Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTEK

”KENDALI DAN JAMINAN MUTU RADIOLOGI SAFELIGHT”


Dosen Pengampu : Fadli Felayani, S.ST

Disusun oleh kelompok 4 (B):


1. Gusminandar
2. Iqbal Aji Pratama
3. Nizar Lugatio Pratama
4. Ozzi Maulana Noor
5. Erin Kartika Mauliana
6. Evi Milasari
7. Nurrohmah setiyowati
8. Nurul Azmi Azizah
9. Yudha Hupayanti

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK RONTGEN


STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
Materi Praktikum KJMR (SAFELIGHT)

a. Pendahuluan

Kualitas jaminan mutu radiologi atau quality control (QC ) yang bertujuan untuk penjaminan
pencapaian tujuan yang diharapkan dalam bidang peralatan agar dapat difungsikan dengan baik
dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terkait pengolahan alat.

b. Pelaksanaan

1. Nama Kelompok : Kelompok 4 petter lioyd


2. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : selasa -16-2018
Waktu : 08.00-10.30
Tempat : Laboratorium Radiologi Stikes Widya Husada Semarang

3. Pengertian safelight : sebuah lampu yang bisanya berwarna merah atau jingga
dengan keredupan tertentu yang berfungsi untuk menerangi ruangan gelap atau dark room
pada saat melakukan processing film radiograf.
4. Safelight yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a) memiliki kondisi yang baik.
b) memiliki filter yang sesuai dengan sensitivitas film yang digunakan.
c) menggunakan daya lampu yang sesuai (umumnya 15 watt bila pencahayaannya
langsung diarahkan ke meja kerja).
d) pemasangannya sesuai (letak safelight 1,2 m dari meja kerja).
5. Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian safelight adalah untuk mengetahui apakah safelight yang digunakan
sebagai penerangan khusus di kamar gelap itu aman ataukah tidak.Selain itu untuk
menentukan waktu maksimal penanganan film yang aman di bawah paparan safeligth
tanpa menimbulkan fog berlebih sehingga tidak mengurangi kualitas gambaran radiograf
.Berikut beberapa hal berkenaan dengan pengujian Safelight.
6. Alat dan bahan
1. Pesawat sinar-x.
2. Kaset dan film ukuran 24 cm x 30 cm atau dapat menggunakan kaset dengan ukuran
yang lainnya.
3. Satu set media pengujian karton (ukuran sesuai dengan kaset yang di gunakan).
4. Lempengan timbal (Pb).
5. Densitometer.
6. Stopwatch.
7. Light case.
8. Hanger film
9. Tangki prossesing
10. Safelight yang akan di uji
11. Alat tulis.

7. Cara kerja / prosedur pengujian


a) Pengujian Safe Light Dengan Metode Karton
1) Menyiapkan karton yang digunakan untuk tempat film yang dibentuk seperti
gambar diatas. Kedua sisi karton dilipat sehingga kedua tepi film tertutup lipatan
karton untuk melindungi tepi film agar tidak terkena paparan safelight. Durasi
waktu yang digunakan adalah 60 s, 50 s, 40 s, 30 s, 20 s, dan 10 s.
2) Mematikan safelight pada kamar gelap, kemudian melakukan pengisian kaset
ukuran 24 cm x 30 cm dengan film radiografi dalam keadaan gelap total. Setelah
itu kaset dibawa ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan eksposi dengan sinar-x.
3) Menutup setengah kaset (daerah C dan D) secara memanjang menggunakan
selembar timbal (Pb). Sehingga setengah daerah yang tidak tertutup timbal
(daerah A dan B) diharapkan terkena eksposi sinar-x, sedangkan bagian yang
tertutup timbal (daerah C dan D) tidak terkena ekposi sinar-x. Memberikan
eksposi dengan fakfor eksposi yang menghasilkan densitas antara 0.5 sampai 1.0.
Faktor eksposi yang digunakan adalah kV : 43, mA : 100, s : 0.025 dan FFD 100
cm.
4) Meletakan karton yang telah terisi film tersebut pada meja kerja kamar gelap
dengan tetap tertutup oleh karton penutup. Kemudian safelight dinyalakan sesuai
petunjuk pengujian.
5) Menarik karton penutup ke bawah pada batas daerah pertama untuk menyinari
bagian film yang terbuka selama 60 detik.

6) Setelah itu menarik karton penutup ke batas daerah kedua untuk menyinari
kembali bagian film yang terbuka selama 50 detik.
7) Melanjutkan langkah tersebut sampai semua daerah tersinari sesuai dengan waktu
yang tertera pada penutup samping karton.

8) Sehingga lama film terkena paparan safelight adalah sebagai berikut:


Daerah I : 60 + 50 + 40 + 30 + 20 + 10 = 210 detik.
Daerah II : 50 + 40 + 30 + 20 + 10 = 150 detik.
Daerah III : 40 + 30 + 20 + 10 = 100 detik.
Daerah IV : 30 + 20 + 10 = 60 detik.
Daerah V : 20 + 10 = 30 detik.
Daerah VI : 10 = 10 detik
9) Setelah semuanya terkena sinar, menutup kembali karton dengan karton penutup dan
lampu safelight dimatikan.

10) Kemudian melakukan pemrosesan film dalam keadaan gelap total menggunakan
automatic processing.
b) Pengujian SafeLight Dengan Menggunakan Metode Koin
1) Pastikan kamar gelap dalam keadaan gelap tanpa penerangan, masukkan film ke
dalam kaset
2) Separuh bagian kaset ditutup dengan timbal, kemudian kaset diekspose dengan
sinar-X sehingga menghasilkan densitas 0,8
3) Kaset di buka dan film diletakkan di bawah lampu pengaman yang diuji
4) Tempatkan beberaapa koin diatas permukaaan film dan gunakan sebuah karton
untuk menutupi semua koin.

5) Bila lamanya waktu penanganan film + 10 detik, maka pilih interval waktu yang
lebih lama, misalkan 100 detik, maka film dapat dibagi menjadi 10 bagian
6) Jika 5 maka dibutuhkan koin sebanyak 10 buah
7) Letakkan film diatas tempat kerja, tepat di bawah lampu pengaman dan karton
ditarik sehingga koin pertama mendapat penyinaran selama 10 detik.

8) Kemudian karton ditarik lagi ke bawah hingga koin kedua mendapat penyinaran
10 detik dan demikian seterusnya hingga koin terakhir.
9) Bila koin terakhir telah mendapat penyinaran, kemudian lampu pengaman
dimatikan dan film diproses dengan waktu standar, sehingga lamanya film
mendapat penyinaran lampu pengaman adalah sebagai berikut :
Tahap I : (10+10+10+10+10+10+10+10+10+10= 100 detik)
Tahap II : (10+10+10+10+10+10+10+10+10=90 detik)
Tahap III : (10+10+10+10+10+10+10+10= 80 detik)
Tahap IV : (10+10+10+10+10+10+10=70 detik)
Tahap V : (10+10+10+10+10+10= 60 detik)
Tahap VI : (10+10+10+10+10=50 detik)
Tahap VII : (10+10+10+10= 40 detik)
Tahap VIII: (10+10+10= 30 detik )
Tahap IX : (10+10= 20)
Tahap X : ( 10 detik )
10) Setelah itu seluruh permukaan film ditutup dengan kertas dan lampu pengaman
dimatikan
11) Kemudian film diproses di kamar gelap

8. Hasil Pengujian Dan Evaluasi


Pengukuran densitas ini menggunakan alat densitometer agar hasil yang diketahui
meyakinkan.
A.Nilai Densitas dari pengujian menggunakan karton
Gambar radiograf menggunakan karton

*keterangan
A : Ekspose tetapi tidak terpapar safelight
B : Ekspose dan terpapar safelight
C : Tidak diekspose tetapi terpapar safelight
D : Tidak diekspose dan tidak terpapar safelight
Waktu A B C D B-A C-D

210 0,35 0,43 0,35 0,29 0,08 0,06

150 0,37 0,43 0,32 0,30 0,06 0,02

100 0,39 0,41 0,32 0,30 0,02 0,02

60 0,40 0,41 0,31 0,29 0,01 0,02

30 0,38 0,38 0,29 0,28 0 0,01


10 0,38 0,39 0,30 0,30 0,01 0

Kesimpulan
1.Pada film yang diekspose pada saat unloading densitas tidak melebihi dari 0,05 yaitu pada
waktu 60 detik atau 1 menit akan tetapi lebih efektif jika tidak lebih dari 30 detik! Karena pada
waktu tersebut film tidak mengalami perubahan densitas
2. Pada film yang di unekspose pada saat loading densitas tidak boleh lebih dari 0,05 yaitu pada
waktu dibawah 210 detik akan tetapi efektif jika kita menggunakan waktu 10detik karena pada
waktu itu tidak ada perubahan densitas pada film.

B.Hasil Densitas dari Pengujian Menggunakan Metode Koin dengan Film yang diekspose
Gambar radiograf metode koin

*keterangan
A=Waktu
B=Bagian luar koin
C=Bagian dalam koin

A B C B-C
100 0,58 0,54 0,04
90 0,59 0,56 0,03
80 0,59 0,56 0,03
70 0,58 0,56 0,02
60 0,56 0,55 0,01
50 0,53 0,52 0,01
40 0,52 0,52 0
30 0,56 0,56 0
20 0,58 0,58 0
10 0,57 0,57 0
Kesimpulan
1. Pada film yang terkena eksposi pada saat unloading dalam jangka
waktu 100 detik film masih dalam keadaan aman karena tidak
melebihi batas toleransi yaitu 0,05

C.Hasil Densitas dari Pengujian Metode Koin dengan menggunakan film unekspose
Gambar radiograf metode koin non ekspose

*keterangan
A=Waktu
B=Bagian luar koin
C=Bagian dalam koin

A B C D
100 0,33 0,29 0,04
90 0,31 0,28 0,03
80 0,29 0,26 0,03
70 0,29 0,26 0,03
60 0,29 0,27 0,02
50 0,29 0,27 0,02
40 0,29 0,27 0,02
30 0,29 0,27 0,02
20 0,29 0,27 0,02
10 0,29 0,27 0,02

Kesimpulan :
1.Film unekspose masih dalam keadaan aman pada jangka waktu 100 detik dan dibawahnya
karena tidak melebihi batas toleransinya yaitu 0,05.

Anda mungkin juga menyukai