PREGNANCY
3rd Meeting
Cast Torizellia, S.S.T.Keb., M.Kes
INTRODUCTION
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana
terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoa
yang kemudian mengalami nidasi pada uterus
dan berkembang sampai janin lahir
Kehamilan merupakan suatu proses yang
alamiah dan fisiologis. Masa kehamilan
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya bayi
dengan lama 280 hari atau 40 minggu yang
dihitung dari hari pertama haid terakhir
Tahap pertama,
perkembangan zigot,
yaitu pembentukan sel,
pembelahan sel menjadi
blastosit, dan implantasi.
Tahap kedua,
perkembangan embrio, Tahap ketiga,
yaitu dari diferensiasi perkembangan fetus (janin)
sampai organogenesis. atau pertumbuhan bakal
bayi.
Proses kehamilan mengakibatkan tubuh ibu
mengalami perubahan dari kondisi sebelum
hamil.
Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan
dengan berat badan normal. Dengan kata lain, kualitas bayi yang
dilahirkan sangat bergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan
selama hamil
Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur
status gizi masyarakat.
Jika masukan gizi untuk ibu hamil dari makanan tidak seimbang
dengan kebutuhan tubuh maka akan terjadi defisiensi zat gizi.
Kekurangan zat gizi dan rendahnya derajat kesehatan ibu hamil masih
sangat rawan, hal ini ditandai masih tingginya angka kematian ibu
yang disebabkan oleh perdarahan karena anemia gizi dan KEK
selama masa kehamilan
Mengukur Kadar
Haemoglobin (HB) untuk
mendeteksi anemia
pada ibu hamil
Anjuran penambahan Berat Badan trimester II dan trimester III bagi ibu hamil
Biasakan
Batasi
mengkonsumsi Minum air putih
mengkonsumsi
aneka ragam yang banyak dan
garam;
makanan;
Batasi minum
kopi.
Nutrisi penting yang perlu dipenuhi ibu hamil
1. Folat dan Asam Folat
Folat adalah vitamin B yang berperan penting dalam mencegah cacat
tabung saraf pada bayi, yaitu kelainan serius pada otak dan sumsum
tulang belakang.
Sumber kalsium yang baik bias ditemukan pada susu, yoghurt, keju,
ikan dan seafood yang rendah merkuri, seperti salmon, udang, dan ikan
lele, tahu yang mengandung kalsium dan sayuran berdaun hijau tua.
3. Vitamin D
elama kehamilan, ibu membutuhkan asupan zat besi dua kali lipat dari yang dibutuhkan
wanita tidak hamil. Tubuh ibu membutuhkan zat besi untuk membuat lebih banyak darah
untuk memasok oksigen ke bayi.
Bila ibu tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup, ibu akan mengalami anemia
defisiensi besi yang dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah. Anemia defisiensi besi
yang parah selama kehamilan juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi terlahir
dengan berat badan yang rendah, dan depresi postpartum.
Ibu hamil membutuhkan 27 miligram zat besi sehari. Cara untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan, seperti daging merah tanpa
lemak, unggas, dan ikan. Pilihan makanan lain yang mengandung zat besi, yaitu sereal
yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan sayuran.
Bahan Makanan Yang Dihindari
dan Dibatasi Oleh Ibu Hamil
Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan
makanan yang kurang aman
Membatasi kopi dan coklat didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
Membatasi makanan yang mengandung gas contoh nangka, kol, ubi jalar karena dapat
menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil
Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink) karena mengandung energy tinggi
yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/ot
hers/20230516_Juknis_Tatalaksana_Gizi_V18.pdf
THANKYOU