Anda di halaman 1dari 44

LOGO

PENGANTAR PROSES ASUHAN


GIZI TERSTANDAR
GUNARTI YAHYA, DCN, MM
LOGO
ERA BARU PERAWATAN PASIEN STD AKRDTS 2012

PELAYANAN PASIEN

QUALITY & SAFETY

Sistem
Pelayanan Klinis Etik
Asuhan Pasien / Patient
Mutu
Care Kebutuhan Patient
Pasien Safety

Sistem Evident
Manajemen Base

Asuhan Medis
4 Fondasi Asuhan Keperawatan
Asuhan pasien Asuhan Gizi
Asuhan Obat
Standar akreditasi RS 2012
THE JOURNEY PROVISION OF
CARE
AP : Pasien teridentifikasi risiko gangguan gizi

PP5 : Standar Perawatan Pasien


Std.5. Pasien yang berisiko
gangguan gizi mendapat terapi gizi
Pasien berisiko mendapat terapi
gizi
Ada proses menyeluruh untuk
merencanakan, memberikan
dan monitor terapi gizi
Kolaborasi pasien, dietisien dan
nakes lain
Asuhan tercatat dalam rekam
medik pasien
Pelayanan Asuhan Gizi elemen
penilaian akreditasi
PAGT ES Implementasi
A HPK Hak pasien mendapatkan asuhan gizi dg segala keterbatasannya termasuk
bahasa dan budaya
D PP5 Proses pemenuhan terapi gizi didasarkan pada masalah gizi
I PPK Edukasi dan konseling gizi pada pasien yang memerlukan terapi ataupun yang
menolak terapi
Edukasi pasien menolak makan dari rumah sakit
Edukasi & konseling terapi gizi pasien pasca rawat inap
Koordinasi & kolaborasi terapi melibatkan pasien, keluarga pasien & tim
pelayanan lain
ME PP5 Memonitor perubahan hasil intervensi gizi

PROVIDING


HIGH QUALITY NUTRITION CARE

Clients with
Clients with
needs
needs met
DOING THE RIGHT THING
AT THE RIGHT TIME
IN THE RIGHT WAY
FOR THE RIGHT PERSON
&
ACHIEVING
THE BEST POSSIBLE RESULT

5
pengertian
Pada dasarnya proses asuhan gizi adalah Metoda standar dalam
memecahkan masalah gizi, meningkatkan kualitas dan keberhasilan
asuhan gizi, membutuhkan cara berpikir kritis dan menggunakan
terminologi internasional (International Dietetic and
NutritionTerminology IDNT)

Standardized Nutrition Care Process merupakan suatu metode


pemecahan masalah yang sistematis, dimana nutrisionis &
dietesien profesional menggunakan cara berpikir kritisnya dalam
membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah yang
berkaitan dengan gizi, sehingga dapat memberikan asuhan gizi
yang aman, efektif dan berkualitas tinggi (AND, 2012).

Di Indonesia, PAGT didefinisikan sebagai pendekatan sistematik


dalam memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas, melalui
serangkaian aktivitas yang terorganisir yang meliputi identifikasi
kebutuhan gizi sampai pemberian pelayanannya untuk memenuhi
kebutuhan gizi.(Pedoman PAGT, DepKes 2014)
Tujuan Proses Asuhan Gizi

yaitu membantu pasien untuk


memecahkan masalah gizi dengan
mengatasi berbagai faktor yang
mempunyai kontribusi pada
ketidakseimbangan atau perubahan
status gizi

www.themegallery.com Company Logo


Manfaat PAGT
Bagi dietisien standar proses ini menyediakan kerangka
berpikir yang konsisten dan terstruktur serta metoda bagi
dietisien untuk:
a) Membuat keputusan sehingga meningkatkan tingkat
kinerja dietisien, dengan menentukan diagnosis/masalah
gizi yang akan ditangani sampai monitoring & evaluasi
(dari tingkat merespon menjadi tingkat menentukan.
b) Membantu praktisi dietetik mengelola asuhan gizi
berbasis lmiah dan menyeluruh
c) Memudahkan pemahaman dan komunikasi antara profesi
dietisien
d) Mengukuhkan posisi dietisien dalam ekonomi global
(pendidikan dan kredibilitas)

Company Logo
Nutrition Care Process- PAGT

TERSTANDAR PROSES & BAHASA


Terstandar Proses & Bahasa

Setiap langkah dari PAGT mempunyai terminologi


masing masing dengan tujuan untuk keseragaman
pemahaman maupun dokumentasi
Keseragaman bahasa dalam praktik dietetik
diperlukan untuk memfasilitasi komunikasi,
persamaan persepsi, mengamati dan mengukur hasil
akhir serta kontinuitas pelayanan (rujukan )
Terminologi asuhan gizi yang digunakan merujuk
kepada the International Dietetics & Nutrition
Terminology (IDNT) ..Reference : Manual:
Standardized Language for the Nutrition Care Process
yang disusun oleh American Dietetic Association,
sebagai bahasa Internasional dalam dietetik.

Company Logo
Bahasa terstandar
Bahasa tdk terstandar : Diagnosis Medis : Diabetes Type II
Intervensi Gizi : kalori 1500 kalori,
* diagnosis tidak tepat
Bandingkan dengan
intervensi tdk
Diagnosis Medis : Diabetes Type II
efektif & mutu rendah
Diagnosis gizi : tidak tepat memilih makanan
* ambiguity terkait Intervensi Gizi : konseling gizi
penyebab &
pengelolaan gizi. Diagnosis Medis : kanker
Intervensi Gizi : Tinggi kalori tinggi protein
Dibandingkan dengan
Diagnosis Medis : kanker
Diagnosis Gizi : Gangguan menelan
Nutrition intervention : modifikasi makanan cair
TAHAPAN NCP/PAGT

- Menggali data
- Analisa/ - Rencana intervensi
intepretasi data - Implementasi intervensi
- dokumentasi - dokumentasi

Nutrition
Nutrition Nutrition Nutrition Monitoring
Assessment Diagnosis Intervention & Evaluation

- Identifikasi & penamaan masalah - Monitor perkembangan


- Analisa penyebab masalah - Mengukur indikator
- Kelompokkan SS/ tentukan outcomes
karakteristik - Evaluasi outcomes
- dokumentasi - dokumentasi
PROSES ASUHAN GIZI & MODEL

PROSES ASUHAN GIZI DIMULAI BILA,,

Pasien/ klien/ grup teridentifikasi risiko gangguan gizi

Membutuhkan bantuan lanjut untuk mencapai dan


menjaga status gizi dan kesehatannya

PROSES ASUHAN GIZI BERAKHIR BILA

Tujuan telah tercapai


13 Asosiasi Dietisien Indonesia Jabar-2013
Ruang Lingkup Pelayanan Asuhan
gizi sesuai Standar Pelayanan
Aspen, 2011

Proses asuhan gizi (PAGT)

PAGT
SKRINING GIZI

www.themegallery.com Company Logo


MALNUTRISI DI RUMAH SAKIT
STUDI DELPHI (Meijers dkk, 2010)

Defisiensi energi,
Defisiensi protein
Penurunan masa bebas lemak

Digambarkan dengan kehilangan berat


badan, indek massa tubuh dan kurangnya
asupan makanan

www.themegallery.com Company Logo


Hospital Malnutrition Prevalence

Landmark Study The skeleton in the


Hospital closet Dr. Butterworth,1974
> 150 studies have been published
30 50% of hospitalized patients -
worldwide*
U.S.30 50 % Eropa 35 65% Amerika
Latin 50,2%
PrevalensimalnutrisidiIndonesia (2006)
71,8 % pasienmengalami malnutrisi pada
saat masuk RS **
* Correia, 2003; Meyer, 2006; Norman dkk, 2008; Kahokehr
dkk,2009; Imoberdorf dkk,2010, Agarwaldkk, 2011
** Sunatrio, 2007

Sumber : Dr. Susetyowati DCN. Mkes (Prodi Gizi FK UGM, 2013 Company Logo
Dampak Malnutrisi
Meta analisis 27 penelitian RCT (1710
pasien) dan 30 penelitian RCT (3250
pasien) : hubungan bermakna antara
malnutrisi di RS dengan
Komplikasi
Infeksi
Mortalitas(Stratton,2003)
Biayaperawatantinggi
Lamarawatpanjang

(Braunschweig, 2000; Correia, 2003b)


www.themegallery.com Company Logo
Penyebab Malnutrisi di RS

Pelayanan Asuhan Gizi tidak adekuat


(Kondrupet al, 2002)

40 % pasien tidak diskrining shg


masalah gizi tidak diketahui
53 % tanpa rencana intervensi gizi
75 % tidak mendapat cukup asupan
energy dan protein
70 % tidak dimonitor

www.themegallery.com Company Logo


Skrining Gizi

Apa?
Siapa yang melakukan?
Kapan dilakukan?
Dimana?
Bagaimana?

www.themegallery.com Company Logo


Definisi
Skrining gizi -- proses yang sederhana dan
cepat -- sensitif untuk mendeteksi pasien
berisiko malnutrisi (Barendregt dkk, 2008)

Identifikasi

Malnutrisi Resiko Malnutrsi

www.themegallery.com Company Logo


Tujuan skrining gizi

Skrining Gizi Intervensi Gizi


Tepat Tepat

Mencegah Timbulnya Malnutrisi


Mempercepat Proses
Penyembuhan

(Wyszynski, 1997)

www.themegallery.com Company Logo


Kapan & Siapa yang Melakukan?

Dalam kurun waktu 24 jam dari


kedatangan pasien di rumahsakit

Nutritional screening is usually


undertaken by nurses and doctors;
assessment by dietitians.

www.themegallery.com Company Logo


Bagaimana?

Kondisi sekarang (BB,


TB, IMT, LILA

Kondisi yang stabil


Komponen Utama (kehilangan berat
Skrining Gizi badan)
(Rasmussen dkk,
2010) Kondisi memburuk
(penurunan asupan)

Pengaruh penyakit
terhadap status gizi
www.themegallery.com Company Logo
KRITERIA Alat Skrining Gizi

Dapat digunakan pd populasi dewasa heterogen,


Cepat & mudah sederhana, cepat, mudah pengisiannya oleh tenaga
digunakan staf (bukan profesional), tidak invasif, murah, &
berguna

Sensitivitas Kemampuan mengidentifikasi secara tepat orang


& yang benar-benar malnutrisi dan yang benar-
Spesifisitas benar tidak malnutrisi.

Validitas Valid : akurasi mengidentifikasi masalah gizi yang


& dimaksudkan.
Reliabilitas Reliabel: kemampuan untuk menghasilkan data
yang sama (konsisten).
www.themegallery.com Company Logo
Nutrition Screening Tools

1 2 3
Anak - anak Dewasa : Geriatri :
Paediatric NRS MNA SF
Yorkhill MST The Nutritiom
Malnutrition MUST Screening
Score (PYS) SNAQ Initiative
(NSI)

www.themegallery.com Company Logo


Contoh Skrining Tools

www.themegallery.com Company Logo


PENERAPAN SKRINING GIZI

www.themegallery.com Company Logo


Contoh Alat Skrining Gizi

Alat/perangkat untuk skrining gizi


terdapat pada formulir pengkajian
awal keperawatan baik di rawat inap
maupun di rawat jalan

Di RSCM alat skrining gizi pasien


dewasa adalah Malnutrition Screening
Tools (MST) terdiri dari 2 pertanyaan

Penjumlahan nilai score menentukan


tingkat risiko malnutrisi
Kategori

Nilai 0-1 Risiko rendah


Nilai 2-3 Risiko sedang
Nilai 4-5 Risiko tinggi

Skrining gizi pasien dewasa


dilakukan oleh Perawat
Hasil Skrining Gizi Pasien
Dewasa
Implementasi AP.1.6
Untuk pasien anak menggunakan
Skrining Risiko Malnutrisi Adaptasi
STRONG-Kids yang terdiri dari 4
pertanyaan
Nilai score :
0 Risiko rendah
1-3 Risiko sedang
4-5 Risiko tinggi
Skrining gizi anak dilakukan oleh dokter
/ perawat
Hasil Skrining Gizi Anak
Implementasi AP.1.6
Dietisien :

1. Melakukan kunjungan awal 2 x 24


jam setelah pasien diskrining
(terkait KPI IG. Ketepatan
kunjungan awal OSB)

2. Melihat/menilai hasil skrining gizi &


melakukan asesmen gizi terhadap
pasien yang berisiko malnutrisi
(score MST 2), malnutrisi dan
kondisi khusus
Implementasi AP.1.6
3. Hasil
kunjungan
awal dicatat
pada formulir
asuhan gizi
KONSEP MASALAH GIZI

www.themegallery.com Company Logo


PENGERTIAN
Status kesehatan dapat berubah dari suatu
keadaan mulai dari kondisi sehat, resisten
terhadap peyakit ,menderita penyakit akut atau
hidup dengan penyakit kronis dan terminal.

Dalam kondisi sehat gizi dibutuhkan untuk


tumbuh kembang yang optimal, memelihara
kesehatan umum, mendukung aktivitas
kehidupan sehari hari, dan melindungi tubuh
terhadap penyakit.

Pada saat sakit gizi berperan untuk


penyembuhan penyakit, timbulnya komplikasi,
lamanya hari perawatan dan menentukan
mortalitas. Oleh karena itu sangat penting untuk
mengetahui status gizi seseorang

www.themegallery.com Company Logo


Faktor2 yg Mempengaruhi
Status Gizi
Faktor manusia secara biologis :
Biologis umur, jenis kelamin dan genetik
Fisiologis : pertumbuhan, kehamilan, menyusui
Patologis : penyakit, trauma, perubahan fungsi organ
atau metabolisme
Faktor gaya hidup :
Sikap / keyakian (attitude / belief)
Pengetahuan (knowledge)
Perilaku (behavior)
Faktor makanan dan zat gizi :
Asupan dan komposisi
Kuantitas dan Kualitas
www.themegallery.com Company Logo
Faktor2 yg Mempengaruhi
Status Gizi
Lingkungan :
Sosial membentuk budaya
Tingkat ekonomi
Food safety dan sanitasi lingkungan
Akses dan ketersediaan
Sistem :
Sistem pelayanan kesehatan
Sistem pendidikan
Sistem suplai makanan (pertanian, industri dan
institusi)

www.themegallery.com Company Logo


Konsep masalah gizi
Asupan yang kurang, gangguan absorpsi, atau
tingginya kehilangan zat gizi menyebabkan
penurunan cadangan tubuh atau deplesi jaringan.
Bila hal ini berlangsung lama maka akan terjadi
difungsi biologis dan terus berlanjut pada kondisi
disfungsi fisiologi atau perubahan fisiologis.
Bila kondisi ini tidak dirawat dengan baik maka
deplesi zat gizi dapat menyebabkan disfungsi
pada tingkat seluler, kemudian timbulnya tanda
dan gejala klinis.
Selanjutnya bila kondisi tersebut berlangsung
terus menyebabkan sakit/ morbiditas dan dapat
mengarah kepada kematian.

Company Logo
Identifikasi Masalah Gizi

Mengenali atau mengidentifikasi risiko risiko yang


menyebabkan masalah gizi sedini mungkin sangat
penting.
Identifikasi ini dilakukan melalui kegiatan asesmen
gizi.
Untuk mengidentifikasi /mengenali masalah gizi
yang bersifat kekurangan atau kelebihan asupan
dapat dilakukan melalui asemen riwayat gizi
Untuk mengenali tanda seberapa besar deplesi tubuh
/ penurunan cadangan pada tingkat jaringan dan
seluler dapat dikaji melalui asesmen atau tes tes
biokimia dan gejala serta tanda tanda klinis.
Asemen tanda tanda vital sangat perlu dilakukan
pada saat pasien sakit, terutama pada pasien sakit
berat.
www.themegallery.com
Inti Masalah Gizi

Masalah gizi intinya adalah terjadinya


ketidakseimbangan antara asupan zat gizi
dengan kebutuhannya.
Banyak faktor yang menjadi latar belakang
terjadinya keseimbangan tersebut antara
lain faktor asupan itu sendiri, faktor
perilaku dan lingkungan yang
mempengaruhi asupan dan faktor klinis
yang juga mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh asupan zat gizi.

www.themegallery.com Company Logo


Inti Masalah Gizi
Berdasarkan hal tersebut maka masalah gizi
dibagi 3 domain yaitu :
a. Domain asupan (masalah gizi aktual berkaitan
degan asupan energi, zat gizi, cairan, zat bioaktif
baik melalui oral maupun enteral dan parenteral )
b. Domain Perilaku dan lingkungan yaitu masalah
gizi yang terjadi berkaitan pengetahuan, sikap /
keyakinan , lingkungan fisik, akses makanan dan
keamanan makanan yang berpengaruh terhadap
kelebihan atau kekurangan asupan energi dan zat
gizi
c. Domain Klinis adalah masalah gizi terkait dengan
kondisi fisik dan medis seseorang yang
mempengaruhi kemampuan asupan makan
LOGO

www.themegallery.com
Click to edit company slogan .

Anda mungkin juga menyukai