Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BENDUNGAN ASI

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Micro Teaching

Dosen Pengampu : 1. Drs. Achmad Sugandi, M.Pd.


2. Dr. Kunaryo Hadikusumo, M.Pd.
Dosen Pembimbing/Penguji: 1. Heni Hirawati P., S.SiT., M.Kes.
2. Dr. Kunaryo Hadikusumo, M.Pd.

Oleh
Enno Angella Anggraeny
NIM. 030216B008

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN TRANSFER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI
WALUYO UNGARAN
2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Asuhan


Kebidanan dengan Pokok Bahasan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dan Sub
Pokok Bahasan Bendungan ASI ini Telah Diperiksa dan Disetujui oleh
Pembimbing serta layak untuk dilaksanakan pada

hari : Selasa
tanggal : 16 Mei 2017

Ungaran, 9 Mei 2017


Calon dosen

Enno Angella Anggraeny


NIM. 030216B008

Telah disetujui oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Heni Hirawati P., S.SiT., M.Kes. Dr. Kunaryo Hadikusumo, M.Pd.


NIDN. 0602108101 NIDN. 0008074303
LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Pengantar Asuhan


Kebidanan dengan Pokok Bahasan Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dan Sub
Pokok Bahasan Bendungan ASI ini Telah Dilaksanakan 16 Mei 2017 dan
Disahkan oleh Penguji pada

hari : Jumat
tanggal : 19 Mei 2017

Ungaran, 19 Mei 2017


Calon dosen

Enno Angella Anggraeny


NIM. 030216B008

Telah disahkan oleh

Pembimbing I Pembimbing II

Heni Hirawati P., S.SiT., M.Kes. Dr. Kunaryo Hadikusumo, M.Pd.


NIDN. 0602108101 NIDN. 0008074303
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS MATA KULIAH


1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas
2. Program Studi : D III Kebidanan
3. Kode Mata Kuliah : Bd. 5.3.03
4. Semester : Semester III
5. Jumlah SKS : 4 SKS (2T,2P)
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 15 menit
8. Sub Pokok Bahasan : Bendungan ASI
9. Hari, tanggal : Selasa, 16 Mei 2017

B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat memahami asuhan kebidanan nifas dengan kelainan atau
komplikasi dengan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan
prinsip deteksi dini penyulit/komplikasi dalam masa nifas, sehingga mampu
menerapkan asuhan kebidanan nifas tentang bendungan ASI.

C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan ibu nifas dengan sub pokok
bahasan bendungan ASI.

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian bendungan ASI.
2. Menyebutkan faktor-faktor penyebab bendungan ASI dengan lengkap
dan urut.
3. Menyebutkan tanda dan gejala bendungan ASI dengan lengkap dan urut.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kognitif : Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan ibu
nifas dengan bendungan ASI.
2. Afektif : Mahasiswa mampu mengapresiasi asuhan kebidanan nifas
tentang bendungan ASI.
3. Psikomotorik: Mahasiswa mampu mempraktikkan asuhan kebidanan ibu
nifas dengan bendungan ASI.

F. TUJUAN PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR


Setelah mengikuti pelatihan ini, calon dosen diharapkan terampil
melaksanakan keterampilan dasar mengajar secara terpadu dengan
menitikberatkan pada keterampilan membuka, penjelasan, serta menutup
pembelajaran.

G. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian bendungan ASI.
2. Faktor-faktor penyebab bendungan ASI.
3. Tanda dan gejala bendungan ASI.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahapan/ Kegiatan Kegiatan Media dan
Metode
Waktu Calon Dosen Mahasiswa Alat Peraga
Pendahuluan 1. Memberikan salam Menjawab salam Tanya jawab
(+ 2 menit) pembuka
2. Menginformasikan Memperhatikan Ceramah
pokok materi yang
akan dibahas
3. Menyampaikan tujuan
pembelajaran Memperhatikan Ceramah
4. Menyampaikan
relevansi yang
disampaikan dengan Memperhatikan Ceramah
profesi bidan
5. Melakukan apersepsi
berkaitan dengan
materi pokok bahasan
yang lalu dengan pokok Menjawab Tanya jawab
bahasan yang akan
disampaikan
Penyajian 1. Menggali pengetahuan Memperhatikan Ceramah 1. LCD
(+ 10 menit) siswa 2. Laptop
tentang bendungan ASI 3. Alat tulis
2. Memberikan Memperhatikan Ceramah 4. Papan
kesempatan pada tulis
mahasiswa lain untuk
memberikan jawaban
3. Memberikan penguatan Memperhatikan Ceramah
atasjawaban mahasiswa
4. Menjelaskan materi Memperhatikan Ceramah
tentang :
a. Pengertian
bendungan ASI
b. Faktor-faktor
penyebab
bendungan ASI.
c. Tanda dan gejala
bendungan ASI.
Penutup 1. Memberikan Bertanya Tanya jawab
(+ 3 menit) kesempatan kepada
mahasiswa untuk
bertanya jika kurang
paham.
2. Bersama mahasiswa Menjawab Tanya jawab
menyimpulkan materi
yang telah disajikan.
3. Mengevaluasi materi Sumbang saran Tanya jawab
dengan cara meminta
mahasiswa untuk
menjelaskan untuk
menjelaskan kembali
materi.
4. Memberi informasi Memperhatikan Ceramah
tentang materi yang dan mencatat
akan datang.
5. Menutup pertemuan Menjawab salam Tanya jawab
dengan memberi salam
penutup.
I. EVALUASI
1. Prosedur :
a. Pre test : Ada pada awal pembelajaran (apersepsi)
b. Embeded test : Ada dalam proses pembelajaran
c. Post test : Ada pada akhir pembelajaran (Tes formatif)
2. Jenis : Tes tertulis
3. Bentuk : Tes subyektif
4. Alat : Test buatan calon dosen
5. Soal dan kunci jawaban : Terlampir

J. REFERENSI
Ambarwati, Eny Retna, S.SiT, M.Kes dan Diah Wulandari , SST, M.Keb.
2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta, Nuha Medika.
Dewi, Vivian dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Jakarta, Salemba Medika.
Mansjuer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Medika Aesculap
FKUI.
Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Manuaba. Ida Bagus Gdc. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

K. LAMPIRAN
1. Lampiran 1 : Uraian Materi
2. Lampiran 2 : Evaluasi
3. Lampiran 3 : Media Pembelajaran
4. Lampiran 4 : GBPP
Ungaran, 16 Mei 2017
Calon dosen

Enno Angella Anggraeny


NIM. 030216B008

Mengetahui

Penguji I Penguji II

Heni Hirawati P., S.SiT., M.Kes. Dr. Kunaryo Hadikusumo, M.Pd.


NIDN. 0602108101 NIDN. 0008074303
Lampiran 1
URAIAN MATERI
BENDUNGAN ASI
A. Pengertian Bendungan ASI
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan
duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan
sempurna atau karena kelainan pada puting susu.
Kepenuhan fisiologis menurut Rustam (1998) adalah sejak hari ketiga
sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan,
payudara menjadi sangat penuh.Hal ini bersifat fisiologis dan dengan
penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut
pulih dengan cepat.Namun dapat berkembang menjadi bendungan.Pada
bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan
jaringan.Aliran vena limpatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan
tekanan pada saluran ASI dengan alveoli meingkat. Payudara menjadi
bengkak, merah dan mengkilap.

B. Faktor-faktor penyebab bendungan ASI


Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bendungan ASI, yaitu:
a) Pengosongan mamae yang tidak sempurna
Dalam masa laktasi, terjadi peningkatan produksi ASI pada Ibu
yang produksi ASI-nya berlebihan.apabila bayi sudah kenyang dan
selesai menyusu, & payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat
sisa ASI di dalam payudara. Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan
dapat menimbulkan bendungan ASI).
b) Faktor hisapan bayi yang tidak aktif
Pada masa laktasi, bila Ibu tidak menyusukan bayinya sesering
mungkin atau jika bayi tidak aktif mengisap, maka akan menimbulkan
bendungan ASI).
c) Faktor posisi menyusui bayi yang tidak benar
Teknik yang salah dalam menyusui dapat mengakibatkan puting
susu menjadi lecet dan menimbulkan rasa nyeri pada saat bayi
menyusu. Akibatnya Ibu tidak mau menyusui bayinya dan terjadi
bendungan ASI).
d) Puting susu terbenam
Puting susu yang terbenam akan menyulitkan bayi dalam
menyusu. Karena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi
tidak mau menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI).(Manuaba:
317)
e) Puting susu terlalu panjang
Puting susu yang panjang menimbulkan kesulitan pada saat bayi
menyusu karena bayi tidak dapat menghisap areola dan merangsang
sinus laktiferus untuk mengeluarkan ASI. Akibatnya ASI tertahan dan
menimbulkan bendungan ASI). (Manuaba:317)
f) Pengeluaran ASI
Bendungan juga dapat terjadi pada ibu yang ASI nya tidak
keluar sama sekali (agalaksia), ASI sedikit (oligolaksia) dan ASI terlalu
banyak (poligalaksia) tapi tidak dikeluarkan/ disusukan. (Manuaba:317)

C. Tanda dan Gejala Bendungan ASI menurut Prawirohardjo, (2007: 700)


Keluhan ibu adalah payudara yang terbendung, bengkak, keras, panas
dan nyeri, terlihat mengkilap dan puting susu teregang menjadi rata. ASI
tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit menghisap ASI sampai bengkak
berkurang.
Lampiran 2

EVALUASI

A. Soal-soal
1. Apa yang anda ketahui tentang bendungan ASI?
2. Apa saja tanda dan gejala bendungan ASI?

B. Kunci Jawaban
1. Pengertian bendungan ASI
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena
penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak
dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu.

2. Tanda dan gejala bendungan ASI


Payudara yang terbendung, bengkak, keras, panas dan nyeri,
terlihat mengkilap dan puting susu teregang menjadi rata.
Lampiran 4

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN

Mata kuliah : Asuhan Kebidanan III


Kode Mata Kuliah : Bd. 5.3.03
Beban Studi : 4 SKS (2T,2P)
Semester : III (Tiga)

A DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memberikan
asuhan kebidanan pada ibu yang mengalami kelainan/komplikasi dengan
pendekatan manajemen kebidanan didasari sikap, konten, dan teknik serta
hasil evidence based dengan pokok bahasan kelainan/komplikasi dan
penyakit pada masa nifas dan dengan sub pokok bahasan bendungan ASI.

B TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat :
1 Memahami pengertian bendungan ASI.
2 Menjelaskan faktor-faktor penyebab bendungan ASI.
3 Menyebutkan tanda dan gejala bendungan ASI.

C PROSES PEMBELAJARAN
T : Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar
dan penugasan.
P : Dilaksanakan dilaboratorium (baik dikampus maupun dilahan praktik)
dengan menggunakan metode simulasi, demonstrasi, role play dan bed
side teaching.
D EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan cara :
1 Teori
a UTS : 10%
b UAS : 20%
1. Praktik
a. Skill Lab (phantom) : 40%
b. Studi kasus/manajemen khusus : 30%

E REFERENSI
Buku Wajib (BW)
Ambarwati, Eny Retna, S.SiT, M.Kes dan Diah Wulandari , SST, M.Keb.
2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta, Nuha Medika.
Dewi, Vivian dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Jakarta, Salemba Medika.
Mansjuer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Medika Aesculap
FKUI.
Manuaba. Ida Bagus Gdc. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai