Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN JAMINAN DAN KENDALI MUTU RADIOLOGI

QC Tabung Sinar-X: HVL

Disusun oleh :

Kelompok 2

1. Annisaa Zahra Zain (P1337430218065)


2. Arditya Brillian (P1337430218043)
3. Dafa Ilyasa Syahnariri (P1337430218078)
4. Ersa Aqilla Haya (P1337430218004)
5. Muhammad Dahrul Ehsan (P1337430218032)
6. Muhammad Riduan Nur (P1337430218036)
7. Putri Kurnia Sari (P1337430218059)
8. Risky Dwi Riyani (P1337430218030)
9. Rizky Africaksono (P1337430218039)
10. Utari Tri Hapsari (P1337430218076)

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


PROGRAM STUDI DIV TEKNIK RADIOLOGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
A. Pendahuluan

Filtrasi sinar-X yang baik adalah bila kondisi low energi level dapat tereduksi dan tidak
mencapai pasien atau pada film.Dosis radiasi pasien akan
meningkat s.d 90 % bila fluktuasi sinar-X dalam kondisi yang
tidak memadai. Penyerapan berlebihan terhadap fiamen tabung sebagai salah satu penyebab
utama perubahan inherent filter, yang pada gilirannya mengurangi kecukupan filter radiasi pada
suatu tabung sinar-X. Metode terbaik untuk mengukur kecukupan filter adalah dengan uji HVL
(Half-Value-Layer). Sebuah dosimeter saku dapat digunakan untuk menguji kecukupan filter. Data
yang diperoleh selanjutnya dapat di plot dengan semilog grafik (fungsi mR terhadap ketebalan
filter). Bila HVL ≤ 2,3 m pada 80 kVp maka perlu dikalibrasi.

Ukuran kualitas sinar-X, biasanya dinyatakan dalam nilai tebal paruh atau half value layer
(HVL). HVL merupakan tebal bahan perisai yang diperlukan untuk mengurangi intensitas radiasi
menjadi setengah dari mula-mula. HVL semakin tinggi, artinya daya tembus sinar-X semakin
tinggi pula, dan sebaliknya.

B. Tujuan

Menilai kualitas berkas sinar-X dan kecukupan filtrasi untuk menyaring radiasi sinar-X energi
rendah .

C. Frekuensi :
1. Pada awal program QC
2. Setiap tahun
3. Bila diperlukan

D. Peralatan yang diperlukan :


1. Pesawat sinar-x
2. RaySafe
3. Satu lembar lempeng Pb
4. Alat tulis

E. Metode :
1. Pesawat sinar-X yang akan diuji dipanaskan.
2. Meletakkan Pb diatas meja pemeriksaan.
3. Kemudian meletakkan RaySafe diatas Pb.
4. Setting pesawat pada 10 mAs dan 60 kV, 70 kv, 80 Kv
5. Catat masing-masing nilai HVL nya

F. Hasil dan Diskusi

Tegangan (kVp) HVL (mm Al)


60 kVp 2,41
70 kVp 2,82
80Vp 3,19

Dari table diatas kita dapat mengetahui bahwa kenaikan tegangan mengakibatkan
kenaikan nilai HVL terukur. Hal ini dikarenakan kenaikan tegangan tabung, akan mempercepat
elektron yang menumbuk target, sehingga sinar-X yang diproduksi memiliki energi yang lebih
tinggi.
Energi sinar-X yang lebih tinggi menyebabkan daya tembusnya juga mengalami kenaikan.
Sehingga nilai HVL juga mengalami kenaikan.
Grafik.

Berdasarkan keterangan yang ada pada pesawat sinar-X Lab 3 memiliki ambang batas nilai HVL 2
mm Al/ 75. Dengan hasil tersebut bisa dibandingkan data yang tertera pada hasil praktikum
dengan keterangan yang ada pada pesawat sinar-X lab 3, dengan perbandingan tersebut bisa
dilihat pada nilai 70 kVp – 80 kVp menghasilkan 2,82 dan 3,19 mm Al HVL sedangkan pada
keterangan yang ada pada pesawat lab 3 pada kVp 75 yaitu 2 mmAl HVL sehingga membuktikan
bahwa hasil praktikum nilainya melebihi nilai ambang batas pada pesawat tersebut, serta
disimpulkan bahwa grafik yang tergambar berada diatas ambang. Secara otomatis dibuktikan
bahwa pesawat lab 3 masih dalam keadaan baik.

G. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari pengujian kali ini menunjukkan bahwa nilai HVL yang
dihasilkan dari tegangan 60 kVp sampai 80 kVp berada diatas ambang batas (2,41-3,19) nilai HVL
yang dimiliki pesawat Lab 3 dengan merk toshiba dengan unit model E7865 yaitu 2 mm Al /75.
Yang artinya sudah dipastikan pesawat di Lab 3 masih dalam keadaan baik dan tidak perlu
dikalibrasi ulang.

H. Referensi
Modul JKMR QC tabung sinar-x HVL
https://media.neliti.com/media/publications/213596-evaluasi-metode-penentuan-half-value-
lay.pdf
I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai