Anda di halaman 1dari 5

Pengertian SAP

Merupakan kegiatan penyuluhan kesehatan, ataupun topik lainnya yang sedang gencar
dilakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan bisa mencegah penyakit yang
menular ataupun berbahaya.

pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan, maupun promosi kesehatan, perlu dibuat dan
disusun SAP (Satuan Acara Penyuluhan) agar mempermudah perencanaan kegiatan yang akan
dilakukan oleh penyuluh dan juga berfungsi sebagai acuan bagaimana acara tersebut dapat
berjalan dengan baik. Selain itu SAP juga dapat berfungsi untuk mempermudah dalam
pelaksanaan kegiatan acara yang akan dilaksanakan.

SAP adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan diselenggarakan dengan mempersiapkan
topik yang akan dibahas, menentukan tempat sebagai media penyampaian, sasaran yang
menjadi sebuah permasalahan (sebuah kelompok ataupun masyarakat).

Menentukan pemateri yang sudah faham dan mengetahui akan mempermasalahan yang akan
dibahas, dan menentukan konsep acara supaya bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan
rencana.

Kepanjangan SAP yaitu Satuan Acara Penyuluhan, atau dalam perusahaan Sistem Aplication and
Produk, atau untuk perkuliahan SAP yaitu Sistem Acara Perkuliahan, tapi yang akan dibahas
dalam artikel yaitu mengenai SAP = Satuan Acara Penyuluhan, dan perkuliahan beserta dengan
contoh sap.

Tahap-Tahap Penyusunan SAP ( Satuan Acara Penyuluhan )

Kegiatan penyuluhan merupakan tahap yang dilakukan oleh penyuluh ataupun pemateri dan
peserta penyuluhan, masyarakat atau sebuah kelompok untuk mengetahui perkembangan
kesehatan di lingkungan mereka. Materi penyuluhan yang akan disampaikan tersebut, dibatasi
oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang terdapat pada suatu SAP.

Tahap kegiatan terdiri atas tahap pendahuluan (introduction), tahap penyajian (presentation),
dan tahap penutup (test and follow up). Berikut ini akan jabarkan secara singkat pengertian dari
masing-masing tahap tersebut.

1. Tahap Pendahuluan

Tahap pendahuluan yaitu tahap awal atau tahap persiapan sebelum memasuki penyajian
materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini, penyuluh menjelaskan secara singkat tentang
materi yang akan diajarkan dan disampaikan dalam pertemuan tersebut, mengenai manfaat
materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan materi dengan pengetahuan yang telah diketahui masyarakat, serta tujuan yang
harus bisa dicapai oleh masyarakat pada akhir pertemuan.

Pada tahap ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mental masyarakat supaya memerhatikan
materi secara seksama dan sungguh-sungguh selama tahap penyajian. Tahap pendahuluan ini
biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit atau 5% dari waktu penyuluhan.

2. Tahap Penyajian

Tahap penyajian yaitu tahap penyampaian materi atau kegiatan belajar mengajar yang utama
dalam suatu pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.

1. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal ataupun nonverbal seperti pada
penggunaan grafik, gambar, model, benda sebenarnya (realita), dan demonstrasi gerak.
2. Contoh dan non-contoh yang praktis serta dapat diterima, konkret dari uraian konsep.
3. Latihan secara langsung merupakan praktik bagi masyarakat yang bagus untuk
menerapkan konsep abstrak yang sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik.
Sebagian besar (80-90%) dari waktu kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap
penyajian ini.

3. Tahap Penutup

Tahap penutup yaitu tahap akhir dari suatu penyuluhan. Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu
sebagai berikut:

1.)Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta penyuluhan.

Seringkali tes tersebut dilakukan secara tidak formal dan tidak tertulis, tetapi disampaikan
secara lisan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta penyuluhan yang ditunjuk sebagai
contoh/sampel. Akan tetapi tes tersebut bisa juga dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta
didik dan dalam hal ini berarti akan menyita banyak waktu pengajaran.

1. Umpan balik dari para peserta penyuluhan yang berupa informasi atau hasil tes.
2. Tindak lanjut yang berupa petunjuk mengenai apa yang harus dilaksanakan atau
dipelajari peserta penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi yang telah
disampaikan dan dipelajari dalam pertemuan tersebut ataupun untuk mempersiapkan
diri dari berbagai wabah penyakit yang menular di lingkungan masyarakat sekitar.

Dalam tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit saja dari pengajaran.

Dari uraian mengenai kegiatan penyuluhan tersebut, tampak bahwa di dalamnya terdapat
komponen metode penyuluhan. Untuk menjelaskan suatu konsep yang abstrak, penyuluhan
bisa menggunakan metode ceramah dalam penyampaian, sedangkan untuk memberikan
contoh/sampel dalam bentuk kegiatan fisik, penyuluhan bisa menggunakan metode
demonstrasi.

Itulah sebabnya, mengapa sebagian orang tidak mempraktekkan istilah metode penyuluhan
ketika mereka sudah menggunakan istilah kegiatan penyuluhan.
2.)Media Dan Alat Penyuluhan

Media merupakan sarana yang digunakan untuk memberikan materi penyuluhan supaya dapat
dilihat, dibaca, ataupun didengar oleh para peserta penyuluhan. Jenis media yang sering
digunakan dalam pengajaran yaitu buku atau bahan cetak, foto, papan tulis, boneka simulasi,
transparansi, ataupun proyektor (over head proyektor-OHP).

Di samping itu, kadang-kadang pemateri menggunakan slide pretsentasi dan proyektor LCD
(LCD projector) serta kaset video dan pemutarnya (video set). Fungsi dari media tersebut
supaya saat menyalurkan materi pengajaran kepada peserta penyuluhan dapat diterima secara
cepat.

Alat penyuluhan merupakan benda yang digunakan dalam proses penyuluhan sehingga
memungkinkan terjadinya suatu kegiatan penyuluhan. Contoh alat penyuluhan seperti; papan
tulis, penggaris , alat-alat olah raga yang digunakan dalam pendidikan jasmani, serta kalkulator
sebagai alat menghitung.

Benda-benda tersebut tidak sepenuhnya dimaksudkan untuk menyalurkan materi penyuluhan,


tetapi untuk memudahkan penyuluhan dalam menyampaikan materi.

4. Evaluasi Dan Referensi

Evaluasi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta
penyuluhan, setelah diberikan materi dalam penyuluhan. Alat ukur tersebut bisa berbentuk:

1. Karangan (essay test)


2. Tes objektif. Yang bertujuan instruksional dalam kawasan kognitif
3. Tes kinerja (performance test). Yang bertujuan instruksional, dan mengandung kawasan
psikomotor.
4. Cara pelaksanaan dapat berbentuk lisan ataupu tulisan untuk kawasan kognitif dan
bentuk kerja (praktikum) bagi kawasan psikomotor.
Referensi merupakan buku atau bahan yang dijadikan sebuah acuan saat menyajikan materi
dalam SAP.

Tujuan Dan Belajar SAP

Tujuan disusunnya satuan acara penyuluhan ( SAP ) ini, untuk memberikan pengetahuan dan
informasi kepada masyarakat dengan menggunakan metode penyusunan topik, tempat,
pemateri, dan menentukan konsep dalam penyampaian supaya materi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sedangkan tujuan penyusunan SAP untuk mahasiswa yakni dapat menghasilkan lulusan dengan
kompetensi tinggi yang sesuai dengan akademik, sehingga proses pembelajaran berjalan
dengan lancar sesuai dengan akademik. Jadi sangat penting untuk belajar sap dengan upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai