Anda di halaman 1dari 36

Tugas promosi kesehetan wilayah pesisir 1/10/2014

Dosen: L.M. Zainal Abidin K. SKM, M.Kes

”Satuan Acara penyuluhan”

Oleh:

Nama : Yurni. H

Nim : AK.130089

Kelas : B.13

Semester : III (Tiga)

AKADEMI KEBIDANAN

YAYASAN KESEHATAN NASIONAL

BAU BAU

2014

1
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunian-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Promosi Kesehatan Wilayah
Pesisir yang berjudul “Satuan Acara Penyuluhan” .Yang sebagai bentuk partisipasi untuk
memperoleh nilai pada semester ini.

Maka makalah ini hanya menyajikan sebagian kecil saja informasi sehingga para siswa dapat
mengembangkannya sendiri melalui sumber-sumber lainnya .Dan karena itu masih
ditemukan berbagai kekurangan dalam makalah ini.

Akhirnya segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan petunjuk ,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Diharapkan semoga makalah ini, dalam serba kekurangannya dapat memberikan


manfaat bagi pembaca.

Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bau Bau, 4 Oktober 2014

Yurni. H

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................2

Daftar isi ..............................................................................3

Bab I: Pendahuluan ..............................................................................4

I.1. latar belakanga ..................................................................4

I.2. rumusan masalah ..................................................................4

I.3. tujuan ..................................................................4

I.4. manfaat ..................................................................4

Bab II: Pembahasan ..............................................................................5

II.1. Pengertian SAP ..................................................................5

II.2. TahaP tahaP Penyusunan SAP ..........................................5

II.3 Berbagai contoh SAP ......................................................7

a. SAP Ibu Nifas ......................................................7


b. SAP Ibu menyusui ..........................................13
c. SAP PUS . ......................................................17
d. SAP Klimakterium ..........................................20
e. SAP MenoPause ......................................................30

Bab III: PenutuP ..............................................................................35

III.1 KesimPulan ..................................................................35

III.2. Saran ..................................................................35

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara. Diharapkan
dari pembuatan SAP tersebut dapat memberikan gambaran atau acuan yang sedetail mungkin
kepada konselor sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan dalam
kegiatan yang Penyuluhan atau Pembelajaran yang akan diselenggarakannya.
Penyusunan SAP terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pendahuluan, tahap penyajian dan
tahap penutup.
Dengan demikian, sebelum membuat suatu kegiatan yang sasarannya adalah kelompok
atau masyarakat, terlebih dahulu harus membuat penyusunan SAP dan proposal.

I.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah sesusai dengan latar belakang yang ada yaitu:
1. Apa pengertian SAP?
2. Bagaimana tahap-tahap penyusunan SAP?
3. Bagaimana contoh SAP?

I.3. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dari SAP
2. Untuk mengetahui tahap-tahap penyusunan SAP
3. Untuk mengetahui contoh dari SAP

I.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar pembaca bisa mebuat suatu penyusunan
satuan acara penyuluhan yang baik dan benar,

4
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. PENGERTIAN SAP

SAP (Satuan Acara Penyuluhan) adalah seperangkat acara penyuluhan yang akan
diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasaran, pemateri, dan konsep acara

II.2. TAHAP- TAHAP PENYUSUNAN SAP

Kegiatan penyuluhan adalah tahap yang dilakukan penyuluh atau pemateri dan peserta
penyuluhan atau masyarakat untuk mengetahui perkembangan kesehatan di lingkungan
mereka. Materi penyuluhan tersebut dibatasi oleh pokok bahasan dan subpokok bahasan yang
ada pada suatu SAP. Tahap kegiatan itu terdiri atas tahap pendahuluan (introduction),tahap
penyajian (presentation), dan tahap penutup (test and follow up). Berikut ini akan diuraikan
secara singkat pengertian tahap tersebut.
a. Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan adalah tahap persiapan atau tahap awal sebelum memasuki
penyajian materi yang akan disuluhkan. Pada tahap ini penyuluh menjelaskan secara singkat
tentang materi yang akan diajarkan dalam pertemuan tersebut, manfaat materi tersebut dalam
kehidupan sehari-hari, hubungan materi tersebut dengan pengetahuan yang telah diketahui
masyarakat, serta tujuan yang harus dicapai masyarakat pada akhir pertemuan. Tahap ini
dimaksudkan untuk mempersiapkan mental masyarakat agar memerhatikan secara sungguh-
sungguh selama tahap penyajian. Tahap pendahuluan ini biasanya membutuhkan waktu 5
sampai 10 menit atau sekitar 5% dari waktu penyuluhan.
b. Tahap Penyajian
Tahap penyajian merupakan kegiatan belajar mengajar yang utama dalam suatu
pengajaran. Di dalamnya tercakup bagian-bagian sebagai berikut.
1. Uraian (explanation), baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal seperti penggunaa
grafik, gambar, benda sebenarnya (realita), model, dan demonstrasi gerak.
2. Contoh dan non-contoh yang praktis serta konkret dari uraian konsep
3. Latihan merupakan praktik bagi masyarakat untuk menerapkan konsep abstrak yang
sedang dipelajari dalam bentuk kegiatan fisik. Sebagian besar (80-90%) dari waktu
kegiatan penyuluhan digunakan dalam tahap penyajian ini.

5
c. Tahap Penutup
Tahap penutup merupakan tahap terakhir suatu penyuluhan.
Tahap ini meliputi 3 kegiatan, yaitu:

1. Pelaksanaan tes hasil penyuluhan untuk dijawab atau dikerjakan peserta penyuluhan
Seringkali tes tersebut dilaksanakan secara tidak formal dan tidak tertulis, tetapi diajukan
secara lisan untuk dijawab atau dikerjakan oleh peserta penyuluhan yang ditunjuk sebagai
sampel. Namun tes tersebut dapat juga dijawab atau dikerjakan oleh semua peserta didik dan
hal ini berarti akan menyita waktu pengajaran.

2. Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes


Tindak lanjut yang berupa petunjuk tentang apa yang harus dilakukan atau dipelajari peserta
penyuluhan selanjutnya, baik untuk memperdalam materi yang telah dipelajari dalam
pertemuan tersebut maupun untuk mempersiapkan diri dari wabah penyakit yang menular di
lingkungan masyarakat.
Tahap penutup ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10-20 menit atau 10-15% dari waktu
pengajaran.

Dari uraian tentang kegiatan penyuluhan tersebut tampak bahwa didalamnya tercakup
komponen metode penyuluhan. Untuk menjelaskan suatu konsep abstrak penyuluhan dapat
menggunakan ceramah, sedangkan untuk memberikan contoh dalam bentuk kegiatan fisik
penyuluhan menggunakan metode demonstrasi. Itulah sebabnya sebagian orang tidak
menggunakan istilah metode penyuluhan ketika mereka sudah menggunakan istilah kegiatan
penyuluhan.

Media dan alat penyuluhan


Media adalah sarana yang digunakan untuk menyalurkan materi penyuluhan agar dapat
dilihat, dibaca, atau didengar oleh peserta penyuluhan. Jenis media yang sering digunakan
dalam pengajaran adalah buku atau bahan cetak, papan tulis, foto, boneka simulasi,
transparansi, serta proyektor (over head proyektor-OHP). Di samping itu, kadang-kadang
digunakan pula slide pretsentasi dan proyektor LCD (LCD projector) serta kaset video dan
pemutarnya (video set). Fungsi dari media tersebut adalah menyalurkan materi pengajaran
kepada peserta penyuluhan.

6
Alat penyuluhan adalah benda yang digunakan dalam penyuluhan sehingga memungkinkan
terjadinya kegiatan penyuluhan. Contoh alat penyuluhan seperti penggaris, papan tulis, alat-
alat olah raga yang digunakan dalam pendidikan jasmani, dan kalkulator yang digunakan
untuk menghitung. Benda-benda tersebut tidak dimaksudkan untuk menyalurkan materi
penyuluhan.

Evaluasi dan refrensi


Evaluasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta penyuluhan
cara melaksanakan pengajaran. Alat ukur tersebut dapat berbentuk:
1. Karangan (essay test)
2. Tes objektif. Untuk tujuan instruksional dalam kawasan kognitif
3. Tes kinerja (performance test). Untuk tujuan instruksional yang mengandung kawasan
psikomotor.

Cara pelaksanaan bisa berbentuk tulisan atau lisan untuk kawasan kognitif dan bentuk kerja
(praktikum) untuk kawasan psikomotor.

Referensi adalah buku atau bahan yang dijadikan acuan untuk menyajikan materi dalam SAP.

II.3 BERBAGAI CONTOH SAP

a. SAP Ibu masa nifas

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Nutrisi Yang Diperlukan Oleh Ibu Nifas

HARI/TANGGAL : Sabtu, 23 maret 2014

TEMPAT : Rumah ibu nifas

WAKTU : 30 menit

PEMBICARA : Wati

PESERTA/SASARAN : Ibu Nifas

7
I. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Dengan diadakannya promosi kesehatan diharapkan para ibu dapat mengetahui


apa itu masa nifas dan nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh seorang ibu pada
masa nifas dan kegunaannya.

2. Tujuan Khusus

Dengan diadakannya promosi kesehatan diharapkan 75% ibu-ibu yang sedang


dalam masa nifas di daerah ciamis dapat mengetahui :

a. Apa itu masa nifas

b. Nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh ibu nifas dan kegunaannya

II. SUB TOPIK

1. Pengertian masa nifas

2. Nutrisi yang diperlukan ole ibu nifas dan kegunaannya

III. METODA PENYAMPAIAN

Ceramah tanya jawab (CJT) / diskusi

IV. MEDIA

1. LCD/power point

2. OHP

3. Leaflet

8
V. MATRIKS KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN WAKTU MATERI


1 Pembukaan 8 menit Perkenalan
Kontrak Waktu
2 Proses 12 menit Definisi
Nutrisi yang dibutuhkan
dan kegunaannya
3 Evaluasi 8 menit Tanya Jawab
4 Penutup 2 menit Kesimpulan
Salam Penutup

VI. EVALUASI

VII. KESIMPULAN

MATERI

A. Pengertian
1. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
2. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-
kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
3. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran
yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi
kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary cunningham,Mac
Donald,1995:281).
4. Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya
memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998).

Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari
atau beberapa jam setelah lahirnya plasenta dan mencakup 6 minggu
bearikutnya. Masa nifas merupakan masa pembersihan rahim, sama seperti
halnya masa haid. Selama masa nifas, tubuh mengeluarkan darah nifas yang
mengandung trombosit, sel-sel generatif, sel-sel nekrosis atau sel mati dan sel
endometrium sisa. Ada yang darah nifasnya cepat berhenti, ada pula yang
darah nifasnya masih keluar melewati masa 40 hari.Cepat atau lambat, darah

9
nifas harus lancar mengalir keluar.Bila tidak, misal, karena tertutupnya mulut
rahim sehingga bisa terjadi infeksi. Meskipun perdarahan nifas berlangsung
singkat, sebaiknya tetap menganggap masa nifas belum selesai.Masa nifas
tetap saja sebaiknya berlangsung selama 40 hari, baik ibu yang melahirkan
normal atau sesar. Sebab, meskipun gejala nifasnya sudah berlalu, belum tentu
rahimnya sudah kembali ke posisi semula.

B. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

1. Nutrisi dan Cairan

2. Ambulasi

3. Eliminasi

4. Kebersihan Diri

5. Perawatan Luka Perineum

6. Seksual

7. KB

8. Senam Nifas

Salah satu kebutuhan dasar ibu nifas adalah kebutuhan akan nutrisi dan cairan.
Karena nutrisi dan cairan yg ibu peroleh sangat berkaitan dengan kondisi
kesehatan ibu. Dan tentu saja, kesehatan bayi sedikit banyak juga bergantung pada
kesehatan ibunya. Demikian pula dengan asupan makanannya, terutama bagi ibu
yang menyusui. ASI yang diberikan ibu memang berkualitas dan sangat berguna
bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi, namun mutunya tetap harus dijaga.
Santapan yang sebaiknya dikonsumsi ibu yang sedang menyusui harus
mengandung makanan bergizi yang seimbang. Menurut dr.William Sears dalam
bukunya The Baby Book, bila ibu menyantap makanan yang baik, ibu akan
memiliki lebih banyak energi dan merasa lebih baik. Selain itu, Ibu nifas
memerlukan nutrisi cairan juga untuk pemulihan kondisi kesehatan setelah
melahirkan.

10
C. Zat-zat Yang Diperlukan Oleh Ibu Nifas

Kalori

Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa
memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan
kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI
rusak.

Karbohidrat kompleks

Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per


hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal
atau oat, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit
kering atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40
gram mi/pasta dari bijian utuh.

Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara
dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir
sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.

Protein

Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas
yoghurt, 120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai
kacang.

Lemak

Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang
tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua
sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang

11
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok
makan saus salad.

Kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi.


Kebutuhan kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau
berjemur di pagi hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5
porsi per hari. Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram
ikan salmon, 120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

Magnesium

Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf
dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-
kacangan.

Garam

Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan


asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.

Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.

Vitamin

Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang


diperlukan antara lain:

1. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A terdapat
dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
2. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Asupan
vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging, hati, padi-
padian, kacang polong dan kentang.

12
3. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan
gandum.

DHA

DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak
, hati dan ikan.

Zinc (Seng)

Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.


Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan
dan metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg.
Sumber seng terdapat pada seafood, hati dan daging.

b. SAP Ibu menyusui

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Senin, 12 Mei 2014


Waktu : Pukul 15.30 WITA
Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui
Sub Pokok Bahasan : ASI ekslusif
Sasaran : Ibu menyusui (Ny.Suriani)
Penyuluh : Yuni. H
Tempat : Rumah Ny.Suriani

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Ibu menyusui membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti ASI
ekslusif.
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pemberian ASI ekslusif diharapkan ibu
dapat mengertidan memahami manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bagi bayi.

13
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui pengertian ASI ekslusif.
2. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif.
3. Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar.
4. Mengetahui cara memperbanyak ASI.

III.Garis-garis Besar Materi


1. Pengertian ASI ekslusif.
2. Manfaat pemberian ASI ekslusif.
3. Langkah-langkah menyusui yang benar.
4. Cara memperbanyak ASI

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

V. Media dan Alat Peraga


1. Leaflet
2. Flipchart

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan


No KEGIATAN Respon Waktu

1. Pendahuluan :
Memberi salam pembuka dan perkenalan diri
Menjelaskan tujuan
Kontrak waktu
Membalas salam
Mendengarkan
Memberi respon
2 Menit

14
2. Penjelasan :
Pengertian ASI ekslusif.
Manfaat pemberian ASI ekslusif.
Langkah-langkah menyusui yang benar.
Cara memperbanyak ASI.
Mendengarkan dengan penuh perhatian
10 Menit

3. Penutup :
Tanya jawab

4. Menyimpulkan hasil penyuluhan

a. Memberikan salam penutup


Menanyakan hal yang belum jelas
Aktif bersama menyimpulkan
Membalas salam
3 Menit
VII. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan.
Tes awal.
Apa itu ASI ekslusif?
Tes akhir
Apa saja manfaat ASI?
b. Observasi.
Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
Ibu antusias atau tidak.
Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
MATERI :
ASI EKSLUSIF
a. Pengertian ASI eksklusif
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai 6
bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal (air gula, aqua, dan
lainnya).

15
b. Tujuan pemberian asi ekslusif
1. Bagi bayi dapat membantu memulai kehidupannya dengan
baik,mengandung antibody , asi mengandung komposisi yang tepat,
mengurangi kejadian karies dentis, member rasa aman dan nyaman pada bayi
dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi , asi meningkatkan
kecerdasan bayi , membantu perkembangan rahang dan merangsang
pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap mulut bayi pada payudara .
2. Bagi ibu sebagai kontrasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek penurunan berat
badan, aspek psikologi,
c. Manfaat pemberian ASI bagi bayi
1.Melindungi anak dari serangan alergi.
2.Membantu pembentukan rahang yang bagus.
3. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan
diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.
4. Menunjang perkembangan motorik sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih
cepat bisa jalan.
5. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan
spiritual dan hubungan sosial yang lebih baik.
6. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Langkah – langkah menyusui yang benar
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempngaruhi produki ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkn sedikit, kemudian dioleskan pada puting
& sekitar areola sebagai desinfektan & menjaga kelembaban puting susu.
2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi , bayi ditidurkan diatas
pangkuan ibu dengan cara :
a. Bayi dipegang dengan satu lengan kepala bayi diletakkan pada lengkung
siku ibu dan bokong baui diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh
tertengadah atau bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
b. Satu tangan bayi diletakkan dielakang badan ibu dan yang satu didepan.
c. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
d. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
e. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

16
3. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari
menekan bagian atas areola .
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut ( rooting refleks) dengan
cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh mulut bayi
5. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi . usahakan
sebagian besar areola dapat masuk mulut bayi , sehingga puting susu berada
dibawah langit langit dan lidah bayi akan menekan asi keluar daritempat
penampungan asi yang terletak dibawah areola

