Anda di halaman 1dari 13

GIZI DALAM

DAUR
KEHIDUPAN
IBU HAMIL
Kelompok 1
Abyudaya Aslam Pratama
Ardya Nisfu Maulana
Della Pangestu Wibowo
Firdawati
Meyreta Chandra
Nur Annisa Julianti
Nur Muliana
Nur Muliani
01 02
KONSEP GDDK MASALAH GIZI

03 04
KEBUTUHAN GIZI POLA HIDUP BERSIH DAFTAR ISI
DAN SEHAT

05 06
PRINSIP PEMBERIAN KESIMPULAN
MAKANAN
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN IBU
HAMIL (GDDK)

Kehamilan merupakan suatu proses faali yang menjadi awal kehidupan


generasi penerus. Salah satu kebutuhan esensial untuk proses reproduksi sehat
adalah terpenuhinya kebutuhan energi, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral
serta serat. Kurangnya asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak)
maupun zat gizi mikro (asam folat, zat besi, seng, kalsium, iodium, dan lain-lain)
KONSEP
dapat menimbulkan masalah gizi dan kesehatan pada ibu dan bayinya. GIZI
DALAM
Ibu hamil sehat dengan status gizi baik: DAUR
1. LiLA ≥ 23,5 cm. KEHIDUPAN
2. IMT Pra hamil (18,5 - 25,0). IBU HAMIL
3. Selama hamil, kenaikan BB sesuai usia kehamilan.
4. Kadar Hb normal > 11 gr/dL
5. Tekanan darah Normal (Sistol < 120 mmHg dan Diastol <
80 mmHg).
6. Gula darah urine negatif.
7. Protein urine negatif.
Masalah Gizi Kurang yang banyak dijumpai pada
ibu hamil antara lain:
a. Kurang Energi Kronik (KEK)
Timbulnya KEK pada ibu hamil disebabkan karena dalam jangka waktu
yang lama asupan energi (karbohidrat dan lemak) tidak mencukupi
kebutuhan tubuh. Apabila LiLA < 23,5 cm maka ibu hamil berisiko KEK.
Ibu hamil KEK akan berdampak pada janin, dan anak yang akan berlanjut
sampai pada usia dewasa, antara lain:
1) Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation)
MASALAH GIZI
2) Risiko bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
3) Risiko bayi lahir dengan kelainan kongenital (Defect Neural Tube, bibir
sumbing, celah langit-langit dll)
4) Risiko bayi lahir stunting sehingga meningkatkan risiko terjadinya
penyakit tidak menular (PTM) pada usia dewasa seperti Diabetes
Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner.
5) Gangguan Pertumbuhan dan perkembangan sel otak yang akan
berpengaruh pada kecerdasan anak
b. Anemia
Anemia pada ibu hamil adalah suatu keadaan ketika sel darah merah atau Hemoglobin (Hb)
dalam darah kurang dari normal (<11 g/dl).
Kekurangan zat besi menyebabkan pembentukkan sel darah merah tidak mencukupi
kebutuhan fisiologis tubuh, terutama pada kondisi hamil dimana banyak terjadi perubahan
fisiologis tubuh.
Penyebab timbulnya anemia pada ibu hamil antara lain:
1) Makanan yang dikonsumsi kurang
mengandung protein, zat besi, vitamin B12 MASALAH GIZI
dan asam folat.
2) Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil
akan zat-zat gizi karena perubahan fisiologis
ibu hamil dan pertumbuhan serta
perkembangan janin.
3) Meningkatnya pengeluaran zat besi dari
tubuh karena perdarahan akut dan kronis.
4) Ibu hamil KEK (kurang energi kronik).
5) Jarak persalinan terlalu dekat.
Angka Kecukupan Gizi
Rata-Rata (AKG, 2019)
yang dianjurkan (per orang
per hari) bagi ibu hamil

KEBUTUHA
N GIZI
Dalam kehamilan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan
ibu hamil menyangkut pola hidup bersih dan sehat, yaitu:

Menjaga kebersihan tubuh


Membersihkan tubuh secara teratur berarti
menghilangkan berbagai kuman, termasuk jamur dan
bakteri, yang melekat di tubuh. Dengan demikian
POLA HIDUP BERSIH
akan menghilangkan sumber berbagai macam DAN SEHAT
penyakit infeksi.

Cukup tidur
Semakin besar kehamilan, tidurakan semakin sulit karena
rasa sesak akibat perut yang semakin membesar, sehingga
ibu pun kurang tidur. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-
larut dapat memengaruhi stamina ibu dan mungkin akan
menyebabkan ibu mudah sakit.
Pemberian imunisasi
Ibu hamil perlu mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
untuk mencegah penyakit tetanus. Ibu yang baru melahirkan
bisa terpapar kuman tetanus pada waktu proses persalinan,
sementara bayi terpapar kuman tetanus melalui pemotongan
pusar bayi.
POLA HIDUP BERSIH
DAN SEHAT

Tidak merokok, menggunakan narkoba, dan


mengonsumsi alkohol
Merokok selama kehamilan akan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat
meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. penggunaan narkoba selama hamil amat
berbahaya bagi janin dan si ibu sendiri, dengan risiko dari kelainan yang ringan sampai
kecacatan pada janin, keguguran, bayi lahir prematur, hingga kematian janin dan ibu.
Adapun asupan alkohol selama kehamilan meningkatkan risiko kerusakan sistem otak pusat
bayi yang dikenal dengan istilah fetal alcohol syndrome (FAS).
VARIASI MAKANAN
KARBOHIDRAT
Zat gizi makro yang meliputi gula, pati, dan serat. Gula dan pati merupakan
sumber energi berupa glukosa untuk sel-sel darah merah, otak, sistem saraf
pusat, plasenta, dan janin. Pemenuhan kebutuhan energi yang berasal dari
karbohidrat dianjurkan sebesar 50—60% dari total energi yang dibutuhkan

PROTEIN
Komponen yang penting untuk pembentukan sel-sel tubuh, pengembangan PRINSIP PEMBERIAN
jaringan, termasuk untuk pembentukan plasenta. Kebutuhan protein untuk ibu
hamil sekitar 17 g/hari. MAKANAN
LEMAK
Zat gizi penting yang berperan meyakinkan pada perkembangan janin
dan pertumbuhan awal pascalahir. Asam lemak omega-3 DHA penting
untuk perkembangan dan fungsi saraf janin selama kehamilan.
Konsumsi PUFA selama kehamilan memengaruhi transfer PUFA ke
plasenta dan ASI. Kebutuhan energi yang berasal dari lemak saat hamil
sebaiknya tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi total per hari.
VARIASI MAKANAN

VITAMIN DAN MINERAL


Ibu hamil membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral
dibandingkan dengan ibu yang tidak hamil. Vitamin membantu
berbagai proses dalam tubuh seperti pembelahan dan
pembentukan sel baru. Mineral berperan dalam berbagai tahap
proses metabolisme dalam tubuh, termasuk pembentukan sel
darah merah (besi), dalam pertumbuhan (yodium dan seng), serta PRINSIP PEMBERIAN
pertumbuhan tulang dan gigi (kalsium). MAKANAN
AIR
Walau tidak menghasilkan energi, air merupakan zat gizi makro
yang berperan sangat penting dalam tubuh. Air berfungsi untuk
mengangkut zat-zat gizi lain ke seluruh tubuh dan membawa sisa
makanan keluar tubuh. Kebutuhan pada ibu hamil lebih banyak lagi
karena perlu memperhitungkan kebutuhan janin dan metabolisme
yang lebih tinggi menjadi 10—13 gelas/hari.
SUPLEMENTASI UNTUK IBU
HAMIL

Asam
Zat besi Folat Kalsium

Zat besi dibutuhkan untuk Jumlah yang dibutuhkan


Kalsium dibutuhkan untuk PRINSIP
pembentukan tulang dan
pembentukan komponen darah, hingga trimester akhir
sel-selnya. Jika PEMBERIA
yaitu hemoglobin. Pada ibu kehamilan adalah 0, 4 mg/hari
hamil, kebutuhan zat besi lebih per orang. Idealnya, zat gizi
kebutuhannya kurang N
terpenuhi, janin akan
tinggi daripada sebelum hamil, ini dikonsumsi sebelum ibu
mengambil cadangan MAKANAN
oleh karena dibutuhkan untuk mengalami kehamilan. Asupan
kalsium dari tulang ibu.
meningkatkan massa asam folat pada saat telah
Kejadian ini tidak akan
hemoglobin karena adanya hamil, biasanya sudah
menimbulkan gejala pada
penambahan massa tubuh ibu terlambat untuk mencegah
ibu. Jumlah kebutuhan
(plasenta, payudara, pembesaran terjadinya kelainan yang
kalsium bagi ibu hamil
uterus, dan lain-lain) dan janin. disebut “neural tube defect”
sendiri sebesar 1.000
Kebutuhan tambahan total a.l. spina bifida (sumsum
mg/hari selama kehamilan
selama kehamilannya, tulang belakang yang terbuka)
diperkirakan 1.000 mg. dan anencephalus (tidak
memiliki batok kepala).
Kecukupan gizi ibu di masa kehamilan banyak disorot sebab
berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh-kembang anak. Masa
kehamilan merupakan salah satu masa kritis tumbuh-kembang manusia KESIMPULAN
yang singkat (window of opportunity); masa lainnya adalah masa
sebelum konsepsi (calon ibu, remaja putri), masa menyusui (ibu
menyusui), dan masa bayi/anak 0—2 tahun. Mengapa? Karena
kekurangan gizi yang terjadi di masa tersebut akan menimbulkan
kerusakan awal pada kesehatan, perkembangan otak, kecerdasan,
kemampuan sekolah, dan daya produksi yang bersifat menetap, tidak
dapat diperbaiki.
Artinya, janin atau bayi 0—2 tahun yang mengalami kekurangan
gizi, akan memiliki risiko mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Bayi akan tumbuh menjadi anak dengan tinggi badan
kurang dari seharusnya (lebih pendek) dan/atau terhambat
perkembangan kecerdasannya. Khusus untuk ibu hamil, jika janin dalam
kandungannya mengalami kekurangan gizi, maka anaknya kelak pada
usia dewasa akan berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit
degeneratif (diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke) dibandingkan
dengan yang tidak mengalami kekurangan gizi
THANKS
Does anyone have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai