SPO
Dr. Khrisna Nugraha Widjaja
B. Menghidupkan Alat :
1. Radiografer menghidupkan panel kontrol PLN ( box panel PLN)
dengan menekan tombol hijau.
2. Radiografer menghidupkan UPS dengan menekan tombol ON
sampai alat menyala
3. Radiografer menghidupkan CPU Komputer
4. Radiografer menghidupkan alat panoramic dengan menekan
PROSEDUR tombol on pada alat panoramik
C. Pengoperasian Panoramic:
1. Radiografer menekan/Klik Icon trophy (warna biru)
2. Untuk memasukkan data pasien baru radiographer menekan/Klik
new patient (kiri atas). “ Create new procedure ”, kemudian
masukkan ID TEST ,dan klik OK
3. Pilih ikon Panoramik (gambar foto panoramik) kemudian tabung
X ray akan berputar (reset ke posisi Panoramik)
4. Radiografer mengatur kondisi penyinaran KV, mA terkecil
5. Radiografer memberikan perintah kepada pasien untuk
meletakkan dagunya pada chin rest/sandaran dagu,kemudian
pasien menggigit bite blok
PENGOPERASIAN
PESAWAT PANORAMIC DAN CEPHALOMETRY KODAK
9000C
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
RSMR/SPO/RAD/ 2/4
D. Pengoperasian Cephalometri
1. Radiografer menekan/Klik Icon trophy (warna biru)
2. Untuk memasukkan data pasien baru radiographer
menekan/Klik new patient (kiri atas)” Create new procedure”
kemudian masukkan ID pasien, klik OK
3. Klik nama pasien yang di blok biru dua kali
4. Pilih ikon new cephalo (gambar cranium lateral) tabung X
ray akan berputar (reset ke posisi cephalo)
5. Radiografer mengatur kondisi penyinaran KV, mA sesuai besar
kecil obyek
6. Radiografer mengatur pasien sedemikian rupa sehingga dua
tonjolan fiksasi telinga masuk di kedua lubang telinga kanan-kiri
7. Garis IOML (Infra Orbito Meatal Line) sejajar lantai
8. Fiksasi depan pada glabela
9. MSP (Mid Sagital Plane) kepala tepat pada garis tengah (Warna
Merah) fiksasi depan
10. Radiografer meminta pasien untuk menelan ludah dan tahan
pada posisi itu (Keadaan oklusi)
11. Lakukan eksposure
12. Radiografer mengeek gambar di monitor. Jika sedah bagus atur
gelap terang kondisi foto.
PENGOPERASIAN
PESAWAT PANORAMIC DAN CEPHALOMETRY KODAK
9000C
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
RSMR/SPO/RAD/ 3/4
F. Trouble Shouting
PROSEDUR 1. Jika terjadi trouble matikan alat dan nyalakan alat kembali
2. Jika alat dinyalakan kembali tidak bisa berfungsi normal, lapor ke
bagian sarana prasarana lewat telepon disertai dengan menulis di
blangko laporan kerusakan.
3. Petugas Sarana prasarana datang untuk melakukan verifikasi .
4. Petugas Sarana Prasarana meneruskan laporan kerusakan kepada
teknisi PT Tawada
5. Petugas Saranapra sarana menelfon tehnisi PT Tawada dan
dipandu untuk mengatasi trobel dan jika tidak bisa diatasi minta
supaya tehnisi luar datang untuk perbaikan
6. Apabila teknisi PT Tawadar datang, petugas radiologi
memberitahukan kepada petugas sarana prasarana untuk
mendampingi teknisi PT Tawada memperbaiki alat sampai selesai.
7. Setelah teknisi selesai memperbaiki, teknisi menyerahkan service
report kepada petugas sarana prasarana.
8. Setelah proses perbaikan dilakukan, didokumentasikan dengan
mengisi cek list QC harian , mengisi log book pemeliharaan
harian dan tehnisi membuat laporan job shit
PENGOPERASIAN
PESAWAT PANORAMIC DAN CEPHALOMETRY KODAK
9000C
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
RSMR/SPO/RAD/ 4/4
G. Kondisi Darurat :
Segera setelah diketahui terjadi suatu kedaruratan / kecelakaan yang
menyangkut keselamatan manusia ambil tindakan sebagai berikut :
1. Radiografer segera mematikan saklar daya
listrik PLN, sehingga semua aliran semua listrik ke pesawat
rontgen terputus
2. Radiografer menghentikan pemeriksaan
PROSEDUR dan mengeluarkan penderita dari ruang pemeriksaan Rontgen.
3. Perkirakan dan tentukan tingkat
kecelakaan
4. Radiografer segera meminta bantuan
tehnisi bagian pemeliharaan sarana prasarana Rumah tangga
untuk memeriksa pesawat X Ray
Laporkan kepada pengusaha instalasi RS Mardi Rahayu Kudus
dan selanjutnya memberikan laporan ke BAPETEN bila perlu.
UNIT TERKAIT Petugas IPS RS