Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULAN PRAKTIK KLINIK

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama : Fatmawati
Semester : II
Kompetensi Tindakan : Penyuntikan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil
Stase : Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan

A. Latar Belakang
Wanita hamil beresiko lebih besar akan mengalami komplikasi dan kematian yang di
akibatkan penyakit menular. Hal ini disebabkan oleh imun tubuh yang terkait dalam
kehamilan yang menyebabkan penurunan respons terhadap infeksi.Imunisasi ibu hamil
merupakan strategi untuk pencegahan yang sangat berpotensi untuk menguntungkan dua
orang (ibu dan bayi) dengan satu intervensi. Imunisasi pada kehamilan dan di awal balita
membuat sang ibu dan bayi akan rentan terhadap adanya infeksi. Salah satu menjadi
penyebab kematian ibu dan kematian bayi seperti Infeksi Tetanus yang diakibatkan oleh
bakteri Clostridium tetani sebagai akibat dari proses persalinan yang tidak aman atau
steril atau dapat berasal dari luka yang diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan (Frida,
2020).
Permasalahan kematian ibu dan bayi pada saat ini masih menjadi masalah yang serius
terutama pada negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu program pemerintah
dalam pencegahan terjadinya kematian ibu dan bayi adalah dengan melakukan imunisasi
TT (Indriaswuri, 2019).
Imunisasi TetanusToxoid (TT) adalah toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan
dan dimurnikan yang diberikan pada bayi, anak dan ibu sebagai usaha memberikan
perlindungan terhadap penyakit tetanus. Tetanus Neonatal bisa dicegah dengan
mengimunisasi Wanita Usia Subur (WUS), baik saat hamil maupun diluar kehamilan,
yang akan memproteksi ibu dan bayi melalui transfer antibody tetanus ke bayi. Ibu hamil
penting dalam melakukan imunisasi TT karena dengan melakukan imunisasi saat
kehamilan, molekul immunoglobulin akan disalurkan dari ibu kepada bayi melalui
plasenta sebagai kekebalan pasif untuk bayi (Nugraheni. 2020).
Jumlah dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil sebaiknya diberikan sebelum
kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi lengkap. Imunisasi TT ibu hamil di
berikan 2 kali dengan dosis 0,5 cc diinjeksikan intramuskuler atau subkutan (Intan,
2019). Imunisasi TT pertama dapat diberikan sejak di ketahui positif hamil di mana
biasanya di berikan pada kunjungan Antenatal Care (ANC) pertama ibu hamil ke sarana
kesehatan. Sedangkan kunjungan imunisasi TT yang kedua diberikan 4 minggu setelah
TT pertama. Imunisasi TT lengkap itu diberikan untuk ibu dan bayi, imunisasi itu
sendiri bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada ibu, sedangkan pada bayi
ituImunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan
imunisasi lengkap (Angela, 2015).
Efek Samping Imunisasi Tetanus Toxoid biasanya hanya gejala-gejala ringansaja
seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan.Tetanus toxoidadalah
antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil, tidak ada bahaya bagi
janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi tetanus toxoid. Efek samping tersebut
berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan atau
pengobatan (Parti, 2017).
Dampak tidak dilakukannya imunisasi TT pada ibu hamil adalah ibu tidak
mendapatkan perlindungan terhadap penyakit tetanus, maka untuk mendapatkan
kekebalan di perlukan imunisasi saat kehamilan, molekul immunoglobulin akan
disalurkan dari ibu kepada bayi melalui plasenta sebagai kekebalan pasif untuk bayi
(Nugraheni. 2020).

B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami tujuan imunisasi tetanus toxoid (TT) adalah untuk
melindungi ibu dan bayi dari penyakit tetanus karena antibody dihasilkan dan diturunkan
kepada bayi melalui plasenta dan mengurangi resiko tetanus pada neonatal (Fauziah,
2012).

C. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami manfaat imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil menurut
Intan (2019), adalah :
1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum
adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan)
yang disebabkan oleh clostridium tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin
(racun) dan menyerang sistem saraf pusat
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka

D. Indikasi
Menurut Parti (2017), indikasi imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil adalah :
1. Imunisasi diberikan selama kehamilan pada saat terjadi peningkatan resiko terpapar
atau untuk mendapatkan kekebalan, jika diindikasikan
2. Imunisasi diberikan selama kehamilan dalam bentuk immunoglobulin bila telah
terpapar prophylaxis
3. Proteksi bayi terhadap infeksi tetanus neonatorum dengan memberi kekebalan pada
ibu hamil. Ibu hamil yang belum pernah imunisasi sebelumnya, minimal 2 dosis
dengan interval 4-6 minggu dan 2 dosis pada saat 2 minggu sebelum persalinan

E. Kontra Indikasi
Ibu hamil dengan penyakit jantung kronik, paru kronik dan penyakit metabolik (Parti,
2017).

F. Persiapan Alat dan Bahan


Menurut Masrurotin(2020), persiapan alat Imunisasi TT Pada ibu hamil adalah
sebagai berikut :
1. Bak injeksi steril : Untuk tempat spuit, kapas alkohol yang masih steril
2. Kapas alkohol : Untuk membersihkan area yang akan dilakukan penyuntikan
3. Spuit injeksi 3 cc : Untuk menyuntikkan vaksin tetanus toxoid pada tubuh ibu
4. Vaksin Tetanus Toxoid dalam thermos es : Untuk imunisasi yang akan diberikan
kepada ibu hamil
5. Bengkok : Untuk tempat alat yang sudah terkontaminasi
6. Tempat sampah kering : Untuk membuang plastic spuit, dll
7. Safety box : Untuk membuang jarum suntik sehabis dipakai
8. Buku catatan bolpoin : Untuk dokumentasi

G. Prosedur tindakan
Menurut Masrurotin(2020), prosedur tindakan Imunisasi TT Pada Pasangan Pranikah
adalah sebagai berikut :
1. Jelaskan kepada pasien tujuan dan tindakan yang akan diberikan
2. Mencuci tangan
3. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik (perhatikan kadaluarsa)
4. Membuka penutup flakon vaksin TT
5. Mengambil spuit dan membuka dari bungkusnya
6. Menusukkan jarum ke tutup flakon untuk mengambil vaksin TT dengan cara
memasukkan udara yang ada dalam tabung spuit terlebih dahulu
7. Mengambil vaksin TT sesuai kebutuhan (0,5 cc)
8. Mencabut jarum spuit dari tutup flakon
9. Mengeluarkan udara atau gelembung dari dalam tabung spuit
10. Bersihkan area penyuntikan dengan kapas DTT
11. Lakukan penyuntikan pada lengan atas kiri ± 2-3 jari dari pangkal lengan atas dengan
sudut 450dan lubang jarum menghadap atas
12. Mencabut jarum dari tempat suntikan
13. Mengusap bekas suntikan dengan kapas DTT (tidak boleh dimassase)
14. Rapikan alat
15. Mencuci tangan
16. Dokumentasi

H. Referensi
Angela, Joyce. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Umur Dengan Kelengkapan
Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Pada Ibu Hamil Di Desa Sungai Dua Kecamatan
Rambutan Kabupaten Banyuasin Tahun 2014. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,
Vol2, No1, Hal 93-98, Januari 2015 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=hubungan+antara+pengetahuan+dan+umur+dengan+kele
ngkapan+imunisasi+TT+pada+ibu+hamil+di+desa+sungai+dua&btnG=#d=gs_qabs
&u=%23p%3Dicwl_hxveZ0J

Fauziah, Siti. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Kehamilan Vol 1. Jakarta :
Kencana https://books.google.co.id/books?
id=BfKlDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Buku+Ajar+Keperawatan+Materni
tas+Kehamilan&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-
vvKLgqjyAhXDdd4KHWrdCZkQ6AF6BAgLEAM#v=onepage&q=Buku%20Ajar
%20Keperawatan%20Maternitas%20Kehamilan&f=false

Frida, Wine. 2020. Sikap Ibu, Dukungan Suami dan Peran Tenaga Kesehatan
Berhubungan dengan Pelaksanaan Imunisasi TT Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Kebidanan
Indonesia Vol 10, No 2, Hal 34-41, Juni 2020 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=dukungan+suami+dan+peran+tenaga+kesehatan+berhubu
ngan+dengan+pelaksanaan+imunisasi+TT+ibu+hamil&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DfFa_w6otHlQJ
Indriaswuri, Anjani. 2019. Gambaran Cakupan Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
(TT) Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Program Studi S1
Keperawatan. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=gambaran+cakupan+pemberian+imunisasi+TT+pada+ibu
+hamil+di+kabupaten+sukoharjo&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3Dz8Tw4kZuOnMJ

Intan, Sukma.2019. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Dengan Perilaku


Kepatuhan Dalam Melakukan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) Di Puskesmas
Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Skripsi. Fakultas keperawatan Dan
Kebidanan. Universitas Binawan Jakarta
http://repository.binawan.ac.id/783/1/KEPERAWATAN-2019-SUKMA%20INTAN
%20SARI-repo.pdf

Masrurotin, Ellyana. 2020. Suntik TT (Tetanus Toksoid) Sebagai Salah Satu Syarat
Administrasi Pernikahan Dalam Persepsi Ulama’ Muhammadiyah Dan Nahdhatul
Umala’ Tulungagung. Skripsi. Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum. Universitas IAIN
Tulungagung https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=SOP+prosedur+suntik+tt&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DJIJy1tIzUTUJ

Nugraheni, Ardhina. 2020. Pengantar Ilmu Kebidanan Dan Standar Profesi Kebidanan.
Yogyakarta : Anak Hebat Indonesia https://books.google.co.id/books?
id=U7QWEAAAQBAJ&pg=PT276&dq=Imunisasi+tetanus+toxoid+adalah&hl=id
&sa=X&ved=2ahUKEwjk7Z_vlo_yAhUCU30KHc2CD684FBDoATAHegQIAxA
D#v=onepage&q=Imunisasi%20tetanus%20toxoid%20adalah&f=false

Parti, Riri. 2017. Hubungan Paritas Dan Pengetahuan Tentang ImunisasiTetanus Toxoid
Dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Ibu Hamil Trimester III Di
Puskesmas Plus Mandianginbukittinggi Tahun 2017. Skripsi.Program Studi Ilmu
Keperawatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
http://repo.stikesperintis.ac.id/350/1/39%20RIRI%20PARTI%20NINGSIH.pdf

Menyetujui, Pati, 22 Maret 2023


Pembimbing Lahan Mahasiswa

Rosana Magdalena Sihite, S.Tr.Keb Fatmawati


NIP.198607242011012005

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Siti Muawanah,S.S.T., M.Keb


NPP.12005084

Anda mungkin juga menyukai