Cara memperbanyak ASI

1. Menyusui sesering mungkin


2. Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
3. Pemeriksaan payudara u/ meningkatkan produksi ASI jg dpt direncanakan
dari jauh hari
4. Penggunaan BH yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
5. Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara
6. Untuk mengatasi keterbatasan ASI perbanyaklah makan daun katuk, bayam,
daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak mngandung zat untuk
memperbanyak produksi ASI.

c. SAP Pasangan usia subur

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KB PADA PASANGAN USIA SUBUR

Pokok Bahasan : Keluarga berencana

Penyuluh : Mahasiswa akademi kebidana YKN Bau Bau


Hari Tanggal : Sabtu, 7 September 2014
Waktu : jam 08.00 WITA
Tempat : Bataraguru
Sasaran : Ibu-ibu usia subur.

17
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan pasangan usia
subur.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan pasangan usia
subur.

C. STRATEGI
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
3. Demonstrasi

D. MEDIA
1. Leaflet.
2. Alat-alat kontrasepsi (mini pil, suntikan KB, implant, AKDR)

E. MATERI
Terlampir

F. KEGIATAN
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 menit

• Mengucap salam
• Memperkenalkan diri Menjawab salam, mendengarkan
2. Isi 10 menit

• Menjelaskan tentang pengertian KB


• Menjelaskan manfaat KB
• Menjelaskan tentang macam-macam metode KB Mendengarkan dan memperhatikan.
3. Diskusi 15 menit Tanya jawab Peserta bertanya
4. Penutup 5 menit

• Menyimpulkan hasil penyuluhan.


• Memberi saran-saran.

• Memberi salam menjawab salam.

18
KB PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

1. PENGERTIAN

Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif
untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau
pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta
kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan
yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat
pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar
cara penggunaannya.

2. MANFAAT KELUARGA BERENCANA


- Meningkatkan derajat kesehatan wanita.
- Meningkatkan dan status wanita.
- Meningkatkan kelangsungan hidup wanita
- Meningkatkan kesejahteraan keluarga, dari waktu sampai dana.
- Meningkatkan pendidikan anak.
- Meningkatkan nutrisi anak.
- Meningkatkan kesempatan untuk menyusui bayi.
- Menurunkan kehamilan berisiko tinggi.
- Menurunkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan.

3. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI

a. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air
susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila:
• Menyusui secara penuh
• Belum haid
• Umur bayi kurang dari 6 bulan

19
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
Efektivitas tinggi
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Keterbatasan:
• Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan.
• Tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian:
• Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
• Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
• Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam membantu
mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
• Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
• Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai metode KB
lainnya.

d. SAP Klimakterium

SATUAN ACARA PENULUHAN

Judul : Klimakterium
Pokok Bahasan : klimakterium
Waktu : 27 Desember 2014
Durasi : 2 x 15 menit
Tempat : Rumah Keluarga Tn.Z
Sasaran : Ny. N

20
A. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 2 x 15 menit peserta penyuluhan dapat memahami
tentang klimakterium
2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 2 x 15 menit diharapkan klien dapat menjelaskan:
a. Pengertian klimakterium
b. Fase-fase klimakterium
c. Gejala-gejala klimakterium
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi klimakterium
e. Cara penanganan gejala umum klimakterium

B. MATERI PENYULUHAN
Pengertian klimakterium
Fase-fase klimakterium
Gejala-gejala klimakterium
Faktor-faktor yang mempengaruhi klimakterium
Cara penanganan gejala umum klimakterium

A. KEGIATAN PENYULUHAN

Metode
Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta dan
Media
Pembukaan Salam pembuka Memperhatikan dan Ceramah
(5 menit) Menjelaskan maksud dan mendengarkan
tujuan penyuluhan.

21
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan dan Ceramah
(10 – 15 menit ) Menjelaskan tentang mendengarkan dengan
Pengertian Klimakterium keterangan media
Menjelaskan tentang Leaflet
Fase-fase Klimakterium
Menjelaskan tentang
gejala-gejala Klimakterium
Menjelaskan tentang
faktor-faktor yang
mempengaruhi Klimakterium
Menjelaskan cara
penanganan gejala umum
klimakterium
Penutup Memberikan kesimpulan Bertanya Tanya
( 5 – 10 menit ) dan bertanya pada Audien Menjawab pertanyaan jawab
Mengevaluasi hasil penyuluhan
penyuluhan dan salam

B. MEDIA DAN ALAT


Leaflet

C. METODE
Metode yang digunakan oleh penyuluh adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Jenis tes : Pertanyaan Secara Lisan

Butir – butir pertanyaan :


1. Apakah yang dimaksud dengan klimakterium?
2. Sebutkan fase-fase klimakterium?

22
3. Sebutkan gejala-gejala klimakterium?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi klimakterium?
5. Jelaskan cara penanganan gejala umum klimakterium!

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN KLIMAKTERIUM
Klimakterium merupakan suatu proses fisiologis dalam siklus kehidupan wanita.
Klimakterium bukan merupakan suatu keadaaan patologis dimana merupakan masa wanita
menyesuaikan diri dengan menurunnya produksi hormon-hormon ovarium yang membuat
wanita tidak dapat memproduksi ovum, biasanya terjadi selama 7-10 tahun.

a. Gejala-gejala Klimakterium
1. Pra Menopause
Masa Pra-menopause / Perimenopause hanya dialami oleh kaum perempuan. Bila anda
seorang wanita pada umur sekitar 40 tahun, Anda mungkin akan mengalami perubahan
fisik dan emosional, misalnya perubahan siklus menstruasi. Hal ini dikenal sebagai masa
Pra-Menopause.Pra-menopause / Perimenopause adalah suatu masa transisi alami
menjelang berhentinya menstruasi / Menopause. Pada masa ini (2 – 8 tahun), kadar
estrogen dan progesteron didapati tidak stabil, sehingga menyebabkan timbulnya
beberapa gejala, yaitu:
a. Periode menstruasi yang tidak teratur, interval yang kadang memanjang atau memendek,
dan jumlah darah yang dapat banyak atau pun hanya bercak saja
b. Hot flashes (rasa terbakar / panas), keringat malam dan adanya gangguan tidur. Macam-
macam hot flush
>>Hot flush standar. Biasanya berlangsung singkat. Mencapai intensitas panas maksimal
dalam beberapa detik dan bertahan selama 2-3 menit, lalu menghilang perlahan-lahan.
>>Hot flush lambat. Berlangsung selama 30 menit sampai satu jam.Intensitas panasnya
lebih rendah tetapi bertahan lama.
Hot flush yang umum terjadi berlangsung dari 30 detik hingga 5 menit.Makin banyaknya
hormon estrogen yang terkuras, makin banyak pula gangguan yang dirasa. Biasanya
penderita akan mengalami gangguan tidur yang dapat mempengaruhi mood, konsentrasi
dan berpotensi memicu sejumah masalah fisik lainnya.

23
c. Biasanya tidak terlalu banyak perubahan pada aktivitas seksual, namun kadang
ditemukan adanya kekeringan pada vagina dan adanya penurunan libido.
d. Berkurangnya massa otot tubuh disertai peningkatan kadar lemak tubuh, sehingga badan
terlihat "lembek" namun terjadi penebalan pada daerah pinggang dan perut.
e. Perubahan kadar kolesterol, Berkurangnya estrogen akan merubah kadar kolesterol
dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang mengakibatkan risiko
terkena penyakit jantung. Sedangkan HDL atau kolesterol baik, menurun sesuai
pertambahan usia.
f. Berkurangnya elastisitas kulit.
g. Adanya gangguan menahan kencing dan mudahnya terkena infeksi saluran kemih.
h. Mengalami pengeroposan pada tulang
i. Emosi yang tidak stabil, depresi dan mudah tersinggung. Namun hal ini juga dapat
karena adanya perubahan lingkungan social di sekitar misalnya anak meninggalkan
rumah untuk sekolah, perubahan karir, atau masalah rumah tangga.

Tidak semua gejala dapat terjadi pada seorang wanita.Ada yang timbulnya ringan atau
pun ada yang berat. Beberapa wanita yang mulai memasuki masa pra-menopause
biasanya langsung menghentikan penggunaan kontrasepsi. Hal ini tidak dianjurkan,
walaupun kemungkinan untuk hamil mulai berkurang, karena dua dari tiga wanita usia
40 - 44 tahun masih berovulasi / mengeluarkan sel telur secara teratur setiap bulan.

Faktor risiko pada wanita sehingga mempercepat proses pra-menopause adalah:


a. Faktor keturunan ; bila dari pihak ibu mengalami masa pra-menopause < 45 tahun
b. Kebiasaan merokok mempercepat pra-menopause 1 - 2 tahun
c. Telah dilakukan pengangkatan sebagian atau seluruh rahim
d. Gizi yang kurang.

2. Menopause
Menopause adalah berhentinya haid pertama kali dan merupakan fase terakhir dimana
perdarahan haid seorang wanita berhenti sama sekali.Fase ini terjadi secara berangsur-
angsur yang semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya
(ovarium).Selama masaperalihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke masa
menopause terjadi perubahan-perubahan fisik dan juga kejiwaan pada seorang wanita.

24
Sehubungan dengan terjadinya menopause pada wanita, biasanya diikuti dengan berbagai
gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan wanita tersebut

Fisiologi Menopouse
Pada usia rata-rata sekitar 45 sampai 50 tahun kehidupan seksual biasanya tidak teratur
dan ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus. Setelah beberapa bulan sampai beberapa
tahun siklus berhenti samas ekali, penghentian siklus ini dinamakan menopause.

Pada wanita usia 45 tahun hanya beberapa folikel yang masih tertinggal untuk
dirangsang oleh FSH(FollicleStimulatingHormone) dan LH(LuteinisingHormone) serta
pembentukan estrogen oleh indung telur akan berkurang oleh karena berkurangnya
jumlah darah yang dikeluarkan dan ovulasi tidak terjadi selama beberapa siklus.Setelah
beberapa bulan sampai beberpa tahun jumlah folikel yang masih tersisa mengalami atresi
akibatnya produksi estrogen mendekati titik kritis sampai hampir nol. Dengan kadar
estrogen yang mendekati nol tersebut tidak mampu lagi merangsang endometrium untuk
menimbulkan haid dan akhirnya tidak haidlagi

Tanda dan Gejala Menopause


a. Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan gejala darimenopauseyaitu:
1) Ketidakteraturan siklus haid
Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala haid muncultepat
waktu, tetapi tidak pada siklus berikutnya. Ketidakteraturan inisering disertai dengan
jumlah darah yang sangat banyak, tidak seperti volume perdarahan haid yang normal.
2) Gejolakrasa panas
Arus panas timbul pada saat darah haid mulai berkurang dan berlangsung sampai haid
benar-benar berhenti. Munculnya“hot fluses”inisering diawali pada daerah dada,leher
atau wajah dan menjalar ke beberapa daerah tubuh yang lain.Hal ini berlangsung selama
dua sampai tiga menit yang disertai pula oleh keringat yang banyak.
3) Kekeringan vagina
Kekeringan vagina ini disebabkan karena kekurangan estrogen yang menyebabkan liang
vagina menjadi lebih tipis, lebih kering, dan kurang elastis. Alat kelamin mulai mengerut,
lian gsenggama kering sehingga menimbulkan nyeri pada saat senggama,
keputihan, rasa sakit saat kencing.

25
4) Perubahan kulit
Estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika menstruasi berhenti maka kulit
akan terasa lebih tipis, kurang elastic terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan
lengan.
5) Keringat di malam hari
6) Sulit tidur
Insomnia lazim terjadi pada masa menopause, tetapi hal ini mungkin ada kaitannya
dengan rasa tegang akibat berkeringat di malam hari, wajah memerah dan perubahan
yang lain.
7) Perubahan pada mulut
Kemampuan mengecap pada wanita menopause berubah menjadi kurang peka,
sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal.
8) Kerapuhan tulang
Rendahnya kadarestrogen merupakan penyebab proses osteoporosis (kerapuhantulang).
Paling banyak menyerang wanita yang telah menopause. Menurunnya kadar estrogen
akan diikuti dengan penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan.
Kekurangan kalsium oleh tubuh diatasi dengan menyerap kembali
kalsium pada tulang dan akibatnya tulang menjadi keropos dan rapuh.

9) Badan menjadi gemuk


Rasa letih yang biasanya dialami pada masa menopause, diperburuk lagi dengan perilaku
makan yang sembarangan. Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada masa
menopause, hal ini disebabkan oleh factor makanan ditambah lagi kurang berolahraga.
10) Penyakit
Ada beberapa penyakit yang sering dialam oleh wanita menopause. Dari sudut pandang
medik ada2 perubahan paling penting yaitu: meningkatkan kemungkinana terjadi
penyakit jantung, pembuluh darah sertahilangnya mineral dan protein di dalam
tulang(osteoporosit).
b. Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu:
1) Ingatan menurun
Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan
mudah, namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat,
bahkan sering lupa padahal- hal yang sederhana.

26
2) Kecemasan
Banyakwanita-wanitayangmengeluhsetelahmenopausemerasa menjadi
pencemas.Kecemasanyangtimbulseringdihubungkan dengan adanyakekhawatiran dalam
menghadapi situasi yang sebelumnyatidakpernahdikhawatirkan.
3) Mudah tersinggung
Perasaannya menjadi sensitive terhadap sikap dan perilaku orang- orang disekitarnya,
terutama jika sikap dan perilaku tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses
penerimaan yang sedang terjadi dalam dirinya.
4) Stress
Tidak ada orang yang bias lepas sama sekali dari rasa was-was dan cemas,termasuk
wanita menopause.Stress atau ketegangan selalu beredar dalam lingkungan pekerjaan,
pergaulansosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan menyelusup kedalam tidur. Kalau
tidak ditanggulangi stress dapat menyita energi, mengurangi produktivitas kerjadan
menurunkan kekebalan terhadap penyakit.
5) Depresi
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan
bahwa 9% sampai dengan 26% wanita menderita penyakit depresi yang gawat dalam
kehidupan mereka. Wanita yangmengalami depresi sering merasa sedih, karena
kehilangan kemampuan untuk bereproduksi,sedih karena kehilangan kesempatan
untuk memiliki anak, sedih karena kehilangan daya tarik.

Factor-faktor yang mempengaruhi menopause


Tidak ada umur yang pasti dimana wanita akan memasuki masa menopause, namun
dapat ditunjukkan umur dimana gejala-gejala menopause nampak,yaitu kira-kira 45-
50tahun,walaupun ada wanita yang mengalami menopause diatas umur 50 tahun. Waktu
terjadinya menopausedipengaruhioleh:

1) Keturunanataufaktor genetik.
2) Kesehatan umum: stress, berat badan kurang atau lebih
besardarinormal,penyakittertentumisalnyakeganasan pada uterusatau payudara,
penyakitmetabolisme seperti diabetesmellitus.
3) Pola kehidupan:obat-obatan,kebiasaanmerokok.

27
3. Pasca Menopause
Postmenopause adalah masa dimana seorang wanita sudah mencapai menopause. Pada
tahapan ini seorang wanita akan rentan terhadap osteoporosis dan penyakit jantung,
Selain itu, mereka berisiko lebih besar terserang penyakit alzheimer, stroke, mata kering,
kanker usus, dan lain-lain.

Gejala-gejala yang terjadi pada fase pasca menopause dihubungakan dengan atrofi
genitalia dan osteoporosis. Seiring dengan penurunan kadar estrogen, epitel vagina
menipis dan pH vagina meningkat sehingga menimbulkan kekeringan, rasa terbakar,
iritasi, dan dipareunia. Pada beberapa wanita, penyusutan uterus, vulva, dan bagian distal
uretra enimbulkan gejala-gejala yang mengganggu meliputi sering berkemih, dysuria,
prolapse uterus, stress inkontinensia, dan konstipasi.Rasa gatal di sekitar vulva timbul
karena vulva menjadi lebih tipis, kurang elastis, dan lebih rentan terhadap peradangan.

Dyspareunia (nyeri saat hubungan sexual yang menimbulkan rasa nyeri) dapat terjadi
karena vagina menjadi lebih kecil, dinding vagin menjadi lebih tipis, dan lebih kering,
dan lubrikasi selama stimulasi seksual berlangsung lebih lama yang dapat menyebabkan
perdarahan saat berhubungan sexual.
Dua gangguan kesehatan yang dapat terjadi setelah menopause adalah:
Osteoporosis. Hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur membantu mengontrol
regenerasi (pertumbuhan dan perbaikan) tulang. Pada masa menopause, hormon estrogen
menurun produksinya sehingga menyebabkab tulang menjadi mudah keropos. Tulang
menjadi lemah dan mudah patah. Kondisi ini disebut osteoporosis. Tatalaksana dari
osteoporosis adalah pencegahan terjadinya patah tulang dengan cara memperlambat
hilangnya sel-sel tulang dan meningkatkan densitas serta kekuatan tulang. Diantaranya
adalah perubahan gaya hidup termasuk berhenti merokok, minum minuman alkohol,
berolahraga teratur, dan mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan kalsium
dan vitamin D yang adekuat. Obat-obatan yang dapat menghentikan kehilangan sel-sel
tulang dan meningkatkan kekuatan tulang dapat didiskusikan dengan dokter anda.
Penyakit Jantung. Perubahan kadar estrogen dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah dan berat badan yang mengakibatkan peningkatan risiko untuk penyakit jantung
dan pembuluh darah.

28
b. Cara Penanganan Gejala Umum Klimakterium
Cara yang sederhana untuk mengurangi ketidak enakan badan, tebal atau tipisnya pakaian
yang dikenakan harus cocok, tidak minum arak dan makan hidangan pedas, banyak
mengkonsumsi makanan berbahan kedelai atau ekstrak wijen hitam, semuanya itu dapat
meredakan gejala tersebut.

Modifikasi Gaya Hidup


Modifikasi gaya hidup dapat mengurangi ketidaknyamanan yang dialami akibat gejala
yang terjadi dan membuat tubuh terasa lebih sehat. Modifikasi gaya hidup yang
disarankan adalah :
Nutrisi yang cukup. peningkatan risiko osteoporosis dan penyakit jantung meningkat
pada saat menopause, karena itu diet yang sehat dengan mengkonsumsi makanan
rendah lemak dan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan roti gandum sangat
dianjurkan. Tambahkan makanan yang kaya akan kandungan kalsium atau tambahkan
suplemen kalsium. Hindari alcohol dan kafein yang dapat memicu terjadinya hot
flashes. Bila merokok, usahakan untuk berhenti
Olahraga teratur. aktivitas fisik yang teratur membantu untuk menurunkan berat
badan, memperbaiki kualitas tidur, menguatkan tulang, dan meningkatkan mood.
Jalan cepat, aerobic low impact, dan menari adalah contoh olahraga yang dapat
menguatkan tulang. Cobalah berolahraga dengan intensitas sedang sekitar 30 menit
per hari
Mengurangi stress. berlatihlah secara teratur cara untuk mengurangi stress. Meditasi
atau yoga dapat membantu untuk relaksasi dan menyesuaikan diri dengan gejala yang
dialami pada periode peralihan
Mengatur pola makan sehat dengan ( rendah lemak / kolesterol, cukup vitamin A, C,
D, E dan cukup serat)
Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen :
Isiflavon : terdapat pada kacang-kacangan
Lignan : terdapat pada padi, sereal dan sayur-sayuran
Caumestran : terdapat pada daun semanggi
Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah dan tidak berlebihan.
Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg / hari dan vitamin D
Masalah Seksualitas

29
Pendapat bahwa hubungan seks tidak mungkin dilakukan lagi pada masa
klimakterium. Pendapat ini tidak benar, hubungan seks tetep dapat dilakukan
meskipun usia telah lanjut. Klimakterium hanyalah akhir dari kesuburan wanita.
Hormonal. Selama fase perimenopause, beberapa dokter menyarankan untuk
menggunakan pil kontrasepsi untuk mengurangi gejala yang terjadi.Ketika masuk ke
dalam fase menopause, apabila gejala-gejala tersebut semakin mengganggu maka
dapat disarankan untuk terapi hormonal menggunakan hormon estrogen dan
progesterone bila masih memiliki rahim atau hormone estrogen bila sudah tidak
memiliki rahim.Terapi hormonal ini dapat mengurangi gejala yang terjadi di masa
menopause dan mencegah keroposnya tulang. “Sayangnya, hanya sedikit perempuan
di Asia yang menjalani pengobatan efektif untuk menopause,” aku Profesor Dr Med
Ali Baziad, SpOG(K) dalam acara media edukasi bertema “Terapi Sulih Hormon
Meringankan Gejala Menopause, Tingkatkan Kualitas Hidup” di Jakarta, Kamis
lalu.Wanita paska menopause yang mengkonsumsi estrogen tanpa progesteron
memiliki resiko menderita kanker endometrium. Resiko ini berhubungan dengan dosis
dan lamanya pemakaian estrogen.Jika terjadi perdarahan abnormal dari vagina,
dilakukan biopsi lapisan rahim. Mengkonsumsi progesteron bersamaan dengan
estrogen dapat mengurangi resiko terjadinya kanker endometrium.
Sebelum mencoba Terapi Sulih Hormon, masih banyak terapi alternatif lain yang
dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi gejala pra-menopause. Gaya hidup
sehat dengan diet, tidak merokok, berolah-raga dengan teratur, minum air putih,
istirahat / tidur yang teratur (± 8 jam per hari), tehnik relaksasi misalnya yoga
meditasi, konsumsi vitamin terutama vitamin E, C, D, Asam folat, Seng dan selenium
serta suplemen dari tumbuh-tumbuhan, seperti kacang kedelai. Dan yang paling
penting adalah selalu berfikir positif sehingga dapat lebih menghargai diri sendiri dan
dapat lebih menikmati indahnya dunia walaupun Anda dalam masa pra-menopause.

e. SAP MENOPAUSE
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Menopause
Sasaran : Peserta ibu- ibu Lanjut Usia
Waktu : 10 menit
Tempat : Panti Jompo Bau Bau

30
A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU)
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan
pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai,dan cara menghadapi
menopause .
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 10 menit, peserta mampu :
1. Memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause,
2. Mehamami gejala yang menyertai,
3. Memahami cara menghadapi menopause,

B. SASARAN Ibu- ibu Lanjut Usia

C. MATERI
1. Pengertian Menopause
2. Tahap menopause (pra menopause,peri menopouse dan menopause)
3. Gejala menopause
4. Perubahan yang terjadi saat menopause
5. Cara mengatasi menopause

D. RENCANA KEGIATAN NO PENYULUH RESPON KELUARGA WAKTU


1. Pembukaan
1. Salam pembukaan
2. Apersepsi
3. Mengkomunikasikan tujuan
• Menjawab salam
• Berpartisipasi aktif
• Memperhatikan 3 Menit

2. Kegiatan inti penyuluhan


1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:
• Pengertian menopause
• Tanda dan gejala menopause
• Perubahan yang terjadi saat menopause

31
• Cara menghadapi menopause
2. Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas
• Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat
• Menanyakan hal-hal yang belum jelas.
• Memperhatikan jawaban dari penyuluh. 5 Menit

3. Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan menanyakan kepada yang disuluh
3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.
• Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.
• Menjawab pertanyaan
• Menjawab salam 2 menit

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. PELAKSANAAN
Hari/tanggal : senin 10 Desember 2012
Pukul : 13.00 WITA
Tempat : kampus 5 UIT Makassar

G. MEDIA ALAT Brosur dan Poster

H. SUMBER
www.dechacare.com/www.wikipedia.org/www.metrotvnews.com/www.blogdokter.net

I. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa yang di maksud dengan menopause ?
2. Apa gejala menopause ?
3. Perubahan apa saja yang di alami saat menopause ?
4. Bagaimana pengaturan gizi pada menopause ?

32
MENOPAUSE

A. Pengertian Menopause
Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan
tingkat lanjut usia perempuan. Seorang wanita yang mengalami menopause alamiah sama
sekali tidak dapat mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan
menstruasinya yang terakhir sampai satu tahun berlalu. Menopause kadang-kadang disebut
sebagai perubahan kehidupan.

B. Tahap-tahap Menopause
1. Pra Menopause
Fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. Gejala-gejala yang timbul
pada fase pra menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, perdarahan haid yang
memanjang, jumlah darah yang banyak, serta nyeri haid. 
2. Peri Menopause
Fase peralihan antara masa pra menopause dan masa menopause. Gejala-gejala yang
timbul pada fase peri menopause antara lain siklus haid yang tidak teratur, dan siklus haid
yang panjang. Menopause Haid di alami terakhir akibat menurunnya fungsi estrogen dalam
tubuh. Menurut Luciana (2005), keluhan-keluhan yang timbul pada menopause antara lain
keringat malam hi, mudah marah, sulit tidur, siklus haid tidak teratur, gangguan fungsi
seksual, kekeringan vagina, perubahan pada indera perasa, gelisah, rasa khawatir, sulit
konsentrasi, mudah lupa, sering tidak dapat menahan kencing, nyeri otot sendi, serta depresi.

C. Gejala Menopause
1. Ketidak teraturan siklus haid
2. Gejolak rasa panas
3. Keluar keringat dimalam hari
4. Kekeringan vagina
5. Sulit tidur
6. Kerapuhan tulang
7. Badan menjadi gemuk
8. Linu dan nyeri otot sendi

33
9. Ingatan menurun
10. Kecemasan dan mudah tersinggung
11. Steress
12. Depresi

D. Perubahan Yang Terjadi Saat Menopause


1. Perubahan organ reproduksi
2. Perubahan hormone
3. Perubahan fisik
4. Perubahan emosi
5. Perubahan kulit
6. Perubahan pada mulut
7. Perubahan pada indera perasa

E. Cara Mengatasi Menopause


1. Konsumsi susu, namun jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan mengkonsumsi
tahu, tempe atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah. Misalnya, 50 gram tempe
atau 120 gram tahu yang mengandung fitoestrogen, cukup untuk sehari.
2. Dalam memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang terdapat
dalam sayuran akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
3. Cobalah mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori
untuk memasak makanan anda baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa, agar tidak
terlalu banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh.
4. Mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena
vitamin A dan D tidak dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat
menimbulkan racun dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan D.
Dosisnya harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bisa dikeluarkan begitu saja dari dalam
tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan racun di dalam tubuh.
5. Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya menopause
antara lain kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan makanan berlemak.
6. Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause pasti
akan datang. Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana menghadapi sikap
wanita yang menopause.

34
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya format penyuluhan ada yang berupa kelompok maupun individu, namun sama
saja. Selain mengacu format penyuluhan individu, ditambah dengan dengan pembuatan
rencana kegiatan. Adapun penyusunan SAP bertujuan untuk memberikan gambaran atau
acuan yang sedetail mungkin kepada konselor sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan dalam kegiatan Penyuluhan atau Pembelajaran yang akan
diselenggarakannya.

III.2 SARAN
Bagi kita tenaga kesehatan sangat penting diadakannya penyuluhan untuk memberikan
promosi kesehatan bagi klien, keluarga, dan masyarakat yang kita layani. Karena dengan
begini ini kita dapat memberikan promosi yang tepat.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan semoga makalah ini memberikan
dorongan, semangat, serta pemikiran-pemikiran yang baru bagi para pembaca, serta dengan
makalah ini semoga dapat menjadi pedoman kaidah yang baik.

35
DAFTAR PUSTAKA

health.okezone.com./read ketahui manfaat pentingnya kb bagi wanita keluarga, diakses pada


tanggal 3 Oktober 2014
Id.wikepedia.org/ wiki monopouse, diaskes Pada tanggal 3 Oktober 2014
octarinimayyasari.blogspot.com/promosi kesehatan pada ibu nifas, diakses pada tanggal 4
Oktober 2014
posyandu.org/pengertian kb, diakses Pada tanggal 3 Oktober 2014
tikamustikasari.blogspot.com pengertian dan gejala klimakterium, diakses pada tanggal 3
Oktober 2014
www.lusa.web.id/konsep masa nifas, diakses pada tanggal 4 Oktober 2014

36

Anda mungkin juga menyukai