Disusunoleh :
KELAS 1D
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
yang berjudul "Pengaruh Faktor Eksposi terhadap Kualitas Radiograf". Atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan karya tulis ilmiah
ini, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dra. Estuasih
Dyah Pertiwi, S.Kom,M.Kes selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
Kami berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat dipahami
kepada semua kalangan yang membaca agar dapat lebih mengetahui tentang
pengaruh faktor eksposi terhadap kualitas radiograf.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam karya tulis ilmiah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan karya tulisi lmiah yang telah kami
buat di masa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang………...........………………………………………....4
B. Rumusan Masalah…………………………………...…………….…..4
C. Tujuan....................…………………………………………………....4
D. Manfaat .................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Definisi tegangan tabung (kVp)............................................................6
B. Definisi arus tabung (mAs)...................................................................6
C. Definisi grid...........................................................................................7
D. Pengaruh tegangan tabung (Kv) terhadap kualitas radiograf................7
E. Pengaruharus tabung (mAs) terhadap kualitas radiograf......................8
F. Pengaruh penggunaan grid terhadap kualitas radiograf........................8
Bab III METODE PENELITIAN..........................................................................10
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 10
B. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................10
C. Subjek Penelitian..................................................................................10
D. Metode Pengumpulan Data..................................................................10
E. Instrumen Penelitian.............................................................................10
F. Langkah-langkah Penelitian.................................................................10
Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................11
A. Hasil......................................................................................................11
B. Pembahasan...........................................................................................11
Bab V PENUTUP..................................................................................................11
A. Simpulan................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat memerlukan
adanya bidang-bidang penunjang pemeriksaan untuk membantu
menegakkan diagnose suatu penyakit, salah satunya adalah bidang
radiologi yang membantu menegakkan diagnose suatu penyakit dengan
memanfaatkan sinar-X yang hasilnya berupacitra radiografi. Pemeriksaan
radiografi terhadap anatomi tubuh dapat memberikan informasi
semaksimal mungkin yang mudah ditentukan ahli Radiolog diperlukan
kualitas citra radiografi yang baik. Kualitas radiografi sangat berpengaruh
dalam penentuan ketepatan diagnose suatu penyakit bidang
radiodiagnostik (DhahryandanAzam, 2009). Kualitas radiografi meliputi
densitas dan kontras maka perlu dilakukan usaha-usaha untuk menekan
faktor-faktor yang dapat menurunkan kualitas radiografi Penurunan
kualitas citra radiografi disebabkan oleh berbagai faktor, factor eksposi.
Faktor eksposi terdiri dari tegangan tabung (kV), arus tabung. (mAs) serta
grid. Pengaturan faktor eksposi yang tepat dapat menghasilkan kontras
radiografi yang optimal yaitu mampu menunjukkan perbedaan derajat
kehitaman yang jelas antar organ yang mempunyai kerapatan berbeda
(DhahryandanAzam, 2009). Pemberian factor eksposi yang tepat dapat
mengurangi paparan radiasi yang diserap dengan memperhatikan hasil
visual kualitas citra radiografi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh tegangan tabung (Kv) terhadap kualitas radiograf
?.
2. Bagaimana pengaruh arus tabung (mAs) terhadap kualitas radiograf ?.
3. Bagaimana pengaruh penggunaan Grid terhadap kualitas radiograf ?.
4
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui pengaruh faktor eksposi terhadap kualitas
radiograf yang meliputi tegangan tabung (Kv), arus tabung
(mAs), dan penggunaan grid.
2. Tujuan Khusus
A. Mendeskripsikan tegangan tabung (Kv).
B. Mendeskripsikan arus tabung (mAs).
C. Mendeskripsikan grid.
D. Menganalisis pengaruh tegangan tabung (Kv) terhadap kualitas
radiograf.
E. Menganalisis pengaruharus tabung (mAs) terhadap kualitas
radiograf.
F. Menganalisis pengaruh penggunaan grid terhadap kualitas
radiograf.
D. Manfaat
1. Mampu mengetahui pengaruh faktor eksposi terhadap kualitas
radiograf yang meliputi tegangan tabung (Kv), arus tabung (mAs), dan
penggunaan grid.
2. Mampu mengetahui dan memahami definisi tegangan tabung (Kv).
3. Mampu mengetahui dan memahami definisiarus tabung (mAs).
4. Mampu mengetahui dan memahami definisi grid.
5. Mampu menganalisis pengaruh tegangan tabung (Kv) terhadap kualitas
radiograf.
6. Mampu menganalisis pengaruh arus tabung (mAs) terhadap kualitas
radiograf.
7. Mampu menganalisis pengaruh penggunaan grid terhadap kualitas
radiograf.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Oleh karena itu, intensitas sinar x berbanding lurus dengan
miliamperage yang diatur. Waktu pemaparan, disingkat s (untuk detik),
adalah jumlah waktu di mana sinar menyala dan paparan terjadi.
C. Definisi grid.
7
memiliki sekitar 20 persen dari intensitas berkas aslinya. Kemudian dapat
dikatakan bahwa penetrasi sinar x-tipikal adalah sekitar 20 persen atau
satu per tiga. Penetrasi adalah karakteristik tingkat energi atau kualitas rim
rontgen x-ray dan karenanya dikendalikan oleh kVp. Semakin tinggi kVp,
semakin tinggi penetrasi berkasnya. Penetrasi yang lebih besar melalui
objek menghasilkan tingkat intensitas yang lebih tinggi dari radiasi jalur
yang mencapai film, yang meningkatkan eksposur film dan kerapatan
gambar. Meskipun kVp adalah faktor pengendali untuk kontras gambar,
itu juga akan mempengaruhi kepadatan gambar setiap kali diubah, suatu
pertimbangan yang harus diingat secara konstan ketika radiografer
memanipulasi faktor teknik. Karena energi sinar-x berbanding terbalik
dapat dikatakan bahwa panjang gelombang sinar-x mengendalikan
penetrasi, mempengaruhi pemaparan film dan kerapatan gambar.
8
F. Pengaruh penggunaan grid terhadap kualitas radiograf.
a. Hubungan dengan kontras.
Kontras dikurangi oleh hamburan pada kabut dan ditingkatkan
dalam jumlah radiasi hamburan. Ketenagakerjaan dari sebuah kotak juga
mendorong skala abu-abu sehingga gambar yang dihasilkan menunjukkan
semakin tinggi rasio grid, semakin tinggi kontras yang diperoleh.
Misalnya, gambar yang dibuat dengan rasio grid 4: 1 memiliki kontrast
daripada yang dibuat dengan rasio 8: 1 karena efisiensi id yang lebih
rendah dalam pembersihan kabut.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
Merril, Vinita, dkk. 2012. Merril’s Atlas of Radiographic Positioning and
Procedures. USA. Elsevier.
13