Anda di halaman 1dari 7

Nama : Indah Lestari

NIM : PO7124116014
Kelas: 2 Reguler A
Pengertian

 Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SKBM)


didefinisikan sebagai kematian mendadak pada bayi
atau anak kecil yang tidak terkirakan pada anamnesis
dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan
postmortem menyeluruh, yang meliputi autopsy,
penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan riwayat
medis keseluruhan. Diperlukan autopsy pada semua
kematian bayi mendadak dan tidak diharapkan karena
riwayat dan penyidikan terjadinya kematian tidak
cukup untuk mengesampingkan penyebab lain dari
sekian banyak penyebab kongenital dan akuisita.
(Lihat Gambar 1.1). (Behrman,dkk. 2012)
Etiologi

 Berbagai teori telah dianjurkan mengenai etiologi SIDS;


akan tetapi, penyebabnya masih tetap tidak diketahui.
Hipotesis terkuat adalah bahwa SIDS berhubungan dengan
abnormalitas batang otak dalam regulasi neurologis pada
control kardiorespirasi. Abnormalitas meliputi apnea tidur
berkepanjangan, peningkatan frekuensi jeda inspirasi yang
singkat, periode pernapasan berlebihan, dan gangguan
bangkitan responsivitas sehingga meningkatkan
karbondioksida atau menurunkan oksigen. Akan tetapi,
apnea tidur bukan penyebab SIDS. Sebagian besar bayi
penderita apnea tidak meninggal, dan hanya sebagian kecil
korban SIDS yang tercatat pernah menderita Kejadian yang
benar-benar mengancam jiwa (Apparent life-threatening
events, ALTEs) (Sutarra, dkk. 2009)
Patologi
 Temuan autopsi pada korban SKBM tidak cukup
spesifik dan sensitive untuk menjelaskan penyakit ini.
Edema paru ringan dan petekie intrathoraks difus
telah ditemukan. Bukti adanya (penanda jaringan)
asfiksia kronis terdapat pada hampir 66% kasus
SKBM. (Behrman,dkk. 2012).
Patofisiologi
Patofisiologi SIDS belum jelas, namun penelitian terbaru berfokus pada
penjelasan-penjelasan berikut.
 Abnormalitas system saraf pusat (SSP) : khususnya tertundanya
mielinisasi atau gliosis (atau parut) di area pengendali pernapasan di
batang otak.
 Aritmia jantung primer, khususnya bradikardia akibat penurunan
tonus nervus vagus dan bradikardia yang bersamaan dengan apnea
sentral dan pemanjangan interval QT.
 Menghirup kembali karbon dioksida : khususnya yang berkaitan
dengan posisi tidur telungkup dan penggunaan perlengkapan tempat
tidur yang lembut.
 Obstruksi jalan napas : akibat kolaps faring, yang dapat memburuk
dengan posisi tidur telungkup..
 Kerusakan pengaturan suhu dan pengaruhnya pada pola pernapasan,
sensitivitas kemoreseptor, dan pengendalian jantung.
 Agens infeksi yang mungkin : septicemia viral.
Faktor Risiko SIDS. (Betz,CL,dkk.
2009)
1. Bayi
 1. Prematuritas, khususnya dengan berat badan lahir <2500 g
 2. BBLR untuk usia gestasi
 3. Keturunan Afro Amerika atau Amerika Asli
 4. Gender pria (risiko meningkat 50%)
 5. Kelahiran multiple
 6. Skor Apgar rendah
 7. Gangguan system saraf pusat
 8. Gangguan pernapasan seperti dysplasia bronkopulmonal
 9. Riwayat perawatan intensif neonatal

2. Maternal
 1. Status sosio ekonomi rendah
 2. Tingkat pendidikan rendah
 3. Ibu yang menikah muda <20 tahun
 4. Riwayat merokok selama kehamilan
 5. Riwayat penyalahgunaan obat (meliputi mariyuana, metadon, kokain, heroin, atau psikedeliks)
 6. Paritas tinggi
 7. Interval kehamilan pendek
 8. Anemia
Insidens
 Berdasarkan penelitian para ahli, insidens SIDS ialah sbb:
 SIDS adalah penyebab kematian paling sering sebelum berusia 1 tahun
 Insidens telah berkurang secara signifikan sejak 1989 karena upaya pendidikan
masyarakat
 SIDS terjadi pada 1 dari setiap 1000 kelahiran hidup di masyarakat umum
 Sejak tahun 1992, angka SIDS telah berkurang lebih dari 40% dengan
rekomendasi pengenalan tidur telentang
 Rentang usia insidens puncak adalah 2 sampai 3 bulan; jarang terjadi pada usia
sebelum 2 minggu atau setelah 6 bulan
 SIDS terjadi musiman pada musim dingin, khususnya Januari
 Kematian paling sering terjadi antara tengah malam dan pukul 9.00 pagi
 Distribusi etnik adalah sebagai berikut: 2,5 sampai 6,0 setiap 1000 kelahiran
hidup orang Amerika asli dan Afro Amerika; dan 1,0 sampai 2,5 dari setiap
kelahiran hidup orang Asia, orang kulit putih, dan Amerika Latin
 SIDS diperkirakan mencapai 7000 sampai 10.000 bayi per tahun di seluruh
dunia. (Betz,CL,dkk. 2009)

Anda mungkin juga menyukai