Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK : II

NAMA : 1. DESY SETIANINGSIH


2. GITA RIANA
3. INTAN LESTARI
4. LENA RAHMAWATI
5. RISKA JUNIARTI
6. SHINTA NIZA ROSALINA
7. SINTIA HELEN
8. SRY WULANDARY

KELAS : TINGKAT II REGULER B

DOSEN PEMBIMBING : DESY SETIAWATI,SST,M.KEB

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG


PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
Pengertian Infeksi Nifas
Infeksi Nifas Adalah Infeksi Bakteri Pada Traktus
Genitalia Yang Terjadi Setelah Melahirkan, Ditandai Dengan
Kenaikan Suhu Sampai 38 Derajat Celsius Atau Lebih
Selama 2 Hari Dalam 10 Hari Pertama Pasca Persalinan,
Dengan Mengecualikan 24 Jam Pertama (Joint Committee
On Maternal Welfare, AS). Insidensi Infeksi Nifas Terjadi 1-3
%. Infeksi Jalan Lahir 25-55 % Dari Semua Kasus Infeksi.
Penyebab Infeksi Nifas
Infeksi Nifas Dapat Disebabkan Oleh Masuknya Kuman
Ke Dalam Organ Kandungan Maupun Kuman Dari Luar Yang
Sering Menyebabkan Infeksi. Berdasarkan Masuknya Kuman Ke
Dalam Organ Kandungan Terbagi Menjadi:
1. Ektogen (Kuman Datang Dari Luar)
2. Autogen (Kuman Dari Tempat Lain)
3. Endogen (Kuman Dari Jalan Lahir Sendiri)
SELAIN ITU, INFEKSI NIFAS
DAPAT DISEBABKAN OLEH
1. STREPTOCOCCUS HAEMOLYTICUS AEROBIC
2. STAPHYLOCOCCUS AERUS
3. ESCHERIA COLI
4. CLOSTRIDIUM WELCHII
1. STREPTOCOCCUS HAEMOLYTICUS AEROBIC
Merupakan Penyebab Infeksi Yang Paling Berat.
Infeksi Ini Bersifat Eksogen (Misal Dari Penderita Lain, Alat
Yang Tidak Steril, Tangan Penolong, Infeksi Tenggorokan
Orang Lain).

2. Staphylococcus Aerus
Cara masuk Staphylococcus Aerus secara eksogen,
merupakan penyebab infeksi sedang. Sering ditemukan di
rumah sakit dan dalam tenggorokan orang-orang yang
nampak sehat.
3. ESCHERIA COLI
Escheria Coli Berasal Dari Kandung Kemih
Atau Rektum. Escheria Coli Dapat Menyebabkan Infeksi
Terbatas Pada Perineum, Vulva Dan Endometrium. Kuman Ini
Merupakan Penyebab Dari Infeksi Traktus Urinarius.

4. Clostridium Welchii
Clostridium Welchii Bersifat Anaerob Dan
Jarang Ditemukan Akan Tetapi Sangat
Berbahaya. Infeksi Ini Lebih Sering Terjadi
Pada Abortus Kriminalis Dan Persalinan
Ditolong Dukun.
PATOFISIOLOGI INFEKSI NIFAS
Tempat Yang Baik Sebagai Tempat Tumbuhnya
Kuman Adalah Di Daerah Bekas Insersio
(Pelekatan) Plasenta. Insersio Plasenta Merupakan
Sebuah Luka Dengan Diameter 4 Cm, Permukaan Tidak
Rata, Berbenjol-benjol Karena Banyaknya Vena Yang
Ditutupi Oleh Trombus. Selain Itu, Kuman Dapat Masuk
Melalui Servik, Vulva, Vagina Dan Perineum..
Infeksi Nifas Dapat Terjadi Karena:

1. Manipulasi Penolong Yang Tidak Steril Atau Pemeriksaan Dalam Berulang-


ulang.
2. Alat-alat Tidak Steril/ Suci Hama.
3. Infeksi Droplet, Sarung Tangan Dan Alat-alat Yang Terkontaminasi.
4. Infeksi Nosokomial Rumah Sakit.
5. Infeksi Intrapartum.
6. Hubungan Seksual Akhir Kehamilan Yang Menyebabkan Ketuban Pecah
Dini
Faktor Predisposisi Infeksi Nifas
Semua Keadaan Yang Dapat Menurunkan Daya Tahan Tubuh,
Seperti Perdarahan Banyak, Pre Eklampsia, Malnutrisi, Anemia, Infeksi Lain
(Pneumonia, Penyakit Jantung, Dsb).
 Persalinan Dengan Masalah Seperti Partus/Persalinan Lama Dengan
Ketuban Pecahdini,korioamnionitis,persalinan
Traumatik, Proses Pencegahan Infeksi Yang Kurang Baik Dan Manipulasi
Yang Berlebihan.
 Tindakan Obstetrik Operatif Baik Per Vaginam Maupun Per Abdominal.
Tertinggalnya Sisa Plasenta, Selaput Ketuban Dan Bekuan Darah Dalam
Rongga Rahim.
Episiotomi Atau Laserasi Jalan Lahir.
TANDA DAN GEJALA INFEKSI NIFAS
Tanda Dan Gejala Yang Timbul Pada Infeksi Nifas Antara Lain Demam, Sakit Di
Daerah Infeksi, Warna Kemerahan, Fungsi Organ Terganggu.

Gambaran Klinis Infeksi Nifas Adalah Sebagai Berikut:


1. Infeksi Lokal
Warna Kulit Berubah, Timbul Nanah, Bengkak Pada Luka, Lokia Bercampur
Nanah, Mobilitas Terbatas, Suhu Badan Meningkat.

2. Infeksi Umum

Sakit Dan Lemah, Suhu Badan Meningkat, Tekanan Darah Menurun, Nadi
Meningkat, Pernafasan Meningkat Dan Sesak, Kesadaran Gelisah Sampai
Menurun Bahkan Koma, Gangguan Involusi Uteri, Lokia Berbau, Bernanah
Dan Kotor.
KLASIFIKASI INFEKSI NIFAS

Penyebaran Infeksi Nifas Terbagi Menjadi 4 Golongan


Yaitu:
1.Infeksi Terbatas Pada Perineum, Vulva, Vagina,
Serviks Dan Endometrium.

• Vulvitis Infeksi Pada Vulva


• Vaginitis Infeksi Pada Daerah Vagina
LANJUTAN...

• Servisitis Infeksi Yang Sering Terjadi Pada Daerah


Servik, Tapi Tidak Menimbulkan Banyak Gejala.

• Endometritis Endometritis Paling Sering Terjadi.


Kuman–kuman Memasuki Endometrium (Biasanya Pada
Luka Insersio Plasenta) Dalam Waktu Singkat Dan Menyebar
Ke Seluruh Endometrium.
2. Infeksi Yang Penyebarannya Melalui Vena-vena
(Pembuluh Darah).
Infeksi Ini Merupakan Infeksi Umum Yang Disebabkan Oleh Kuman
Patogen Streptococcus Hemolitikus Golongan A. Infeksi Ini Sangat
Berbahaya Dan Merupakan 50% Dari Semua Kematian Karena Infeksi Nifas.
• Septikemia
Septikemia Adalah Keadaan Dimana Kuman-kuman Atau Toksinnya
Langsung Masuk Ke Dalam Peredaran Darah Dan Menyebabkan Infeksi.
• Piemia
Piemia Dimulai Dengan Tromflebitis Vena-vena Pada Daerah Perlukaan
Lalu Lepas Menjadi Embolus-embolus Kecil Yang Dibawa Ke Peredaran
Darah, Kemudian Terjadi Infeksi Dan Abses Pada Organ-organ Yang
Diserangnya
LANJUTAN....
• Tromboflebitis
Radang Pada Vena Terdiri Dari Tromboflebitis Pelvis Dan
Tromboflebitis Femoralis. Tromboflebitis Pelvis Yang Sering Meradang Adalah
Pada Vena Ovarika, Terjadi Karena Mengalirkan Darah Dan Luka Bekas
Plasenta Di Daerah Fundus Uteri. Sedangkan Tromboflebitis Femoralis Dapat
Menjadi Tromboflebitis Vena Safena Magna Atau Peradangan Vena Femoralis
Sendiri, Penjalaran Tromboflebitis Vena Uterin, Dan Akibat Parametritis.
Tromboflebitis Vena Femoralis Disebabkan Aliran Darah Lambat Pada Lipat
Paha Karena Tertekan Ligamentum Inguinale Dan Kadar Fibrinogenmeningkat
Pada Masa Nifas.
3. Infeksi Yang Penyebarannya Melalui Limfe.

• Peritonitis

Peritonitis Menyerang Pada Daerah Pelvis (Pelvio Peritonitis). Gejala Klinik Antara
Lain: Demam, Nyeri Perut Bawah, Keadaan Umum Baik. Sedangkan Peritonitis
Umum Gejalanya: Suhu Meningkat, Nadi Cepat Dan Kecil, Perut Kembung Dan
Nyeri, Terdapat Abses Pada Cavum Douglas, Defense Musculair, Fasies
Hypocratica.

• Parametritis (Sellulitis Pelvika)

Gejala Klinik Parametritis Adalah: Nyeri Saaat Dilakukan Periksa Dalam, Demam
Tinggi Menetap, Nadi Cepat, Perut Nyeri, Sebelah/Kedua Belah Bagian Bawah
Terjadi Pembentukkan Infiltrat Yang Dapat Teraba Selama Periksa Dalam. Infiltrat
Terkadang Menjadi Abses.
4. Infeksi Yang Penyebarannya Melalui Permukaan
Endometrium.

Infeksi Nifas Yang Penyebaran Melalui Permukaan Endometrium


Adalah Salfingitis Dan Ooforitis. Gejala Salfingitis Dan Ooforitis Hampir
Sama Dengan Pelvio Peritonitis.
PENCEGAHAN INFEKSI NIFAS
• Perawatan Luka Post Partum Dengan Teknik Aseptik.
• Semua Alat Dan Kain Yang Berhubungan Dengan Daerah
Genital Harus Suci Hama.
• Penderita Dengan Infeksi Nifas Sebaiknya Diisolasi Dalam
Ruangan Khusus, Tidak Bercampur Dengan Ibu Nifas Yang
Sehat.
• Membatasi Tamu Yang Berkunjung.
• Mobilisasi Dini.
• Konseling Gizi Ibu Nifas Dan Istirahatnya
PENGOBATAN INFEKSI PADA MASA
NIFAS ANTARA LAIN:
Sebaiknya Segera Dilakukan Kultur Dari Sekret Vagina Dan Servik, Luka
Operasi Dan Darah, Serta Uji Kepekaan Untuk Mendapatkan Antibiotika
Yang Tepat.
Memberikan Dosis Yang Cukup Dan Adekuat.
Memberi Antibiotika Spektrum Luas Sambil Menunggu Hasil
Laboratorium.
Pengobatan Mempertinggi Daya Tahan Tubuh Seperti Infus, Transfusi
Darah, Makanan Yang Mengandung Zat-zat Yang Diperlukan Tubuh, Serta
Perawatan Lainnya Sesuai Komplikasi Yang Dijumpai.
PENGOBATAN KEMOTERAPI DAN ANTIBIOTIKA
INFEKSI NIFAS
Pemberian Sulfonamid – Trisulfa Merupakan Kombinasi Dari
Sulfadizin 185 Gr, Sulfamerazin 130 Gr, Dan Sulfatiozol 185 Gr. Dosis
2 Gr Diikuti 1 Gr 4-6 Jam Kemudian Peroral.
Pemberian Penisilin – Penisilin-prokain 1,2 Sampai 2,4 Juta Satuan Im,
Penisilin G 500.000 Satuan Setiap 6 Jam Atau Metsilin 1 Gr Setiap 6
Jam IM Ditambah Ampisilin Kapsul 4×250 Gr Peroral.
Tetrasiklin, Eritromisin Dan Kloramfenikol.
Hindari Pemberian Politerapi Antibiotika Berlebihan.
Lakukan Evaluasi Penyakit Dan Pemeriksaan Laboratorium.
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai