1 Hipertensi Kronis Hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan atau yang ditemukan
pada usia kehamilan <20 minggu dan yang menetap setelah 12
minggu pasca persalinan
2 Hipertensi Gestasional Hipertensi (>140/90 mmHg) pada wanita dengan usia kehamilan
≥20 minggu yang tekanan darah sebelumnya normal, tanpa
terdapat proteinuria ATAU gangguan organ berat
3 Superimposed preeklamsi Timbulnya preeklamsi atau eklamsi pada pasien hipertensi kronik
4 Preeklamsi Hipertensi yang terjadi setelah usia kehamilan ≥20 minggu, dengan
sistolik antara 140-<160 mmHg dan diastolik antara 90-<110
mmHg disertai proteinuria (≥300 mg/24 jam atau 1+ dipstick)
ATAU didapatkan gangguan organ berat*
Tekanan darah sistolik ≥160 mmHg ATAU diastolik ≥110 mmHg pada 2x pemeriksaan berjarak 15 menit
menggunakan lengan yang sama
Trombositopenia : trombosit < 100.000 /ml
Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi
dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya
Gangguan liver : peningkatan konsentrasi SGOT/SGPT 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio
kanan atas abdomen
Edema Paru
Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
Gangguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta: Oligohidramnion, IUGR
KRITERIA DIAGNOSIS
PREEKLAMSI
(PNPK preeklamsi POGI. 2016)
KRITERIA DIAGNOSIS
PREEKLAMSI BERAT
(PNPK preeklamsi POGI. 2016)
FAKTOR RISIKO
MEDIKAMENTOSA
2. Antihipertensi
• Calcium Channel Blocker :
Nifedipine 10-20 mg oral dapat diulang tiap 15-20 menit pada kondisi akut (dosis maksimal 120 mg/hari)
Nicardipine. Dosis awal 5 mg/ jam infus titrasi naik hingga dosis maksimal 10 mg/jam (sampai penurunan
MAP 25% tercapai)
• Agonis reseptor A1 :
Metildopa : dosis awal 250 mg- 500 mg per oral 2 – 3 kali sehari. Dosis maksimal 3 gram/hari