Anda di halaman 1dari 25

66

Lampiran 1: Lembar Pengumpulan Data


LEMBAR PENGUMPULAN DATA
A. Karakteristik klinis
I. Identitas
1. Nomor lembar data
2. Nama pasien
3. Nomor rekam medis
4. Alamat
5. Tanggal lahir
6. Usia (bulan)

:
:
:
:
:
:

7. Jenis kelamin (pilih salah satu. Beri tanda )

a. Lelaki
b. Perempuan
8. Suku bangsa
:
9. Sebutkan tanggal pertama kali berobat di RSCM dengan keluhan
utama BKB:
10. Sebutkan divisi yang dikunjungi saat kunjungan pertama kali berobat
di poliklinik IKA:
II.
Profil klinis
1. Lama batuk (minggu):
2. Episode batuk dalam 3 bulan terakhir (kali):
3. Jenis batuk (pilih salah satu. Beri tanda )
a. Batuk kering
b.
Batuk berdahak
4. Riwayat penyakit yang pernah diderita pasien selain keluhan BKB (dapat
lebih dari 1. Beri tanda

a. Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)


b.
Pneumonia (ICD 10-J.17) (jika berulang, berapa kali?)
c. Pertusis (ICD 10-A.37)
d.
TBC paru (ICD 10-A.15)
Lampiran 1 (lanjutan)
e. Asma (ICD 10-J.45)
66
f. Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
g.
Rinosinusitis (ICD 10-J32)
h.
Rinitis (ICD 10-J.30)
i. Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
j. Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
k.
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
l. Otitis media kronik (ICD10-H.65)
m. Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
Universitas Indonesia

67

n.
o.
p.

Gagal jantung (ICD 10-I.50)


Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
Tumor saluran pernafasan (sebutkan jenis dan lokasi

dengan ICD 10)


q.
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
r. Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35) (sebutkan besarnya dalam skala
Brodsky)
s. Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
t. Penyakit lainnya (sebutkan dengan ICD 10 kalau ada)
u.
Tidak ada data
5. Obat-obatan yang pernah diminum pasien untuk mengobati batuknya.
(pilihan dapat lebih dari 1. Beri tanda )
a. Antibiotik (sebutkan golongan atau mereknya)
b.
Antitusif (sebutkan golongan atau mereknya)
c. Mukolitik-ekspektoran (sebutkan golongan atau mereknya)
d.
Antihistamin (sebutkan golongan atau mereknya)
e. Dekongestan (sebutkan golongan atau mereknya)
f. Kortikosteroid (sebutkan golongan atau mereknya)
g.
Bronkodilator (Pilih jenisnya: oral, metered dose inhaler
(MDI), atau inhalasi?)
OAT (sebutkan berapa lama sudah diminum dalam bulan)

h.

Lampiran 1 (lanjutan)
i. Tidak ada data
6. Obat-obatan yang rutin dikonsumsi pasien :
a.Tidak ada
b.
Golongan penyekat beta

(sebutksn

golongan

atau

mereknya)
c.Golongan ACE-inhibitor (sebutkan golongan atau mereknya)
7. Faktor risiko BKB pada pasien yang tertulis di lembar rekam medis. (pilihan
dapat lebih dari 1. Beri tanda )
a. Merokok pasif atau aktif.(Kalau pasif, sebutkan siapa yang
merokok)
b.
Kontak dengan penderita TBC paru dengan sputum BTA
positif
c. Memelihara hewan di dalam rumah (Sebutkan jenisnya:
kucing, anjing, burung atau lainnya.)
Mempunyai mebel baru.

d.

Universitas Indonesia

68

e. Rutin memakai obat nyamuk. (sebutkan jenisnya: obat nyamuk


bakar, elektrik atau semprot)
f. Kelainan atau penyakit jantung. (Sebutkan diagnosisnya)
g.
Kelainan neurologis. (Sebutkan jenisnya)
h.
Defisiensi imun. (Sebutkan diagnosisnya)
i. Gagal tumbuh.
j. Riwayat atopi pada pasien.
k.
Riwayat asma pada pasien.
l. Riwayat atopi pada keluarga.
m. Riwayat asma pada keluarga.
n.
Riwayat alergi susu sapi pada pasien.
o.
Riwayat pneumonia berulang. (sebutkan berapa kali?)
p.
Riwayat pemakaian ventilator.
q.
Riwayat aspirasi benda asing.
Lampiran 1 (lanjutan)
r. Riwayat penyakit psikosomatik dan gangguan psikososial pada
pasien. (Sebutkan diagnosisnya)
s. Faktor risiko lainnya, sebutkan:
8. Status gizi
a. Obesitas
b.
Gizi lebih
c. Gizi baik
d.
Gizi kurang
e. Gizi buruk
9. Status imunisasi
a. Lengkap
b.
Tidak lengkap, sebutkan imunisasi yang belum diberikan:
III.

Diagnosis kerja
1. Diagnosis kerja BKB yang tertulis di lembar rekam medis. (pilih salah
satu. Beri tanda )
a. Diagnosis kerja batuk non spesifik (ke nomor III.2)
b.
Diagnosis kerja batuk spesifik (ke nomor III.3)
c.Tidak ada data
2. Diagnosis kerja batuk non spesifik yang tertulis di lembar rekam
medis. (pilih salah satu. Beri tanda , lalu ke nomor IV)
a. Batuk normal
b.
Batuk pascainfeksi virus
c. Batuk psikogenik (habit)

Universitas Indonesia

69

3.

Pilih diagnosis kerja batuk spesifik yang tertulis di lembar rekam


medis. (dapat pilih salah satu. Beri tanda , lalu ke nomor IV)
a. Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)
Lampiran 1 (lanjutan)
b.
Pneumonia (ICD 10-J.17)
c.Pertusis (ICD 10-A.37)
d.
TBC paru (ICD 10-A.15)
e. Asma (ICD 10-J.45)
f. Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
g.
Rinosinusitis (ICD 10-J.32)
h.
Rinitis (ICD 10-J.30)
i. Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
j. Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
k.
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
l. Otitis media kronik (ICD10-H.65)
m. Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
n.
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
o.
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
p.
Tumor saluran pernafasan (sebutkan jenis dan lokasi)
q.
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
r. Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
s. Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
t. Penyakit lainnya (sebutkan dengan ICD 10 kalau ada)

IV.

Karakteristik pemeriksaan penunjang


Pilih pemeriksaan penunjang yang dilakukan dan tertulis di lembar rekam
medis (pilihan dapat lebih dari 1. Beri beri tanda pada kolom normal
atau kelainan)
1.

Pemeriksaan spirometri
a. Normal
b.
Retriktif
c. Obstruktif
d.
Campuran
e. Tidak diperiksa
Lampiran 1 (lanjutan)

2. Pemeriksaan foto toraks


a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
3. Pemeriksaan foto sinus paranasal
a. Normal
Universitas Indonesia

70

b.
Kelainan
c.Tidak diperiksa
4.

Pemeriksaan (kultur) sputum


a. Steril
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa

5. Pemeriksaan tuberkulin
a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
6. Pemeriksaan bronkoskopi
a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
7. Pemeriksaan pH-metri esofagus
a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
Lampiran 1 (lanjutan)
8.

Pemeriksaan barium meal


a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa

9. Pemeriksaan darah serologi


a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
10. Pemeriksaan CT Scan dada
a. Normal
b.
Kelainan
c.Tidak diperiksa
11. Pemeriksaan Ekokardiografi
a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
12. Biopsi silier
a. Normal
b.
Kelainan

Universitas Indonesia

71

c.Tidak diperiksa
13. Tes keringat
a. Normal
b.
Kelainan
c. Tidak diperiksa
Lampiran 1 (lanjutan)
14. Pemeriksaan penunjang spesifik lain, sebutkan:
V.

Diagnosis etiologi
1. Pilih diagnosis etiologi BKB yang tertulis di lembar rekam medis.
(pilih salah satu. Beri tanda )
a. Diagnosis etiologi batuk non spesifik (ke nomor V.2)
b.
Diagnosis etiologi batuk spesifik (ke nomor V.3)
c.Tidak ada data
2. Pilih diagnosis kerja batuk non spesifik yang tertulis di lembar rekam
medis. (pilih salah satu. Beri tanda )
a. Batuk normal
b.
Batuk pascainfeksi virus
c. Batuk psikogenik (habit)
3. Pilih diagnosis kerja batuk spesifik yang tertulis di lembar rekam
medis. (pilih salah satu. Beri tanda )
a. Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)
b.
Pneumonia (ICD 10-J.17)
c.Pertusis (ICD 10-A.37)
d.
TBC paru (ICD 10-A.15)
e. Asma (ICD 10-J.45)
f. Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
g.
Rinosinusitis (ICD 10-J.32)
h.
Rinitis (ICD 10-J.30)
i. Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
j. Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
k.
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
l. Otitis media kronik (ICD10-H.65)
Lampiran 1 (lanjutan)
m. Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
n.
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
o.
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)

Universitas Indonesia

72

p.

Tumor saluran pernafasan (sebutkan jenis dan lokasi

dengan ICD 10)


q.
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
r. Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
s. Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
t. Penyakit lainnya (sebutkan dengan ICD 10 kalau ada)
4. Sebutkan tanggal diagnosis etiologi BKB ditegakkan.
(tanggal bulan tahun)

5. Waktu yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis etiologi (hari)


hari
6. Sebutkan divisi poliklinik IKA yang menegakkan diagnosis etiologi
BKB:

Universitas Indonesia

57

Lampiran 2: Lembar Rekapitulasi


LEMBAR REKAPITULASI
(1)
No

II

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Nama

Nomor RM

alamat

tgl
lahir

Usia
(bulan)

(7)
Jenis
kelamin

(8)
suku

(9) tgl
pertama

(10)
Poli
pertama

1 2

a b a b c d e f

g h i

k l

m n o p q r

Total

Lampiran 2 (lanjutan)

75
No
5
a b c d e f

g h

6
a b c a b c d e f

g h i

II
7
j k l

m n o p q r

8
a b c d e

9
a

Universitas Indonesia

58
No

III
1
2
a b c a b c

b c d e f

g h i

k l

3
m n o p q r

Total

Total

LEMBAR REKAPITULASI
Lampiran 2 (lanjutan)
LEMBAR REKAPITULASI

Universitas Indonesia

76

77

59

Lampiran 2 (lanjutan)
No
1
2
a b c d e a b c

3
a b c a

4
b

5
a b c

IV
6
7
8
9
a b c a b c a b c a b c

10
b

11
12
c a b c a b c

13
b c

14

Total

LEMBAR REKAPITULASI
Lampiran 2 (lanjutan)
LEMBAR REKAPITULASI
No

V
1
a

b c

2
a

b c a b c d e f

3
g h i

k l

m n o p q r

4
s

Universitas Indonesia

78

60

Total

Universitas Indonesia

79

80

Lampiran 3: Dummy table


3.1 Karakteristik klinis
3.1.1 Usia (bulan)
12-60
61-144

Jumlah pasien (n= )

Persentase (%)

Jumlah pasien (n= )

Persentase (%)

Jumlah pasien (n= )

Persentase (%)

Jumlah pasien (n= )

Persentase (%)

bulan (balita)
bulan (anak)

145 261 bulan (remaja)

3.1.2 Jenis kelamin


Jenis kelamin
Lelaki
Perempuan
3.1.3 Suku bangsa
Suku bangsa
Betawi
Jawa
Sunda
Padang
Batak
Tionghoa
Suku lainnya

3.2 Anamnesis
3.2.1 Lama batuk
Lama batuk
2-4 minggu
>4-8 minggu
>8 minggu

Lampiran 3 (lanjutan)
3.2.2 Episode batuk dalam 3 bulan terakhir
Episode batuk
< 3 kali
3-4 kali
>4 kali

Jumlah pasien (n= )

Persentase (%)

Universitas Indonesia

81

3.2.3 Jenis batuk


Jenis batuk
Batuk kering
Batuk berdahak

Jumlah pasien (n =

Persentase (%)

3.2.4. Riwayat penyakit yang pernah diderita pasien selain keluhan BKB
Penyakit

Balita
n/total
penyakit(%)

Kelompok usia
Anak
n/total penyakit
(%)

Remaja
n/total
penyakit(%)

Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)


Pneumonia (ICD 10-J.17)
Pertusis (ICD 10-A.37)
TBC paru (ICD 10-A.15)
Asma (ICD 10-J.45)
Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
Rinosinusitis (ICD 10-J.32)
Rinitis (ICD 10-J.30)
Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
Otitis media kronik (ICD10-H.65)
Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
Tumor saluran pernafasan (jenis dengan ICD 10)
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
Lampiran 3 (lanjutan)
Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
Penyakit lain(sebutkan dengan ICD 10 kalau ada)
Tidak ada data

3.2.5 Pilihan obat-obatan yang pernah diminum untuk mengobati batuk


Obat-obatan yang pernah diminum

Kelompok usia

Universitas Indonesia

82

untuk mengobati batuk

Balita
n/total pasien
(%)

Anak
n/total pasien
(%)

Remaja
n/total pasien
(%)

Antibiotik
Antitusif
Mukolitik ekspektoran
Antihistamin
Dekongestan
Kortikosteroid
Bronkodilator
OAT
Tidak ada data

3.2.5.1 Jenis antibiotik yang pernah diminum untuk mengobati batuk


Jenis antibiotik

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
antibiotik (%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
antibiotik (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
antibiotik (%)

Amoksilin
Amoksiklav
Sefadroksil
Sefiksim
Trimetroprim sulfametokzasol
Kloramfenikol
Eritromisin
Klaritromisin
Jenis lainnya
Tidak tahu jenisnya

Lampiran 3 (lanjutan)
3.2.5.2 Jenis antitusif yang pernah diminum untuk mengobati batuk
Jenis antitusif

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
antitusif (%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
antitusif (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
antitusif (%)

Kodein hidroklorida
Dekstrometorfan (DMP)
Tidak tahu jenisnya

Universitas Indonesia

83

3.2.5.3 Jenis mukolitik ekspektoran (pengencer dahak) yang pernah diminum


untuk mengobati batuk
Jenis mukolitik ekspektoran

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
mukolitik (%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
mukolitik (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
mukolitik (%)

Ambroksol
Bromheksin
N-Asetil sistein
Gliseril guaiakolat
Tidak tahu jenisnya

3.2.5.4 Jenis amtihistamin (pengencer dahak) yang pernah diminum untuk


mengobati batuk
Jenis antihistamin

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
antihistamin (%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
antihistamin (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
antihistamin (%)

Klortrimeton maleat (CTM)


Ceterisin
Difenhidramin

Tidak tahu jenisnya

Lampiran 3 (lanjutan)
3.2.5.5 Jenis dekongestan yang pernah diminum untuk mengobati batuk
Kelompok usia
Jenis dekongestan

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
dekongestan (%)

Anak
n/total pasien
yang mendapat
dekongestan (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
dekongestan
(%)

Pseudoefedrin
Efedrin
Pseudoefedrin dan tripolidin

Universitas Indonesia

84

hidroklorida

Tidak tahu jenisnya

3.2.5.6 Jenis kortikosteroid yang pernah diminum untuk mengobati batuk


Tidak tahu jenisnya

Jenis kortikosteroid

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
kortikosteroid
(%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
kortikosteroid
(%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
kortikosteroid
(%)

Deksametason
Betametason
Prednison
Metil prednisolon
Triamsinolon

3.2.5.7 Jenis Bronkodilator yang pernah diminum untuk mengobati batuk


Kelompok usia
Jenis bronkodilator

Balita
n/ total pasien
yang mendapat
bronkodilator
(%)

Anak
n/ total pasien
yang mendapat
bronkodilator (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
bronkodilator
(%)

Salbutamol oral
Salbutamol inhalasi
Teofilin oral
Gabungan salbutamol dan
Ipratropium bromida
Tidak tahu jenisnya

Lampiran 3 (lanjutan)
3.2.5.8 Lama pemberian OAT pada pasien

Lama pemberian OAT

Balita
n/total pasien
yang mendapat
OAT (%)

Kelompok usia
Anak
n/ total pasien
yang mendapat
OAT (%)

Remaja
n/ total pasien
yang mendapat
OAT (%)

< 2 bulan
2-4 bulan
4-6 bulan

7-9 bulan

Universitas Indonesia

85

>9 bulan
3.2.6. Pilihan obat-obatan yang rutin dikonsumsi pasien
Obat-obatan yang rutin dikonsumsi
pasien

Balita
n/total obat(%)

Kelompok usia
Anak
n/total obat (%)

Remaja
n/total obat(%)

Tidak ada
Golongan penyekat beta
Golongan ACE-inhibitor

3.2.7 Faktor risiko BKB


Kelompok usia
Faktor risiko BKB

Balita
n/total
balita(%)

Anak
n/total
anak(%)

Remaja
n/total
remaja(%
)

Merokok pasif atau aktif


Kontak dengan penderita TBC paru
dengan sputum BTA positif
Memelihara hewan (kucing, anjing dan
burung)
Mempunyai mebel baru
Rutin memakai obat nyamuk bakar, elektrik
atau semprot
Kelainan atau penyakit jantung
Kelainan neurologis
Defisiensi imun
Gagal tumbuh

Lampiran 3 (lanjutan)
Riwayat atopi pada pasien
Riwayat asma pada pasien
Riwayat atopi pada keluarga
Riwayat asma pada keluarga
Riwayat alergi susu sapi pada pasien
Riwayat pneumonia berulang
Riwayat pemakaian ventilator
Riwayat aspirasi benda asing

Universitas Indonesia

86

Riwayat penyakit psikosomatik dan


gangguan psikososial pada pasien
Faktor risiko lainnya

3.2.8 Status Gizi


Status gizi pasien

Balita
n/total
pasien(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
pasien(%)

Remaja
n/total
pasien(%)

Balita
n/total
pasien(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
pasien(%)

Remaja
n/total
pasien(%)

Obesitas
Gizi lebih
Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk

3.2.9 Status imunisasi


Status imunisasi

Imunisasi dasar lengkap


Imunisasi dasar tidak lengkap

Lampiran 3 (lanjutan)
3.2.9.1 Jenis imunisasi dasar yang tidak lengkap
Jenis imunisasi

Balita
n/total pasien
yang tidak
lengkap (%)

Kelompok usia
Anak
n/total pasien
yang tidak
lengkap (%)

Remaja
n/total pasien
yang tidak
lengkap (%)

BCG
DTP
Polio
Hepatitis B

Universitas Indonesia

87

Campak

3.3 Diagnosis kerja


3.3.1 Diagnosis kerja BKB
Diagnosis kerja BKB

Balita
n/total
diagnosis(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
diagnosis (%)

Remaja
n/total total
diagnosis (%)

Kelompok usia
Anak
n/total
diagnosis(%)

Remaja
n/total
diagnosis(%)

Batuk non spesifik


Batuk spesifik
Tidak ada data

3.3.2 Diagnosis kerja BKB non spesifik


Diagnosis kerja non spesifik

Balita
n/total
diagnosis(%)

Batuk normal
Batuk pascainfeksi virus
Batuk psikogenik (habit)

Lampiran 3 (lanjutan)

3.3.3 Diagnosis kerja BKB spesifik


Diagnosis kerja spesifik

Balita
n/total
diagnosis(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
diagnosis(%)

Remaja
n/total
diagnosis(%)

Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)


Pneumonia (ICD 10-J.17)
Pertusis (ICD 10-A.37)
TBC paru (ICD 10-A.15)
Asma (ICD 10-J.45)
Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
Universitas Indonesia

88

Rinosinusitis (ICD 10-J.32)


Rinitis (ICD 10-J30)
Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
Otitis media kronik (ICD10-H.65)
Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
Tumor saluran pernafasan
(sebutkan jenis dan lokasi dengan ICD 10)
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
Penyakit lainnya

Lampiran 3 (lanjutan)
3.5 Karakteristik pemeriksaan penunjang
3.5.1 Pemeriksaan penunjang yang diperiksa menurut kelompok umur

Pemeriksaan penunjang

Balita
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Remaja
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Universitas Indonesia

89

Pemeriksaan spirometri
Pemeriksaan foto toraks
Pemeriksaan foto sinus paranasal
Pemeriksaan (kultur) sputum
Pemeriksaan tuberkulin
Pemeriksaan bronkoskopi
Pemeriksaan pH esofagus
Pemeriksaan barium meal
Pemeriksaan serologi
Pemeriksaan CT Scan dada
Pemeriksaan ekokardiografi
Pemeriksaan biopsi silier
Tes keringat
Pemeriksaan penunjang lain

3.5.2 Kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan penunjang spirometri menurut


kelompok umur

Pemeriksaan penunjang spirometri

Balita
n/total
pemeriksaan
spirometri(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
pemeriksaan
spirometri(%)

Remaja
n/total
pemeriksaan
spirometri(%)

Retriktif
Obstruktif
Campuran

Lampiran 3 (lanjutan)
3.5.3 Kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan penunjang lainnya menurut
kelompok umur

Pemeriksaan penunjang

Balita
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Remaja
n/total
pemeriksaan
penunjang(%)

Universitas Indonesia

90

Pemeriksaan foto toraks


Pemeriksaan foto sinus paranasal
Pemeriksaan (kultur) sputum
Pemeriksaan esofagus
Pemeriksaan bronkoskopi
Pemeriksaan pH esofagus
Pemeriksaan barium meal
Pemeriksaan serologi
Pemeriksaan CT Scan dada
Pemeriksaan ekokardiografi
Pemeriksaan biopsi silier
Tes keringat
Pemeriksaan penunjang lain
3.6 Diagnosis etiologi
3.6.1 Diagnosis etiologi BKB
Diagnosis etiologi BKB

Balita
n/total
diagnosis(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
diagnosis (%)

Remaja
n/total total
diagnosis (%)

Batuk non spesifik


Batuk spesifik
Tidak ada data

Lampiran 3 (lanjutan)
3.6.2 Diagnosis etiologi BKB non spesifik

Diagnosis etiologi BKB

Balita
n/total
diagnosis(%)

Kelompok usia
Anak
Remaja
n/total
n/total total
diagnosis (%) diagnosis (%)

Batuk normal

Universitas Indonesia

91

Batuk pascainfeksi virus


Batuk psikogenik (habit)
3.6.3 Diagnosis etiologi BKB spesifik
Diagnosis etiologi spesifik

Balita
n/total
diagnosis(%)

Kelompok usia
Anak
n/total
diagnosis(%)

Remaja
n/total
diagnosis(%)

Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)


Pneumonia (ICD 10-J.17)
Pertusis (ICD 10-A.37)
TBC paru (ICD 10-A.15)
Asma (ICD 10-J.45)
Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
Rinosinusitis (ICD 10-J.32)
Rinitis (ICD 10-J.30)
Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
Otitis media kronik (ICD10-H.65)
Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
Tumor saluran pernafasan
(sebutkan jenis dan lokasi dengan ICD 10)
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
Penyakit lainnya

Lampiran 3 (lanjutan)
3.6.4 Rerata waktu yang dibutuhkan seorang pasien untuk menegakkan diagnosis
etiologi spesifik

Diagnosis etiologi spesifik

Balita
total hari/total
pasien(hari/pasien
)

Kelompok usia
Anak
total hari/total
pasien(hari/pasien
)

Remaja
total hari/total
pasien(hari/pasien
)

Universitas Indonesia

92

Bronkitis bakterial kronik (ICD 10-J.42)


Pneumonia (ICD 10-J.17)
Pertusis (ICD 10-A.37)
TBC paru (ICD 10-A.15)
Asma (ICD 10-J.45)
Bronkiekstasis (ICD 10-J.47)
Rinosinusitis (ICD 10-J.32)
Rinitis (ICD 10-J.30)
Rinitis alergi (ICD 10-J.30.1)
Penyakit refluks esofagus (ICD 10-K.21)
Aspirasi benda asing (ICD 10-T.81)
Otitis media kronik (ICD10-H.65)
Fibrosis kistik (ICD 10-E.84)
Gagal jantung (ICD 10-I.50)
Hipertensi pulmonal (ICD10-I.27)
Tumor saluran pernafasan
(sebutkan jenis dan lokasi dengan ICD 10)
Diskinesia silier (ICD 10-J.98)
Hipertrofi tonsil (ICD 10-J.35)
Defisiensi imun (Sebutkan jenis dengan ICD 10)
Penyakit lainnya

Lampiran 4: Perkiraan biaya penelitian

Biaya pencarian dokumen rekam medis 750 buah


@ Rp 5000,00

Rp.

3.750.000,00
Biaya lembur petugas rekam medis
Universitas Indonesia

93

prediksi 60 hari kerja @ Rp 100.000/hari

Rp.

6.000.000,00
ATK

Rp.

1.000.000,00
Biaya kaji etik

Rp.

250.000,00
Pengolahan data
(tim pengolah data 3 orang @ Rp. 2.000.000,00)

Rp.

6.000.000,00
Pembuatan laporan

dan revisi

Rp.

1.000.000,00
Biaya konsultasi ahli statistik

Rp.

5.000.000,00
Biaya tidak terduga

Rp.

2.000.000,00
JUMLAH

Rp.

25.000.000,00

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai