Anda di halaman 1dari 24

PHYSIOLOGY OF

PREGNANCY
3rd Meeting
Cast Torizellia, S.S.T.Keb., M.Kes
INTRODUCTION
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana
terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoa
yang kemudian mengalami nidasi pada uterus
dan berkembang sampai janin lahir
Kehamilan merupakan suatu proses yang
alamiah dan fisiologis. Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi
dengan lama 280 hari atau 40 minggu yang
dihitung dari hari pertama haid terakhir

1-13 minggu 14-27 minggu 28-41 minggu

Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3


Kehamilan menurut bulannya dibagi menjadi 3
yaitu
• Kehamilan matur yaitu berlangsung kira-kira
40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43
minggu (300 hari),
• Kehamilan premature yaitu kehamilan yang
berlangsung antara 28 dan 36 minggu
• Kehamilan postmature yaitu kehamilan lebih
dari 43 minggu
Periode
perkembangan
kehamilan terdiri dari
tiga tahap

Tahap pertama,
perkembangan zigot,
yaitu pembentukan sel,
pembelahan sel menjadi
blastosit, dan implantasi.
Tahap kedua,
perkembangan embrio, Tahap ketiga,
yaitu dari diferensiasi perkembangan fetus (janin)
sampai organogenesis. atau pertumbuhan bakal
bayi.
Proses kehamilan mengakibatkan tubuh ibu
mengalami perubahan dari kondisi sebelum
hamil.

Terjadi perubahan pada mekanisme pengaturan


dan fungsi organ-organ tubuh, yang meliputi
perubahan secara fisiologis, metabolik dan
anatomis
Status gizi ibu hamil adalah suatu keadaan fisik yang
merupakan hasil dari konsumsi, absorbsi, dan utilasi
berbagai macam zat gizi baik makro maupun mikro

Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi


pertumbuhan janin yang sedang dikandung.

Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan
dengan berat badan normal. Dengan kata lain, kualitas bayi yang
dilahirkan sangat bergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan
selama hamil
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur
status gizi masyarakat.

Jika masukan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi.

Kekurangan zat gizi dan rendahnya derajat kesehatan ibu hamil masih
sangat rawan, hal ini ditandai masih tingginya angka kematian ibu
yang disebabkan oleh perdarahan karena anemia gizi dan KEK
selama masa kehamilan

langsung dan tidak langsung, yaitu:


Pertama, Penilaian status gizi
Penilaian status gizi dapat dilakukan
langsung, adalah dengan antropometri,
secara
pemeriksaan fisik seperti gejala-gejala
klinis, biokimia, dan biofisik.
Memantau pertambahan
berat badan untuk
menentukan IMT Indeks
Masa Tubuh)

Metode yang biasa Mengukur Lila (Lingkar


dipakai untuk menilai Lengan Atas) untuk
status gizi ibu hamil menetahui apakah ibu
dengan cara Hamil menderita KEK

Mengukur Kadar
Haemoglobin (HB) untuk
mendeteksi anemia
pada ibu hamil
Anjuran penambahan Berat Badan trimester II dan trimester III bagi ibu hamil

Indeks Masa Tubuh sebelum Hamil Rata-rata Penambahan Berat Badan


(Kg/m2) Ibu Hamil pada Trimester II dan
Trimester III (Kg/Minggu)
Berat Badan Kurang 0,51 (1-1,3)
<18,5
Normal 18,5-24,9 0,42 (0,35-0,5)
Berat Badan Lebih 25,0 -29,9 0,28 (0,23-0,33)
Obesitas ≥30 0,22 (0,17-0,27)
Pengkuruan Lila & Ambang Batas
Penentuan Hasil Pengukiran LILA

23,5 cm yang berhubungan


dengan risiko Kekurangan
Energi Kronis (KEK)
Pemeriksaan Kadar Haemoglobin (Hb)

Pemeriksaan ini termasuk dalam pemeriksaan rutin dan


wajib (TM1 dan TM 3)

Pemeriksaan menggunakan Hemoglobinmeter sahli (hb


sahli)

Kadar HB normal ibu hamil 11 gr%


Permasalahan Gizi Ibu Hamil

Kekurangan Energi Anemia GAKY


Kronis
BBLR, menurunkan Perkembangan motorik Menyebabkan abortus,
kualitas generasi yang terganggu, partus lama, lahir mati, kelainan
akan memperlambat atoni auteri, perdarahan, bawaan
pertumbuhan dan syok, BBLR
perkembangan mental,
penurunan kecerdasan KY adalah sekumpulan
gejala yang muncul pada
Kurangnya pengetahuan ibu tubuh akibat kurangnya
Faktor penyebab dengan hamil dalam mengkonsumsi asupan yodium pada tubuh,
kejadian KEK antara lain; TTD selama hamil dapat sehingga berdampak pada
umur, paritas, pendidikan, menimbulkan anemia semua kalangan umur mulai
defisiensi besi selama dari janin sampai usia
kekayaan, tempat tinggal dewasa (Zimmermann dan
kehamilan (Fitria, 2018;
(Tejayanti, 2020) Nursari, 2018). Boelaert, 2015).
Peran Zat Gizi
13 Pesan umum Gizi Seimbang

1. Makan aneka ragam makanan


2. Makan makanan yang memenuhi kebutuhan energi
3. Makan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
4. Batasi lemak seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makan makanan sumber zat besi
7. Beri ASI pada bayi sampai umur enam bulan
8. Biasakan makan pagi
9. Minum air bersih, aman dan cukup jumlahnya
10. Beraktifitas fisik dan olah raga secara teratur
11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makan makanan yang aman bagi kesehatan
13. Baca label pada makanan kemasan.
Ibu hamil ada tambahan 4 pesan
khusus, yaitu :

Biasakan
Batasi
mengkonsumsi Minum air putih
mengkonsumsi
aneka ragam yang banyak dan
garam;
makanan;

Batasi minum
kopi.
Nutrisi penting yang perlu dipenuhi ibu hamil
1. Folat dan Asam Folat
Folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam mencegah cacat
tabung saraf pada bayi, yaitu kelainan serius pada otak dan sumsum
tulang belakang.

Sedangkan asam folat merupakan bentuk sintetis folat yang dapat


ditemukan dalam suplemen dan makanan yang bergizi. Suplemen asam
folat sudah terbukti dapat menurunkan risiko kelahiran prematur.

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG)


merekomendasikan ibu untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat
selama kehamilan. Ibu bisa mendapatkan asupan folat dari makanan, seperti
hati, kacang-kacangan, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang
polong.
2. Kalsium

Kalsium merupakan nutrisi penting yang perlu ibu penuhi guna


membentuk tulang dan gigi bayi yang kuat. Kalsium juga membantu
sistem peredaran darah, otot, dan saraf ibu berjalan dengan normal.

Wanita hamil membutuhkan 1000 miligram kalsium yang bisa dibagi


dalam dua dosis 500 miligram per hari.

Sumber kalsium yang baik bias ditemukan pada susu, yoghurt, keju,
ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti salmon, udang, dan ikan
lele, tahu yang mengandung kalsium dan sayuran berdaun hijau tua.
3. Vitamin D

Vitamin D membantu membangun tulang dan gigi bayi


yang kuat. Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin D
sebanyak 600 unit internasional (IU) per hari.

Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber vitamin


D yang baik. Pilihan makanan lainnya untuk mendapatkan
asupan vitamin D, yaitu susu dan jus jeruk.
4. Protein

Protein juga merupakan


nutrisi penting yang Kebutuhan protein ibu
harus dipenuhi selama meningkat selama tiap Sumber protein yang
kehamilan untuk Protein berperan dalam trimester kehamilan. Ibu baik untuk ibu hamil
memastikan meningkatkan suplai hamil perlu meliputi daging sapi
pertumbuhan yang baik darah ibu, sehingga mengonsumsi sekitar 70 tanpa lemak, ayam, ikan
dari jaringan dan organ memungkinkan untuk hingga 100 gram protein salmon, kacang-
bayi, termasuk otak. mengirimkan lebih setiap hari, tergantung kacangan, selai kacang,
Nutrisi ini membantu banyak darah ke bayi. pada berat badan dan kacang polong, dan
pertumbuhan jaringan trimester kehamilan ibu keju cottage.
payudara dan rahim ibu saat ini.
selama kehamilan.
4. Zat Besi

elama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua kali lipat dari yang dibutuhkan
wanita tidak hamil. Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah
untuk memasok oksigen ke bayi.

Bila ibu tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, ibu akan mengalami anemia
defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi
yang parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir
dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum.

Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari. Cara untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan, seperti daging merah tanpa
lemak, unggas, dan ikan. Pilihan makanan lain yang mengandung zat besi, yaitu sereal
yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan sayuran.
Bahan Makanan Yang Dihindari
dan Dibatasi Oleh Ibu Hamil
Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan
makanan yang kurang aman

Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena mengandung


kuman yang berbahaya untuk janin

Membatasi kopi dan coklat didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah

Membatasi makanan yang mengandung energy tinggi seperti yang banyak


mengandung gula, lemak misalnya keripik, cake

Membatasi makanan yang mengandung gas contoh nangka, kol, ubi jalar karena dapat
menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil

Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink) karena mengandung energy tinggi
yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/ot
hers/20230516_Juknis_Tatalaksana_Gizi_V18.pdf
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai