Kerja
Ruang Radiologi
Sidiq-Husna-Arinda-Yudi
Pendahuluan
Ruang lingkup
pembangunan
kesehatan selain upaya
promotif dan preventif,
di dalamnya juga
terdapat pembangunan
kesehatan bersifat
kuratif dan rehabilitatif
Rumah sakit
merupakan
pelayanan kesehatan
pada masyarakat
yang terutama
menyelenggarakan
upaya kuratif dan
rehabilitatif
Pelayanan
Radiologi harus
memperhatikan
aspek
keselamatan kerja
radiasi.
Radiologi merupakan
ilmu kedokteran yang
menggunakan sinar
pengion dalam
memberikan
pelayanan keperluan
diagnostik dan terapi
Radiasi adalah
pemancaran/pengelu
aran dan perambatan
energi menembus
ruang atau sebuah
substansi dalam
bentuk gelombang
atau partikel
Efek
Radiasi
di
Bagian
Radiolog
i
Efek
Somatik
Efek
genetik
Efek
Stokastik
Efek Non
Stokastik
Radiodermati
tis
adalah
peradangan pada
kulit yang terjadi
akibat
penyinaran lokal
dengan dosis
tinggi
Katarak
Sterilitas
terjadi pada
penyinaran
mata dengan
dosis di atas
1,5 Gy,
dengan masa
tenang antara
5 10 tahun
dapat terjadi
karena akibat
penyinaran
pada kelenjar
kelamin dan
efeknya
berupa
pengurangan
kesuburan
sampai
Ruang Radiologi
Kekuatan
dan
besarnya
peralatan
radiologi
harus sesuai
dengan tipe
rumah sakit
Lokasi bagian
radiologi,
yaitu di
tempat
sentral,
sehingga
mudah
dicapai dari
poliklinik,
kamar bedah,
bangsal, unit
perawatan
intensif, dan
sebagainya
Kamar gelap
yang dipakai
minimal 3 x
2 x 2,8 m
dan dibuat
juga bak-bak
pencucian
film dengan
dinding
porselin
putih bagi
yang
menggunaka
n pencucian
cara manual
Aksesoris
yang dipakai
untuk
pemeriksaan
(karet, tabur
penugat,
film) harus
baik
keadaannya
untuk
mencegah
timbulnya
artefakartefak
Tipe alat
rontgen untuk
rumah sakit
kelas C
sebaiknya
Basic X-ray
Unit (BXU),
dan untuk
rumah sakit
tipe A dan B,
perencanaan
perlengkapan
diserahkan
pada ahli
radiologi yang
akan bekerja
disana dengan
kerjasama
ahli-ahli
Keselamatan Kerja
Keselamatan
Radiasi
Setiap sarana
pelayanan kesehatan
yang
menyelenggarakan
pelayanan
radiodiagnostik dan
radiologi intervensional
memenuhi
keselamatan radiasi
Keselamatan
Imejing
diagnostic
(MRI, USG)
Setiap sarana
pelayanan kesehatan
yang
menyelenggarakan
pelayanan imejing
diagnostik
memperhatikan
keselamatan
penggunaan MRI dan
USG
Kesimpulan
Keselamatan kerja radiasi adalah upaya yang
dilakukan untuk menciptakan kondisi agar dosis
radiasi pengion yang mengenai manusia dan
lingkungan hidup tidak melampaui nilai batas
yang ditentukan.
Proteksi radiasi merupakan tindakan untuk
mengupayakan agar tingkat paparan radiasi
yang diterima pekerja radiasi menjadi serendah
mungkin.
Penataan ruang radiologi harus ditata
sedemikian rupa sehingga dapat meminimalkan
risiko dari radiasi, meningkatkan mutu
pelayanan ruang radiologi, meningkatkan
Saran
Petugas radiologi sebaiknya perlu dilakukan
pemeriksaan berkala untuk menilai dosis
radiasi yang diterima pekerja yang bertujuan
untuk meminimalkan segala risiko-risiko yang
dapat timbul akibat paparan radiasi
TERIMA KASIH