b. Biokimia dan Mengkaji data laboratorium terkait gizi seperti Hemoglobin, leukosit,
penunjang hematokrit dan ureum maupun kretinin untuk mengetahui faal ginjal
c. Klinis / Fisik Mengkaji data seperti keadaan umum, lemah, tanda- tanda
dehidrasi, tanda – tanda vital ( tekanan darah, suhu, nadi,
pernapasan)
e. Riwayat Mengkaji riwayat penyakit saat ini, riwayat penyakit dahulu, penyakit
Personal keluarga, riwayat penggunan suplemen makanan.
3. Diagnosis Gizi 1. Domain Intake
(Masalah Gizi) (NI.2.1) Asupan makanan dan minuman yang tidak adekuat
2. Domain Klinis
(NC.1.2) Kesulitan mengunyah berkaitan dengan keadaannya
yang lemah
(NC.1.4) Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan
dengan frekuensi jajan yang berlebihan ditandai dengan
frekuensi buang air besar 13x sehari dengan konsistensi cair
3. Domain Perilaku
(NB.1.7)Pemilihan makanan anak yang salah berkaitan dengan
PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)
REKOMENDASI DIET :
1. Prinsip diet : Gizi seimbang
2. Jenis diet : Cukup energi dan zat gizi
3. Bentuk makanan : makanan lunak
4. Frekuensi makan : 3 kali makanan utama, 2-3 kali
makanan selingan
5. Rute diet : oral
6. Syarat diet :
Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup
sesuai dengan kebutuhan gizinya
protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
Menghindari makanan berserat tinggi
Hindari susu dan produk olahannya, atau susu yg
digunakan rendah/bebas laktosa
Hindari makanan berlemak tinggi, tinggi gula, asam dan
berbumbu tajam
Suhu makanan tidak terlalu panas atau dingin
Makanan diberikan sering dalam porsi kecil
b. Implementasi
Pemberian
Pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan rekomendasi diit
Makanan
PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)
c. Edukasi dan
konseling gizi Pemberian edukasi dan konseling gizi pada orangtua, keluarga dan
penunggu pasien ( care giver )
d. Koordinasi
Dengan Koordinasi pelayanan gizi dengan tenaga kesehatan lain yaitu
Tenaga dengan dokter, perawat, farmasi dan tenaga kesehatan lain terkait
Kesehatan asuhan pasien.
Lain