Anda di halaman 1dari 18

POS PELAYANAN TERPADU

( POSYANDU )
O
L
E
H

MARLIS RONI TUA. SKM

DASAR PEMIKIRAN
Keberhasilan

pembangunan suatu bangsa


tergantung kepada keberhasilan pembangunan
manusianya. Tantangan pembangunan dimasa
yang akan datang memerlukan peningkatan
mutu manusia masa depan yang makin tangguh.
Dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia ada 3 intervensi utk mendapatkan
manusia yang tangguh :
1. Pembinaan kelangsungan hidup anak ( 0-5 T)
2. Pembinaan perkembangan anak ( tumbang
sempurna, fisik dan mental untuk siap kerja
3. Pembinaan kemampuan kerja

Dengan

posyandu merupakan suatu


strategi yang tepat untuk melakukan
intervensi pertama dan kedua.
Posyandu yang merupakan kegiatan oleh ,
untuk masyarakat , akan menimbulkan
komitmen masyarakat terutama para ibu ,
dalam menjaga kelestarian hidup serta
tumbuh kembang anak , dengan alih
tekhnologi dari pemerintah.

PENGERTIAN KETERPADUAN
Keterpaduan

adalah penyatuan / penyerasian


dinamis kegiatan dari paling sedikit dua program
untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang disepakati bersama.
Dinamis : keterpaduan tersebut dapat
berkembang ( dari tahap awal ketahap lanjutan )
dan meluas ( dari 2 program menjadi lebih banyak
program )
Kegiatan yg dilakukan : KIA-KB, Gizi, Immunisasi,
Penanggulangan diare, Penyuluhan, pengobatan
dasar, dll )

TUJUAN KETERPADUAN
Untuk

mempercepat penurunan angka


kematian bayi, balita dan angka kelahiran
serta meningkatkan perkembangan anak,
dalam pencapaian NKKBS sebagai salah
satu upaya mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, yang merrupakan
salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan nasional.

Tujuan penyelenggara
Posyandu
Menurunkan

Angka Kematian Bayi (AKB), Angka


Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas)
Membudayakan NKKBS.
Meningkatkan peran serta dan kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan KB Berta kegiatan lainnya yang
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi
Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga
dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

Pengelola Posyandu.
1.

Penanggungjawab umum : Kades/Lurah


2. Penggungjawab operasional : Tokoh
Masyarakat
3. Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK
4. Sekretaris : Ketua Pokja IV Kelurahan/desa
5. Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas
KB-Kes (Puskesmas).

Kegiatan Pokok Posyandu :


1.
2.
3.
4.
5.

KIA
KB
lmunisasi.
Gizi.
Penggulangan Diare.

Pembentukan Posyandu.
a. Langkah langkah pembentukan :
1)
Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat
kecamatan.
2)
Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK
di bawah bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB .
3)
Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil
survey mawas diri, sarana dan prasarana posyandu, biaya
posyandu
4)
Pemilihan kader Posyandu.
5)
Pelatihan kader Posyandu.
6)
Pembinaan.

Kriteria pembentukan Pos syandu.


Pembentukan

Posyandu sebaiknya tidak


terlalu dekat dengan Puskesmas agar
pendekatan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat lebih tercapai sedangkan satu
Posyandu melayani 100 balita.

Kriteria kader Posyandu :


1)
2)

Dapat membaca dan menulis.


Berjiwa sosial dan mau bekerja secara
relawan.
3)
Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan
masyarakat.
4)
Mempunyai waktu yang cukup.
5)
Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.
6)
Berpenampilan ramah dan simpatik.
7)
Diterima masyarakat setempat.

Pelaksanaan Kegiatan Posyandu.


1.

Posyandu dilaksanakan sebulan sekali


yang ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak
PKK Desa/Kelurahan serta petugas
kesehatan dari Puskesmas, dilakukan
pelayanan masyarakat dengan system 5
meja yaitu :
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS

Meja

IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan

KMS.
Meja V : Pelayanan KB & Kes :

Imunisasi

Pemberian vitamin A Dosis Tinggi berupa


obat tetes ke mulut tiap bulan Februari dan
Agustus.

Pembagian pil atau kondom

Pengobatan ringan.

Kosultasi KB-Kesehatan

Petugas

pada Meja I s/d IV dilaksanakan


oleh kader PKK sedangkan Meja V
merupakan meja pelayanan paramedis
(Jurim, Bindes, perawat dan petugas KB).
Sasaran Posyandu :

Bayi/Balita.

Ibu hamil/ibu menyusui.

WUS dan PUS.

Meja I: Pendaftaran dan


Penimbangan
Kegiatan

Layanan

meja I merupakan layanan pendaftaran,


kader melakukan pendaftaran pada ibu dan balita
yang datang ke Posyandu. Layanan penimbangan
juga dilayani di meja ini karena terbatasnya
tempat dan memudahkan kerja kader. Alur
pelayanan posyandu menjadi terarah dan jelas
dengan adanya petunjuk di meja pelayanan.
Petunjuk ini memudahkan ibu dan balita saat
datang, sehingga antrian tidak terlalu panjang
atau menumpuk di satu meja.

Meja III: Pencatatan

Kegiatan
Kader melakukan pencatatan pada buku
KIA setelah ibu dan balita mendaftar dan di
timbang. Pencatatan dengan mengisikan
berat badan balita ke dalam skala yang di
sesuaikan dengan umur balita. Di atas meja
terdapat tulisan yang menunjukan
pelayanan yang di berikan.

Meja IV: Penyuluhan


Kegiatan
Layanan

meja IV memberikan layanan


penyuluhan bagi ibu dan balita yang datang ke
Posyandu. Penyuluhan pemberian ASI Ekslusif,
kebiasaan hidup bersih, makanan bergizi dan
masalah kesehatan umum yang dialami bayi
maupun balita saat itu. Penyuluhan diberikan pada
semua ibu dan balita yang datang ke posyandu.

Meja V: Pemberian Makanan


Tambahan
Kegiatan
Pemberian

makanan tambahan pada bayi dan


balita yang datang ke Posyandu dilayani di meja V.
Kader menyiapkan nasi, lauk, sayur dan buahbuahan yang akan dibagikan sebelum pelaksanaan
Posyandu. Pemberian makanan tambahan
bertujuan mengingatkan ibu untuk selalu
memberikan makanan bergizi

Anda mungkin juga menyukai