PELAYANAN PASIEN
QUALITY & SAFETY
Etika Profesi
& Institusi
Rumah Sakit
Puskesmas
03 Intervensi Gizi
CLUSTER
Membandingkan data
IDENTIFIKASI
Data dikelompokkan dalam 5 dengan standar
domain à tentukan “karakteristik rujukan/ pembanding
penentu” (tanda & gejala dari (Comparative
diagnosis gizi yang diduga) Standart)
RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN (FH)
ANTROPOMETRI (AD)
BIOKIMIA, TES MEDIS DAN PROSEDUR (BD) DOMAIN
PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK FOKUS GIZI
GIZI (PD)
RIWAYAT
KLIEN (CH)
COMPARATIVE STANDAR
RIWAYAT TERKAIT GIZI DAN MAKANAN (FH)
• Asupan energi
• Asupan Makanan dan
FH.1. Asupan Makanan dan Zat Gizi
ASUPAN
Minuman
FH.2. Pemberian makanan dan zat gizi • Asupan Enteral dan
FH.3. Penggunaan Obat, obat-obatan Parenteral
alternatif • Asupan Substandi Bioaktif
• Asupan Makronutrien
• Asupan Mikronutrien
Food Record
Meminta pasien untuk mencatat
atau menimbang makanan yang
dikonsumsi dalam waktu tertentu
COMPARATIVE STANDAR (CS) =
STANDAR PEMBANDING
- Kebutuhan Gizi Individual
Dewasa
DATA BIOKIMIA, TES DAN PROSEDUR MEDIS
Identifikasi tanda da gejala masalah gizi Analisa spesimen darah, feses, urin, jaringan
- Kurang asupan gizi tubuh lain
- Efek samping pengobatan
- Perubahan metabolik/ stress KRITERIA EVALUASI
Gunakan standar Referensi. Nilai
Metode Pengumpulan data: hasil laboratorium bervariasi, tergantung
labortaorium, catatan rekam medis pelaksanaan tes yang berlaku à anjuran:
pasien, pengukuran langsung, gunakan nilai standar yang
observasi tercantum dari hasil laboratorium
PERTIMBANGAN
- Diagnosis medis saat ini
- Riwayat medis pasien (diagnosis medis terdahulu)
- Treatmen medis yang dilaksanakan
- Faktor gizi (ex: riwayat diet, penggunaan suplemen)
- Proses penyakit, pengobatan, status dehidrasi
- Standar referensi laboratorium sesuai umur, gender, dsb
PEMERIKSAAN FISIK FOKUS GIZI (BD)
JENIS DATA & TERMINOLOGI
METODE PENGUMPULAN DATA - Sistem pencernaan (mual, muntah, dll)
Observasi langsung, catatan rekam - Edema
medis pasien - Extremitas (amputasi kaki, tangan, dll)
- Mata
KRITERIA EVALUASI - Genitourinary system
Dengan Standar Rujukan - Rambut
Contoh : Tekanan Darah Pasien 160/90 - Kepala (sakit kepala, macrocephaly, dll)
mmHg à Tinggi (Normal 120/80 - Tangan dan kuku
mmHg) - Mulut
- Otot
JENIS DATA & TERMINOLOGI - Leher
- Penampilan keseluruhan (obes, tampak - Saraf
pendek, dll) - Kulit
- Adiposa (obesitas, kehilangan lemak - Gigi
subkutan, dll) - Tenggorokan
- Tulang (scoliosis, dll) - Lidah
- Sistem kardiovaskuler (dyspneu, dll) - Tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu, RR)
Contoh:
Gizi Baik
Malnutrisi sedang
Malnutrisi sedang
Malnutrisi berat
Malnutrisi berat
RIWAYAT KLIEN
CH.2 Riwayat
CH.1 Riwayat CH.3 Riwayat
medis pasien/
Personal Sosial
keluarga
KELOMPOK 1 & 3 :
KELOMPOK 2 & 4 :
DIAGNOSIS MEDIS :
Perubahan nilai laboratorium
terkait karbohidrat berkaitan
“DIABETES
dengan gangguan fungsi
MELLITUS”
endokrin ditandai dengan
kadar glukosa darah puasa
DIAGNOSIS GIZI : 180 mg/dL (tinggi) dan
HbA1c 11% (tinggi).
You can simply impress your audience and add a
P–E–S
unique zing and appeal to your Presentations. Get
a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
KETERKAITAN PENGKAJIAN GIZI DENGAN
DIAGNOSIS GIZI
PERNYATAAN DIAGNOSIS GIZI
ETIOLOGI
E Penyebab atau faktor risiko yang mempunyai kontribusi pada
masalah
DOMAIN
Masalah terkait dengan kondisi KLINIS
fisik atau medis (NC)
Tindakan Terencana
untuk mengatasi
masalah gizi yang telah
ditetapkan pada
DIAGNOSA GIZI
HUBUNGAN INTERVENSI GIZI
DENGAN DIAGNOSIS GIZI
IMPLEMENTASI
Melaksanakan intervensk yang telah
direncanakan
PERENCANAAN INTERVENSI
à TETAPKAN PRIORITAS à Diskusikan rencana asuhan
DIAGNOSA GIZI dengan pasien/ klien, keluarga
NUTRITION EDUCATION ( E )
Edukasi Gizi
DOMAIN
NUTRITION COUNSELING ( C )
Konseling Gizi
INTERVENSI
GIZI
COORDINATION OF
NUTRITION CARE (RC)
Koordinasi Asuhan Gizi
POPULATION BASED
NUTRITION ACTION (P) Masyarakat
Tindakan terkiat gizi
berbasis populasi
PEMBERIAN MAKAN DAN/ ZAT
GIZI (ND)
Sebuah pendekatan individual dalam menentukan
makanan/ zat gizi yang diberikan termasuk hidangan
selingan/ snack, enteral, parenteral dan suplemen
Edukasi • Konten/
E-1 Pengetahuan
Edukasi • Aplikasi/
E-2 Keterampilan
KONSELING GIZI ( C )
PROSES DUKUNGAN ditandai dengan KOLABORASI KONSELOR-
PASIEN untuk menetapkan prioritas, tujuan dan rencana kegiatan makanan,
gizi dan aktivitas fisik, tujuan/ target, dan rencana tindakan dengan
MENINGKATKAN PENGETAHUAN dan MENDORONG TANGGUNG
JAWAB untuk mengasuh diri sendiri dalam menangani kondisi yang ada
dan meningkatkan kesehatan
Konseling gizi à Perubahan
Perilaku
PROSES mengarahkan KLIEN/PASIEN merubah gaya hidup – gizi sehat
dengan MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI dan memecahkan masalah yang
menjadi hambatan dalam berubah.
KOMPONEN
KRITIS
EX:
Data asupan makan
à Asesmen: menggambarkan masalah pada jenis, jumlah dan
variasi makanan; perilaku makanan
à Monev: menggambarkan perubahan data
SUMBER DATA
80
70
60 Misalkan data
Data Rekam
50
laboratorium, fisik/
40 Medis
30
klinis
20
10
RIWAYAT BIOKIMIA,
TERKAIT TES/
MAKANAN & PROSEDUR
GIZI PowerPoint MEDIS
Presentation
PEMERIKSA PENGUKUR
AN FISIK AN
TERKAIT ANTHROPO
GIZI METRI
PERBEDAAN DOMAIN
ASESMEN GIZI MONEV GIZI
1.Riwayat Klien 1.Riwayat terkait gizi
2.Riwayat terkait gizi dan makanan
dan makanan 2.Data Biokimia/ tes
3.Data Biokimia/ tes medis/ prosedur
medis/ prosedur 3.Data fisik terkait
4.Data fisik terkait gizi
gizi 4.Data antropometri
5.Data antropometri
KRITERIA
UNTUK
EVALUASI
INDIKATOR
ASUHAN
GIZI
36
PES
Statement
PROBLEM ETIOLOGI SIGNS/ SYMPTOMS
(What) (Why) (How do I know?)
LATIHAN LANGKAH MONEV GIZI
Nama : D
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 30 bulan, Puskesmas : Curug
Anak ke; 4
Umur Ibu: 34 tahun
Pekerjaan: Ibu rumah Tangga, pendidikan ibu: SD
Pekerjaan ayah: buruh bangunan
Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan tidak mengalami kenaikan berat badan selama beberapa bulan terakhir. nafsu
makan berkurang Dari KMS, dapat dilihat bahwa berat badan pasien mengalami penurunan 0,4 kg dalam 3
bulan. Berikut ini berat badan pasien beberapa bulan terakhir:
Usia 19 bulan : 8,6 kg
Usia 20 bulan : 8,5 kg
Usia 21 bulan : 8,5 kg
Usia 22 bulan : 8,2 kg , Panjang badan: 83 cm (setara dengan panjang anak umur 20 bulan)
BB ideal anak menurut panjang badan 83 cm adalah = 10,9 kg
Pasien tampak lemas, lesu, dan pasien kurang responsive terhadap sapaan bidan.Sepanjang pemeriksaan pasien
juga tidak mau lepas dari ibunya.
Pasien disusui ibunya sampai umur 8 bulan. Pasien telah diberi makan buah pisang pada usia 2 minggu, dan sejak
saat itu telah dibiasakan untuk memakan makanan padat. Keluarga pasien termasuk kelompok ekonomi lemah.
Menurut ibu pasien biaya untuk makan keluarga sehari-hari tidaklah cukup. Ibu pasien mengaku bahwa ketika
anaknya tidak mau makan maka ibunya membiarkannya saja, ibu tidak dapat berbuat apa apa terhadap hal ini. Ibu
pasien tampak kurang peduli, terhadap anaknya yang tidak mau makan. Berikut adalah makanan apa saja yang
dimakan beberapa saat terakhir.
2 Hari sebelumnya : Pagi: roti 1 potong, Siang : susu (Susu kental manis) ½ gls, sore: jajanan warung (kripik dalam
kemasan) Malam : tidak makan
Kemarin:Pagi : nasi uduk 4 sdm + tempe goreng 1 potong, susu skm 1 cangkir (tapi tidak dihabiskan), Siang:
lontong isi 1 potong. Malam: nasi 3 sdm + tahu goreng 1 potong + kuah sayur.
Keadaan Umum : Tampak lesu, kurus
Tanda Vital
Tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Mata : ikterik (-), anemia (-), Bibir : pecah-pecah
Jantung : bunyi jantung normal, Paru-paru : bunyi paru normal
Data Laboratorium:,
Hb: 10 g/dL (11 – 15 g/dL), Ht: 29 vol% (40 – 54 vol%), Lekosit: 9400 (5000 – 10.000 uL), LED: 88 mm/jam (0 – 10 mm/jam)
protein total 7,2 g/L (6,6 – 8,7 g/L), GDS: 71 mg/dL (70 – 200 mg/dL), K : 4,9 mmol/L (3,1 – 5,1 mmol/L), Na: 138 mmol/L
(136 – 145 mmol/L), CL : 111 mmol/L (98 – 111mmol/L)
Pada kunjungan berikutnya (1 bulan setelah mendapat edukasi dari Ahli Gizi) hasil penimbangan BB 8,5 kg. Ibu pasien sudah
memberikan makan 3 x sehari sesuai anjuran petugas gizi.