Anda di halaman 1dari 16

EVIDENCE BASED PRACTICE

DIBIDANG KEBIDANAN
BY : RULLY HEVRIALNI, SST, M.Keb
PENGERTIAN EBM
Suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada
paradigma baru untuk mengambil keputusan medis yang
didasarkan pada langkah-langkah berikut (sackett, 1985):
Memformulasikan pertanyaan tentang masalah
kesehatanyang dihadapi
Menelusuri bukti-bukti terbaik yang tersedia untuk
mengatasi masalah tersebut
Mengkaji bukti, validitas dan keseuaiannya dengan kondisi
praktek
Menerapkan hasil kajian
Mengevaluasi penerapannya (kinerjanya)
Langkah-langkah tersebut sepertinya mudah tetapi di
Indonesia langkah 2 dan 3 adalah sesuatu yang tidak
lazim dikerjakan (Mukti AG, 2002). Agar dapat
melaksanakan langkah 2 dan 3 seorang dokter/nakes
lain harus memiliki keluasan cakupan bukti yang baik
yang berarti adanya akses yang adekuat ke sumber
bukti (jurnal ilmiah, dll), kemudian mampu
menganalisa kesesuain bukti dengan situasi lokal,
mengetahui dengan baik tingkat kualitas dan kekuatan
bukti yang artinya lagi ia harus memiliki kemampuan
metodologi ilmiah dan statistik yang mampu.
PENGERTIAN
EBM adalah suatu teknik yang digunakan
untuk pengambilan keputusan dalam
mengelola pasien dengan mengintegrasikan
tiga faktor yaitu
ketrampilan dan keahlian klinik dari dokter
kepentingan pasien
bukti ilmiah yang dapat dipertanggung
jawabkan
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA
PELAYANAN KEHAMILAN
Penggunaan kebijakan dari bukti terbaik yang
tersedia sehingga tenaga kesehatan (Bidan) dan pasien
mencapai keputusan yang terbaik, mengambil data
yang diperlukan dan pada akhirnya dapat menilai
pasien secara menyeluruh dalam memberikan
pelayanan kehamilan(Gray, 1997).
Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada
bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek
terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia.
Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak
dianjurkan lagi.
TINGKATAN KUALITAS JURNAL
UNTUK EBM
META ANALISIS

SYSTEMATIC REVIEW

RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL

COHORT STUDIES

CASE CONTROLLED STUDIES

CASE SERIES/CASE REPORT

ANIMAL RESEARCH/LABORATORY STUDIES


 Meta-analysis merupakan suatu metode yang
melakukan analisis secara mendalam terhadap
suatu topikdari beberapa penelitian valid yang
dijadikan satu sehingga menyerupai sebuah
penelitian besar.
 Systematic Reviews dilakukan dengan
melakukan review atas literature-literatur yang
berfokus pada suatu topic untuk menjawab suatu
pertanyaan.literatur-literatur tersebut dilakukan
analisis dan hasilnya di rangkum.
 Randomized controlled clinical trials atau yang
disingkat RCT adalah suatu metode penelitian yang
mengunakan sample pasien sesungguhnya yang
kemudian dibagi atas dua grup yaitu grup control dan
grup yang diberi perlakuan .Group control dan yang
diberi perlakuan sifatnya harus sama. Penggolongan
pasien masuk ke group kontrol atau perlakuan
dilakukan secara acak (random) dan biasanya juga
dengan cara blinding untuk mengurangi kemungkinan
subjectivity.Biasa digunakan untuk jurnal-jurnal jenis
terapi.
 Cohort Studies adalah suatu penelitian yang
biasanya bersifat observasi yang diamati ke
depan terhadap dua kelompok (control dan
perlakuan).
 Case Control Studies adalah suatu penelitian
yang membandingkan suatu golongan pasien
yang menderita penyakit tertentu dengan pasien
tang tidak menderita penyakit tersebut.
 Case series and Case reports adalah laporan
kasus dari seorang pasien.
TUJUAN EBM

membantu proses

pengambilan keputusan
klinik,baik untuk
kepentingan pencegahan,
diagnosis, terapetik,
maupun rehabilitatif yang
didasarkan pada bukti -
bukti ilmiah terkini yang
terpercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan
Penerapan EBM di Pusat pelayanan Kesehatan


Pertemuan-pertemuan
Pus at-p u s at p elay an an k eseh atan yang dap at
b ek erjas amasosialisasi
dilakukan d eng an p usecara
sat -psistematik
u s at
pdiselenggarakan uns ustuk

en d id ikseluruh
kepada an tin gg i, k hu
jajaran nya
pelayanan
membahas
Fak
kesehatan
masalah-masalah
u ltas -fak u ltas k ed ok teran d alam
untuk memanfaatkan hasil-
memv
klinik erifikasi
hend d an menetapk
aknya an h asil-
difasilitasi
hasil
h as il pstudi biomedik
en elitian y an g dalam
v alid y an g d ap at
ddengan
ig u nak an sumber-sumber
pengambilan unkeputusan
tuk p en g amb klinik.
ilan
kinformasi
ep u tu s an klin yang
ik . memadai
HAMBATAN DALAM EBM
kurangnya akses terhadap bukti
ilmiah,

kurangnya pengetahuan dalam


telaah kritis dan metodologi
penelitian

tidak adanya dukungan organisasi,


dan tidak adanya dukungan dari
para kolega.
EBM
EBM
DALAM
OBSTET
RI

EBM DALAM
OBSOS/KOMUNIT
AS

EBM
DALAM
KESPRO

EBM DALAM
GINEKOLOGI
TUGAS DISKUSI I

 CARILAH EBM YANG MENURUT SAUDARA


BERHUBUNGAN DENGAN :
 1. BIDANG OBSTETRI
 2. BIDANG GINEKOLOGI
 3. BIDANG KESEHATAN REPRODUKSI
 4. BIDANG OBSTETRI SOSIAL/KOMUNITAS
 SETIAP BIDANG ADA 2 KELOMPOK YANG
MEMBAHASNYA
 40MAHASISWA DIBAGI MENJADI 8 KELOMPOK
(MSG2 KELOMPOK 5-6 ORANG)

Anda mungkin juga menyukai