dewasa. ❖ Proses – proses pertumbuhan dan perkembangan sudah berjalan agak lambat karena masa ini merupakan masa terakhir dari proses tersebut. ❖ Masa ini digolongkan menjadi 3 periode yaitu : 1. Pra Pubertas : Yaitu tahap mulai terjadinya perubahan-perubahan aktivitas endokrin. Tetapi perubahan yang terjadi masih tersembunyi. 2. Pubertas : Perubahan pertumbuhan fisik. Pada wanita terbentuk lemak pada selaput perut dan bagian tubuh lainnya dan pinggul mulai membesar. Pada pria terbentuk otot-otot aktif dan pertumbuhan tulang panjang, bahu lebih besar, Hb lebih tinggi dari pada wanita. 3. Post Pubertas : Merupakan proses akhir pertumbuhan menuju kemasa dewasa. Pertumbuhan lambat dan sudah terjadi kematangan fungsi organ sex. MASALAH GIZI PADA MASA REMAJA Masalah Gizi yang sering terjadi pada masa pra/ remaja, jika pemenuhan kecukupan gizinya tidak sempurna ataupun tidak sesuai yaitu : ~ Kurang gizi (Underweight) ~ Obesitas (Overweight) ~ Anemia gizi besi (Fe), B2 dan asam Folat KECUKUPAN ZAT GIZI MASA REMAJA ❖ Kalori Untuk remaja laki-laki terutama pada masa pubertas, membutuhkan lebih besar 500 kalori dibanding remaja putri ❖ Protein Pada umur 13 – 15 tahun memerlukan protein 60 gr, sedangkan pada umur 16 – 19 tahun kecukupan protein menjadi 65 gr. ❖ Mineral Kalsium, zat besi adalah mineral utama dan harus tersedia dalam jumlah cukup dalam makanan remaja. Kecukupan kalsium sama tetapi kecukupan zat besi remaja putri lebih tinggi 2 mg. Yodium juga harus ditambahkan karena aktifitas thyroid meningkat sehubungan dengan adanya pertumbuhan. ❖ Vitamin Kecukupan vitamin tetap diperhatikan, variasi menu masa remaja sesuai dengan komposisi dan variasi menu yang baik sehingga kebutuhan tubuh akan vitamin terpenuhi. Beberapa factor yang dapat mempengaruhi konsumsi masa remaja, sehingga akan mempengaruhi keadaan gizinya yaitu : 1.Faktor Psiologi Usia remaja adalah masa yang menuntut kebebasan begitu juga dalam hal memilih makanan. Beberapa kelompok remaja memakan sesuatu makanan hanya untuk bisa diterima kelompok tersebut. Melakukan diet ekstrim: Bulimia→ ditandai dengan makan berlebihan,kemudian dimuntahkan diikuti dengan metode untuk menghindari kenaikan berat badan → anorexsia 2.Kebiasaan Makan Pada masa remaja sering timbul kebiasaan untuk mengkonsumsi snack yang berlebihan, sehingga hampir keseluruhan konsumsinya sehari-hari didapat dari snack saja. 3.Lingkungan Sekolah Jika kantin sekolah hanya menyediakan makanan-makanan yang hanya merupakan sumber karbohidrat saja, maka akan besar pengaruh kantin ini terhadap terjadinya kesalahan gizi pada remaja. 4.Sosial Budaya Adanya pantangan atau larangan terhadap beberapa jenis bahan makanan tertentu terutama bagi remaja putri yang merugikan dilihat dari aspek gizi. 5.Pengaruh Obat-obatan Beberapa remaja sering mengkonsumsi obat-obatan seperti heroin yang dapat berpengaruh terhadap nafsu makan, serta terhadap lambung (kram). Sehingga akan berpengaruh terhadap keadaan gizinya. ➢ Makanan untuk remaja perlu diperhatikan, dapat disesuaikan dengan selera masa remaja tetapi dilengkapi dengan kebutuhan akan zat-zat gizi. ➢ Menu-menu yang praktis dengan penyelenggaraan yang cepat dengan kombinasi yang menarik seperti bakso lengkap, lontong sayur serta rujak special dan lain-lain yang umumnya disukai remaja, dapat dibuat campuran yang menarik sehingga akan lebih menyempurnakan unsure-unsur gizi yang diperlukan. KEBUTUHAN KALORI UNTUK REMAJA dapat dihitung dengan rumus menjumlahkan BMR dan Aktifitas.
Kebutuhan Energi total :
BMR + Tk. Aktifitas + SDA
BMR : Pria : 1 X BBS X 24 jam
Wanita : 0,9 X BBS X 24 jam
Aktifitas : Sangat ringan : 20 % X BMR
Ringan : 30 % X BMR Sedang : 40 % X BMR Berat : 50 % X BMR
SDA biasa digunakan : 7 %
ANGKA KECUKUPAN GIZI RATA-RATA yang dianjurkan per orang per hari untuk usia PRA REMAJA/ REMAJA
Sumber : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Risalah
Widyakarya Pangan dan Gizi VI, 1998, hlm. 877. Masa dewasa dibagi 3 periode : 1. Dewasa Muda (18-40 tahun) 2. Dewasa Menegah (40-65 tahun) 3. Usia Lanjut ( > 65 tahun)
Kategori Dewasa ( Pritasari, 2006) menyebutkan bahwa :
1. Dewasa Muda (18 s/d 30 tahun) 2. Dewasa Tua (> 30 tahun) Umumnya pada masa ini, merupakan masa pencapaian keberhasilan kerja, kemapanan dalam gaya hidup, sikap dan nilai kehidupan yang akan diwariskan kepada anak-anaknya kelak, membesarkan anak dan tugas sosial dalam melakukan aktualisasi diri. Lanjut.. 1. Pematangan Fisiologi ➔ telah tercapai pd usia dewasa muda, & berkembang sempurna (kematangan seksual & kemampuan reproduksi ➔ jar. Tubuh ➔ pemeliharaan ➔ kec. Penurunan LBM meningkat dg ber+ usia Lanjut... 2. Pematangan Psikososial ➔ “dapat berbagi” vs “asyik sendiri” ➔ dpt memilih jalan hidupnya sendiri Pada usia ini → masa yg penting untuk pendidikan dan pemeliharaan kesehatan → mencegah tjdnya penyakit degeneratif dimasa usia lanjut nantinya. Beberapa kebiasaan yg salah yg sering mengganggu kesehatan : 1. merokok 2. kurang olahraga 3. stress 4. pola makan yg salah. Faktor Mempengaruhi Kesehatan Usia Dewasa
Penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung dan pembuluh darah, hipertensi, kanker, serta penyakit lainnya berkaitan erat dengan gaya hidup dan proses menua. GAYA HIDUP SEHAT
Gaya hidup sehat :
1. Mengkonsumsi makanan seimbang 2. Minum air putih 3. Berolahraga 4. Tidak merokok 5. Cukup tidur 6. Berteman dan bersosialisasi 7. Selalu optimis 8. Belajar seumur hidup (life long learning) IMT Berlaku untuk usia 20 th – 65 tahun. IMT = Bb (kg) / TB 2(m) Kategori : 1. Kurang ( < 18,5) 2. Normal (18,5 – kurang dari 25) 3. overweight (25-kurang dari 30) 4. obesitas ( > 30) NORMAL Akibat kegemukan : 1. Dislipidemia (kelainan metabolisme lemak yg ditandai dg peningkatan maupun penurunan kadar lemak dalam darah). 2. Penyakit jantung Koroner 3. Hipertensi 4. Diabetes Mellitus 5. Kanker 6. Gangguan empedu, batu empedu 7. Gout KEP ➔ tanda BB/kurus, terutama disebabkan oleh kurangnya asupan makanan. KEP ➔ menyebabkan daya tahan tbh menurun hingga mudah terkena penyakit infeksi → mempengaruhi kualitas hdp → produktivitas kerja menurun. Anemia Def besi → 4 L (lesu, letih, lelah, lemah) Penyebab : asupan makan krg mengandung zat besi, kebut zat besi meningkat, absorpsi zat besi terganggu dan kehilangan darah. BM yg tinggi fe : sumber hewani. Nabati : sayuran berwarna hijau → penyerapan krg. Faktor pendukung : Vit C Jika perlu tambah dg suplemen pil besi: bg kelompok rawan seperti kaum wanita. Gizi lebih
Adanya kecendrungan utk memilih makanan yg
tinggi kal dan lemak tetapi rendah serat. Faktor gaya hdp yg kurang gerak → penimbuna lemak tubuh. Faktor lain yg berpengaruh dlm kegemukan : genetik, usia, kehamilan, perilaku dan lingkungan. 1. IMT Kelebihan BB (overweight : 25 – kurang dari 27) 2. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul (Waist Hip Ratio) Laki2 : > 0,9 Perempuan : > 0,8 3. Standar Brocca BBI =(TB-100) – 10% (TB-100) BB melebihi 20% dari BBN = (TB-100) disebut kelebihan BB. TUJUAN PEMENUHAN GIZI MASA DEWASA
Meningkatkan kesehatan secara
menyeluruh. Mencegah penyakit Memperlambat proses menjadi tua (Menua) Makanan seimbang didefinisikan sbg makanan yg mengandung semua zat gz yg diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah seimbang. Ingat 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Kebutuhan Kal untuk usia dewasa ➔ mulai berkurang mengikuti penurunan BMR mulai usia 30 tahun. Penurunan BMR sekitar 2-3% persepuluh tahun. usia 30 – 49 tahun menurun 3% usia 50 – 69 tahun menurun 7,5% usia > 70 tahun menurun 10% JUMLAH BAHAN MAKANAN RATA-RATA SEHARI USIA DEWASA (19-64 TH) Anjuran Laki-laki Perempuan Makanan 19-29 30-49 50-64 19-29 30-49 50-64 Nasi 7,5 p 6,5 p 6,5 p 5p 4,5 p 4p Ikan 3p 3p 2p 2p 2p 2p Tempe 3p 3p 2p 3p 2p 2p Sayur 3p 3p 3p 3p 3p 3p Buah 4p 4p 4p 4p 4p 4p Susu 1p 1p 1p 1p 1p 1p Minyak 7p 6p 6p 5p 4p 4p Gula pasir 2,5 p 3p 2,5 p 2p 2p 2p Pengaturan Makan Yang Baik
Makanan rendah Hindari alcohol
lemak Baca label makanan Makanan rendah Gunakan lebih sering kelosterol makanan sumber Makanan lebih banyak omega 3 ; Ikan laut serat ; buah, sayur, Kurangi konsumsi gula kacang - kacangan Lebih banyak KH Kompleks Olah Raga Dan Aktivitas Fisik
1. Menguatkan jantung dan meningkat
efesiensinya. 2. Meningkat daya vaskuler otot jantung. 3. Membantu mempertahankan tekanan darah normal. 4. Meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. 5. Meningkatkan kekuatan otot & menurunkan risiko kelemahan sendi & tulang. 7. Mengurangi kehilangan kalsium tulang & menurunkan risiko osteoporosis. 8. Mempengaruhi suasana hati & daya konsentrasi. 9. Meningkatkan kualitas tidur & relaksasi. Contoh Menu Sehari • Pagi : Mie Rebus • Selingan Sore : Salad Buah (07.00 wib) Lengkap (16.00 wib) Siram Juice Tomat Pepaya • Malam : Macaroni, (19.00 wib) carbonara, • Selingan pagi : Stroberi Salad saus (10.00 wib) tabur gula tahu
• Siang : Nasi, Ikan
(12.00 wib) pepes,tempe bumbu tomat, cah Zuchini wortel, buah nenas