Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Prodi/ Fakultas : Prodi Diploma III Kebidanan/FIKES


Nama Sekolah : Universitas Respati Yogyakarta
Mata Pelajaran : Kesehatan Reproduksi
Kode Mata Kuliah : Bd.307
Beban Studi : 3 SKS (2T, 1P)
Kelas/Semester : A 9.2/ II
Pertemuan ke- : 6 (Enam)
Alokasi Waktu : 15 menit
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan pada
kesehatan reproduksi dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep, sikap, dan
keterampilan yang profesional
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pemeriksaan IVA
:
1. .Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pegertian pemeriksaan IVA secara lisan dengan tepat
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tujuan pemeriksaan IVA
3. Mahasiswa mampu mempraktekkan pemeriksaan IVA
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian pemeriksaan IVA
2. Menjelaskan tentang tujuan dari pemeriksaan IVA
3. Melakukan pemeriksaan IVA

II. Materi pembelajaran


1. Definisi Pemeriksaan IVA
2. Tujuan pemeriksaan IVA
3. Pelaksanaan pemeriksaan IVA
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
IV. Alat/Media/Sarana Pembelajaran
1. Power point tentang IVA
2. LCD, Laptop, Pointer
3. Ceklist, Phantom, Set IVA
V. Langkah-Langkah Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa
Waktu
1. Kegiatan 3 a. Membuka pertemuan dengana. Menjawab salam
Pendahuluan menit memberi salam
b. Memimpn berdoa b. Berdoa bersama-sama
c. Melakukan apersepsi tentangc. Menyamakan persepsi tentang
pemeriksaan IVA materi yang akan diterima
2. Kegiatan Inti 10 menita. Menjelaskan pengertiana. Memperhatikan
pemeriksaan IVA
b. Menjelaskan tentang tujuan
dari pemeriksaan IVA b. Memperhatikan
c. Mendemonstrasikan
pemeriksaan IVA.
c. Memperhatikan

3. Kegiatan 2 a. Memberikan kesempatana. Bertanya,dan menjawab


penutup menit siswa untuk bertanya serta pertanyaan
melakukan evaluasi secara
lisan dengan
b. Menyimpulkan pembelajaran
secara bersama-sama b. Memperhatikan

c. Memberikan tugas untuk


membaca materi selanjutnya
d. Menutup pertemuan denganc. Memperhatikan
mengucapkan salam

d. Menjawab salam

VI. Evaluasi
Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dosen pada test lisan
VII. Penilaian
a. Teknik : Tes
b. Bentuk Instrumen : Lisan
c. Contoh Instrumen :
1. Jelaskan pengertian IVA
2. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan IVA
Kunci Jawaban :
1. Pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan pulasan asam asetat 3-5% pada
serviks, metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) jadi alternatif baru untuk deteksi dini
kanker serviks selain pemeriksaan dengan Pap Smear
2. IVA bertujuan untuk mendeteksi adanya kanker mulut rahim
VII. Referensi
Manuaba, I. B. G. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Widyastuti, 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya

MATERI
PEMERIKSAAN IVA

A. Pengertian IVA
Iva adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan pulasan asam
asetat 3-5% pada serviks, jika pada pulasan asam asetat 3-5% terjadi perubahan warna aceto
white ephitel pada serviks, dapat ditegakkan adanya lessi prakanker. Metode Inspeksi Visual
dengan Asam Asetat (IVA) jadi alternatif baru untuk deteksi dini kanker serviks selain
pemeriksaan dengan Pap Smear. Berbeda dengan Pap Smear yang di Indonesia metodenya masih
mengalami kendala, terutama terkait laboratorium, dengan Iva cara untuk mengenali sel kanker
relatif tidak sulit.
B. Tujuan Pemeriksaan IVA
Tujuan dari pemeriksaan Iva adalah untuk mendeteksi adanya kanker mulut rahim.
Prinsip kerja pemeriksaan adalah dengan cara mengolesi mulut rahim dengan asam asetat.
Kondisi keasaman lendir di permukaan mulut rahim yang telah terinfeksi oleh sel prakanker akan
berubah warna menjadi putih.
C. Penatalaksanaan Pemerksaan IVA
Pemeriksaan Iva dilakukan dengan spekulum melihat langsung leher rahim yang telah
dipulas dengan larutan asam asetat 3-5%, jika ada perubahan warna atau tidak muncul plak putih,
maka hasil pemeriksaan dinyatakan negative. Sebaliknya jika leher rahm berubah warna menjadi
merah dan timbul plak putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker. Namun jika
masih tahap lesi, pengobatan cukup mudah, bisa langsung diobati dengan metode Krioterapi atau
gas dingin yang menyemprotkan gas CO2 atau N2 ke leher rahim. Sensivitasnya lebih dari 90%
dan spesifitasinya sekitar 40% dengan metode diagnosis yang hanya membutuhkan waktu sekitar
dua menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini, dengan demikian bisa segera
ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut. Metode krioterapi adalah
membekukan serviks yang terdapat lesi prakanker pada suhu yang amat dingin (dengan gas
CO2) sehingga sel-sel pada area tersebut mati dan luruh, dan selanjutnya akan tumbuh sel-sel
baru yang sehat. Kalau hasil dari test IVA dideteksi adanya lesi prakanker, yang terlihat dari
adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih, artinya perubahan sel
akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel. Itu bisa dimatikan atau dihilangkan dengan
dibakar atau dibekukan. Dengan demikian, penyakit kanker yang disebabkan human
papillomavirus (HPV) itu tidak jadi berkembang dan merusak organ tubuh yang lain.
NO BUTIR YANG DINILAI NILAI
A SIKAP DAN PERILAKU 0 1 2
1 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
2 Komunikasi dengan ibu/pasien selama melakukan
tindakan, tanggap terhadap keluhan pasien
3 Melakukan cuci tangan dan keringkan dengan handuk
pribadi (pra dan pasca tindakan)
4 Memakai dan melepas sarung tangan DTT
5 Melakukan dekontaminasi alat pasca tindakan
B CONTENT/ISI 0 1 2
6 Mempersilahkan ibu untuk melepas pakaian dalam
7 Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
dan membersihkn genetalia
8 Memposisikan pasien dimeja gynekologi dengan posisi
litotomi
9 Menghidupkan lampu sorot, diarahkan dengan benar
pada bagian yang akan diperiksa
10 Posisi pemeriksa duduk menghadap kearah vulva dan
vagina
11 Melakukan inspeksi vulva dan perineum
12 Melakukan vulva hygine dengan kapat DTT
13 Memasang speculum dan menguncinya dengan benar
14 Melakukan inspeksi visual pada portio
15 Mencelupkan asam asetat 3-5% pada kapas lidi DTT
atau steril
16 Memasukkan kapas lidi kedalam vagina sampai
menyentuh portio
17 Mengoleskan kapas DTT/steril keseluruh permukaan
portio dengan cara memutar searah jarum jam
18 Menunggu hasil pemeriksaan dalam 1-2 menit
19 Melakukan interpretasi hasil :
- Positif (aceto white)
- Positif dengan kista naboti
- Negatif (merah homogen)
20 Membersihkan porsio dengan kassa steril menggunakan
tampon tang
21 Melepaskan speculum
22 Beritahukan kepada pasien bahwa pemeriksaan sudah
selesai, merapikan pasien dan mempersilahkan pasien
untuk duduk
23 Menyampaikan hasil pemeriksaan
C TEKNIK 0 1 2
24 Meletakkan alat secara ergonomic
25 Menjaga privasi pasien
26 Meaksanakn tindakan secara sistematis/berurutan
Total Score : 52

Anda mungkin juga menyukai