Anda di halaman 1dari 29

MENGEMBANGKAN

PENYUSUNAN SAP KOMPONEN PROMOSI


S AT U A N A C A R A P E N Y U L U H A N
KESEHATAN
LIES PERMANA
PENGERTIAN
SAP adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan
termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri dan konsep acara.
Penyuluhan atau pendidikan kesehatan adalah tahap yang dilakukan
penyuluh atau pemateri dan peserta penyuluhan atau masyarakat untuk
mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan mereka.
Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap.

1.
2. Tahap
3. Tahappendahuluan
Tahap penyajian,
penutup, (introduction)
yang tercakup
meliputi 3 tahap: bagian berikut ini:
oa)
- Tahap persiapan
Pelaksanaan atau
tes tahap
hasil awal sebelum
penyuluhan penyajian
untuk dijawabmateri
atauyang
Uraian (explanation) verbal dan non verbal, seperti
akan disuluhkan.
dikerjakan oleh peserta. Bisa secara(realita),
tidak formal atau
grafik, gambar, benda sebenarnya model,
o Penyuluh menjelaskan secara singkat tentang
tidak tertulis,gerak
demonstrasi bisa sampel saja atau populasi/peserta didik
o materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut,
b) Umpan
- oContoh balik
manfaat dan
yang berupakehidupan
materinon-contoh
informasi
tersebut dalamyang praktisatau
danhasil
sehari-hari
tes dari
konkret
c) ouraian
Tindak lanjut
materiyang
konsep
hubungan berupa
tersebut denganpetunjuk tentang
pengetahuan apa
yang telah yang
diketahui
yang harus
masyarakat,
- Latihan dilakukanpraktik
merupakan atau dipelajari
bagi peserta, baik
masyarakat utk untuk
o memperdalam
tujuan yang harusmateri
dicapai masyarakat
maupun pada akhir pertemuan.
mempersiapkan diri utk
menerapkan
o Tahap
konsep abstrak yang sedang dipelajari
ini untuk mempersiapkan mental masyarakat agar
bertindak
dalam bentuksecara
memperhatikan kegiatan fisik.
sungguh-sungguh selama tahap penyajian.
Membutuhkan
Tahap ini waktu
membutuhkan sekitar 10-20
sebagian menit
besar atau 10-15%
80-90% waktu dari
o Membutuhkan waktu 5 – 10 menit atau sekitar 5 % dari waktu
waktu pengajaran.
penyuluhan
penyuluhan
PENYUSUNAN SAP
1. MENENTUKKAN TUJUAN

Tujuan Utama Promosi Kesehatan


Peningkatan pengetahuan dan atau sikap masyarakat
Peningkatan perilaku masyarakat
Peningkatan status kesehatan masyarakat
SPECIFIC
Kriteria

Siapa yang menjadi sasaran program promosi kesehatan

Siapa yang menyelenggarakan program promosi kesehatan

Apakah tujuan mempunyai kerangka waktu yang jelas dan


realistis?

Apakah tersedia dana dalam pelaksanaannya


MEASURABLE

KRITERIA

Apakah data kuantitatif dan kualitatif dapat menunjukkan bahwa


pencapaian tujuan dapat memperbaiki situasi

Apakah implementasi kebijakan dapat diukur dalam proses


perkembangannya
ACHIEVABLE
KRITERIA

Apakah sasaran pelaksanaan siap menerima dan menjalankan dan


mengikuti program

Apakah implementasi promosi kesehatan ini dapat menjadi solusi


alternatif dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
penyakit
RELEVANT
KRITERIA

Apakah tujuan program promosi kesehatan merupakan prioritas


masalah dalam kurun waktu ini

Apakah tujuan mungkin tercapai, meskipun terdapat


penentangan dari pihak kontra?

Apakah dana tersedia?


TIME BOUND
KRITERIA

Apakah jangka waktu yang ditentukan dianggap cukup dalam


menetapkan dan menjalankan program promosi kesehatan

Apakah program ini dapat dilanjutkan pada tahap jangka panjang 10-
20 tahun mendatang
TUJUAN PROGRAM

Tujuan jangka panjang


Pernyataan tentang yang dicapai dalam periode waktu tertentu dan
berhubungan dengan status kesehatan
Contoh :
Mortalitas akibat komplikasi persalinan menurun 50% setelah
kegiatan promosi kesehatan berjalan 5 tahun
TUJUAN PERILAKU

Tujuan jangka menengah


Perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan
Contoh:
Cakupan antenatal care (ANC) meningkat 75% setelah promosi
kesehatan berjalan 3 tahun
TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendek
Berhubungan dengan peningkatan pengetahuan dan sikap
Contoh :
pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda komplikasi kehamilan
dan persalinan meningkat 60% setelah promosi kesehatan berjalan 6
bulan
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
Robert F. Magner (1962): tujuan perilaku yang hendak dicapai
atau yang dapat dikerjakan oleh subjek pembelajar sesuai
kompetensi.
Eduard L. Dejnozka dan David E. Kavel (1981): suatu
pernyataan spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku
yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang menggambarkan
hasil belajar yang diharapkan
Fred Percival dan Henry Ellington (1984): suatu pernyataan
yang jelas menunjukkan penampilan / keterampilan yang
diharapkan sebagai hasil dari proses belajar. 
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
Setelah melakukan penyuluhan, ibu memahami konsep pemberian
ASI Eksklusif dengan benar pada bayi”.

Kata kerja “memahami konsep” merupakan kata kerja- yang bersifat


umum karena pemahaman konsep pemberian ASI dapat ditafsirkan
secara berbeda-beda
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS
Tujuan instruksional khusus (TIK) adalah tujuan penyuluhan
dimana perubahan domain perilaku telah dapat dilihat dan
diukur.

Kata kerja yang menggambarkan perubahan prilaku telah


spesifik sehingga memungkinkan dilakukan pengukuran tanpa
menimbulkan lagi berbagai perbedaan penafsiran. 

Contoh: Setelah mendapatkan penyuluhan ibu dapat


menjelaskan manfaat pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia
0-6 bulan
2. Menentukkan Sasaran Promosi Kesehatan
7. Lansia
1.
Bayi
2. 6. Ibu
Balita hamil

3. Usia 5. Usia
sekolah produktif

4.
Remaja
3. MENENTUKKAN MATERI ISI
ATAU PESAN PROMOSI
KESEHATAN
Komponen isi promosi kesehatan
berisi bahan yang akan
disampaikan kepada sasaran untuk
meningkatkan pencapaian tujuan
Isi pesan dapat menggunakan
bahasa dan gambar setempat
sesederhna mungkin agar dapat
dipahami.
PESAN
&
MEDIA
PENGEMBANGAN PESAN
Tentukan satu tema pesan berbasis fakta
Pesan harus sederhana, jelas, terpercaya, mudah diingat, konsisten
Kemasan pesan harus membuat pemirsa tertarik, pada foto atau ilustrasi
gambar dan judul teks yang menarik dan mudah diingat
Tampilkan judul dan manfaat pesan
Pesan sebaiknya menyentuh nalar dan rasa target subyek sasaran.
Pesan harus mampu memotivasi dan membangkitkan sasaran bertindak.
4. MENENTUKKAN METODE PROMOSI
KESEHATAN

1. Metode Perorangan
 Penyuluhan perorangan, Konseling, Wawancara

2. Metode Kelompok
 Diskusi Kelompok Terarah (DKT), Curah Pendapat, Bermain Peran,
Permainan Simulasi

3. Metode Massa
 Ceramah Umum, Pidato, Kampanye, Media Massa
ASPEK YANG DICAPAI
Pengetahuan : penyuluhan langsung, poster, spanduk, leaflet

Sikap : foto, slide, video

Perilaku : keterampilan
5. MENENTUKKAN MEDIA
PROMOSI KESEHATAN
Rumah tangga: leaflet, buku bergambar, benda nyata

Tempat kerja atau sekolah: papan tulis, flipchart, buku cerita


bergambar

Masyarakat umum: spanduk, leaflet, wayang


PESAN
&
MEDIA
STRUKTUR PESAN & MEDIA

Attention (perhatian)
Interest (minat)
Desire (kebutuhan/keinginan)
Action (tindakan)
MEMILIH MEDIA
PROMKES
Ada beberapa ketentuan dasar:

1. Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran bukan


pada selera pengelola program
2. Media yang dipilih harus memberi dampak yang luas, dapat
menjangkau sasaran dengan tingkat frekuensi, efektivitas yang
paling tinggi
3. Setiap media mempunyai peranan yang berbeda
4. Penggunaan media secara serempak dan terpadu akan
meningkatkan cakupan, frekuensi, dan efektifitas pesan-pesan
komunikasi
5. Sesuaikan dgn budget/biaya/anggaran
6. MENYUSUN RENCANA
EVALUASI
Kapan evaluasi dilaksanakan
Dimana akan dilaksanakan
Kelompok sasaran mana dan siapa yang akan
di evaluasi
Contoh evaluasi kognitif:
 Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian ASI Eksklusif
 Ibu-ibu dapat menyebutkan Manfaat ASI Eksklusif
 Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis ASI
berdasarkan kandungannya
7. BUATLAH JADWAL
PELAKSANAAN
No Waktu Kegiatan Kegiatan Keterangan
Penyuluhan Peserta
PENGORGANISASIAN &
URAIAN TUGAS
Pembawa Acara
Narasumber
Fasilitator
Observer
Panitia lainnya
TUGAS KELOMPOK
Bentuk kelompok maksimal 5 orang
Buatlah SAP dengan tema PENYAKIT TIDAK MENULAR
Dengan kelompok sasaran yang berbeda-beda
Jika memungkinkan lampirkan MEDIA YANG DIGUNAKAN
DALAM PENYULUHAN (tidak wajib) namun disesuaikan lagi
dengan sasaran yang akan diberikan penkes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai