Anda di halaman 1dari 5

PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)

RSUD dr. H. Andi


DIARE PADA ANAK
Abdurrahman Noor
1. Pengertian a. Diare adalah buang air besar dengan jumlah banyak dari
biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja), dengan tinja
berbentuk cair/setengah padat, dan disertai dengan frekuensi
yang meningkat (lebih dari 3x sehari)
Penyebab diare yang utama adalah gangguan osmotik,
akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap
oleh usus yang akan menyebabkan tekanan osmotik dalam
rongga usus meningkat, sehingga terjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus untuk mengeluarkannya
sehingga timbul diare. Diare juga terjadi akibat rangsangan
tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan
kemudian diare timbul karena terdapat peningkatan isi
rongga usus.
Diare dapat juga terjadi akibat masuknya mokroorganisme
hidup kedalam usus setelah berhasil melewati rintangan
asam lambung, mikroorganisme tersebut berkembang biak,
kemudian mengeluarkan toksin dan akibat mengeluarkan
toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan
menimbul mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus
untuk menyerap makanan sehingga timbul diare, sebaliknya
bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri
timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare
pula.
b. Metode pemecahan masalah gizi pada pasien diare yang
sistematis dimana nutrisionis/dietisien berfikir kritis dalam
membuat keputusan untuk menangani masalah gizi sehingga
aman, efektif, dan berkualitas.
PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)

RSUD dr. H. Andi


DIARE PADA ANAK
Abdurrahman Noor
2. Assesment/ Melanjutkan hasil skrining perawat terkait risiko malnutrisi dan atau
Pengkajian kondisi khusus

a. Antropometri Data BB,TB, BBI atau LILA

b. Biokimia dan Mengkaji data laboratorium terkait gizi seperti Hemoglobin, leukosit,
penunjang hematokrit dan ureum maupun kretinin untuk mengetahui faal ginjal

c. Klinis / Fisik Mengkaji data seperti keadaan umum, lemah, tanda- tanda
dehidrasi, tanda – tanda vital ( tekanan darah, suhu, nadi,
pernapasan)

d. Riwayat Mengkaji riwayat alergi makanan, pola kebiasaan makan dan


Makan bentuk makanan

e. Riwayat Mengkaji riwayat penyakit saat ini, riwayat penyakit dahulu, penyakit
Personal keluarga, riwayat penggunan suplemen makanan.
3. Diagnosis Gizi 1. Domain Intake
(Masalah Gizi) (NI.2.1) Asupan makanan dan minuman yang tidak adekuat

2. Domain Klinis
(NC.1.2) Kesulitan mengunyah berkaitan dengan keadaannya
yang lemah
(NC.1.4) Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan
dengan frekuensi jajan yang berlebihan ditandai dengan
frekuensi buang air besar 13x sehari dengan konsistensi cair

3. Domain Perilaku
(NB.1.7)Pemilihan makanan anak yang salah berkaitan dengan
PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)

RSUD dr. H. Andi


DIARE PADA ANAK
Abdurrahman Noor
kebiasaan jajan sembarangan ditandai dengan kebiasaan jajan
es cendol, es puter, cimol, cilok, batagor/ baso tahu, dll.

4. Intervensi Gizi Tujuan :


(Terapi Gizi) - Meningkatkan asupan makan dan cairan
a. Perencanaan - Memberikan makan sesuai daya terima pasien
- Memperbaiki pemilihan makanan yang salah terutama makanan
jajanan

REKOMENDASI DIET :
1. Prinsip diet : Gizi seimbang
2. Jenis diet : Cukup energi dan zat gizi
3. Bentuk makanan : makanan lunak
4. Frekuensi makan : 3 kali makanan utama, 2-3 kali
makanan selingan
5. Rute diet : oral
6. Syarat diet :
 Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup
sesuai dengan kebutuhan gizinya
 protein cukup yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
 Lemak sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total
 Menghindari makanan berserat tinggi
 Hindari susu dan produk olahannya, atau susu yg
digunakan rendah/bebas laktosa
 Hindari makanan berlemak tinggi, tinggi gula, asam dan
berbumbu tajam
 Suhu makanan tidak terlalu panas atau dingin
 Makanan diberikan sering dalam porsi kecil

b. Implementasi
Pemberian
Pelaksanaan pemberian makanan sesuai dengan rekomendasi diit
Makanan
PEDOMAN ASUHAN GIZI (PAG)

RSUD dr. H. Andi


DIARE PADA ANAK
Abdurrahman Noor

c. Edukasi dan
konseling gizi Pemberian edukasi dan konseling gizi pada orangtua, keluarga dan
penunggu pasien ( care giver )
d. Koordinasi
Dengan Koordinasi pelayanan gizi dengan tenaga kesehatan lain yaitu
Tenaga dengan dokter, perawat, farmasi dan tenaga kesehatan lain terkait
Kesehatan asuhan pasien.
Lain

5. Monitoring dan - Mengecek kepatuhan atau kolaborasi terhadap rencana


Evaluasi - Mengecek kesesuaian implementasi dengan rencana
6. Re Assesment Melihat kembali kondisi pasien setelah kunjungan awal jika
(kontrol diperlukan. Jika ada masalah gizi dianjurkan kontrol kembali/ re-
kembali) assesment dirawat jalan.
7. Indikator - Antropometri : perubahan berat badan
(Target yang - Biokimia : hemoglobin, leukosit, hematokrit
akan dicapai/ - Klinis dan Fisik : suhu , KU
Outcom)
8. Kepustakaan Muttakin, Moch. Zaenal, dkk, (2013). Dietitian In Your Pocket.
Yogyakarta: Depublish.
Sumapradja, Miranti Gutawa, dkk. (2011). Pedoman Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT). Jakarta : Abadi Publising Printing.
Wahyuningsih, Retno, S.Gz (2013). Penatalaksanaan Diet Pada
Pasien, Yogyakarta ; Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai