PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah praktek klinik diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan dapat
memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu dengan Ca cervix melalui
pendekatan manajemen Kebidanan.
b. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan dapat :
1) Melakukan pengkajian (mengumpulkan data) pada ibu dengan Ca cervix
2) Menegakkan diagnosa atau masalah.
3) Mengantisipasi masalah potensial yang ada.
4) Menentukan kebutuhan segera atas diagnosa yang telah diambil.
5) Merencanakan tindakan yang akan dilakukan.
6) Melaksanakan rencana yang telah ditentukan.
7) Melaksanakan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan.
1.3 Manfaat
a. Teoritis
1) Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada
ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam
melaksanakan tugas sebagai bidan.
2) Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan
untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan selalu
menjaga mutu pelayanan.
b. Praktis
1) Agar klien mengetahui dan memahami masalah pada organ reproduksi
sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kesehatan
organ reproduksi
2) Merupakan informasi kepada masyarakat tentang masalah yang
kemungkinan terjadi pada kesehatan organ reproduksi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan IVA dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
a. Tujuan umum dari pemeriksaan IVA adalah mengurangi tingkat morbiditas
atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus
yang ditemukan serta mengetahui kelainan yang terjadi pada leher rahim.
b. Tujuan khusus dari pemeriksaa IVA adalah meningkatnya motivasi
masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, tujuan ini
merupakan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dari masyarakat sehingg
masyarakat termotivasi untuk melakukan pemeriksaan.
3
Selanjutnya adalah meningkatnya jumlah perempuan yang melakukan
deteksi dini kanker serviks, meningkatnya penemuan lesi prakanker dan stadium
dini kanker serviks sehingga diagnosis dini dapat dilakukan dan progresi kanker
dapat diatasi sehingga tingkat kesembuhan dari penderita kanker serviks akan
meningkat dan harapan hidup pun akan meningkat. Tujuan khusus selanjutnya
adalah terlaksananya perluasan indormamsi tentang penyakit kanker, factor
risiko kanker, dan upaya pengendalinannya,, terselenggarana kampanye
pengendalian kanker melalui media, terselnggaranya koordinasi lintas program
dan lintas sector (organisasi profesi, LSD, dan masyarakat).
5
8) Bila tidak didapatkan gambaran epitel putih padadaerah transformasi bearti
hasilnya negative.
d. Penatalaksanaan IVA
Pemeriksaan IVA dilakukan dengan spekulum melihat langsung leher
rahim yang telah dipulas dengan larutan asam asetat 3-5%, jika ada perubahan
warna atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan dinyatakan
negative. Sebaliknya jika leher rahim berubah warna menjadi merah dan
timbul plak putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker.
Namun jika masih tahap lesi, pengobatan cukup mudah, bisa langsung
diobati dengan metode Krioterapi atau gas dingin yang menyemprotkan gas
CO2 atau N2 ke leher rahim. Sensivitasnya lebih dari 90% dan spesifitasinya
sekitar 40% dengan metode diagnosis yang hanya membutuhkan waktu
sekitar dua menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini. Dengan
demikian, bisa segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker
stadium lanjut.
Metode krioterapi adalah membekukan serviks yang terdapat lesi
prakanker pada suhu yang amat dingin (dengan gas CO2) sehingga sel-sel
pada area tersebut mati dan luruh, dan selanjutnya akan tumbuh sel-sel baru
yang sehat (Samadi Priyanto. H, 2010)
Kalau hasil dari test IVA dideteksi adanya lesi prakanker, yang terlihat
dari adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih,
artinya perubahan sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel. Itu
6
bisa dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan. Dengan
demikian, penyakit kanker yang disebabkan human papillomavirus (HPV) itu
tidak jadi berkembang dan merusak organ tubuh yang lain.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesehatan reproduksi adalah kemampuan seorang wanita untuk
memanfaatkan alat reproduksi dan mengatur kesuburannya (fertilisasi) dapat
menjalani kehamilan dan persalinan secara aman serta mendapat bayi tanpa
resiko apapun atau well health mother dann well born baby dan selanjutnya
mengembalikan kesehatan dalam batas normal (Manuaba 1999).
Kanker serviks merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher
rahimyang di sebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV) khususnya berasal
dari epitel atau lapisan luar pada serviks. Infeksi virus ini sering terdapat pada
wanita yang aktif secara seksual (Ruspadi, 2007).
Dalam menghadapi penyakit keganasan (kanker) dikenal motto diagnosa
dini menyelamatkan jiwa penderita. Atas dasar landasan ini dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan diri secara rutin sehingga setiap perubahan dapat
diketahui dengan lebih dii dan dapat ditingkatkan usaha promotif, preventif,
kuratif (pengobatan) serta rehabilitatif (penyembuhan) (IBG Manuaba, 1999 :
66). Penapisan dilakukan dengan melakukan tes Inspeksi Visual Asam Asetat
(IVA).
3.2 Saran
a. Bagi Mahasiswa
Dapat mengaplikasikan antara ilmu pengetahuan, logika dan ilmiah
dalam melaksanakan dan menerapkan asuhan kebidanan.
b. Bagi Petugas dan Klinik
Tenaga kesehatan hendaknya lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan
kesehatan reproduksi. Diharapkan agar mutu pelayanan lebih ditingkatkan
dan lebih maju serta perlu kiranya memfungsikan sarana dan prasarana yang
telah tersedia ditempat pelayanan praktek semaksimal mungkin.
c. Bagi Ibu
8
Ibu hendaknya memeriksakan kesehatan area kewanitaannya secara
teratur sehingga apabila ada kelainan dapat terdeteksi secara dini sehingga
segera dapat diatasi.
d. Bagi Institusi Pendidikan
Memperbanyak buku-buku/literature yang berkaitan dengan kebutuhan
kebidanan yang ada sebagai pedoman dalam pembuatan makalah kami
berikutnya agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Imroatul Afifah. 2015. [Online]. Pelayanan IVA dan Cryo Temukan Penderita
Kanker Rahim Sejak Dini. Tersedia :
http://dinkes.surabaya.go.id/portal/index.php/ berita/pelayanan-iva-dan-cryo-
temukan-penderita-kanker-rahim-sejak-dini/#st hash.87TcMaPl.dpuf (Diakses
Lestari, Debby Ayu. 2016. [Online]. Laporan Pendahuluan Kanker Serviks dan
Pemeriksaan Iva Test, Cryoterapi. Tersedia : http://debbyayulestari1.blogspot.
com/2016/04/laporan-pendahuluan-iva-test-dan.html (Diakses
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana. Jakarta : EGC.
RSIA Fatma Bojonegoro. 2016. [Online]. Deteksi Kanker Servik Dengan Metode Iva
(Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat). Tersedia : http://rsiafatma-
bjn.blogspot.com/2016/09/deteksi-kanker-servik-dengan-metode-iva.html
(Diakses
9
LAPORAN PENDAHULUAN
KESEHATAN REPRODUKSI IVA
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Laporan Praktek
Kompetensi Dasar Kebidanan
10
PRODI D3 KEBIDANAN
STIKES BORNEO CENDIKIA MEDIKA
PANGKALAN BUN-KALIMANTAN TENGAH
Tahun Akademik 2017 – 2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Pendahuluan yang berjudul “Laporan Pendahuluan Kesehatan Reproduksi Pap
Smear” laporan pendahuluan ini merupakan salah satu tugas laporan yang diberikan
dalam melengkapi laporan Praktek KDK STIKES Borneo Cendikia Medika
Pangkalan Bun.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan pendahuluan ini dari awal sampai akhir.
Semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
11
Christiani Mutiara Hilda
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
12
iii
13