Oleh :
Indah Novitasari
NIM. SN201143
1. Studi kasus
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan (37-42 minggu), atau hampir cukup bulan di susul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Setiawati, 2013).
Persalinan kala I meliputi fase pembukaan 1-10 cm, yang ditandai dengan
penipisan dan pembukaan serviks, kontraksi uterus yang mengakibatkan
perubahan serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit), cairan lendir
bercampur darah (show) melalui vagina. Darah berasal dari pecahnya pembuluh
darah kapiler serta kanalis servikalis karena pergeseran serviks mendatar dan
terbuka (Nursiah, 2014).
Upaya untuk mengatasi nyeri, banyak metode nonfarmakologis untuk
menurunkan nyeri persalinan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat, antara
lain dengan relaksasi, tehnik pernafasan, fokus perhatian, latihan fisik, terapi
musik, massage, accupresure, acupuntur, aromatherapy, hypno- brithing (Judha,
2012). Salah satu metode yang dilakukan untuk mengurangi nyeri saat persalinan
dan jarang diaplikasikan dalam praktek keperawatan adalah terapi musik. Terapi
musik adalah usaha untuk meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya yang
diorganisir sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan kesehatan fisik dan
mental (Purwanto, 2013).
3. Screening jurnal Berisi uraian tahapan pencarian jurnal yang sesuai dengan
perumusan PICO.
a. Masuk ke google schoolar dan mengetik kata kunci yaitu masalah intranatal
dan theraphy untuk rentang tahun 2016-2020
b. Memilih jurnal sesuai dengan masalah intranatal
c. Jurnal yang sesuai : Efektifitas Terapi Musik pada Nyeri Persalinan Kala I
Fase Laten dengan link :
http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/302
d. Jurnal menjelaskan mengenai efektifitas terapi musik untuk mengurangi nyeri
persalinan kala I fase laten
4. Analisis Jurnal
a. Judul penelitian : Efektifitas Terapi Musik Pada Nyeri Persalinan Kala I Fase
Laten
b. Penulis : Imroati Istibsyaroh Ar Ruhimat
c. Nama jurnal tempat publikasi : Jurnal Ners Widya Husada, ISSN 2356-3060
d. Latar belakang masalah :
Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Nyeri
persalinan mulai timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif. Kala I
atau kala pembukaan merupakan periode persalinan yang pertama sampai
pembukaan serviks menjadi lengkap. Kala I dibagi dalam 2 fase yaitu fase
laten dan fase aktif. Fase laten merupakan fase pembukaan yang sangat lambat
dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Nyeri berasal dari
kontraksi uterus dan dilatasi serviks.
Upaya untuk mengatasi nyeri, banyak metode nonfarmakologis untuk
menurunkan nyeri persalinan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat,
antara lain dengan relaksasi, tehnik pernafasan, fokus perhatian, latihan fisik,
terapi musik, massage, accupresure, acupuntur, aromatherapy, hypno-brithing
(Judha, 2012). Salah satu metode yang dilakukan untuk mengurangi nyeri saat
persalinan dan jarang diaplikasikan dalam praktek keperawatan adalah terapi
musik. Terapi musik adalah usaha untuk meningkatkan kualitas fisik dan
mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa sehingga dapat
mempertahankan kesehatan fisik dan mental (Purwanto, 2013).
e. Tujuan dan pertanyaan penelitian :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi musik
pada nyeri persalinan kala 1 fase laten.
f. Metodologi penelitian
Penelitian ini menggunakan quasy eksperimental design jenis pretest-
postest. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah 30 responden dengan metode pengambilan sampel total sampling.
Analisa data yang digunakan uji wilcoxon.
g. Uji statistik
Dalam jurnal didapatkan bahwa menggunakan quasy eksperimental design
jenis pretest – postest dengan menggunakan uji wilcoxon
h. Hasil penelitian
Nyeri sebelum dan setelah dilakukan terapi musik dapat dilihat hasilnya
yang sebelum dilakukan terapi musik 3 orang (10%) pada intensitas nyeri
ringan dan setelah dilakukan terapi musik terjadi perubahan menjadi 16 orang
(53,3%) pada intensitas nyeri ringan. Nyeri sedang sebelum dilakukan terapi
musik sebanyak 18 orang (60%) dan setelah dilakukan terapi musik terjadi
penurunan menjadi 14 orang (46,7%). Nyeri berat terkontrol pada persalinan
kala I fase laten sebelum mendapat terapi musik sebanyak 9 orang (30%) dan
setelah dilakukan terapi musik tidak ada yang mengalami nyeri pada intensitas
nyeri berat terkontrol. Hal ini membuktikan bahwa terapi musik efektif dalam
menurunkan nyeri persalinan kala I fase laten di Rumah Sakit Islam Kendal.
i. Kekuatan penelitian
Pemberian Terapi Musik dapat mengurangi tingkat Nyeri persalinan kala I
fase laten
j. Kelemahan penelitian
Pasien lebih berfokus pada rasa nyeri sehingga terapi musik kurang
menjadi efektif dan akhirnya akan menimbulkan atau bahkan meningkatkan
kecemasan pada pasien.
k. Manfaat penelitian yang didapat pada jurnal ini bagi keperawatan
Penelitian ini dapat dijadikan intervensi untuk mengatasi masalah
intranatal yaitu mengurangi nyeri persalinan kala I fase laten dengan
memanfaatkan efek terapi musik.
Mengetahui
Indah Novitasari
DAFTAR PUSTAKA
Nursiah, dkk. (2014). Asuhan Persalinan Normal bagi Bidan. Bandung : Refika
Aditama
Ruhimat, dkk. (2017). Efektifitas Terapi Musik pada Nyeri Persalinan Kala I Fase
Laten. Diakses pada pada tanggal 14 Januari 2021.
http://www.stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/302
Setyowati, Hidayati. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : Salemba
Medika.