POLI KEBIDANAN
A. LATAR BELAKANG
Di antara semua jenis kanker di Indonesia, karsinoma servik uteri atau kanker
leher rahim masih menduduki peringkat pertama yang diderita wanita. Apabila
kanker ditemukan dalam stadium lanjut, maka penyembuhannya akan sulit, dan
angka harapan hidup menjadi rendah. Oleh karena itu, sangat diperlukan deteksi
dini untuk mengetahui apakah ada perubahan – perubahan abnormal pada sel –
sel leher rahim. Sehingga bisa ditangani secara dini. Untuk mengetahui normal
atau tidaknya pertumbuhan sel – sel kanker pada leher rahim perlu dilakukan pap
smear.
Untuk menghindari penyakit kanker rahim, sebagian besar dokter ahli kandungan
menyarankan agar wanita melakukan pap smear secara teratur setahun sekali. Cara
itu bisa mendeteksi kanker pada stadium awal sehingga proses penyembuhan bisa
dilakukan. Dari semua kanker yang menyerang wanita, hanya kanker serviks yang
bisa dicegah dengan vaksinasi. Karena hanya kanker serviks yang disebabkan oleh
virus HPV.
Selain disebabkan oleh hubungan seksual, kanker serviks juga bisa tertular lewat
pemakaian handuk dan pakaian dalam. Namun hampir 99 persen disebabkan oleh
hubungan seksual, dan sekitar 80 persen wanita beresiko terinfeksi HPV. Virus HPV
tipe 16 dan 18 merupakan virus yang paling bandel dan kemunculannya tidak
menimbulkan gejala tertentu.
B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan, selama 30 menit peserta diharapkan mengetahui :
Deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Papsmear dan mau untuk
melakukan pemeriksaan papsmear
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah peserta mengikuti penyuluhan selama 30 menit, peserta dapat
mengetahui tentang Deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Papsmear
1. Tujuan Khusus
a. Tujuan Khusus Penatalaksanaan Kanker Serviks
Setelah peserta mengikuti penyuluhan Deteksi Dini Kanker Serviks,
peserta dapat menjelaskan tentang:
1) Pengertian / Batasan Kanker Serviks.
2) Penyebab Kanker Serviks (Leher Rahim)
3) Tanda Dan Gejala Kanker Serviks (Leher Rahim)
4) Pencegahan Kanker Serviks (Leher Rahim)
5) Pengobatan Kanker Serviks (Leher Rahim)
D. METODE
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah metode ceramah dan Tanya
jawab
E. MEDIA
Media yang digunakan adalah leaflet dan lembar tilik
F. ISI MATERI
1. Kanker Serviks
a) Pengertian / Batasan Kanker Serviks.
b) Penyebab Kanker Serviks (Leher Rahim)
c) Tanda Dan Gejala Kanker Serviks (Leher Rahim)
d) Pencegahan Kanker Serviks (Leher Rahim)
e) Pengobatan Kanker Serviks (Leher Rahim)
2. Papsmear
a) Pengertian Pap Smear
b) Tujuan Pap Smear
c) Sasaran Pap Smear
d) Syarat Pengambilan Pap Smear
e) Klasifikasi Pap Smear
f) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan Pap Smear
g) Faktor resiko
h) Beberapa Hal untuk Menghindari Terjadinya Sel-sel Ganas pada
Mulut Rahim
G. PROSES PELAKSANAAN
Pukul
No. Kegiatan Materi Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
(WITA)
1 2 3 4 5 6
1. 08.00- Pembukaan 1.1 Ucapkan salam Mengucapkan salam Menjawab salam
08.05 (5 menit) 1.2 Pembukaa Membuka acara Memperhatikan
penyuluhan dan
1.3 Perkenalkan diri Memperkenalkan mendengarkan
pembimbing dan Memperhatikan
1.4 Tujuan (umum anggota kelompok dan
dan khusus) Menjelaskan tujuan mendengarkan
1.5 Topik dan sub umum dan khusus
topik Menjelaskan topik Memperhatikan
1.6 Kontrak waktu dan sub topik dan
Menjelaskan kontrak mendengarkan
waktu selama 60 Memperhatikan
menit dan
mendengarkan
Menyepakati
kontrak waktu
2 08.05- Kegiatan inti 1. Kanker Serviks Mendengarkan
08.25 (20 menit) a) Pengertian / Menyajikan dan dan
Batasan Kanker menjelaskan materi memperhatikan
Serviks. penyuluhan
b) Penyebab Mendengarkan,
Kanker Serviks Menunjukkan dan
(Leher Rahim) gambar dan memperhatikan
c) Tanda Dan menjelaskan, serta
Gejala Kanker mendemontrasikan
Serviks (Leher Mendengarkan
Rahim) dan
d) Pencegahan memperhatikan
Kanker Serviks
(Leher Rahim)
e) Pengobatan Mendengarkandan
Kanker Serviks memperhatikan
(Leher Rahim)
Menyajikan dan
2. Papsmear menjelaskan materi Mendengarkan
a) Pengertian Pap penyuluhan dan
Smear memperhatikan
b) Tujuan Pap Menunjukkan
Smear gambar dan
c) Sasaran Pap menjelaskan, serta Mendengarkan
Smear mendemontrasikan dan
d) Syarat memperhatikan
Pengambilan
Pap Smear
e) Klasifikasi Pap
Smear
f) Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Hasil
Pemeriksaan
Pap Smear
g) Faktor resiko
h) Beberapa Hal
untuk
Menghindari
Terjadinya Sel-
sel Ganas pada
Mulut Rahim
H. PEMBAGIAN KELOMPOK
PENYAJI :
MODERATOR :
OBSERVER :
FASILITATOR :
I. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan kanker leher rahim di UPT. RSUD Bali
Mandara
b. Pelaksanaan penyuluhan kanker leher rahim sudah dikonsulkan dengan
dokter spesialis maupun manajemen
c. Peserta hadir tepat waktu ditempat pelaksanaan penyuluhan
d. Peserta mengisi lembar absensi.
2. Evaluasi Proses
a. Peralatan untuk penyuluhan kanker leher rahim telah dipersiapkan
sebelum acara dimulai.
b. Peserta aktif bertanya.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak
jelas.
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka pendek:
70% peserta memahami materi yang telah disampaikan meliputi
pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, kontrol setelah perawatan,
bahaya, perawatan penderita, dan cara mencegah kanker leher rahim,
b. Jangka panjang
Meningkatnya keinginan pasien akan pentingnya pemeriksaan deteksi dini
kankerserviks terutama papsmear
J. SETTING TEMPAT
MEDIA LCD
PESERTA
PENYAJI
PENYAJI
MEDIA
LAMPIRAN MATERI
Menurut Ida Bagus Gede Manuaba, Ida Ayu Chandranita Manuaba, Ida Bagus
Gede Fajar Manuaba, 2010, kanker serviks dapat juga dapat disebabkan oleh human
pappilomavirus (HPV) pada 70,00 % – 80,00 % kasus. Pada HPV tipe tertentu dapat
menyebabkan kanker serviks (leher rahim) yaitu HPV tipe 16 dan 18 yang DNAnya
berkaitan dengan genom protein, menimbulkan protein E6 dan E7 yang bersifat
“tumorigenic protein”. Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual,
terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan, pasangan yang menderita
gonnorea dan sifilis.
7. Faktor resiko
a. Umur
Perubahan sel-sel abnormal pada mulut rahim paling sering ditemukan pada usia 35-55
tahun dan memiliki risiko 2-3 kali lipat untuk menderita kanker mulut rahim (serviks).
Semakin tua umur seseorang akan mengalami proses kemunduran, sebenarnya proses
kemunduran itu tidak terjadi pada suatu alat saja tetapi pada seluruh organ tubuh.
Semua bagian tubuh mengalami kemunduran, sehingga pada usia lanjut lebih lama
kemungkinan jatuh sakit, misalnya terkena sakit/mudah mengalami infeksi (Andrijono,
2008).
b. Paritas
Paritas adalah seorang wanita yang sudah pernah melahirkan bayi yang dapat hidup
atau viable. Paritas dengan jumlah anak lebih dari 2 orang atau jarak persalinan
terlampau dekat mempunyai risiko yang lebih besar terhadap timbulnya perubahan sel-
sel abnormal pada mulut rahim. Jika jumlah anak yang dilahirkan pervaginam banyak
dapat menyebabkan terjadinya perubahan sel abnormal dari epitel pada mulut rahim
yang dapat berkembang menjadi keganasan (IBG Manuaba, 1999).
c. Sosial ekonomi
Golongan social ekonomi yang rendah sering kali terjadi keganasan pada sel – sel
mulut rahim, hal ini dikarenakan ketidakmampuan melakukan Pap Smear secara rutin
(Andrijono, 2008).
d. Usia wanita saat menikah
Usia menikah <21 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami perubahan sel-sel
mulut rahim. Hal ini karena pada saat usia muda sel-sel rahim masih belum matang.
Maka sel – sel tersebut tidak rentan terhadap zat – zat kimia yang dibawa oleh sperma
dan segala macam perubahannya. Jika belum matang, bisa saja ketika ada rangsangan
sel yang tumbuh tidak seimbang dengan sel yang mati, sehingga kelebihan sel ini bisa
berubah sifat menjadi sel kanker (Karen Evennett, 2003).
e. Berganti-ganti pasangan
Pasangan seksual yang berganti – ganti juga memperbesar risiko kemungkinan
terjadinya kanker leher rahim. Bisa saja salah satu pasangan seksual membawa virus
HPV yang mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih
banyak yang akan mengarah ke keganasan leher rahim (Nugroho. K, 2007)
f. Hygiene alat Genetalia
Terlalu sering menngunakan antiseptik untuk mencuci vagina juga ditengarai dapat
memicu kanker serviks. Oleh sebab itu, hindari terlalu sering mencuci vagina dengan
antiseptic karena cuci vagina dapat menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi ini akan
merangsang terjadinya perubahan sel yang akhirnya berubah menjadi kanker. ( Rieke.
P, 2006 ).
8. Beberapa Hal untuk Menghindari Terjadinya Sel-sel Ganas pada Mulut Rahim
a. Melakukan Pap Smear secara teratur.
b. Menghindari berganti-ganti pasangan seksual, merokok dan lainnya.
c. Menjaga kebersihan organ intim.
d. Selalu waspada bila mengalami keputihan dan busuk dari vagina, perdarahan
setelah melakukan hubungan intim
e. Melakukan vaksinasi HPV(Andrijono, 2008).
DAFTAR PUSTAKA
Evennett, Karen. 2003. Pap’s Smear Apa yang Anda Ketahui?. Jakarta: Arcan.
Manuaba, Ida Bagus Gede., Ida Ayu Chandranita Manuaba., Ida Bagus Gede
Fajar
Manuaba, Ida Ayu Sri Kusuma Dewi Suryasaputra., Ida Ayu Chandranita
Manuaba., Ida Bagus Gede Fajar Manuaba., Ida Bagus Gede Manuaba. 2009. Buku
Ajar Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Manuaba. 2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Jakarta : Trans Info
Media.
Rahayu, S.D. (2015). Asuhan Ibu Dengan Kanker Serviks.Jakarta : Salemba
Medika
Wiknjosastro, Hanifa . (2007). Ilmu Kandungan. Jakarta: YBPSP
DAFTAR HADIR
PENYULUHAN DETEKSI DINI DENGAN PAPSMEAR
HARI / TANGGAL :
TEMPAT :
JAM :
NO NAMA JABATAN TTD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Denpasar,
Mengetahui
( )