
• Kebutuhan asam folat selama kehamilan juga meningkat karena
digunakan untuk pembentukan sel dan sistem saraf termasuk sel
darah merah. Sayuran hijau seperti bayam dan kacang-kacangan
banyak mengandung asam folat yang sangat diperlukan pada
masa kehamilan.
• Buah berwarna merupakan sumber vitamin yang baik bagi tubuh
dan buah yang berserat karena dapat melancarkan buang air besar
sehingga mengurangi resiko sembelit (susah buang air besar).
• Kebutuhan kalsium meningkat pada saat hamil karena digunakan
untuk mengganti cadangan kalsium ibu guna pembentukan
jaringan baru pada janin. Apabila konsumsi kalsium tidak
mencukupi maka akan berakibat meningkatkan risiko ibu
mengalami komplikasi yang disebut keracunan kehamilan (pre
eklampsia). Selain itu ibu akan mengalami pengeroposan tulang
dan gigi. Perhatian khusus agar diberikan pada ibu hamil usia
remaja oleh karena masih dalam periode pertumbuhan yang
memerlukan kalsium lebih banyak. Sumber kalsium yang baik
adalah sayuran hijau, kacang–kacangan dan ikan teri serta susu.
• Iodium merupakan bagian hormon tiroksin (T4) dan
triiodotironin (T3) yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
dan perkembangan bayi. Iodium berperan dalam sintesis protein,
absorsi karbohidrat dan saluran cerna serta sintesis kolesterol
darah.
• Zat iodium memegang peranan yang sangat besar bagi ibu dan
janin. Kekurangan iodium akan berakibat terhambatnya
perkembangan otak dan sistem saraf terutama menurunkan IQ
dan meningkatkan risiko kematian bayi. Disamping itu
kekurangan iodium dapat menyebabkan pertumbuhan fisik anak
yang dilahirkan terganggu (kretin). Dampak pada perkembangan
otak dan system syaraf ini biasanya menetap. Sumber iodium yang
baik adalah makanan laut seperti ikan, udang, kerang, rumput
laut. Setiap memasak diharuskan menggunakan garam beriodium.
• Komponen Non Gizi dalam Pangan
Kafein. Meningkatkan risiko aborsi spontan pada trimester pertama;
Risiko meningkat bila asupan meningkat dari 100 mg/hr menjadi 500
mg/hr.
Pemanis Buatan. Ada beberapa jenis pemanis buatan di pasaran yi
saccharin (sweet ‘n low), acesulfame-K (sunette and sweet one),
sucralose (splenda), dan aspartame (equal atau nutra sweet).
Konsumsi biasa tak menimbulkan bahaya, kecuali dalam dosis
sangat tinggi sebuah penelitian menunjukkan gejala carsinogenik
ringan pada hewan tikus.
Kontaminan Berupa logam berat spt air-raksa, timah hitam, nickel,
selenium,→ embryotoxic
Bakteri Listeria monocytogen Bila terinfeksi,→aborsi
spontan, meningitis pada janin dan bayi baru lahir. Bersumber dari
konsumsi pangan terkontaminasi spt daging, sayuran mentah, susu
segar, daging asap
MENU YANG SEHAT UNTUK IBU
HAMIL
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Bina Gizi, Subdit Bina Gizi Klinik 2011
PESAN GIZI SEIMBANG
UNTUK IBU HAMIL
(PMK RI No 41 tentang Pedoman Gizi Seimbang)